Anda di halaman 1dari 9

TUGAS REKAYASA LINGKUNGAN

Makalah Teknologi Desalinasi


Pengolahan Air Laut Menjadi Air Bersih

Disusun oleh :
Nama : Maria Carmenina Wening Tungga Hayu
NIM : 17. B1. 0013

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik


Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Air merupakan sumber kehidupan seluruh mahkluk hidup. Sumber air
tersebut didapatkan dari air tanah, mata air sungai, danau, dan air laut, yang
membentuk suatu siklus, yaitu siklus hidrologi. Siklus hidrologi terdiri dari
evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run
off, infiltrasi, dan sebagainya.
Air laut merupakan air yang di dalamnya terlarut berbagai zat padat dan
gas, contoh : dalam 1000 gram air laut akan terdapat 35 gram senyawa terlarut
yang secara kolektif disebut garam, atau di dalam air laut 96,5 persen berupa air
dan 3,5 persen berupa zat-zat terlarut (Nur Alimah, 2008)
Padahal kita mengetahui bahwa sebenarnya sumber air asin itu begitu
melimpah, kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang
justru berkembang pada daerah pantai. Melihat kenyataan semacam itu manusia
telah berupaya untuk mengolah air asin/payau menjadi air tawar mulai dari
yang menggunakan teknologi sederhana seperti menyuling, filtrasi dan ionisasi
(pertukaran ion). Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah
membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar. Sehingga
dengan adanya pengolahan air laut menjadi air asin akan mudah untuk
mendapatkan air meskipun tidak seperti air yang telah ada di daratan.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air tawar manusia telah
mengembangkan sistem pengolahan air asin/payau dengan teknologi membran
semipermeabel. Membran (selaput) semi permeabel adalah suatu selaput
penyaring skala molekul yang dapat ditembus oleh molekul air dengan mudah,
akan tetapi tidak dapat atau sulit sekali dilalui oleh molekul lain yang lebih
besar dari molekul air.

2|Desalinasi
1.2. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Sebagai tugas mata kuliah Rekayasa Lingkungan yang diberikan oleh
dosen pengajar.
2. Sebagai sarana pembelajaran serta menambah wawasan tentang
Desalinasi Air Laut.

3|Desalinasi
BAB II
LANDASAN TEORI

Desalination atau desalinization merupakan proses penghilangan kadar garam


berlebih dalam air laut guna mendapatkan air yang layak dikonsumsi. Dalam proses
ini juga menghasilkan garam dapur sebagai hasil sampingan. Ada dua metode yang
paling banyak digunakan yaitu Reverse Osmosis (47.2 %) dan Multi Stage Flash
(36.5 %).
Ada dua cara untuk melakukan desalinasi yaitu, Proses Destilasi dan Reverse
Osmosis. Proses Destilasi merupakan fase cair menjadi fase uap, yang pada tahap
akhir air laut akan mngalami kondensasi menjadi air murni. Ada beberapa peralatan
yang mendukung proses destilasi ini, antara lain adalah heater, kondensor, ejektor air,
pompa ejektor, pompa kondensat, indikator salinitas, dan peralatan kontrol.
Cara Kerja Reverse Osmosis: Daya penggerak di belakang reverse osmosis
memberikan tekanan hidrostatik yang berbeda. Tanpa adanya pengaruh dari tekanan
luar, air asin seperti yang terlihat pada gambar akan menerobos membran untuk
menetralkan/menawarkan air yang mengandung garam melalui proses osmosis.
Perbedaan pada permukaan air dalam kaitan dengan perpindahan ini disebut dengan
osmotic pressure head, dan tekanan hidrostatik yang menyebabkan kenaikan pada
permukaan air adalah osmotic pressure. Dalam beberapa kasus air laut yang
mempunyai kandungan garam tinggi, tekanan osmotis dapat menjadi sebesar 1000
psi.
Pengolah air tawar : Evaporator adalah sistem utama bagi pabrik untuk
mengolah air laut menjadi air tawar. Ladang garam memproduksi garam melalui
proses penguapan air laut. Sebaliknya, air bersih akan diproduksi, dengan
menghilangkan garam dari air laut. Evapotrator untuk mengolah air laut dirancangan
untuk mengumpulkan uap yang terjadi di dalam proses penguapan. Untuk produksi
garam, air akan dikumpulkan dan dikeringkan saja di halaman terbuka. Tetapi
pengolahan air laut untuk menjadi air tawar adalah proses rumit yang membutuhkan
fasilitas raksasa.

4|Desalinasi
Penguapan dengan multi guna : Air laut akan direbuskan untuk penguapan.
Uap itu akan terkumpul maka menjadi air tawar. Teknologi itu biasanya digunakan
untuk pabrik pengolah air laut sekala besar. Cara tekanan peresapan (osmosis) dengan
arah balik: Cara untuk mengurangi dan menghapus rasa asin air laut. Teknologi ini
digunakan untuk pabrik pengolah air laut sekala menengah dan kecil.

