Anda di halaman 1dari 3

APA YANG MEMBUAT MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA KELIRU

DALAM MEMBEDAKAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL


KEGIATAN?

Teks Proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan
standar tadi ajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk
mendapatkan pertimbangan dan persetujuan.pada umumnya proposal merupakan tulisan
araphrase dan araphrase yang menginduksi dan meyakinkan pembaca.secara umum proposal
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain:

1.Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
pada waktu dan momen tertentu.

Di dalam isi proposal kegiatan, terkandung beberapa hal sebagai berikut:


Pada proposal kegiatan berisi permohonan terhadap seseorang atau lembaga untuk
melaksanakan sebuah kegiatan.
Terdapat pembiayaan yang tercantum di dalamnya.
Terdapat landasan teoritis yang digunakan pada proposal kegiatan.

Dan Struktur yang terdapat pada proposal kegiatan seperti berikut:


1. Latar belakang kegiatan
2. Dasar pemikiran
3. Nama kegiatan
4. Tujuan kegiatan
5. Target kegiatan
6. Manfaat kegiatan
7. Jenis kegiatan
8. Waktu dan tempat kegiatan
9. Jadwal kegiatan
10. Pelaksanaan dan organisasi kerja
11. Sasaran
12. Anggaran dana kegiatan
12. Penutup

2.Proposal Penelitian

Proposal Penelitian adalah proposal dibuat dalam rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah
ataupun kegiatan yang bernuansa pendidikan seperti pengajuan bahwa beasiswa penelitian
tersebut bisa berupa penelitian berupa proyek penelitian yang diberi oleh sponsor pemerintahan
atau penelitian Mandiri dalam rangka penulisan karya tulis akademik misalnya proyek akhir dan
skripsi tugas akhir.Dan Struktur yang terdapat dalam proposal penelitian adalah sebagai berikut:
Latar belakang masalah,Identifikasi masalah,Pembatasan masalah,Perumusan masalah,Manfaat
penelitian,Kajian pustaka,Penelitian yang relevan,Kerangka berpikir,Hipotesis,Tempat dan
waktu penelitian,Populasi dan sampel penelitian,Metode penelitian,Objek penelitian,Analisis
data,Daftar pustaka, Lampiran.

Kesimpulannya:

Yang membuat mahasiswa keliru dalam membedakan proposal kegiatan dan proposal
penelitian yaitu karena proposal kegiatan dan proposal penelitian adalah rencana kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.kedua proposal
ini bisa bernuansa pendidikan misalnya proposal kegiatan ditujukan untuk kegiatan di sekolah
seperti acara pensi dan proposal penelitian ditujukan untuk kerangka menyelesaikan skripsi akhir
pendidikan.dengan kata lain kedua proposal ini gunanya usulan kegiatan yang perlu persetujuan
pihak dari lain,Nah itulah mengapa banyak siswa yang tidak bisa membedakan Proposal tersebut.

Bagaimana cara mengatasi permasalahan terkait seringnya muncul isu isu


penelitian yang sama dalam pembuatan proposal penelitian bagi mahasiswa
pendidikan fisika?

Cara untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi mengenai proposal yang sama dengan
yang lain yaitu bisa mengunakan Parafrasa yang dimana artinya suatu upaya mengungkapkan
kembali suatu pernyataan, baik berupa dari satu paragraf maupun satu kalimat, menjadi bentuk
paragraf atau kalimat lain tanpa merubah makna (ide/gagasan) yang terkandung di dalamnya.
Prafrasa dapat dilakukan dalam satu bahasa atau dari bahasa satu ke bahasa lain (diterjemahkan
dan langsung diparafrasakan). Parafrasa dapat dikatakan sebagai suatu bentuk penyitiran tidak
langsung (perlu diingat tata kalimat dan/atau kosa kata yang digunakan berbeda dari aslinya).
Dan Berbeda dengan penyitiran langsung.

Bagi seorang peneliti, melatih keterampilan membuat parafrasa adalah suatu upaya yang sangat
penting untuk menghasilkan karya bermutu yang bebas dari persamaan dengan yang lain . Dalam
banyak hal, khususnya di bidang ilmu eksakta, parafrasa lebih baik dan lebih banyak dilakukan
dari pada penyitiran langsung. Kelebihan penggunaan parafrasa adalah dapat membantu penulis
meningkatkan kreativitas redaksionalnya dan mengendalikan kecenderungan untuk tidak terlalu
banyak mengutip yang dikhawatirkan akan berujung pada persamaan dengan hasil orang.

Dalam membuat suatu tulisan ilmiah menggunakan parafrasa, seorang penulis harus mampu
mengungkapkan kembali bagian yang dikutip dengan gaya bahasanya sendiri tanpa mengubah
makna yang terkandung di dalam kutipan tersebut. Untuk itu, penulis perlu membaca dan
memahami isi sumber kutipan secara menyeluruh dan rinci, sehingga dapat difahami maknanya
dan akan mudah menuliskannya kembali dengan gaya bahasa dan kalimat sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Happy Susanto.,2008.Panduan Praktis Menyusun Proposal.Jakarta Selatan;Transmedia Pustaka

Safaruddin,dkk.,2019.Penulisan Karya Ilmiah .Jakarta;Prenadamedia Group

Anda mungkin juga menyukai