Anda di halaman 1dari 48

debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat.

Rumus Minimal

Debit

Q = V/t

Q = Av

Keterangan :

Q = debit (m3/s)

V = volume (m3)

t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)

v = kecepatan aliran (m/s)

1 liter = 1 dm3 = 10−3 m3

Persamaan Kontinuitas

Q1 = Q2 

A1v1 = A2v2 

Persamaan Bernoulli

P + 1/2 ρv2 + ρgh = Konstant

P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2

Keterangan :

P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)

ρ = massa jenis fluida; cairan ataupun gas (kg/m3) 

g = percepatan gravitasi (m/s2)


Tangki Bocor Mendatar

v = √(2gh)

X = 2√(hH)

t = √(2H/g)

Keterangan :

v = kecepatan keluar cairan dari lubang

X = jarak mendatar jatuhnya cairan

h = jarak permukaan cairan ke lubang bocor

H = jarak tempat jatuh cairan (tanah) ke lubang bocor

t = waktu yang diperlukan cairan menyentuh tanah

Soal No. 1

Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran seperti gambar

berikut! 
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah

10 m/s tentukan:

a) Debit air

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan

Data :

A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2

v2 = 10 m/s

a) Debit air

Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10) 

Q = 2 x 10−3 m3/s 
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Data :

V = 20 liter = 20 x 10−3 m3

Q = 2 x 10−3 m3/s 

t = V / Q 

t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )

t = 10 sekon

Soal No. 2

Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut! 
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan kecepatan

aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!

Pembahasan

Persamaan kontinuitas

A1v1 = A2v2 

(5)(15) = (2) v2 

v2 = 37,5 m/s

Soal No. 3

Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut! 


Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:

a) Kecepatan keluarnya air 

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan

a) Kecepatan keluarnya air 

v = √(2gh) 

v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air

X = 2√(hH) 

X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m


c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

t = √(2H/g)

t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

Soal No. 4

Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti

diperlihatkan gambar berikut ini! 

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm2 serta

perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :

a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar


b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan

Rumus kecepatan fluida memasuki pipa venturimetar pada soal di atas

v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]

a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar

v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]

v1 = (3) √ [ (2 x 10 x 0,2) : (52 − 32) ]

v1 = 3 √ [ (4) : (16) ]

v1 = 1,5 m/s

Tips :

Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.

Bisa juga dengan format rumus berikut:


dimana 

a = luas penampang pipa kecil

A = luas penampang pipa besar

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

A1v1 = A2v2 

(3 / 2)(5) = (v2)(3)

v2 = 2,5 m/s

Soal No. 5

Pada gambar di bawah air mengalir melewati pipa venturimeter. 


Jika luas penampang A1 dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 4 cm2 maka kecepatan air memasuki pipa

venturimeter adalah....

A. 3 m/s

B. 4 m/s

C. 5 m/s

D. 9 m/s

E. 25 m/s

Pembahasan

Seperti soal sebelumnya, silakan dicoba, jawabannya 4 m/s.

Soal No. 6

Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar
berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1. 

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada

pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :

a) Kecepatan air pada pipa kecil

b) Selisih tekanan pada kedua pipa 

c) Tekanan pada pipa kecil

(ρair = 1000 kg/m3)


Pembahasan

Data :

h1 = 5 m

h2 = 1 m

v1 = 36 km/jam = 10 m/s

P1 = 9,1 x 105 Pa

A1 : A2 = 4 : 1

a) Kecepatan air pada pipa kecil

Persamaan Kontinuitas :

A1v1 = A2v2 

(4)(10) = (1) (v2)

v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa 

Dari Persamaan Bernoulli :

P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2


P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)

P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5) 

P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000

P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil

P1 − P2 = 7,1 x 105

9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105

P2 = 2,0 x 105 Pa

Soal No. 7

Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan

aliran di bagian pipa berdiameter besar adalah 10 cm/s, maka kecepatan aliran di ujung yang kecil

adalah....

A. 22,5 cm/s 

B. 4,4 cm/s 

C. 2,25 cm/s 
D. 0,44 cm/s 

E. 0,225 cm/s 

(Soal UAN Fisika 2004) 

Pembahasan

Rumus menentukan kecepatan diketahui diameter pipa

Dari persamaan kontinuitas 

Pipanya memiliki diameter, jadi asumsinya luas penampangnya berupa lingkaran. 