5|Desalinasi
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Proses Kerja Teknologi Desalinasi


Adapun terdapat proses kerja desalinasi sebagai berikut:
1. Air laut dihisap dengan pompa ejektor yang terdapat di pantai.
2. Air laut dimasukan kedalam alat penukar gas (heat exchanger)
3. Air laut divakumkan pada tekanan udara kurang dari 1 atm.
Pada kondisi hampa udara yang tinggi dan suhu rendah, sebagian dari air
laut akan menguap. Uap bertekanan rendah dari tempat pendinginan dari
air laut yang dimasukkan dari cerobong terpisah. Ketika ini terjadi, uap
air berkondensasi menjadi air tawar.
4. Air laut yang sudah hangat akan mengalir dari saluran keluar pendingin.
5. Memasukan air tersebut kedalam heat exchanger sebagai air umpan.
6. Uap tekanan rendah yang timbul di dalam heat exchanger mengalir
masuk ke dalam evaporator, begitu pula dengan air sisa buangan yang
kental.
7. Uap air didinginkan oleh air laut dan berkondensasi menjadi air tawar.
8. Hasil air tawar di kondensor dipompa keluar oleh condensate pump.
9. Kemudian, air tersebut dialirkan ke tangka persediaan air tawar,
sedangkan sisa air buangan dikeluarkan secara teratur oleh water
ejector.

6|Desalinasi
3.2. Kualitas Air Tawar yang Dihasilkan dari Proses Desalinasi
Berdasarkan hasil penelitian, air destilasi ini memiliki pH 8,5 pada
suhu 25 derajat. Selain itu, Kemampuan daya hantar listriknya sebesar 4,1
mg/l. Kandungan ion klorida, ion besi masing-masing sebanyak kurang dari
2 mg/l Cl dan kurang dari 0,05 mg/l Fe. Sementara itu kualitas air yang
ditetapkan WHO, pH yang baik berkisar antara 5,8-8,6. Kemampuan daya
hantar listriknya sebesar kurang dari 700 mg/l. Dan kandungan ion besinya
adalah kurang dari 0,3 mg/l Fe. Selama ini pemanfaatan teknologi desalinasi
ini banyak digunakan pada kapal-kapal tanker. Keberadaan desalinasi
disana, untuk menyuplai air bersih bagi awak kapalnya.

Sedangkan mengenai kadar garam dari air destilat (air yang


dihasilkan dari proses destilasi ini) secara terus menerus dipantau oleh
salinity indicator. Sebuah solenoid valve dipasang pada saluran keluar
pompa air destilasi. Untuk menentukan kadar garam air destilatnya kita bisa
diatur, umumnya kadar garam yang dimiliki oleh air destilat ini maksimal
sebesar 10 ppm. Artinya, kualitas air yang dihasilkan dari proses ini sangat
bagus. Air tawar yang dihasilkan dari mesin diesel bertenaga 2×250 Kw dan
2×500 Kw mampu menghasilkan 5.000 liter air dalam 24 jam.

7|Desalinasi
BAB IV
KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Teknologi Desalinasi Pengolahan Air
Laut menjadi Air Bersih yaitu:
1. Teknologi Desalinasi dapat menjadi alternatif dalam pemenuhan
kebutuhan air bersih.
2. Pengembangan Teknologi Desalinasi ini memerlukan peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia guna pengoperasian perlatan desalinasi
ini.
4.2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu:
1. Memperbanyak referensi mengenai pengembangan Sumber Daya Alam
oleh Sumber Daya Manusia, terutama di Indonesia.
2. Perlunya tinjak lanjut pemerintah dalam pemenuhan air bersih dengan
menggunakan cara alternatif salah satunya seperti proses desalinasi ini.

8|Desalinasi
DAFTAR PUSTAKA

Alimah, Nur. 2008. Kimia Lingkungan. SMAK: Makassar.

Austin, George T. 1996. Industri Proses Kimia. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Hutabarat, Sahala. 2008. Pengantar Oseanografi. UIP: Jakarta

Anonim. 2010. Online. http://www.pengolahan air asin dengan osmosis


balik.htm. Diakses pada tanggal 17 Maret 2010 pukul 19.00 WITA.

Heriawan, Ari. 2009. Online. http://www.ubah-air-laut-jadi-air-


mineral.blogspot.htm. Diakses pada tanggal 17 Maret 2010 pukul 19.00 WITA.

Anonim. 2010. Online. http://www. news_zoom_detail.htm. Diakses pada


tanggal 17 Maret 2010 pukul 19.00 WITA.

Anonim. 2014.
http://themaczmanchemistry.blogspot.com/2012/05/pengolahan-air-laut-menjadi-
air.html. Diakses pada tanggal 17 September 2018 pukul 20.06 WIB.

Anonim. 2009. http://teknik-lingkungan-


usm.blogspot.com/2009/11/teknologi-desalinasi-pengolahan-air.html. Diakses
tanggal 17 September 2018 pukul 20.23 WIB.

9|Desalinasi

Anda mungkin juga menyukai