Anda di halaman 1dari 3

LOMBA POSE FKIP UNPAK 2020

KONSEP MERDEKA BELAJAR DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 GUNA


MEMPERSIAPKAN SDM BERDAYA SAING GLOBAL

Disusun Oleh

Sri Yuliana (032119077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAN

TAHUN 2020
Saat ini seluruh dunia termasuk Indonesia bersiap menghadapi tantangan era
revolusi industri 4.0. Pada era ini semakin terlihat wujud dunia yang telah menjadi
kampung global. Revolusi industri 4.0 ditandai oleh kecerdasan buatan (artificial
intelligence), komputerisasi, teknologi nano, dan hal lainnya yang dapat
mengefisienkan penyampaian layanan dan kesempatan dalam meningkatkan
produktivitas tenaga kerja

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Indonesia saat ini telah melaksanakan


langkah-langkah strategis dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Pemerintah
dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang mempunyai daya
saing global. Pembentukan sumber daya manusia tersebut dapat dimulai melalui
pendidikan. Maka, hadirlah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Merdeka belajar guna menjawab tuntutan pada era revolusi industri 4.0.

Merdeka belajar merupakan program untuk menciptakan suasana belajar yang


bahagia, baik bagi peserta didik maupun pendidik. Konsep merdeka belajar dalam
pendidikan di era revolusi industri 4.0 yang serba digital ini dapat diartikan bahwa
pendidikan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kegiatan pembelajaran bukan
hanya di ruang kelas, namun dapat diciptakan melalui proses pembelajaran yang tidak
terbatas ruang dan waktu. Kegiatan pembelajaran pun bisa dilakukan secara jarak jauh.
Ada sejumlah hal yang dikedepankan yaitu: fleksibel waktu dan tempat, personalized
learning, free choice, berbasis proyek, pengalaman lapangan, dan interpretasi data.

Fleksibel waktu dan tempat, proses pembelajaran tidak lagi hanya di dalam
kelas, namun sudah tidak terbatas waktu dan tempat. Sistem belajar dibalik, materi
teoritis lebih banyak dilakukan diluar kelas sedangkan praktis dilakukan di dalam
kelas.

Personalized Learning, proses pembelajaran ini yaitu dengan menyesuaikan


peserta didik dalam memahami materi. Peserta didik akan dipacu dalam memecahkan
persoalan dengan kemampuannya masing-masing. Ini sangat cocok untuk
mengembangkan kreativitas peserta didik.
Free Choice, peserta didik dapat memilih perangkat yang ia kehendaki serta
program atau teknik belajar sesuai dengan keinginannya. Di sinilah peserta didik akan
mempraktikkan cara belajar yang membuat ia nyaman sehingga kemampuannya dapat
terus terasah.

Belajar berbasis proyek, peserta didik diajak menerapkan keterampilan yang


sudah dipelajari dalam berbagai situasi. Jadi peserta didik dapat merasakan pengalaman
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya.

Pengalaman lapangan, link and match di dunia pekerjaan sangat penting di era
revolusi industri saat ini. Seperti yang kita ketahui, banyak sekali materi yang diajarkan
di bangku sekolah atau perkuliahan yang tidak sesuai dengan dunia kerja. Pengalaman
lapangan sangatlah dibutuhkan karena teori dan hafalan saja tidak mendukung.

Interpretasi data, peserta didik akan lebih banyak tahu mengenai komputer dan
analisis data. Mengingat di era revolusi industri banyak bersinggungan dengan data.
Peran big data sangat sentral dalam memecahkan masalah yanga ada Data tersebut
dapat digunakan sesuai kebutuhan dan menganalisis sejumlah masalah jadi solusi
akhir.

Jika konsep merdeka belajar dan penerapannya terealisasi dengan baik maka
akan tercipta smart education, smart learning, smart assessment, smart classroom,
smart content, dan akan menciptakan smart city. Hal ini memungkinkan dapat
terbentuknya sumber daya manusia berdaya saing global.

Anda mungkin juga menyukai