Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Proposal Penelitian,

Fungsi, Jenis, Isi, dan Contoh


Lengkapnya
Pengertian Proposal Penelitian
Memahami apa itu proposal penelitian akan membantu menyusunnya dengan baik
dan benar. Sehingga bisa mendapatkan persetujuan sekaligus mendapatkan
pendanaan yang memastikan penelitian dapat terlaksana.

Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari proposal itu sendiri. Secara
umum, proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan
kerja yang akan dilaksanakan.

Sedangkan proposal penelitian secara sederhana bisa diartikan sebagai rencana


kegiatan penelitian yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja yang akan
dilaksanakan dalam penelitian tersebut.

Proposal kemudian akan menyajikan informasi detail terkait penelitian yang akan
dilaksanakan. Mulai dari topik, latar belakang pemilihan topik, hipotesis dari hasil
penelitian, sampai RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Dosen merupakan pengajar sekaligus peneliti di Indonesia yang tentu akrab dengan
kegiatan menyusun proposal. Apalagi proposal menjadi syarat mutlak untuk
mendapatkan pendanaan. Baik yang bersumber dari perguruan tinggi, pemerintah,
maupun mitra.

Proposal yang disusun dengan baik dan memiliki susunan RAB yang logis,
memiliki kesempatan untuk diterima. Sehingga bisa mendapatkan dana hibah dan
kemudian bisa melakukan penelitian dengan nyaman karena tidak was-was biaya
yang tersedia kurang.

Fungsi Proposal Penelitian


Penyusunan proposal penelitian menjadi sebuah kewajiban dan kebutuhan bagi para
dosen. Sebab memiliki banyak fungsi, seperti:

1. Mendapatkan Persetujuan
Fungsi pertama dari proposal yang diajukan sebelum melaksanakan penelitian
adalah untuk mendapatkan persetujuan. Dari siapa? Yakni dari berbagai pihak yang
terlibat dalam pelaksanaannya.

Misalnya pada penelitian dosen maka harus meminta persetujuan dari pihak
kampus. Jika penelitian didanai oleh mitra maka perlu meminta persetujuan dari
mitra tersebut. Begitu juga jika didanai oleh pemerintah.

2. Menyampaikan Arti Penting Penelitian yang Dilakukan


Fungsi kedua dari pembuatan dan pengajuan proposal penelitian ke sejumlah pihak,
khususnya yang menyediakan pendanaan. Adalah untuk menjelaskan atau
menyampaikan arti penting penelitian yang akan atau ingin dilakukan.

3. Menjelaskan Seluruh Kebutuhan Penelitian


Proposal dalam penelitian tidak hanya berisi topik penelitian dan latar belakangnya
saja. Melainkan juga ada penjelasan mengenai kebutuhan peralatan, bahan, SDM
beserta jumlahnya, besaran anggaran, dan lain-lain.

4. Sarana Memperoleh Seluruh Kebutuhan Penelitian


Fungsi paling utama dari proposal penelitian yang diajukan dosen adalah menjadi
sarana memperoleh seluruh kebutuhan penelitian. Jadi, isi proposal tidak hanya
menjelaskan seluruh kebutuhan penelitian.

Akan tetapi secara tidak langsung juga meminta bantuan dari pihak-pihak erkait
untuk menyediakan kebutuhan penelitian tersebut. Biasanya pihak yang menerima
proposal akan memberi bantuan berbentuk dana. Sehingga bisa dipakai dosen untuk
memenuhi kebutuhan penelitian seperti yang tercantum di proposal.

Bagaimana Susunan Proposal Penelitian


Proposal adalah sebuah tulisan yang sifatnya ilmiah, maka terikat oleh beberapa
kaidah. Dimulai dari tata bahasa yang wajib formal dan juga terikat oleh aturan
struktural. Sehingga susunan proposal sifatnya saklek, apapun bidang yang diteliti
dalam penelitian.

