net/publication/327393788
CITATIONS READS
0 6,473
1 author:
Parlindungan Lumbanraja
Universitas HKBP Nommensen
42 PUBLICATIONS 16 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Parlindungan Lumbanraja on 03 September 2018.
Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara-Medan
2014
1.1. Bioremediasi.
2.1.1. Biostimulasi.
Mikroorganisme dalam bioremediasi; Matakuliah Pengelolaan Limbah dan Bioremediasi;
4 Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM 138104002; Program (S-3); Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014
Biostimulasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui
penambahan zat gizi tertentu yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
(misalnya nutrien dan oksigen) atau menstimulasi kondisi lingkungan
sedemikian rupa (misalnya pemberian aerasi) agar mikroorganisma
tumbuh dan beraktivitas lebih baik. Nutrien dan oksigen dalam bentuk cair
atau gas, ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar untuk
memperkuat pertumbuhan dan aktivitas bakteri remediasi yang telah ada
di dalam air atau tanah tersebut. Namun sebaliknya, jika kondisi yang
dibutuhkan tidak terpenuhi, mikroba akan tumbuh dengan lambat atau
mati. (http://matakuliah biologi.blogspot.com/).
2.1.2. Bioaugmentasi.
3.1. Tanah.
3.2. Temperatur.
3.3. Oksigen.
3.4.Nutrisi.
Kelebihan Kelemahan
Bioremediasi Bioremediasi
- Bioremediasi sangat - Tidak semua bahan
aman digunakan karena kimia dapat diolah
menggunakan mikroba secara bioremediasi.
yang secara alamiah - Membutuhkan
Mikroorganisme dalam bioremediasi; Matakuliah Pengelolaan Limbah dan Bioremediasi;
9 Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM 138104002; Program (S-3); Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014
sudah ada pemantauan yang
dilingkungan. intensif.
- Bioremediasi tidak - Berpotensi
menggunakan atau menghasilkan produk
menambahkan bahan yang tidak dikenal.
kimia berbahaya - Membutuhkan lokasi
(ramah lingkungan). tertentu
- Tidak melakukan
proses pengangkatan
polutan.
- Teknik pengolahannya
mudah diterapkan dan
murah biaya.
- Dapat dilaksanakan di
lokasi atau di luar
lokasi.
- Menghapus resiko
jangka panjang
http://inilingkunganku.blogspot.com/2013/06/bioremediasi.html