Anda di halaman 1dari 7

Makalah

PENGANTAR BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN

Diajukan untuk memenuhi tugas

Materi : Bioteknologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Ulfa Maulida Farid, S.Pd. M.Pd

Oleh : Helmiyah & Roihatin

PROMGAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNIK

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

GULUK-GULUK SUMENEP

2020-2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada masa sekarang, permasalahan lingkungan di Indonesia belum


bisa teratasi secara menyeluruh. Pencemaran lingkungan masih terjadi di
beberapa daerah di Indonesia. Lingkungan yang dimaksud yaitu, baik
lingkungan di darat maupun di laut. Saat ini air laut tercemar dengan
beberapa penyebab, misalnya karena tumpahan minyak di kepulauan seribu
sehingga air pun tercemar dan biota di laut pun akan tercemar. Penyebab
tercemarnya di lautan ini karena ladang minyak bawah tanah, operasi kapal
tangker, perbaikan atau perawatan kapal tangker serta terbakarnya kapal
pembawa minyak. Selain itu masih banyak hal-hal yang mengakibatkan
lingkungan tercemar.

Untuk menangatasi hal ini, beberapa ilmuwan menyarankan tentang


bioteknologi lingkungan. Bioteknologi merupakan terapan ilmu biologi
yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi
monokuler.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi lingkungan ?
2. Bagaimana karakteristik dan ciri-ciri bioteknologi lingkungan ?
3. Apa saja aspek yang mencakup bioteknologi lingkungan ?
4. Seperti apakah contoh bioteknologi Lingkungan ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Bioteknologi Lingkungan

Bioteknologi lingkungan telah diterapkan di Indonesia sejak


perkembangan industri dan urbanisasi yang telah menggaggu
lingkungan yang awalnya bersih. Perkembangan bioteknologi dalam
bidang lingkungan dapat merestorasi lingkungan yang tercemar serta
meningkatkan kualitas lingkungan terutama bagi manusia (wasilah, et al:
2019).

Bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan


bioteknologi yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk
meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya
(Sundari: 2018). Definisi lain untuk bioteknologi lingkungan adalah
pengembangan, penggunaan, dan regulasi sistem biologi untuk
remediasi terhadap lingkungan yang terkontaminasi (permana: 2020).
Remediasi merupakan kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme
yang telah dipilih untuk ditumbuhkan pada polutan tertentu sebagai
upaya untuk menurunkan kadar polutan tersebut.

B. Karakterisitik dan Ciri-Ciri Bioteknologi Lingkungan


Bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme dalam pengolahan
limbah untuk permasalahan lingkungan agar tidak menimbulkan dampak
berbahaya dibandingkan menggunakan bahan kimia atau sintesis
(susilowati: 2007).
Bioteknologi lingkungan dalam biologi merupakan kajian yang
menjanjikan mengenai analisis dampak lingkungan untuk kesejahteraan
dalam meningkatkan penjagaan lingkungan hidup dalam kehidupan
modern yang lebih baik lagi di masa industrialisasi. Kajian bioteknologi
lingkungan mengakar kepada prinsip-prinsip dan aplikasi biologi yang
berkaitan dengan teknologi. Strategi dalam mengembangkan
bioteknologi lingkungan berbasis kepada konsep-konsep dasar dan
perangkat yang besifat kuantitatif saja. Yang dimaksud dengan prinsip-
prinsip dan aplikasi biologi disini adalah memberdayakan semua proses
mikrobiologikal agar dapat dipahami, diprediksi, dan merupakan satu
kesatuan pemahaman. Setiap aplikasi bioteknologi lingkungan memiliki
ciri-ciri khusus tersendiri yang harus dipahami (Damayanti: 2014).
C. Aspek yang Mencakup Bioteknologi Lingkungan
Bioteknologi memiliki banyak manfaat bagilingkungan
diantaranya sebagai bioremediasi, dan bioleaching. Saat bioremediasi
terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme itu akan
memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan.
Bioleaching merupakan apliakasi dari bioteknologi lingkungan yang
memanfaatkan mikroorganisme dalam prosesnya. Di Indonesia,
bioleaching biasnya siterapkan untuk mengekstraksi emas,pyrate,
tembaga dan besi, memrpoduksi pupuk hayati yang mudah didegradasi
oleh lingkungan serta mengurangi limbah plastik dengan memproduksi
bioplastik yang berasal dari gula, lemak, protein dan serat tanaman
(fahmideh et al: 2014). Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan
seperti plastik pada umumnya namun ketika dibuang ke tanah dapat
didekomosisi oleh mikroorganisme tanah dan akan mneghasilkan
senyawa asalnya yaitu air dan karbon dioksida (yuniarti et al: 2014).
Penggunaan bioplastik dapat mengurangi permasalahan lingkunganyang
mana sampah plastik saat ini menjadi permasalahan di seluruh dunia.
D. Contoh Bioteknologi Lingkungan

Berikut ini adalah beberapa contoh bioteknologi lingkungan:

1. Pencemaran air laut yang dikarenakan tumpahan minyak dan


menyebabkan biota laut juga ikut tercemar. Cara mengatasinya
adalah menggunakan konsep bioremediasi yang bertujuan untuk
memecah zat pencemar menjadi bahan yang kurang atau tidak
beracun. Bioremediasi memanfaatkan mikroorganisme berupa jamur
dan bakteri jenis pseudomonas untuk membersihkan zat pencemar
dari lingkungan.
2. Biorefertilizer merupakan mikroorganisme penambat, pelarut, atau
pengikat hara yang mampu meningkatkan kesuburan tanah.
Mikroorganisme yang dapat dijadikan sebgaai biofertiliser adalah
bakteri rhizobium leguminosarum.
3. Agen biokontrol yang paling terkenal untuk membasmi hama secara
alami tanpa pestisida yaitu bakteri bacillus thurungiensis.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi


yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas
lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya. Contoh bioteknologi ynag
diterapkan di bidang lingkungan; bioremediasi, biokontrol, dan
biorefertilizer.
DAFTAR PUSTAKA

Wasilah Ummi dkk. 2019. Perkembangan Bioteknologi di Indonesia.


Universitas Jember: Jember.

Sundari Ghina. 2018. Bioteknologi Lingkungan. Bandung.

Permana Adi. 2020. Bioteknologi untuk Solusi Pencemaran Lingkungan


Akibat Tumpahan Minyak. Bandung.

Susilowati R. 2007. Bioteknologi sebagai Penunjang Pertanian


Berkelanjutan. Jurnal Bestari. Vol. 31.

Damayanti J. 2014. Bioteknologi. Samarinda.

Fahmideh, L dkk. 2014. A Review of Applications of Biotechnology in the


Environment. International Journal of Farming and Allied
Science, Vol. 3 No. 12, 1319-1325.

Yuniarti, L dkk. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Bioplastik berbasis Pati


Sagu. E-J Agrotekbis. Vol. 2 No. 1, 38-46.

Anda mungkin juga menyukai