Anda di halaman 1dari 8

A. Pembelajaran Fisika Di Era Revolusi Industri 4.

Pendidikan fisika di era pembelajaran konvensial masih bersifat teacher-oriented


learning; sesi tanya jawab singkat di akhir pembelajaran dengan pemberian pekerjaan
rumah; serta menghadapi ujian akhir dengan pola masalah yang sama di setiap
semesternya. Sistem pembelajaran seperti ini yang kemudian menyebabkan hampir
seluruh peserta didik di bidang fisika memiliki pola pikir dan karakteristik yang sama.
Sehingga para pendidik di bidang sains diharapkan untuk dapat megembangkan
pendidikan fisika menjadi lebih efektif dan relevan sesuai dengan tuntutan kebutuhan
global. Dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, media-media pembelajaran dan
sumber belajar terus mengalami inovasi, sehingga mendorong siswa untuk dapat belajar
secara mandiri dan mampu menyelesaikan masalah yang bersifat abstrak dengan
pendekatan ilmiah.

Istilah industri 4.0 pertama kali dikenalkan pada tahun 2011 pada acara Hannover
Fair di Jerman. Konsep industri 4.0 didasarkan pada teknologi kompleks yang meliputi
cyber-physical systems, Internet of Things (IoT), komputasi awan (cloud computing),
big data dan kemajuan teknik analisis.

Ciri ciri Era Revolusi industri 4.0 adalah:

1. Robot Outomation yaitu artinya proses produksi tidak lagi mengandalkan massa
(jumlah manusia) namun digantikan dengan sistem robot.
2. 3D printer yang memungkin mencetak tidak lagi hanya untuk object 2D namun
sekarang rumah pun sudah dapat dicetak menggunakan mesin 3D printer.

3. Internet of thing yaitu kecepatan yang dikendalikan oleh internet.

Revolusi Industri 4.0 sering disebut sebagai industri 4.0 merupakan revolusi
teknologi berbasis sistem fisik - siber. Esensi utama dari revolusi industri 4.0 adalah
metode baru dalam pengendalian proses produksi yang lebih fleksibel berbasis proses
terintegrasi antara manusia, mesin dan internet.

Ada tiga karakter utama era revolusi industri 4.0 bila dibandingkan dengan era
sebelumnya yaitu:

1. Inovasi.

Semua bidang kehidupan berlomba-lomba menghasilkan ragam inovasi untuk


mempermudah kehidupan.

2. Otomasi.

Banyak pekerjaan yang mengubah dan mengurangi peran manusia dan digantikan
penggunaan peran mesin.

3. Transfer informasi.

Transformasi informasi ini terjadi secara cepat karena dukungan internet.

Perkembangan teknologi digital memberikan dua dampak berbeda di dalam


pendidikan. Satu sisi, kemajuan teknologi memberikan kemudahan akses informasi
kepada siswa sehingga akan membantu dalam proses pembelajaran di era milenial.
Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi menantang para guru dan siswa untuk
mampu menggunakannya secara baik.

B. Mengidentifikasi karakteristik pembelajaran fisika SMA untuk Revolusi


Industri 4.0

Pada tingkat SMA/MA, fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata
pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan yaitu:
1. selain memberikan bekal ilmu kepada siswa, mata pelajaran fisika dimaksudkan
sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk
memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mata pelajaran fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus, yaitu
membekali siswa pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang
dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu dan teknologi.

Untuk mewujudkan pembelajaran yang relevan dan kondusif untuk menyiapkan


siswa menjadi masyarakat yang melek informasi dan komunikasi abad 21 maka
diperlukan strategi pembelajaran sebagai berikut:

a) Fokus pembelajaran pada praktik belajar lebih dalam dan belajar kemitraan baru.

b) Strategi pembelajaran mengaplikasikan strategi pedagogik yang mendukung praktik


deeper learning dan kemitraan baru.

c) Pembelajaran langsung ke arah model pembelajaran penemuan (inquiry basedmodel).

d) Pendidikan informal dan belajar pengalaman memiliki peran penting dalam


mengembangkan kompetensi siswa.

Pembelajaran berbasis 4C merupakan kebutuhan mutlak bagi peserta didik


diindonesia sebagai upaya untuk melatih kemampuan dan bakat mereka dalam
menghadapi era revolusi industri 4.0. Pembelajaran fisika era revolusi industri 4.0
memiliki tujuan dengan karakteristik 4C yaitu:

1. Kemampuan berfikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinkingand Problem


Solving)

Kemampuan berfikir kritis adalah Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir tingkat
tinggi yang tidak hanya menghafal tetapi menggunakan dan memanipulasi materi yang
telah dipelajari sesuai situasi yang dibutuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan
berfikir kritis diperlukan indikator berfikir kritis untuk mengukur kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah.

