Revolusi Industri terjadi empat kali (Davies, 2015). Pada tahun 1784, revolusi industri
pertama terjadi di negara Inggris, yang menandai adanya revolusi industri pertama yaitu
munculnya mesin uap dan teknologi mekanisasi untuk menggantikan posisi pekerjaan
manusia. Revolusi industri kedua muncul pada akhir abad ke-19, pada saat itu mesin produksi
tenaga listrik digunakan untuk kegiatan produksi massal. Revolusi industri ketiga terjadi
karena terciptanya mesin yang dapat bergerak dan berpikir secara otomatis yaitu komputer
dan robot. Inti dari Revolusi Industri 4.0 adalah menggabungkan teknologi fisik dan digital
melalui analisis, kecerdasan buatan, teknologi kognitif, dan Internet of Things untuk
menciptakan perusahaan digital yang saling berhubungan yang dapat membuat keputusan
yang lebih tepat. Era Revolusi Industri 4.0 telah mengubah cara memandang pemerintah
tentang sistem pendidikan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya cara mengajar, tetapi yang
Literatur review
Pendidikan 4.0 adalah pendidikan di era revolusi industri 4.0 dengan ciri-ciri dunia
memanfaatkan teknologi digital tersebut, proses belajar mengajar berlangsung secara tak
terbatas ruang dan waktu, dengan arti proses pembelajaran tidak hanya diruang kelas dan
pada saat jam belajar. Sistem pendidikan merupakan strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan selama proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan
potensinya. Menurut (Wold Economic Forum, 2015) di tahun 2020, ada 10 jenis keterampilan
(skill) yang relevan dengan era revolusi industri 4.0, yaitu: (1) complex problem solving, (2)
coordinating with others, (3) people management, (4) critical thinking, (5) negotiation, (6)
3
quality control, (7) service orientation, (8) judgement and decision making, (9) active
Di era Revolusi Industri 4.0 ini, akan mempengaruhi peran pendidikan terutama
tenaga pendidik. Jika tenaga pendidik masih tetap mempertahankan ilmu zaman sebelum
revolusi, maka tenaga pendidik secara perlahan akan hilang seiring dengan perkembangan
teknologi yang semakin canggih dan perubahan metode pendidikan. Keadaan ini harus diatasi
dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) terutama tenaga pendidik yang
Selain tenaga pendidik, di era revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan
pengembangan teknologi digital juga sangat diperlukan, karena tenaga pendidik dapat
memberikan materi yang mutakhir dengan mengikuti perkembangan zaman di kelas secara
online. Teknologi pendidikan harus bisa beradaptasi dengan berbagai tuntutan pendidikan 4.0
dan berkontribusi terhadap perubahan pendidikan di era revolusi industri 4.0 serta
mengoptimalisasi kemampuan peserta didik supaya dapat bersaing di era revolusi industri
4.0. Peran penting dari teknologi pendidikan yaitu dengan memfasilitasi proses belajar
Meta-analysis 1
yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai modal untuk mampu bersaing di era revolusi
industri 4.0 (Muhadjir Effendy, 2018). Lima kompetensi tersebut yaitu: (1) Diharapkan
peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis; (2) Diharapkan peserta didik memiliki
kreatifitas dan memiliki kemampuan yang inovatif; (3) Perlu adanya kemampuan dan
keterampilan berkomunikasi yang dimiliki peserta didik; (4) Bekerjasama dan berkolaborasi;
dan (5) Peserta didik memiliki kepercayaan diri. Hal yang menjadi poin penting dalam
4
transformasi sistem pendidikan yaitu: (1) kurikulum berioentasi pada masa depan, (2) tenaga
pengajar profesional, (3) paparan awal di tempat kerja, (4) kesepakatan baru tentang life long
learning, dan (5) keterbukaan terhadap inovasi pendidikan (WEF, 2017). Di sisi lain,
Pendidikan 4.0 dituntut mencetak siswa yang mempunyai kompentesi yang menjawab
Meta-analysis 2
Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and
and resources (AECT, 2004). Teknologi pendidikan tidak hanya merupakan sebuah ilmu
tetapi juga sebagai sumber informasi dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik secara beretika untuk memfasilitasi
belajar dan peningkatan kinerja melalui penciptaan, pemanfaatan, dan pengelolaan aneka
sumber dan teknologi secara tepat (Januszewski and Molenda, 2008). Robert Reiser (2007)
menunjukkan terdapat tren yang akan mempengaruhi bidang teknologi pendidikan dan
dunia pendidikan.
5
maupun lintas komunitas orang dan organisasi yang memiliki minat dan
pada informasi dan alat yang mendukung kinerja pada saat dibutuhkan
2012).
Presentation, 2011), mengemukakan bahwa game yang baik adalah game yang
tujuan dan peran yang jelas, tingkat kontrol siswa yang tinggi, memotivasi
yang berkelanjutan.
8. Belajar sain.
yang besar, sebagaimana ditunjukkan oleh sebuah survey yang dilakukan oleh
DAFTAR PUSTAKA
https://masoemuniversity.ac.id/berita/pendidikan-di-era-revolusi-industri-40.php
industri-4-0/#:~:text=Revolusi%20Industri%204.0%20merupakan
%20fenomena,Konsep%20penerapannya%20berpusat%20pada%20otomatisasi
Surani, D. (2019). Studi Literatur: Peran Teknolog Pendidikan Dalam Pendidikan 4.0.
Indonesia pada Era Revolusi Industri 4.0. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
5(1), 39-45.