Luasnya diganti luas lingkaran menjadi 


Baris yang terkahir bisa ditulis jadi 

Jika diketahui jari-jari pipa (r), dengan jalan yang sama D tinggal diganti dengan r menjadi:

Kembali ke soal, masukkan datanya:

Data soal:

D1 = 12 cm

D2 = 8 cm

v1 = 10 cm/s

v2 = ........
Soal No. 8

Perhatikan gambar! 

Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa

kecil adalah....
A. 1 m.s−1

B. 4 m.s−1

C. 8 m.s−1

D. 16 m.s−1

E. 20 m.s−1

(UN Fisika SMA 2012 A86)

Pembahasan

Persamaan kontinuitas

Data soal:

V1 = 4

D1 = 2

D2 = 1

V2 =...? 
Soal No. 9

Sebuah pesawat dilengkapi dengan dua buah sayap masing-masing seluas 40 m2. Jika kelajuan aliran

udara di atas sayap adalah 250 m/s dan kelajuan udara di bawah sayap adalah 200 m/s tentukan gaya

angkat pada pesawat tersebut, anggap kerapatan udara adalah 1,2 kg/m3!

Pembahasan

Gaya angkat pada sayap pesawat: 

dimana:

A = luas total penampang sayap

ρ = massa jenis udara

νa = kelajuan aliran udara di atas sayap

νb = kelajuan aliran udara di bawah sayap


F = gaya angkat pada kedua sayap

Data soal:

Luas total kedua sayap 

A = 2 x 40 = 80 m2

Kecepatan udara di atas dan di bawah sayap:

νa = 250 m/s

νb = 200 m/s

Massa jenis udara

ρ = 1,2 kg/m3

F =.....
 

Soal No. 10

Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN. 

Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m2. Jika kecepatan aliran udara di

bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m3 tentukan kecepatan aliran

udara di bagian atas sayap pesawat!


Pembahasan

Data soal:

A = 80 m2

νb = 250 m/s

ρ = 1,0 kg/m3

F = 1100 kN = 1100 000 N

νa =...... 
 

Kecepatan aliran udara di atas sayap pesawat adalah 300 m/s

Soal No. 11

Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya ke atas maksimal, seperti gambar. 

Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan udara, maka sesuai azas Bernoulli
rancangan tersebut dibuat agar....(UN Fisika 2012) 

A. vA > vB sehingga PA > PB 

B. vA > vB sehingga PA < PB 

C. vA < vB sehingga PA < PB 

D. vA < vB sehingga PA > PB 

E. vA > vB sehingga PA = PB 

Pembahasan

Desain sayap pesawat supaya gaya ke atas maksimal:

Tekanan Bawah > Tekanan Atas, PB > PA sama juga PA <PB

Kecepatan Bawah < Kecepatan Atas, vB < vA sama juga vA > vB

Jawab: B. vA > vB sehingga PA < PB

Catatan:

(Tekanan Besar pasangannya kecepatan Kecil, atau tekanan kecil pasangannya kecepatan besar)

Soal No. 12

Sebuah bak penampung air diperlihatkan pada gambar berikut. Pada sisi kanan bak dibuat saluran air

pada ketinggian 10 m dari atas tanah dengan sudut kemiringan α°. 


 

Jika kecepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan:

a) kecepatan keluarnya air

b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah

c) nilai cos α

d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka
(Gunakan sin α = 5/8 dan √39 = 6,24)

Pembahasan

a) kecepatan keluarnya air

Kecepatan keluarnya air dari saluran: 

b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah

Meminjam rumus ketinggian dari gerak parabola, dari situ bisa diperoleh waktu yang diperlukan air

saat menyentuh tanah, ketinggian jatuhnya air diukur dari lubang adalah − 10 m. 
 

c) nilai cos α

Nilai sinus α telah diketahui, menentukan nilai cosinus α 

 
d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka

Jarak mendatar jatuhnya air 

Soal No. 13

Untuk mengukur kelajuan aliran minyak yang memiliki massa jenis 800 kg/m3 digunakan venturimeter

yang dihubungkan dengan manometer ditunjukkan gambar berikut. 


Luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 sedangkan luas penampang pipa yang lebih kecil 3 cm2. Jika

beda ketinggian Hg pada manometer adalah 20 cm, tentukan kelajuan minyak saat memasuki pipa,

gunakan g = 10 m/s2 dan massa jenis Hg adalah 13600 kg/m3.

Pembahasan

Rumus untuk venturimeter dengan manometer, di soal cairan pengisi manometer adalah air raksa /

Hg: 

dengan

v1 = kecepatan aliran fluida pada pipa besar

A = luas pipa yang besar

a = luas pipa yang kecil


h = beda tinggi Hg atau cairan lain pengisi manometer

ρ' = massa jenis Hg atau cairan lain pengisi manometer

ρ = massa jenis fluida yang hendak diukur kelajuannya

Data:

A = 5 cm2

a = 3 cm2

h = 20 cm = 0,2 m

g = 10 m/s2

diperoleh hasil: 
Soal No. 14

Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan pada

lengan tabung dan diisi dengan cairan yang memiliki massa jenis 800 kg/m3. 
Jika massa jenis udara yang diukur adalah 1 kg/m3 dan perbedaan level cairan pada tabung U adalah h

= 25 cm, tentukan kelajuan aliran udara yang terukur!

Pembahasan

Misalkan kelajuan udara di A adalah vA dan kelajuan udara di B adalah vB. 


Udara masuk melalui lubang depan dan saat di B aliran udara tertahan hingga kecepatannya nol.

Dari hukum Bernoulli:

Dengan kondisi:

Kecepatan di B vB = 0, dan perbedaan tinggi antara A dan B dianggap tidak signifikan, diambil ha =

hb sehingga ρgha - ρghb = 0


dengan ρ adalah massa jenis udara yang diukur, selanjutnya dinamakan ρu. 

Dari pipa U, perbedaan tinggi yang terjadi pada cairan di pipa U diakibatkan perbedaan tekanan. 

gabungkan i dan ii 


dengan va adalah kelajuan aliran udara yang diukur, selanjutnya dinamakan v, 

Data soal:

ρu = 1 kg/m3

ρzc = 800 kg/m3

h = 25 cm = 0,25 m

g = percepatan gravitasi = 10 m/s2


diperoleh: 

Soal No. 15

Pipa pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan pada lengan tabung

dan diisi dengan cairan yang memiliki massa jenis 750 kg/m3. 
Jika kelajuan udara yang diukur adalah 80 m/s massa jenis udara 0,5 kg/m3 tentukan perbedaan tinggi

cairan dalam pipa, gunakan g = 10 m/s2!

Pembahasan

Dengan rumus yang sama dengan nomor sebelumnya:


Dicari perbedaan tinggi cairan atau h 

FLUIDA

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini

dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan

kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.

Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat dikelompokan

ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat

cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain.
Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia

menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara

terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat

mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di

dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.

Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni:

Fluida Statis

2.  Fluida Dinamis

. FLUIDA DINAMIS

Pengertian Fluida Dinamis

Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam

mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak

termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami

putaran-putaran).

JENIS ALIRAN FLUIDA DINAMIS


Ada beberapa jenis aliran fluida. Lintasan yang ditempuh suatu fluida yang sedang bergerak disebut

garis alir. Berikut ini beberapa jenis aliran fluida.

Aliran lurus atau laminer yaitu aliran fluida mulus. Lapisan-lapisan yang bersebelahan meluncur satu

sama laindengan mulus. Pada aliran partikel fluida mengikuti lintasan yang mulus dan lintasan ini tidak

saling bersilangan. Aliran laminer dijumpai pada air yang dialirkan melalui pipa atau selang.

