Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari proposal itu sendiri. Secara
umum, proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan
kerja yang akan dilaksanakan.
Proposal kemudian akan menyajikan informasi detail terkait penelitian yang akan
dilaksanakan. Mulai dari topik, latar belakang pemilihan topik, hipotesis dari hasil
penelitian, sampai RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Dosen merupakan pengajar sekaligus peneliti di Indonesia yang tentu akrab dengan
kegiatan menyusun proposal. Apalagi proposal menjadi syarat mutlak untuk
mendapatkan pendanaan. Baik yang bersumber dari perguruan tinggi, pemerintah,
maupun mitra.
Proposal yang disusun dengan baik dan memiliki susunan RAB yang logis,
memiliki kesempatan untuk diterima. Sehingga bisa mendapatkan dana hibah dan
kemudian bisa melakukan penelitian dengan nyaman karena tidak was-was biaya
yang tersedia kurang.
1. Mendapatkan Persetujuan
Fungsi pertama dari proposal yang diajukan sebelum melaksanakan penelitian
adalah untuk mendapatkan persetujuan. Dari siapa? Yakni dari berbagai pihak yang
terlibat dalam pelaksanaannya.
Misalnya pada penelitian dosen maka harus meminta persetujuan dari pihak
kampus. Jika penelitian didanai oleh mitra maka perlu meminta persetujuan dari
mitra tersebut. Begitu juga jika didanai oleh pemerintah.
Akan tetapi secara tidak langsung juga meminta bantuan dari pihak-pihak erkait
untuk menyediakan kebutuhan penelitian tersebut. Biasanya pihak yang menerima
proposal akan memberi bantuan berbentuk dana. Sehingga bisa dipakai dosen untuk
memenuhi kebutuhan penelitian seperti yang tercantum di proposal.
Secara umum, susunan proposal penelitian atau struktur susunannya adalah terdapat
bagian-bagian berikut ini:
atau struktur proposal tersebut adalah susunan umum. Bisa jadi ada perubahan
sesuai kebijakan penyedia dana hibah. Biasanya dalam program dana hibah, format
proposal sudah ditentukan. Sehingga strukturnya tidak mirip 100% seperti di atas.
Namun agar lebih mendetail, berikut beberapa poin di dalam isi proposal yang
wajib dicantumkan dan dijelaskan dengan baik:
1. Pendahuluan
Isi yang pertama adalah pendahuluan yang masuk di bab pertama. Pendahuluan
menjelaskan alasan penelitian dilakukan dan apa hasil yang ingin dicapai dari
penelitian tersebut.
Hal ini disampaikan di awal untuk menjelaskan sejak halaman pertama proposal
tingkat urgensi atau arti penting penelitian yang akan dilakukan. Harapannya, isi
proposal sudah bisa terbaca dari bab pendahuluan ini. Maka perlu disampaikan
dengan jelas.
2. Latar Belakang
Berikutnya adalah latar belakang penelitian yang juga masuk di bab pertama
bersama dengan pendahuluan. Sesuai namanya, latar belakang menjelaskan alasan
dibalik pemilihan topik penelitian.
Sebagai contoh, saat dosen mengambil topik dampak diabetes bagi kesehatan
mental keluarga. Latar belakangnya bisa dari pengalaman personal saat salah satu
orangtua penderita diabetes. Sehingga dilakukan penelitian ini.
3. Rumusan Masalah
Isi proposal penelitian berikutnya adalah rumusan masalah. Rumusan masalah
biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang menjadi alasan kenapa topik penelitian
diambil.
4. Tujuan Penelitian
Berikutnya adalah tujuan penelitian, yang isinya cukup menjelaskan jawaban dari
pertanyaan di dalam rumusan masalah. Sehingga tujuan penelitian jelas, yakni
menjawab berbagai pertanyaan yang melatarbelakangi pemilihan topik penelitian.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian juga perlu dicantumkan di dalam proposal yang akan diajukan
ke pihak penyedia dana penelitian. Melalui bagian ini, peneliti bisa menjelaskan arti
penting dan manfaat besar jika hasil penelitian berhasil ditemukan.
6. Tinjauan Pustaka
Selanjutnya adalah bab tinjauan pustaka. Pada bab ini, peneliti menjabarkan
berbagai metode serta teori penelitian yang akan digunakan, agar relevan dengan
penelitian yang dilakukan.
Sehingga ada proses untuk menjelaskan teori penelitian di bab landasan teori yang
kemudian digunakan sebagai dasar penelitian. Sehingga penelitian yang dilakukan
logis, bisa diterima dengan akal, dan dipahami manfaat ataupun tujuannya.
7. Landasan Teori
Landasan teori adalah isi bab berikutnya di dalam proposal penelitian. Apa isinya?
Yakni seluruh teori hasil penelitian sebelumnya yang bisa menjadi dasar penelitian.
Maupun yang memperkuat topik penelitian yang diambil.
Tanpa landasan teori maka topik penelitian dianggap kurang relevan, tidak memiliki
tingkat urgensi, dan juga tidak bisa dilaksanakan. Sehingga landasan teori penting
agar bisa memperkuat data dan isi proposal yang diajukan.
8. Metode Penelitian
Sebuah penelitian tentu menggunakan metode tertentu, metode ini perlu dijelaskan
di dalam proposal penelitian. Tentunya masuk ke bab khusus, yaitu bab metode
penelitian.
Isinya menjelaskan jenis metode penelitian yang digunakan serta alasan kenapa
metode ini digunakan. Sehingga penelitian yang dilakukan jelas dan terstruktur
sebab sudah memilih metode yang dirasa paling sesuai.
9. Kerangka Penelitian
Isi proposal penelitian selanjutnya adalah bab kerangka penelitian. Secara sederhana
bab ini merupakan ringkasan dari seluruh bab di dalam proposal yang dijelaskan
lebih singkat dan jelas.
10. Penutup
Terakhir adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari rencana kegiatan
penelitian yang diajukan. Selain berisi kesimpulan, bab ini juga berisi daftar pustaka
yang mencantumkan seluruh referensi yang menjadi dasar penelitian.
Judul proposal penelitian harus menarik, mempresentasikan inti penelitian, dan juga
dibuat singkat dan padat namun jelas. Beberapa contoh di atas bisa menjadi sumber
referensi agar judul yang disusun baik dan benar.