Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM UJI TANAH 2O17

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari berbagai pemeriksaan yang kami lakukan di laboratorium dan lokasi
sekitaran Laboratorium Mekanika Tanah, kami dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Tanah dengan Handbor


1. Pada kedalaman 0,00-0,20, didapat tanah dengan ciri-ciri coklat
kemerah-merahan, berlanau.
2. Pada kedalaman 0,20-0,40, didapat tanah dengan ciri-ciri coklat
kemerah-merahan, lanau berkerikil.
3. Pada kedalaman 0,40-0,60, didapat tanah dengan ciri-ciri coklat
kemerahan, lanau.

b. Pemeriksaan Kekuatan Tanah dengan Sondir


Pada pemeriksaan kekuatan tanah dengan sondir didapat bahwa hambatan
pelekat dan hambatan rasio pada kedalaman 0,20 m masing-masing sebesar
1,0 kg/cm2 dan 2,0 kg/cm2.

c. Pemeriksaan Kadar Air


Pada pemeriksaan kadar air didapat bahwa kadar air pada pemeriksaan I
sebesar 25,82%, pemeriksaan II sebesar 27,53%, dan kadar air rata-rata
sebesar 26,67%.

d. Pemeriksaan Kadar Lumpur


Pada pemeriksaan kadar lumpur, didapat bahwa kadar lumpur pada
pemeriksaan I sebesar 85,51 %, pemeriksaan II sebesar 75,21 %, dan kadar
lumpur rata-rata 80,36 %.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL | KELOMPOK II 149


LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM UJI TANAH 2O17

e. Pemeriksaan Berat Isi Tanah


1 . pada kedalaman contoh 1,00 m, didapat bahwa berat isi basah pada sampel I
sebesar 1,95 gr/cm3, sampel II sebesar 1,94 gr/cm3, dan berat isi basah rata-
rata sebesar 1,95 gr/cm3.
2. pada kedalaman contoh 1,00 m, didapat bahwa berat isi kering pada sampel
I sebesar 1,52 gr/cm3, sampel II sebesar 1,52 gr/cm3, dan berat isi kering rat-
rata sebesar 1,52 gr/cm3.

f. Pemeriksaan Berat Jenis Tanah


pada pemeriksaan berat jenis tanah, didapat bahwa berat jenis tanah pada
sebesar 2,67.

g. Pemeriksaan Konsistensi Atterberg


1. pada pemeriksaan konsistensi atterberg didapat nilai liqquid limit sebesar
24,41.
2. pada pemeriksaan konsistensi atterberg didapat nilai plastic limit sebesar
18,36.
3. pada pemeriksaan konsistensi atterberg didapat nilai PI sebesar 6,05.

h. Pemeriksaan Analisa Saringan Tanah


pada pemeriksaan analisa saringan tanah didapat pembagian butir( gradasi )
atau persentasenya yaitu sebagai berikut :
1. No saringan 4, didapat persentase tertahan sebesar 0,28 %, dan
persentase lolos sebesar 99,72 %
2. No saringan 8 didapat persentase tertahan sebesar 4,49 %, dan persentase
lolos sebesar 95,51 %.
3. No saringan 16 didapat persentase tertahan sebesar 12,69 %, dan
persentase lolos sebesar 87,31 %.
4. No saringan 50 didapat persentase tertahan sebesar 23,93 %, dan
persentase lolos sebesar 76,07 %.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL | KELOMPOK II 150


LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM UJI TANAH 2O17

5. No saringan 100 didapat persentase tertahan sebesar 36,76 %, dan


persentase lolos sebesar 63,24 %.
6. No saringan 200 didapat persentase tertahan sebesar 46,37 %, dan
persentase lolos sebesar 53,63 %.

i. Pemeriksaan Kepadatan Standar


Pada pemeriksaan kepadatan standar didapat nilai kadar air optimum
sebesar 16, 96 % dan berat isi kering maksimal sebesar 1,77 gr/cm3.

j. Pemeriksaan CBR Laboratorium


Pada pemeriksaan CBR laboratorium, didapat nilai CBR 95 % ƴd maksimum
sebesar 1,957 % dan nilai CBR 100 % ƴd maksimum sebesar 3,676 %.

k. Pemeriksaan Kekuatan Tekan Bebas ( Unconfined Compressive Strength )


Pada pemeriksaan kekuatan tekan bebas (Unconfined Compressive Strength),
didapat nilai maksimum untuk tegangan sebesar 0,055 kg/cm2 dan nilai
regangannya sebesar 5 %.

l. Pemeriksaan Kekuatan Geser Langsung ( Direct Shear )


Pada pemeriksaan kekuatan geser langsung ( Direct Shear ), didapat nilai
tegangan geser sebesar 0,41 kg/cm2.

m. Pemeriksaan Konsolidasi
Pada pemeriksaan konsolidasi, didapat nilai t 90 untuk tekanan 8,00 kg/cm2
sebesar 60,00 detik.

n. Pemeriksaan Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone


Pada pemeriksaan kepadatan lapangan dengan Sand Cone, didapat nilai
derajat kepadatan lapangan sebesar 90,10 %.

o. Pemeriksaan Speedy Moisture Content

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL | KELOMPOK II 151


LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM UJI TANAH 2O17

Pada pemeriksaan Speedy Moisture Content, didapat nilai speedy moisture


content sebesar 13,10.

3.2 Saran
Adapun Saran yang dapat kami berikan adalah sebaiknya dalam proses asistensi
yang lebih diperhatikan adalah analisa perhitungan data, mengingat dalam
bidang yang kami tekuni proses perhitungan adalah hal yang utama. Karena dari
perhitungan itu dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berkualitas.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL | KELOMPOK II 152

Anda mungkin juga menyukai