Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syamsinar Pase

Nim : 230008301010
Kelas : Pendidikan Fisika (S2)

TUGAS FINAL FILSAFAT ILMU

“Bagaimana Seorang guru merancang pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan

mengikuti indsutri 4.0 dan 5.0 dan menerapkan nilai-nilai falsafah ilmu?”

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik telah didorong, sehingga guru perlu memperhatikan kebutuhan dan minat peserta didik dalam

merancang pembelajaran. Hal ini sejalan dengan konsep Kurikulum Merdeka yang menekankan

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Untuk merancang pembelajaran berpusat pada

peserta didik dengan mengintegrasikan konsep Industri 4.0 dan 5.0 dalam konteks Kurikulum

Merdeka, seorang guru dapat mengadopsi pendekatan inovatif seperti pembelajaran berbasis

proyek dan teknologi informasi. Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan kolaborasi, adaptasi, dan inovasi yang diperlukan dalam era

Industri 4.0 dan masyarakat 5.0.

Selain itu, integrasi teknologi informasi dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik

memahami dan mengikuti perkembangan Industri 4.0 dan 5.0, serta mempersiapkan mereka untuk

tuntutan kerja di masa depan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh seorang

guru:

1. Memahami kebutuhan dan minat peserta didik. Melakukan analisis kebutuhan dan

minat peserta didik untuk memastikan bahwa desain pembelajaran relevan dengan
kehidupan mereka. Mempertimbangkan keberagaman gaya belajar dan tingkat

keberhasilan peserta didik.

2. Mengintegrasi teknologi dalam pembelajaran. Menggunakan teknologi sebagai alat

bantu pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik. Memanfaatkan

platform digital, aplikasi edukasi, dan sumber daya online untuk mendukung

pembelajaran.

3. Mengembangkan keterampilan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration,

Creativity). Mendesain aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk

berpikir kritis, berkomunikasi efektif, berkolaborasi, dan mengembangkan kreativitas.

Berfokus pada pemberian tugas yang mendorong pemecahan masalah dan proyek

kolaboratif.

4. Menggunakan proyek pembelajaran berbasis industri. Mengintegrasikan proyek

pembelajaran yang meniru situasi dunia nyata dan tantangan industri. Melibatkan

peserta didik dalam proyek-proyek yang memerlukan pemecahan masalah dan

penerapan konsep Industri 4.0 dan 5.0.

5. Menerapkan pembelajaran berbasis masalah. Menggunakan pendekatan pembelajaran

berbasis masalah untuk merangsang pemikiran kritis peserta didik. Berfokus pada

masalah-masalah yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan industri

saat ini.

6. Melakukan promosi literasi digital dan numerasi. Melibatkan peserta didik dalam

aktivitas yang memperkuat literasi digital, termasuk pemahaman tentang etika digital

dan keamanan online. Meningkatkan keterampilan numerasi melalui penerapan

matematika dalam konteks dunia nyata dan perhitungan terkait teknologi.


7. Menanamkan sikap Pancasila. Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap

aspek pembelajaran. Mendiskusikan dampak etis dari teknologi dan berbicara tentang

tanggung jawab sosial peserta didik dalam menggunakan teknologi.

8. Melakukan umpan balik. Memberikan umpan balik secara berkelanjutan untuk

membantu peserta didik memahami kemajuan mereka. Menggunakan metode evaluasi

formatif yang memungkinkan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan.

Dengan demikian, seorang guru dapat merancang pembelajaran yang tidak hanya relevan

dengan perkembangan teknologi industri, tetapi juga memberdayakan peserta didik untuk belajar

secara mandiri dan terus-menerus, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka Belajar.

Penerapan nilai-nilai falsafah dalam konteks ini dapat mencakup beberapa aspek:

1. Memahami bahwa ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan selalu berkembang.

2. Mengakui peran kritis dalam menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan.

3. Mendorong peserta didik untuk bertanya, mengamati, dan merumuskan pertanyaan

mereka sendiri.

4. Mendorong partisipasi peserta didik dalam pengambilan keputusan terkait dengan

pembelajaran mereka.

5. Mengaitkan materi pembelajaran dengan isu-isu aktual yang dihadapi oleh masyarakat.

6. Menekankan pengembangan keterampilan seperti kritis berpikir, kolaborasi,

komunikasi, dan kreativitas.

7. Mengakui bahwa pengetahuan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk

pengalaman pribadi peserta didik.


8. Melibatkan peserta didik dalam penilaian diri dan refleksi terhadap proses

pembelajaran mereka.

9. Mendorong sikap terbuka terhadap pengetahuan baru dan perubahan paradigma.

Anda mungkin juga menyukai