Adapun indikator kemampuan berfikir kritis adalah sebagai berikut:


(1)Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan

(2) Menentukan cara-cara yang dipakai untuk menangani masalah

(3) menganalisis data

(4) menarik kesimpulan

2. Kemampuan komunikasi.

Kemampuan komunikasi yaitu interaksi sosial antar siswa yang saling


menyampaikan gagasannya. Dalam hal ini siswa dituntut menggunakan media digital
dan media sosial untuk sebagai sumber belajar. Dalam pembelajaran fisika sangat
diperlukan komunikasi yang baik antar siswa sehingga siswa mampu bertukar pikiran
dengan baik dan dapat menambah pengetahuan siswa.

Adapun indikator komunikasi siswa yaitu:

(1)memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif

(2)menyampaikan pikiran dan ide–ide secara efektif dalam berbagai bentuk dan isi baik
secara lisan, tertulis, dan multimedia

(3) mendengarkan secara efektif untuk memahami makna, termasuk pengetahuan, nilai,
sikap, dan minat

(4) menggunakan komunikasi untuk berbagai tujuan (memberi informasi, instruksi,


memotivasi, dan persuasi)

(5) memanfaatkan media komunikasi dan teknologi dan tahu bagaimana menilai
efektivitas dan dampaknya

(6) berkomunikasi secara efektif dalam berbagai lingkungan.

3. Kolaborasi (Collaboration)

Kolaborasi yaitu bekerja sama, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggung
jawab secara pribadi untuk mencapai tujuan untuk diri sendiri dan orang lain.

Indikator bahwa siswa mempunyai ketrampilan berkolaborasi adalah sebagai berikut:


(1) menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok secara efektif dan saling
menghormati

(2) fleksibelitas secara pribadi , kemauan saling membantu,berkrompomi untuk


mencapai tujuan Bersama

(3) bekerja secara produktif dengan yang lain, bertanggung jawab dan berkontribusi
terhadap pekerjaan

4. Kreativitas dan inovasi

Kreativitas adalah mengembengkan,melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-


gagasan baru kepada orang serta bersikap terbuka dan responsive terhadap pendapat
baru dan berbeda. Kreativitas yang dapat menghasilkan penemuan-penemuan baru
sering disebut sebagai inovasi.

Indikator berfikir kreatif dan inovasi adalah sebagai berikut:

(1) mampu menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan ide

(2) membuat ide–ide baru

(3) mengelaborasi, memperbaiki,menganalisa, dan mengevaluasi ide–ide orisinil untuk


meningkatkan dan memaksimalkan usaha kreatif.

C. Kompetensi-kompetensi pendukung yang dibutuhkan oleh calon guru fisika


Revolusi Industri 4.0

Pada era Revolusi Industri 4.0 calon guru fisika harus memiliki kompetensi-
kompetensi dan softskill yang kuat untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini yaitu
sebagai berikut :

1. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan berpikir kritis untuk melakukan
analisis, penilaian dan evaluasi, rekonstruksi, serta pengambilan keputusan yang
mengarah pada tindakan yang rasional dan logis.
2. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan Kreativitas yaitu seorang guru
harus bisa menemukan suatu hal baru yang belum ada sebelumnya yang bersifat
orisinal.

3. Guru harus dapat menciptakan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran dengan


menggunakan teknologi digitalisasi.

4. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan Komunikatif yaitu guru harus
mampu mengungkapkan pemikiran, gagasan pengetahuan, ataupun informasi baru, baik
secara lisan maupun tulisan.

5. Guru sebagai pendidik harus memiliki keterampilan Kolaboratif yaitu seorang guru
harus bisa bekerja bersama secara efektif dengan tim dan menunjukkan rasa hormat
kepada anggota tim lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

6. Selain itu dalam proses pembelajaran, guru juga harus membangun interaksi yang
baik agar dapat memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan psikologis peserta didik.

7. Peran guru sebagai pendidik di era revolusi industri yaitu menanamkan nilainilai
dasar pengembangan karakter dalam kehidupan.

Berikut ini kompetensi inti yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dari
industri 4.0:

1. Kategori: Kompetensi teknikal

Kompetensi yang dibutuhkan:

- Pengetahuan terbarukan

- Kemampuan teknika

- Kemampuan pemahaman yang cepat

- Kemampuan menggunakan media

- Kemampuan coding dan pemrograman

- Memahami sistem keamanan IT

2. Kategori: Kompetensi metodologis


Kompetensi yang dibutuhkan:

- Kreativitas

- Berjiwa entrepreneur

- Problem solving

- Conflict solving

- Kemampuan memilih keputusan

- Kemampuan analitis

- Research skills

- Berorientasi efisien

3. Kategori: Kompetensi sosial

Kompetensi yang dibutuhkan:

- Kemampuan adaptasi antar budaya

- Kemampuan berbahasa

- Kemampuan berkomunikasi

- Kemampuan membangun jaringan

- Kemampuan bekerja sama dalam tim

- Kemampuan mentransfer pengetahuan

- Kemampuan memimpin

4. Kategori: Kompetensi personal

Kompetensi yang dibutuhkan:

- Fleksibilitas
- Kemampuan bertoleransi/adaptasi
- Motivasi untuk belajar
- Mampu bekerja di bawah tekanan
- Memiliki inisiatif
- Mudah menyesuaikan dengan kemajuan teknologi

Anda mungkin juga menyukai