Istilah industri 4.0 pertama kali dikenalkan pada tahun 2011 pada acara Hannover
Fair di Jerman. Konsep industri 4.0 didasarkan pada teknologi kompleks yang meliputi
cyber-physical systems, Internet of Things (IoT), komputasi awan (cloud computing),
big data dan kemajuan teknik analisis.
1. Robot Outomation yaitu artinya proses produksi tidak lagi mengandalkan massa
(jumlah manusia) namun digantikan dengan sistem robot.
2. 3D printer yang memungkin mencetak tidak lagi hanya untuk object 2D namun
sekarang rumah pun sudah dapat dicetak menggunakan mesin 3D printer.
Revolusi Industri 4.0 sering disebut sebagai industri 4.0 merupakan revolusi
teknologi berbasis sistem fisik - siber. Esensi utama dari revolusi industri 4.0 adalah
metode baru dalam pengendalian proses produksi yang lebih fleksibel berbasis proses
terintegrasi antara manusia, mesin dan internet.
Ada tiga karakter utama era revolusi industri 4.0 bila dibandingkan dengan era
sebelumnya yaitu:
1. Inovasi.
2. Otomasi.
Banyak pekerjaan yang mengubah dan mengurangi peran manusia dan digantikan
penggunaan peran mesin.
3. Transfer informasi.
Pada tingkat SMA/MA, fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata
pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan yaitu:
1. selain memberikan bekal ilmu kepada siswa, mata pelajaran fisika dimaksudkan
sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk
memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mata pelajaran fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus, yaitu
membekali siswa pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang
dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu dan teknologi.
a) Fokus pembelajaran pada praktik belajar lebih dalam dan belajar kemitraan baru.
Kemampuan berfikir kritis adalah Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir tingkat
tinggi yang tidak hanya menghafal tetapi menggunakan dan memanipulasi materi yang
telah dipelajari sesuai situasi yang dibutuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan
berfikir kritis diperlukan indikator berfikir kritis untuk mengukur kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah.
2. Kemampuan komunikasi.
(2)menyampaikan pikiran dan ide–ide secara efektif dalam berbagai bentuk dan isi baik
secara lisan, tertulis, dan multimedia
(3) mendengarkan secara efektif untuk memahami makna, termasuk pengetahuan, nilai,
sikap, dan minat
(5) memanfaatkan media komunikasi dan teknologi dan tahu bagaimana menilai
efektivitas dan dampaknya
3. Kolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi yaitu bekerja sama, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggung
jawab secara pribadi untuk mencapai tujuan untuk diri sendiri dan orang lain.
(3) bekerja secara produktif dengan yang lain, bertanggung jawab dan berkontribusi
terhadap pekerjaan
Pada era Revolusi Industri 4.0 calon guru fisika harus memiliki kompetensi-
kompetensi dan softskill yang kuat untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini yaitu
sebagai berikut :
1. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan berpikir kritis untuk melakukan
analisis, penilaian dan evaluasi, rekonstruksi, serta pengambilan keputusan yang
mengarah pada tindakan yang rasional dan logis.
2. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan Kreativitas yaitu seorang guru
harus bisa menemukan suatu hal baru yang belum ada sebelumnya yang bersifat
orisinal.
4. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan Komunikatif yaitu guru harus
mampu mengungkapkan pemikiran, gagasan pengetahuan, ataupun informasi baru, baik
secara lisan maupun tulisan.
5. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan Kolaboratif yaitu seorang guru
harus bisa bekerja bersama secara efektif dengan tim dan menunjukkan rasa hormat
kepada anggota tim lainnya untuk mencapai tujuan bersama.
6. Selain itu dalam proses pembelajaran, guru juga harus membangun interaksi yang
baik agar dapat memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan psikologis peserta didik.
7. Peran guru sebagai pendidik di era revolusi industri yaitu menanamkan nilainilai
dasar pengembangan karakter dalam kehidupan.
Berikut ini kompetensi inti yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dari
industri 4.0:
- Pengetahuan terbarukan
- Kemampuan teknika
- Kreativitas
- Berjiwa entrepreneur
- Problem solving
- Conflict solving
- Kemampuan analitis
- Research skills
- Berorientasi efisien
- Kemampuan berbahasa
- Kemampuan berkomunikasi
- Kemampuan memimpin
- Fleksibilitas
- Kemampuan bertoleransi/adaptasi
- Motivasi untuk belajar
- Mampu bekerja di bawah tekanan
- Memiliki inisiatif
- Mudah menyesuaikan dengan kemajuan teknologi