Prodi S2 PGSD
Waktu:
1. Kita mengenal kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum 2013 dan kurikulum
merdeka belajar. Salah satu rasional mengapa kurikulum itu mengalami perubahan adalah
hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran dan peran yang akan dilakukan tenaga kerja
di masa depan. Berkaitan dengan hal ini, analisislah mengapa perlu
dilakukan perubahan dari kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004, dilihat dari proses
pembelajarannya?
Perubahan dari Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2004 dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memenuhi tuntutan perkembangan
zaman. Beberapa alasan mengapa perubahan tersebut perlu dilakukan dari perspektif
proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Relevansi dengan Tantangan Zaman: Perubahan kurikulum diarahkan untuk
menjawab tantangan dan kebutuhan zaman. Kurikulum 1994 mungkin sudah tidak
lagi memadai dalam menghadapi perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang
pesat. Kurikulum 2004 dirancang agar lebih responsif terhadap perubahan zaman dan
memberikan siswa pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang relevan
dengan dunia yang terus berubah.
b. Peningkatan Keterlibatan Siswa: Kurikulum 2004 menekankan pada pembelajaran
yang berpusat pada siswa, di mana siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar-
mengajar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa,
karena mereka lebih terlibat dalam pemecahan masalah, proyek, dan kegiatan yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
c. Pemikiran Kritis dan Kreativitas: Kurikulum 2004 mendorong pengembangan
pemikiran kritis, analitis, dan kreativitas siswa. Dalam proses pembelajaran yang
berpusat pada siswa, siswa diajak untuk berpikir secara mandiri, mengajukan
pertanyaan, mencari solusi alternatif, dan mengembangkan ide-ide baru. Tujuan dari
perubahan ini adalah untuk menghasilkan individu yang mampu berpikir kritis,
menghadapi tantangan kompleks, dan menunjukkan kreativitas dalam pemecahan
masalah.
d. Pembelajaran Kontekstual dan Relevan: Kurikulum 2004 menempatkan pentingnya
pembelajaran yang terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa. Pembelajaran
kontekstual memungkinkan siswa menghubungkan pengetahuan yang mereka
peroleh dengan situasi nyata, sehingga membuat pembelajaran lebih bermakna dan
relevan. Dengan memanfaatkan konteks lokal dan lingkungan sekitar, siswa dapat
melihat keterkaitan antara pelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka.
e. Pengembangan Kompetensi Holistik: Kurikulum 2004 bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi holistik pada siswa. Selain pengetahuan akademik,
kurikulum ini juga memperhatikan pengembangan aspek sosial, emosional,
keterampilan hidup, dan nilai-nilai moral. Tujuannya adalah untuk membentuk
individu yang memiliki kecerdasan beragam dan siap menghadapi peran mereka
sebagai anggota masyarakat yang berkontribusi.
Dengan melakukan perubahan kurikulum, diharapkan proses pembelajaran dapat
lebih relevan, bermakna, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi perubahan dan
tantangan di masa depan.
ANNISA IMSAWATI SUGIYANTO / S032302002
3. Semenjak tahun 2010, dunia usaha dan industri mengalami distrubsi yang luar biasa,
sehingga memunculkan revolusi industri 4.0. Menghadapi hal yang demikian perlu
diantisipasi oleh satuan pendidikan untuk menyiapkan generasi muda agar dapat
bersaing dimasa depan. Perubahan pembelajaran seperti apakah yang perlu dilakukan di
kelas? Bagaimanakah perubahan Kurikulum satuan pendidikan yang perlu dilakukan oleh
sekolah?