Anda di halaman 1dari 5

1.

Berdasarkan soal dapat diketahui


A1 = 15 cm2
A2 = 10 cm2
v2 = 5 m/s
untuk menentukan kecepatan pada penampang 1 dengan menerapkan persamaan kontinuitas
seperti berikut ini
A1 v1 = A2 v2
15 . v1 = 10 . 5
v1 = 3,33 m/s
Jadi kecepatan zat cair pada penampang 1 adalah 3,33 m/s

2. Berdasarkan soal dapat diketahui


d1 = 8 cm
d2 = 3 cm
v1 = 6 m/s
untuk menentukan kecepatan pada penampang 1 dengan menerapkan persamaan kontinuitas
seperti berikut ini
A1 v1 = A2 v2
¼ πd12 v1 = ¼ πd22 v2
d12 v1 = d22 v2
82 . 6 = 32. v2
64 . 6 = 9 . v2
v2 = 42,6 m/s
Jadi kecepatan zat cair pada penampang 1 adalah 42,6 m/s.

3. Perhatikan pada soal bahwa pipa di sambungkan ke keran, hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan luas penampang dari pipa (1) ke keran (2), sehingga dapat dituliskan
A1 = 715 cm2 = 0,0715 m2
r2 = 3,5 cm
v1 = 0,5 m/s
t = 7 menit = 420 s
V ... ?
Berdasarkan persamaan kontinuitas
V/t = A . v, dimana A1 v1 = A2 v2
Jadi persamaan di atas dapat kita tuliskan
V/t = A1 v1
V = A1 v1 t
V = 0,0715 . 0,5 . 420
V = 15,015 m3
Jadi volume zat cair yang keluar dari keran selama 7 menit adalah 15,015 m3
4. Berdasarkan soal dapat diketahui
Ab = ½ Aa
Qa = 1 liter/s = 1000 cm3/s
va = 10 cm/s
Qbocor = 50 cc (cm3)/s
vb = ... ?
kita dapat menentukan luas penampang a dengan cara
Qa = va Aa
1000 = 10 Aa
100 cm2 = Aa

Sehingga luas penampang b adalah


Ab = ½ Aa
Ab = ½ 100
Ab = 50 cm2

berdasarkan konsep kontinuitas kita dapat menuliskan


Qa = Qb + Qbocor
Qa = Ab vb + Qbocor
1000 = 50 . vb + 50
950 = 50 vb
vb = 19 cm/s
Jadi kecepatan aliran air yang keluar dari bagian b sebesar 19 cm/s

5. Berdasarkan soal kita dapat mengetahui


v1 = 5,0 m/s
v2 = 7,0 m/s
ΔP = 4,8 kPa = 4800 Pa
ρ ... ?
h1 = h2 (karena posisi pipa mendatar)

kita dapat menentukan massa jenis zat cair, dengan menggunakan persamaan hukum Bernoulli
sebagai berikut
P1 + ½ ρv12 + ρgh1 = P2 + ½ ρv22 + ρgh2
P1 + ½ ρv12 = P2 + ½ ρv22
P1 – P2 = ½ ρv22 – ½ ρv12
ΔP = ½ ρ(v22 – v12)
4800 = ½ ρ (72 – 52)
4800 = ½ ρ (49 – 25)
4800 = ½ ρ 24
4800 = 12ρ
ρ = 400 kg/m3
Jadi kerapatan cairan yang mengalir adalah 400 kg/m3

6. Berdasarkan soal dapat diketahui


Massa jenis = ρ
r1 = r
v1 = v0
P1 = P0
r2 = r/2
h1 = h2 (karena pipa mendatar)
P2 ... ? (tekanan dalam penyempitan)
Pertama-tama kita perlu menentukan kecepatan fluida ketika dalam penyempitan dengan
menggunakan asas kontinuitas sebagai berikut
A1 v1 = A2 v2
πr12 v1 = πr22 v2
r12 v1 = r22 v2
r2 v0 = (r/2)2 v2
r2 v0 = r2/4 v2
4v0 = v2

Berdasarkan hukum bernoulli, kita dapat menuliskan


P1 + ½ ρv12 + ρgh1 = P2 + ½ ρv22 + ρgh2
P0 + ½ ρv02 = P2 + ½ ρ(4v0)2
P0 + ½ ρv02 = P2 + 8ρv02
P0 + ½ ρv02 - 8ρv02 = P2
P0 – 15/2 ρv02 = P2
7. Dari gambar di atas lebih mudah kita mengidentifikasi nilai h2 (ketinggian lubang)
dan h1 (ketinggian total), dimana
h1 = 10 m
h2 = 8 m
sehingga dengan menggunakan persamaan pada soal sebelumnya kita dapat menentukan jarak
mendatar keluarnya air yakni
X = 2 √ h2 (h1 – h2)
X = 2 √8(10 – 8)
X = 2 √8(2)
X = 2 √16
X=2.4
X=8m
8. Berdasarkan soal dapat diketahui
h = 7,5 m
α = 300
untuk menentukan kecepatan air yang keluar dari lubang (lubang berada di dasar) dapat
digunakan hukum bernoulli, sebagai berikut
P1 + ½ ρv12 + ρgh1 = P2 + ½ ρv22 + ρgh2
Dimana
P1 = P2 = P0
v1 ≈ 0 (kecepatan air turun jauh lebih kecil daripada kecepatan air yang keluar lubang)
h2 = 0 (lubang berada di dasar tabung)
sehingga persamaan di atas dapat kita tulis
ρgh1 = ½ ρv22
2gh1 = v22
√2gh = v
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menentukan kecepatan aliran air jika lubangnya berada
di dasar wadah dengan h merupakan ketinggian total fluida
√2 . 10 . 7,5 = v
√150 = v
v = 5√6 m/s
lama waktu air sebelum mencapai tanah dapat ditentukan dengan persamaan lama waktu benda
di udara ketika melakukan gerak parabola, seperti berikut
t = 2 v0 sin α / g
t = 2 . 5√6 . sin 300 / 10
t = ½ √6
t = 1,2 s

9. Berdasarkan soal dapat diketahui


Q = 0,5 L/s = 500 cm3/s
A = 1,25 cm2
t ... ?
untuk menentukan tinggi air maksimum, maka debit air yang keluar dari keran sama dengan
debit air yang keluar melalu lubang di dasar. Sehingga
Q=A.v
500 = 1,25 . v
v = 400 cm/s
dengan menerapkan hukum bernoulli dengan meninjau permukaan sebagai titik A dan lubang
sebagai titik B maka kita dapat menentukan tinggi maksimum t yakni
PA + ½ ρvA2 + ρghA = PB + ½ ρvB2 + ρghB
Dimana
PA = PB = P0
vA << vB, sehingga vA ≈ 0
maka persamaan di atas dapat ditulis
ρghA = ½ ρvB2 + ρghB
2g(hA – hB) = vB2
2 . 10 . t = 4002
20 t = 1600
t = 80 cm

10. Berdasarkan gambar di atas berlaku, Persamaan Kontiunitas


Q1 = Q2 + Q3
A1 V1 = A2 V2 + A3 V3
A(2) = 0,5A(3) + 0,75 Av3
2A-1,5A = 0,75Av3
Sehingga v3 = 2/3 m/s

Anda mungkin juga menyukai