Aliran turbulen yaitu aliran yang ditandai dengan adamnya lingkaran-lingkaran tak menentu dan

menyerupai pusaran. Aliran turbulen sering dijumpai disungai-sungai dan selokan-selokan

BESARAN DALAM FLUIDA DINAMIS

Dimana :

Q   =    debit aliran (m3/s)

A   =    luas penampang (m2)

V   =    laju aliran fluida (m/s)

Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran


Dimana :

Q   =    debit aliran (m3/s)

V   =    volume (m3)

t     =    selang waktu (s)

B . PERSAMAAN KONTINUITAS

Persamaaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari suatu

tempat ke tempat lain. Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di

sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:

Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :

HUKUM BERNOULLI
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh

aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan

energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis

arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

Keterangan :

P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)

ρ = massa jenis cairan (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h  = ketinggian (m)

PENERAPAN DALAM TEKNOLOGI

Persamaan Kontinuitas

1). Slang penyemprotan

Ujung slang ditekan yang berarti memperkecil penampang agar diperoleh laju aliran yang lebih besar.

2). Penyempitan Pembuluh darah

Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan, laju aliran darah pada pembuluh yang

menyempit akan lebih besar daripada laju aliran pada pembuluh normal.
Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh

aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan

energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis

arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

Dimana :

p   = tekanan air (Pa)

v    = kecepatan air (m/s)

g   = percepatan gravitasi

h    = ketinggian air

Penerapan Hukum Bernoulli

1). Teorema Toricelli (laju effluk)

Laju air yang menyembur dfari lubang sama dengan air yang jatuh bebas dari ketinggianh. Laju air

yang menyembur dari lubang dinamakan laju effluk. Fenomena ini dinamakan dengan teorema

Toricelli.

Keterangan :

A = luas kebocoran lubang (m/s)


h  = ketinggian (m)

g  = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

2). Venturimeter

Venturimeter merupakan alat pengukur aliran suatu fluida dalam sebuah pipa.

Venturimeter dengan manometer

Laju fluida yang mengalir dapat dihitung dengan persamaan berikut :

Keterangan :

V1 = laju fluida pada penampang besar (m/s)

A1 = luas penampang besar (m2)

A2 = luas penampang kecil (m2)

= massa jenis fluida (kg/m3)

= Massa jenis fluida dlm manometer

h    = selisih tinggi permukaan Hg (m)

g  = percepatan graavitasi (m/s2)

Venturimeter tanpa manometer

laju fluida yang mengalir dihitung dengan persamaan berikut :

keterangan :
A1 = laju fluida pada penampang besar (m/s)

A2 = laju fluida pada penampang kecil (m/s)

h    = selisih tinggi permukaan Hg (m)

g  = percepatan graavitasi (m/s2)

3). Tabung pitot

Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran suatu gas atau udara. Alat ini

dilengkapi dengan manometer raksa. Dengan mengetahui perbedaan ketinggian raksa pada kedua

kaki manometer ,aliran gas sapat ditentukan kelajuannya.

4). Penyemprot

Pada alat penyemprot alat nyamuk dan parfum, saat batang penghisap ditekan, udara akan mengalir

dengan kecepatan tinggi dfan melewati dimulut pipa. Akibatnya ,tekanan diujung mulut pipa menjadi

kecil. Perbedaan tekanan ini mengaklibatkan cairan didalam tangki naik dan dihamburkan dengan

halus oleh aliran udara dari tabung pengisap.

– Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa terbang karena memanfaatkan

hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih

besar maka mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah.

Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di atas dan di bawah di kali

dengan luas efektif pesawat.

Keterangan :

ρ  = massa jenis udara (kg/m3)

va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)

vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)

F= Gaya angkat pesawat (N)

E. CONTOH SOAL BESERTA PEMBAHASAN

Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar

berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada

pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :

a) Kecepatan air pada pipa kecil


b) Selisih tekanan pada kedua pipa

c) Tekanan pada pipa kecil

(ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan

Diketahui : h1 = 5 m ; h2 = 1 m ; v1 = 36 km/jam = 10 m/s ; P1 = 9,1 x 105 Pa ; A1 : A2 = 4 : 1

a) Kecepatan air pada pipa kecil

Persamaan Kontinuitas :

A1v1 = A2v2

(4)(10) = (1) (v2)

v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa

Dari Persamaan Bernoulli :

P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2

P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)

P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)

P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000

P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa


c) Tekanan pada pipa kecil

P1 − P2 = 7,1 x 105

9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105

P2 = 2,0 x 105 Pa

Anda mungkin juga menyukai