Secara umum, susunan proposal penelitian atau struktur susunannya adalah terdapat
bagian-bagian berikut ini:

 Judul penelitian, merupakan bagian pertama dan menjadi yang utama


karena menyajikan topik penelitian di bagian awal proposal.
 Pendahuluan, bagian selanjutnya adalah pendahuluan yang masuk di bab
pertama dalam proposal. Isinya mencakup Latar belakang dan perumusan
masalah, tujuan, sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan.
 Tinjauan pustaka, merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan teori-teori
dasar yang menjadi referensi maupun latar belakang pengambilan topik
penelitian. Biasanya merupakan penjelasan dari penelitian sebelumnya.
 Metode penelitian, merupakan bagian di dalam proposal yang menjelaskan
jenis metode penelitian yang digunakan. Mencakup juga penjelasan tentang
beberapa bagian berikut pendekatan, variabel dan indikator, populasi dan
sampel atau fokus dan lokus, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan
dan analisis data, subjek penelitian, instrumen, dan tahapan penelitian (atau
disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau
penelitian pengembangan).
 Jadwal pelaksanaan penelitian, merupakan bagian dari proposal yang
menjelaskan mengenai jadwal pelaksanaan penelitian. Sehingga ada rencana
pelaksanaan pada tanggal berapa dan selesai di tanggal berapa.
 Rencana publikasi hasil penelitian, menjelaskan mengenai rencana
publikasi terhadap hasil penelitian. Publikasinya bisa dalam bentuk artikel
ilmiah ke jurnal maupun prosiding, bisa dalam bentuk buku, atau yang
lainnya.
 Daftar pustaka, merupakan bagian yang menjelaskan seluruh daftar
referensi yang digunakan untuk melakukan penelitian dan penyusunan
laporan maupun proposalnya di tahap awal.
 Lampiran, merupakan bagian yang melampirkan sejumlah dokumen penting
dan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Misalnya halaman
pengesahan, halaman persetujuan pihak tertentu, dan lain sebagainya.
 Bebas plagiarisme, merupakan bukti bahwa proposal yang disusun bebas
plagiarisme. Bagian ini bisa saja tidak ada, sebab disesuaikan dengan
ketentuan pihak penyedia dana hibah penelitian.
 Daftar riwayat hidup, merupakan CV atau daftar riwayat hidup peneliti
atau pihak yang mengajukan proposal penelitian.
 Rencana anggaran biaya (RAB), merupakan bagian yang menjelaskan
detail rencana pembiayaan atau pengeluaran terkait seluruh kebutuhan
penelitian. Misalnya ada biaya sekian ratus ribu untuk sewa peralatan yang
dibutuhkan dalam penelitian yang diajukan.

atau struktur proposal tersebut adalah susunan umum. Bisa jadi ada perubahan
sesuai kebijakan penyedia dana hibah. Biasanya dalam program dana hibah, format
proposal sudah ditentukan. Sehingga strukturnya tidak mirip 100% seperti di atas.

Isi Proposal Penelitian


Berikutnya adalah membahas mengenai isi proposal penelitian. Inti dari penyusunan
proposal ini adalah menjelaskan topik penelitian, agenda kegiatan, manfaat, dan
juga rencana biaya atau anggaran.
Isi proposal mencakup semua informasi tersebut untuk kemudian disampaikan ke
pihak tertentu yang mendukung penelitian. Secara garis besar isi proposal tidak
berbeda jauh dengan pembahasan terkait struktur proposal yang dijelaskan
sebelumnya.

Namun agar lebih mendetail, berikut beberapa poin di dalam isi proposal yang
wajib dicantumkan dan dijelaskan dengan baik:

1. Pendahuluan
Isi yang pertama adalah pendahuluan yang masuk di bab pertama. Pendahuluan
menjelaskan alasan penelitian dilakukan dan apa hasil yang ingin dicapai dari
penelitian tersebut.

Hal ini disampaikan di awal untuk menjelaskan sejak halaman pertama proposal
tingkat urgensi atau arti penting penelitian yang akan dilakukan. Harapannya, isi
proposal sudah bisa terbaca dari bab pendahuluan ini. Maka perlu disampaikan
dengan jelas.

