Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE

NAMA : LAILATUL MAGHFIROH


NIM : 856727588
MATA KULIAH : PDGK4502/Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
SEMESTER :9

1. Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi utama yaitu penyesuaian, integrasi, diferensiasi, persiapan,
pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh fungsi kurikulum sebagai :
a. Penyesuaian
b. Diferensiasi
c. Persiapan
d. Pemilihan

Penjelasan :

a. Fungsi penyesuaian dalam kurikulum bertujuan untuk menyesuaikan isi, proses, dan penilaian
pembelajaran dengan kebutuhan, potensi, minat, dan bakat peserta didik. Hal ini dilakukan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti;
1) Latar belakang peserta didik: budaya, agama, sosial ekonomi, dan lain-lain.
2) Tingkat perkembangan peserta didik : kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
3) Kebutuhan belajar peserta didik : gaya belajar, minat belajar, dan lain-lain
4) Kondisi lingkungan peserta didik : sosial, budaya, ekonomi, dan lain-lain.
Contoh :
Sekolah di daerah pedesaan mungkin akan menyesuaikan kurikulum dengan memasukan materi
tentang pertanian dan peternakan, sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik di daerah
tersebut.
Sekolah yang memiliki banyak peserta didik berkebutuhan khusus mungkin akan menyesuaikan
kurikulum dengan menyediakan program pembelajaran yang lebih individual dan berdeferensiasi.
b. Fungsi diferensiasi dalam kurikulum bertujuan untuk memberikan layanan pembelajaran yang
beragam kepada peserta didik sesuai kebutuhan, potensi, minat, dan bakat mereka. Hal ini dilakukan
dengan cara:
1) menyediakan berbagai pilihan materi pembelajaran
2) menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran
3) menyediakan berbagai media pembelajaran
4) menyelenggarakan berbagai kegiatan pembelajaran
Contoh :
• Guru dapat memberikan berbagai pilihan tugas kepada peserta didik, sehingga mereka dapat
memilih tugas yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
• Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti ceramah,diskusi,
praktikum, dan lain sebagainya.
• Guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran seperti buku, video, audio, dan lain
sebagainya.
• Guru dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan pembelajaran, seperti presentasi, pameran, dan
lain sebagainya.
c. Fungsi persiapan dalam kurikulum bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi
kehidupan di masa depan. Hal ini dilakukan dengan cara :
1) Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk
hidup di masa depan.
2) Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3) Mempersiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja.
Contoh :
• Sekolah dapat memasukkan materi tentang kewirausahaan dalam kurikulum, sehingga peserta
didik dapat memiliki bekal untuk memulai usaha sendiri di masa depan.
• Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk memberikan informasi dan
bimbingan kepada peserta didik tentang cara melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
• Sekolah dapat mengadakan program magang atau praktik kerja bagi peserta didik, sehingga
mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang dibutuhkan di dunia kerja.
d. Fungsi pemilihan dalam kurikulum bertujuan untuk memilih materi pembelajaran yang relevan dan
bermanfaat bagi peserta didik. Hal ini dilakukan dengan cara :
• Mempertimbangkan kebutuhan, potensi, minat, dan bakat peserta didik.
• Mempertimbangkan kondisi lingkungan
• Mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contoh :
• Guru dapat memilih materi pembelajaran tentang perubahan iklim, karena materi tersebut
relevan dengan kondisi lingkungan saat ini.
• Guru dapat memilih materi pembelajaran tentang robotika, karena materi tersebut terkait
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Landasan kurikulum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis, sosiologis, dan
teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan :
a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis?
b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?

Penjelasan :

a. Urgensi landasan sosiologis dan teknologis dalam kurikulum,


Urgensi landasan sosiologis menjadi penting dalam mengembangkan kurikulum karena beberapa
alasan berikut :
1) Memenuhi kebutuhan Masyarakat; kurikulum harus mencerminkan kebutuhan dan realitas sosial
Masyarakat. Dengan memahami sosiologi, pengembang kurikulum dapat memastikan bahwa
materi pembelajaran dan tujuan pendidikan relevan dengan konteks sosial dimana siswa hidup.
2) Menyiapkan siswa untuk masa depan ; masyarakat dan dunia terus berkembang dan kurikulum
perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Landasan sosiologis membantu memahami tren
sosial, budaya, dan ekonomi sehingga kurikulum dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan masa depan.
3) Mempromosikan kesetaraan dan keadilan social; kurikulum harus inklusif dan mengakomodasi
keragaman sosial. Dengan memahami sosiologi, pengembang kurikulum dapat mengidentifikasi
dan mengatasi potensi bias dan ketidakadilan dalam Pendidikan.
4) Mengembangkan keterampilan sosial dan kewarganegaraan; Pendidikan bukan hanya tentang
penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan nilai-nilai. Landasan
sosiologis membantu mengembangkan materi pembelajaran yang mendorong siswa untuk menjadi
warga negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab.
Urgensi landasan teknologis menjadi penting dalam pengembangan kurikulum karena beberapa
alas an berikut;
1) Memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran ; teknologi menawarkan berbagai alat dan sumber
daya yang dapat meningkatkan proses belajar mengajar. Landasan teknologi membantu
memahami bagaimana teknologi dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pembelajaran
siswa.
2) Mempersiapkan siswa untuk era digital; di era digital saat ini, kemampuan menggunakan teknologi
menjadi sangat penting. Kurikulum harus membekali siswa dengan keterampilan digital yang
mereka butuhkan untuk sukses di abad ke-21.
3) Meningkatkan efesiensi dan efektivitas Pendidikan; teknologi dapat membantu meningkatkan
efesiensi dan efektivitas Pendidikan. Landasan teknologi membantu mengidentifikasi cara-cara
inovatif untuk menggunakan teknologi dalam administrasi sekolah, penilaian, dan komunikasi
dengan orang tua.
4) Menyesuaiakan dengan perkembangan teknologi; teknoligi berkembang pesat, dan kurikulum
perlu mengikuti perkembangan tersebut. Landasan teknologi membantu memahami tren teknologi
terbaru dan bagaimana hal tersebut dapat diintegrasikan kedalam pembelajaran.
b. Apabila tidak memperhatikan landasan sosiologis dan teknologis, beberapa konsekuensi yang
mungkin terjadi adalah;
1) Kurikulum yang tidak relevan ; materi pembelajaran dan tujuan Pendidikan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan dan realitas sosial masyarakat.
2) Siswa yang tidak siap untuk masa depan; siswa tidak memiliki pengetahuan dan ketermpilan yang
dibutukan untuk sukses didunia yang terus berubah.
3) Ketidakadilan dalam Pendidikan ; ketidaksetaraan dan diskriminasi dalam Pendidikan yang dapat
menghambat potensi siswa.
4) Kegagalan untuk mengembangkan keterampilan penting; siswa tidak memiliki keterampilan
sosial, kewarganegaraan, dan digital yang penting untuk kesuksesan di abad ke-21.
5) Proses belajar mengajar yang tidak efisien ; kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung
pembelajaran siswa. Oleh karena itu, landasan sosiologis dan teknologi sangat penting untuk
pengembangan kurikulum yang relevan, efektif dan berkelanjutan. Dengan memperhatikan kedua
landasan ini kurikulum dapat membakali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
yang dapat mereka butuhkan untuk menjadi individu yang sukses dan berkontribusi pada
masyarakat.

3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Misalnya,
mengembangkan model-model permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatian siswa. Dalam
fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena diatas?
Penjelasan :

a. Prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut adalah prinsip Fleksibilitas.
b. Jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena diatas adalah prinsip fleksibilitas.
Prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum menyatakan bahwa kurikulum haruslah
memiliki sifat luwes, lentur, dan mudah diadaptasi dengan berbagai situasi. Hal ini memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kebutuhan dan karakteristik peserta didik serta
perkembangan zaman. Dalam fenomena diatas, guru mengembangkan model-model permainan dalam
pembelajaran untuk menarik perhatian siswa. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan
prinsip fleksibilitas dengan cara :
➢ Menyesuaikan metode pembelajaran dengan karakteristik siswa. Dalam hal ini, guru memilih
metode permainan yang disukai siswa untuk meningkatkan minat dan partisipasi mereka
dalam belajar.
➢ Memvariasikan kegiatan pembelajaran agar tidak monoton dan membosankan. Penggunaan
model-model permainan yang berbeda dapat membantu guru untuk menciptakan suasana
belajar yang lebih dinamis dan interaktif.
➢ Memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih permainan yang mereka sukai dan
terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Dengan menerapkan prinsip fleksibilitas guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan
bermakna bagi siswa.

Selain prinsip fleksibilitas, prinsip umum lain yang mungkin juga diterapkan dalam fenomena diatas
adalah prinsip relevansi dan prinsip efektivitas.
Prinsip relevansi memastikan bahwa materi pembelajaran dan metode pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa, serta perkembangan zaman.
Prinsip efektivitas memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan cara yang optimal
dan efisien, namun berdasarkan informasi yang diberikan, prinsip fleksibilitas adalah prinsip yang
paling jelas terlihat dalam fenomena tersebut.

Anda mungkin juga menyukai