Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL TENTANG ERA SOCIETY 5.

Makalah ini disusun untuk menyelesaikan


Tugas Aplikasi Kewirausahaan II

Nama : Yohana Fransiska Zasa ( 201642500014 )


Program Studi : Pendidikan Fisika ( Ekstensi 6A )
Mata Kuliah : Aplikasi Kewirausahaan II
Dosen : Ritaningsih, M.Pd

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JAKARTA 2019
Era Society 5.0
Super – Smart Society atau Society 5.0. Yang merupakan tatanan masyarakat yang
berpusat pada manusia (human–centered) dan berbasis teknologi (technology based). Society
5.0, aspek utama yang harus diperhatikan adalah perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi
budaya dan cara hidup manusia, mobilitas yang cepat, membantu mahasiswa dalam menaiki
tangga sosial dan ekonomi, harapan hidup yang tinggi (ekspektasi hidup) sebagai akibat
tingginya ekspektasi hidup, pengendalian kesehatan publik, kemajuan teknologi kedokteran dan
biologi yang memungkinkan seseorang mampu bekerja lebih panjang dan peran arus kesetaraan
gender.
Ciri khas masyarakat 4.0 maupun society 5.0 dengan komunikasi sebagai kecakapan
sesuai dengan :
 Kebebasan/ Freedom : kebebasan mengakses berita melalui internet atau melalui internet
dan aktivitas online dapat memilih apa yang akan dilakukannya,
 Customization merupakan ciri khas dari net generation bahwa mereka adalah konsumer
yang aktif, dapat memperoleh sesuatu, menyesuaikan, serta menjadikannya miliknya.
 Scrutiny, sebuah karakteristik yang berkaitan dengan sikap kritis untuk membedakan
informasi yang reliable dan informasi yang tidak reliable. Hal ini dikarenakan mereka
dekat internet dan memiliki pandangan alternatif tentang beragam informasi yang ada di
internet.
 Integrity sebuah sikap integritas yang kuat, sadar dan bertanggungjawab atas apa yang
dilakukan.
 Entertainment sebagai fungsi hiburan untuk menyenangkan diri secara online. Net
generation mudah dalam memperoleh hiburan dan berita-berita paling up to date dalam
waktu yang singkat.
 Speed, bahwa Net Generation fokus terhadap kecepatan dan respon instans karena adanya
kecanggihan teknologi informasi yang dapat diakses tanpa batasan ruang dan waktu
sehingga penyebaran informasi dapat dilakukan secara singkat.
 Innovation, kemunculan net generation pada dasarnya adalah adanya inovasi yang
bersifat dinamis, yaitu adanya ide-ide baru, temuan-temuan baru, dan bahkan masa depan
baru.

Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang memperhatikan sisi kemanusiaan akan
mentransformasi jutaan data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan.
Tentu saja diharapkan, akan menjadi suatu kearifan baru dalam tatanan bermasyarakat. Tidak
dapat dipungkiri, transformasi ini akan membantu manusia untuk menjalani kehidupan yang
lebih bermakna. Dalam Society 5.0, juga ditekankan perlunya keseimbangan pencapaian
ekonomi dengan penyelesaian problem sosial. masyarakat berpusat pada manusia yang
menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial oleh sistem yang
mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik. Society 5.0 akan menyeimbangkan
pembangunan ekonomi dan menyelesaikan masalah sosial.

Masyarakat 5.0 merupakan jawaban atas tantangan yang muncul akibat era Revolusi
Industri 4.0 yang dibarengi disrupsi yang ditandai dunia yang penuh gejolak (Volatility), ketidak
pastian (Uncertainty), kompleksitas (Complexity), dan ambiguitas (Ambiguity).

Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan
permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri
4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan
buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia. Karena berbagai kemampuan inilah masyarakat 5.0 juga disebut sebagai Smart Society,
atau masyarakat yang cerdas.

Dalam Industri 4.0, dikenal adanya cyber–physical system (CPS) yang merupakan integrasi
antara physical system, komputasi dan juga network/komunikasi. Dan Society 5.0 merupakan
penyempurnaan dari CPS menjadi cyber–physical–human systems. Dimana human (manusia)
tidak hanya dijadikan obyek (passive element), tetapi berperan aktif sebagai subyek (active
player) yang bekerja bersama physical system dalam mencapai tujuan (goal). Jadi interaksi
antara mesin (physical system) dan manusia masih tetap diperlukan.
 Tiga kemampuan utama
Dalam forum ekonomi dunia dirumuskan sepuluh kemampuan yang harus dimiliki guna
menghadapi super smart society tersebut. Tiga kemampuan tertinggi yang dibutuhkan adalah
kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas.

Penguasaan ketiga kemampuan utama yang dibutuhkan masa depan menjadi tanggung jawab
dunia pendidikan. Anak-anak yang sekarang duduk di bangku sekolah merupakan pemilik masa
depan tersebut. Masa depan dengan konstruksi Masyarakat 5.0, tapi sekaligus berada pada era
VUCA: penuh gejolak, tidak pasti, rumit, dan serba kabur. Tak ayal lagi, para pemegang masa
depan tersebut tidak cukup dibekali dengan timbunan ilmu pengetahuan, tapi juga cara berpikir.
Cara berpikir yang harus selalu dikenalkan dan dibiasakan adalah cara berpikir untuk beradaptasi
di masa depan, yaitu analitis, kritis, dan kreatif. Cara berpikir itulah yang disebut cara berpikir
tingkat tinggi (HOTS: Higher Order Thinking Skills). Berpikir ala HOTS bukanlah berpikir
biasa-biasa saja, tapi berpikir secara kompleks, berjenjang, dan sistematis.

Kemampuan HOTS dapat dilatih dalam proses pembelajaran di kelas. Yakni, dengan
memberikan ruang kepada peserta didik untuk menemukan konsep pengetahuan berbasis
aktivitas. Ini dapat mendorong peserta didik untuk membangun kreativitas dan berpikir kritis.
Para guru boleh memilih aneka model pembelajaran, seperti discovery learning, project based
learning, problem based learning, dan inquiry learning. Kesemua model itu mengajari dan
mengembangkan nalar kritis anak didik.

Pembiasaan HOTS juga diperoleh dengan peserta didik selalu dikenalkan dan merasakan
langsung situasi dunia nyata. Dengan mengenali dunia nyata, para peserta didik akan mengenal
kompleksitas permasalahan yang ada. Seperti masalah lingkungan hidup, kesehatan, kebumian
dan ruang angkasa, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspek
kehidupan. Peserta didik diharapkan dapat menerapkan konsep-konsep pembelajaran untuk
menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk menawarkan arah
dalam menemukan solusinya. Harapannya, solusi yang dimunculkan bukanlah solusi usang atau
bahkan sekadar copy paste. Tapi solusi yang memiliki nilai kebaruan sesuai konteks situasi yang
baru pula. Itulah kreativitas dan inovasi.
Pengenalan dunia nyata tidak hanya sebatas lingkungan sekitar. Tapi lingkungan universal yang
bisa dijelajahi menggunakan fasilitas laman daring. Ini akan meningkatkan kualitas diri peserta
didik yakni terbukanya wawasan global sebagai bagian dari masyarakat dunia.

Penggunaan telepon genggam, tablet, atau laptop berikut koneksi internet, dapat
dimanfaatkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Pencarian bahan ajar sebagai materi
diskusi atau pemanfaatan berbagai video pembelajaran yang tersedia gratis di berbagai situs-situs
pendidikan seperti Khan Academy, Amazon Education, Ruangguru, Wikipedia, dan lainnya.
Yang terpenting adalah bijak menggunakan teknologi sehingga memberi makna positif bagi
aktivitas pembelajaran.

Perkembangan Era Society 5.0 yang akan kita rasakan beberapa tahun kedepan
mendorong kita sebagai masyarakat indonesia untuk terus melakukan inovasi agar jumlah
penduduk yang kita miliki dapat secara produktif menghasilkan suatu terobosan untuk
menghadapi gejolak perkembangan masyarakat modern.

Generasi kita dimasa depan diharapkan mampu menguasai teknologi seperti Internet on
Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data
dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia agar menjadikan
masyarakat yang cerdas. Masyarakat yang mampu menanggapi dunia yang tanpa batas ruang dan
waktu di masa depan .

Daftar Pustaka

(https://www.alinea.id/kolom/pendidikan-untuk-menyambut-masyarakat-5-0-b1XcI9ijL )
(http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA/article/vi)
(https://www.uny.ac.id/berita/wisudawan-uny-harus-siap-menghadapi-era-society-50
ew/2582/2524)
( https://metsi.ft.ugm.ac.id/2019/03/11/industri-4-0-vs-society-5-0/ )

Anda mungkin juga menyukai