Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DWI PUTRI YANTI

NPM : 234941009
MATA KULIAH : SEMINAR MANAJEMEN I 

MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL


DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0

A. PENDAHULUAN

Daya saing bangsa:


1. SDM kreatif (adaptif dan inovatif)
2. Network (ahlakul karimah, penguasaan bahasa dan ict)
3. IPTEKS
4. Sumber daya alam (lahan dll)

Perubahan lingkungan ri 4.0 ke 5.0


Ciri:
1. Internet of things
2. Artificial intelligence
3. Human-machine interface
4. Teknologi robotik dan sensor
5. Teknologi 3d printing
Masalah:
Kejujuran, tanggung jawab, saling percaya, saling menghargai, saling menguntungkan,
cyber crime

Dampak Transformasi Digital:


A. Perubahan kerja dan pekerjaan:
1. Banyak pekerjaan digantikan oleh robot dan mesin cerdas, dengan laju yang lebih
cepat dibandingkan penciptaan lapangan kerja baru
2. Harus belajar pengetahuan baru, keterampilan baru sepanjang hayat (lifelong
learning)
3. Ekonomi Inovasi
B. Ekonomi Inovasi
1. Mata uang baru : informasi dan data
2. Model baru : talenta kreatif dan lintas disiplin
3. Kecakapan baru: Al, data Analytics dan ED Printing
4. Perusahaan baru : Mass customization (VS Masss Production)
C. Pemberdayaan individu (Empowering The Individual):
Orang kebanyakan mendapat akses pada jejaring digital untuk mendapatkan
pengetahuan, berkomunikasi global dan menajalankan bisnis.

McKinsey:
sekitar 23 juta pekerjaan akan diambil alih oleh robot/otomasi pada tahun 2030
(Prof. Nizam). Lebih besar dibandingkan jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia
dalam 10 tahun (1,7-1,8 juta/tahun). Perguruan tinggi harus mempersiapkan kompetensi
mahasiswa menjadi pembelajar sejati-sepanjang hayat, sebab dunia cepat berubah
sehingga tidak ada pilihan untuk selalu belajar, beradaptasi, serta berinovasi.

B. APA ITU SDM UNGGUL


UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
• Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan menjadi warga negara
yang demokratif dan bertanggung jawab (Mahasiswa Cinta Indonesia dan Pancasila),
dan berbudaya untuk kepentingan Negara.

Kemampuan 6 literasi dasar +


6 Literasi:
1. Literasi numerasi
2. Literasi sains
3. Literasi informasi
4. Literasi finansial
5. Literasi budaya
6. Literasi kewarganegaraan

Kompetensi lainnya:
1. Mampu berpikir kritis
2. Bernalar
3. Kretatif
4. Berkomunikasi,
5. Kolaborasi
6. Memiliki kemampuan problem solving

C. APA ITU SOCIETY 5.0


 SO 1.0: Era berburu, manusia baru mengenal tulisan
 SO 2.0: Era pertanian di mana manusia mengenal cocok tanam
 SO 3.0: Era industri di mana manusia mulai meng- gunakan mesin untuk aktivitas
sehari-hari
 SO 4.0: Era teknologi komputer hingga internet untuk menunjang kegiatan manusia
 SO 5.0: Era teknologi di mana semua teknologi merupakan bagian dari manusia itu
sendiri
 Prof. Nizam: Pendidikan tinggi menghadapi tantangan yang kompleks dengan
kondisi dunia berubah cepat, non linear, dan penuh ketidakpastian
 Era Super Smart Society (SO 5.0) diperkenalkan Jepang (2019) sebagai antisipasi
dari gejolak disrupsi akibat RI 4.0 khawatir menggerus nilai- nilai karakter
kemanusiaan yang dipertahankan selama ini.
 SO 5.0 berpusat pada manusia dan berbasis pada teknologi (RI 4.0-5.0) untuk
kemaslahatan ummat manusia dengan meminimalisir kesenjangan sosek
 Prof. Aris menyampaikan, So 5.0 merupakan A New Humanism yang menawarkan
model baru untuk pemecahan persoalan sosial untuk mencapai SDGs

Manfaat SO 5.0:
1. Meningkatkan Kualitas Diri
2. Memperluas Peluang Karier
3. Meningkatkan Keterampilan dan Mempermudah Pekerjaan
4. Meningkatkan Kesejahteraan
Contoh penerapan SO 5.0:
1. Pengiriman Barang: Go-send
2. Bidang Kesehatan: Pengukur suhu dan tensi otomatis
3. Sistem Keamanan: CCTV
4. Transportasi: Google Map Belum menjangkau semua daerah; ada daerah SO 5.0
tidak berlaku.

D. STRATEGI MENYIAPKAN SDM UNGGUL


Langkah Menyiapkan SDM Unggul
1. Memperkuat kualitas pendidikan:
a. Perubahan Paradigma dari dosen sebagai learning material provider ke
fasilitator, tutor, penginspirasi dan teladan pembelajar sejati sehingga
tumbuh kreativitas peserta didik.
b. Fokus Pendidikan Abad 21: Pada segala usia, dari berbagai sumber,
internet, berbagai platform teknologi & informasi serta perkembangan
kurikulum secara global (merdeka belajar).
c. Peningkatan Akreditasi Prodi dan Institusi ke Unggul dan Internasional
2. Memperkuat kompetensi mahasiswa melalui pelaksanaan TDPT berkualitas
3. Kerjasama stakeholder strategis : pemerintah pusat dan daerah, organisasi
nirlaba, dan masyarakat.

Peran Pendidik Era SO 5.0


1. Memiliki keterampilan dibidang digital dan berpikir kreatif
2. Memanfaatkan Internet of things, Virtual/Augmented reality, Artificial
Intelligence,
3. Memiliki kecakapan hidup abad 21: leadership, digital literacy, communication,
emotional intelligence, entrepreneurship, global citizenship, team working dan
problem solving.
4. Penggerak yang mengutamakan mahasiswa daripada dirinya, inisiatif untuk
melakukan perubahan pada mahasiswanya, mengambil tindakan tanpa disuruh,
terus berinovasi serta keberpihakan kepada murid.
5. Ada peran yang tidak ada di teknologi: interaksi secara langsung di kelas, ikatan
emosional, penanaman karakter dan modeling/teladan.
Peran Dikti dan PT
1. Perguruan Tinggi (PT) harus mengambil peran dalam menyiapkan lulusannya agar
kompeten dan mampu memasuki lapangan kerja yang dibutuhkan dunia saat ini.
2. Prof Aris, Dikti juga memberikan berbagai dukungan kepada dunia pendidikan
dengan menyediakan platform untuk pembelajaran daring, bekerjasama dengan
provider telekomunikasi untuk mengupayakan biaya internet terjangkau,
memberikan kesempatan untuk menyelenggarakan program pengakuan kredit
antara universitas melalui pembelajaran daring.
3. Dikti juga terus memberikan pelatihan kepada dosen agar mampu menciptakan
materi pembelajaran daring secara berkelanjutan. Di samping itu dukungan dikti
juga dengan memanfaatkan Massive Open Online Course/MOOC’s internasional.

Anda mungkin juga menyukai