2. Latar Belakang
Berikutnya adalah latar belakang penelitian yang juga masuk di bab pertama
bersama dengan pendahuluan. Sesuai namanya, latar belakang menjelaskan alasan
dibalik pemilihan topik penelitian.

Peneliti bisa menjelaskan alasannya dengan seksama, idealnya menggunakan alasan


yang jelas dan konkrit. Meskipun begitu bisa juga menggunakan pengalaman dan
penilaian pribadi sebagai latar belakang.

Sebagai contoh, saat dosen mengambil topik dampak diabetes bagi kesehatan
mental keluarga. Latar belakangnya bisa dari pengalaman personal saat salah satu
orangtua penderita diabetes. Sehingga dilakukan penelitian ini.

3. Rumusan Masalah
Isi proposal penelitian berikutnya adalah rumusan masalah. Rumusan masalah
biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang menjadi alasan kenapa topik penelitian
diambil.

Misalnya mengajukan pertanyaan mengenai apa itu diabetes? Bagaimana


dampaknya bagi pasien? Bagaimana dampaknya bagi keluarga pasien? Solusi apa
yang tepat untuk menjaga mental keluarga pasien?

4. Tujuan Penelitian
Berikutnya adalah tujuan penelitian, yang isinya cukup menjelaskan jawaban dari
pertanyaan di dalam rumusan masalah. Sehingga tujuan penelitian jelas, yakni
menjawab berbagai pertanyaan yang melatarbelakangi pemilihan topik penelitian.

5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian juga perlu dicantumkan di dalam proposal yang akan diajukan
ke pihak penyedia dana penelitian. Melalui bagian ini, peneliti bisa menjelaskan arti
penting dan manfaat besar jika hasil penelitian berhasil ditemukan.

6. Tinjauan Pustaka
Selanjutnya adalah bab tinjauan pustaka. Pada bab ini, peneliti menjabarkan
berbagai metode serta teori penelitian yang akan digunakan, agar relevan dengan
penelitian yang dilakukan.

Sehingga ada proses untuk menjelaskan teori penelitian di bab landasan teori yang
kemudian digunakan sebagai dasar penelitian. Sehingga penelitian yang dilakukan
logis, bisa diterima dengan akal, dan dipahami manfaat ataupun tujuannya.

7. Landasan Teori
Landasan teori adalah isi bab berikutnya di dalam proposal penelitian. Apa isinya?
Yakni seluruh teori hasil penelitian sebelumnya yang bisa menjadi dasar penelitian.
Maupun yang memperkuat topik penelitian yang diambil.

Tanpa landasan teori maka topik penelitian dianggap kurang relevan, tidak memiliki
tingkat urgensi, dan juga tidak bisa dilaksanakan. Sehingga landasan teori penting
agar bisa memperkuat data dan isi proposal yang diajukan.

8. Metode Penelitian
Sebuah penelitian tentu menggunakan metode tertentu, metode ini perlu dijelaskan
di dalam proposal penelitian. Tentunya masuk ke bab khusus, yaitu bab metode
penelitian.

Isinya menjelaskan jenis metode penelitian yang digunakan serta alasan kenapa
metode ini digunakan. Sehingga penelitian yang dilakukan jelas dan terstruktur
sebab sudah memilih metode yang dirasa paling sesuai.

9. Kerangka Penelitian
Isi proposal penelitian selanjutnya adalah bab kerangka penelitian. Secara sederhana
bab ini merupakan ringkasan dari seluruh bab di dalam proposal yang dijelaskan
lebih singkat dan jelas.

10. Penutup
Terakhir adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari rencana kegiatan
penelitian yang diajukan. Selain berisi kesimpulan, bab ini juga berisi daftar pustaka
yang mencantumkan seluruh referensi yang menjadi dasar penelitian.

Judul proposal penelitian harus menarik, mempresentasikan inti penelitian, dan juga
dibuat singkat dan padat namun jelas. Beberapa contoh di atas bisa menjadi sumber
referensi agar judul yang disusun baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai