Anda di halaman 1dari 17

ELABORASI PEMAHAMAN

Saudara mahasiswa yang berbahagia, rancangan praktik mikro yang telah anda susun
dan praktikan di kelas selanjutnya di diskusikan dengan guru pamong yang ada di
sekolah untuk mendapat saran dan masukan tentang bagaimana mengintegrasikan
perangkat teknologi dalam pembelajaran.

A. Saran dan masukan guru pamong dalam mengintegrasikan perangkat teknologi


dalam pembelajaran
1. Penggunaan teknologi mempunyai kelebihan dalam proses pembelajaran, yaitu
membantu dan memudahkan peserta didik, juga membuat peserta didik merasakan
manfaat dari teknologi karena peserta didik dapat memangkap dengan berbagai warna,
pilihan gambar, suara, video dan sesuatu yang tersedia dalam media tersebut. Dengan
memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran dapat menarik minat belajar
peserta didik sehingga membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
sebelumnya telah dirumuskan. Adapun beberapa syarat perangkat teknologi yang
dalam pembelajaran yaitu dengan memilih aplikasi yang mudah digunakan dan diakses
oleh peserta didik, menggunakan aplikasi lebih berwarna agar lebih menarik.
Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang esensial di era digital. Mereka
belajar menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan alat teknologi terbaru, yang akan
bermanfaat dalam karier dan kehidupan mereka di masa depan.
2. Adapun beberapa beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan mahasiswa PPL
sekaligus calon guru professional dalam mengintergrasikan teknologi dalam
pembelajaran yaitu:
a. Memiliki perancangan yang matang, Sebelum menggunakan teknologi baru
dalam pengajaran dan pembelajaran, pertama-tama kita harus memiliki
perencanaan yang matang. Apa tujuan pembelajarannya? Teknologi apa yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut? Bagaimana kita mengintegrasikan
teknologi ke dalam rencana pembelajaran? Sampai pada pengembangan materi
dan evaluasi pembelajarannya, semua itu harus kita perhatikan.
b. Penggunaan teknologi yang sesuai, Penggunaan papan tulis pintar adalah
contoh integrasi teknologi di kelas yang sebenarnya tidak bisa dibilang
baru. Brand papan tulis pintar yang berbeda mungkin memerlukan cara
pengoperasian yang berbeda pula, tetapi pada intinya guru tidak harus
meninggalkan papan tulis saat mengajar. Jika guru ingin menerangkan,
menambahkan, atau menghapus materi? Semua bisa dilakukan tanpa harus
meninggalkan papan tulis. namun apakah papan tulis pintar tersebut dapat
digunakan sepanjang waktu? Tentu tidak, Guru Masih banyak pilihan teknologi
lainnya yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran di kelas. Video
pembelajaran interaktif, misalnya, juga merupakan contoh penggunaan media
pembelajaran berbasis teknologi. Video seperti ini dapat diakses
secara online atau melalui CD/DVD. Kita selalu bisa mengeksplorasi pilihan
terkait dengan perangkat lunak, perangkat keras, atau aplikasi yang dapat
digunakan di kelas agar sesuai dengan materi pembelajaran dan kebutuhan
siswa.
c. Kolaborasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, di samping
pemanfaatan Teknologi oleh guru, prinsip pembelajaran abad ke-21 yang lain
yaitu "siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja
adalah kelas." Model pembelajaran yang relevan di era digital seperti sekarang
tidak lagi berpusat pada guru. Oleh sebab itu, kita harus mampu mendorong
agar siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Ada banyak cara yang bisa
kita lakukan, . Misalnya, kita dapat memberikan projek kolaboratif yang
menuntut siswa bekerja sama, berbagi ide, dan saling memberikan umpan balik
secara online. Dalam projek tersebut, siswa juga dapat berbagi dokumen,
membuat presentasi, membuat video, atau yang lain. Contoh integrasi teknologi
lainnya yang lebih kompleks adalah pembuatan konten multimedia seperti video
pembelajaran, podcast, atau presentasi animasi yang mengharuskan siswa untuk
menggabungkan keterampilan kreatif dengan penggunaan teknologi.
3. Adapun beberapa tantangan dalam Mengintegrasikan Teknologi dalam Pembelajaran
berdasarkan saran dan masukan guru pamong yaitu
1. infrastruktur dan aksesibilitas: Tidak semua sekolah memiliki infrastruktur
dan sumber daya yang memadai untuk mengintegrasikan teknologi dalam
pembelajaran. Tantangan ini dapat meliputi ketersediaan komputer, akses
internet yang stabil, dan perangkat lunak pendukung. Dimana tempat yang
menjadi lokasi PPL memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dari kapasitas
yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan sehingga saran dan prasarana di
dalam sekolah tidak merata jika harus mengintegrasikan kepada seluruh siswa
saran yang dimaksud yaitu computer selain itu akses jaringan disekolah
tersebut terkadang masih belum stabil.
2. Ketergantungan berlebihan: Penggunaan teknologi yang tidak terkendali
dalam proses pembelajaran dapat mengarah pada ketergantungan berlebihan
dan mengabaikan interaksi sosial langsung. Penting bagi kami selaku
mahasiswa calon guru untuk menciptakan keseimbangan yang sehat antara
penggunaan teknologi dan interaksi sosial dalam pembelajaran. Dalam
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, penting untuk
memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh serta tantangan yang harus
dihadapi. Dengan pemahaman yang baik tentang implikasi dan strategi yang
tepat, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan
pembelajaran dan membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan
yang digital.
B. Berikut ini rancangan pembelajaran yang telah kelompok kami susun dan
kemudian mendapatkan saran dan masukan dari guru pamong dalam
mengintegrasikan perangkat teknologi dalam melaksanakan pembelajaran

MODUL AJAR
KALOR DAN PERPINDAHANNYA
JUMLAH MODEL ALOKASI
FASE JENJANG KELAS
PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN WAKTU
SMPN 49 5 JP ( 2 x 40
D VII.1 32 Peserta Didik Tatap Muka
Makassar Menit )

INFORMASI UMUM
Identitas Penulis Suedi Saldin
Sutrisno Nurhadi Ali
Suci Utami Sultan
Suriani
Susiani
Kompetensi Awal Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan
ini yaitu peserta didik telah mrngetahui kalor dan perpindahanya.
Profil Pelajar 1. Beriman dan berakhlak mulia : bersikap sesuai dengan nilai-
Pancasila nilai ketuhanan sebagai panduan untuk memilah dan memilih
yang baik dan benar.
2. Bernalar kritis : menganalisis, membandingkan, dan
menafsirkan informasi yang relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.
3. Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar
tetap optimal untuk mencapai tujuan pengembangan diri dan
prestasinya.
4. Bergotong royong : Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja
sama dengan orang lain disertai perasaan senang dan
menunjukan sikap positif.
5. Berkebhinekaan global : Mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan dan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, refleksi dan tanggung jawab kebhinekaan.
6. Kreatif : Mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi
berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk
lingkungan di sekitarnya.
Sarana dan Seluruh sarana yang diperlukan peserta didik dalam proses
Prasarana pembelajaran meliputi:
1. Sumber belajar (Buku paket IPA VII, bahan ajar, dan video
pembelajaran)
2. Media pembelajaran (LKPD)
3. Alat untuk mendapatkan sumber belajar (Hp, Laptop, dan alat
tulis)
4. Lingkungan belajar di dalam dan luar sekolah meliputi sekolah
yang aman dan tidak menganggu konsentrasi belajar peserta
didik.
Target Peserta Peserta didik umum, kemampuan rendah dan kemampuan tinggi
Didik
Model Problem based Learning
Pembelajaran
Metode Diskusi kelompok, presentasi dan tanya jawab.
Pembelajaran

KOMPETENSI INTI
Elemen Kalor dan perpindahannya
Capaian Pemahaman Sains:
Pembelajaran Peserta didik mampu memahami hubungan konsep Kalor dan
Perpindahannya serat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keterampilan Proses:
1. Mengamati, mengamati lingkungan sekitar untuk
mengidentifikasi perpindahan kalor.
2. Mempertanyakan, Secara mandiri, peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil
pengamatan dan membuat prediksi tentang hasil yang diamati.
3. Mengumpulkan data, dari hasil yang diamati, mengumpulkan
data dengan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan
dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah
4. Mengkomunikasikan hasil, mengkomunikasikan hasil
penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen,
bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan.
Menunjukkan pola pikir sistematis sesuai format yang ditentukan
Tujuan Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan:
Pembelajaran 1. Melalui studi literatur dan diskusi kelompok peserta didik
mampu menjelaskan konsep kalor dan perpindshannya (C1)
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menjabarkan
Perpindahan kalor dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-
hari (C2)
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu
mengemukakan pengaruh kalor terhadap suatu benda (C3)
Kata Kunci Kalor, Wujud Zat, perpindahan kalor
Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu menjelaskan konsep kalor dan
Proses perpindahan kalor
Pertanyaan Pemantik
1. Apakah Kalor dapat mempengaruhi suatu zat?
2. Bagaimana air dapat mendidih Ketika di letakan di atas kompor yang menyala ?
Persiapan Pembelajaran
Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/atau bahan ajar lainnya);
1. Mempersiapkan LCD/Proyektor untuk menampilkan slide atau media ajar
pembelajaran yang terkait;
2. Mempersiapkan lembar penilaian/asesmen;
3. Mempersiapkan materi pengayaan atau remedial;
4. Mempersiapkan perangkat asesmen
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Orientasi 1. Guru mengucapkan salam, memanjatkan syukur dan


membimbing peserta didik untuk berdoa sebelum memulai
pembelajaran (PPP: Beriman dan berakhlak mulia-religius)
2. Guru menanyakan kabar peserta dan memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
Tujuan 1. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta didik dengan
Pembelajaran mengajukan pertanyaan terkait materi sebelumnya dan
mengaitkannya pada materi yang akan dipelajari hari ini. “Masih
ingatkah anak-anakku materi tentang Perubahan suhu ?”(PPP:
Mandiri).
2. Kemudian saat ada peserta didik yang menjawab “masih” guru
melanjutkan dengan menanyakan “Apa yang terjadi pada Es yang
ketika di letakan pada ruang terbuka?”. “Apa faktor-faktor Yang
memengaruhi hal tersebut?” “Apakah ada energi panas yang
mempengaruhi hal tersebut?”
Pretest 1. Guru memberikan soal (pretest) untuk mengetahui kemampuan
awal peserta didik (Critical Thinking).
2. Peserta didik menjawab di kertas yang telah disediakan
Motivasi 1. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang konsep
kalor dalam kehidupan sehari-hari:
2. Guru juga menampilkan video motivasi agar minat belajar peserta
didik meningkat.
Pemberi Acuan 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan
profil peserta didik dengan ketentuan kemampuan awal, motivasi
belajar heterogen, sedangkan gaya belajar homogen
3. Guru mengarahkan peserta didik mengambil tempat duduk sesuai
dengan kelompok yang telah dibagi.
4. Guru membagikan LKPD ke setiap kelompok.
Kegiatan Inti
Fase – 1 1. Guru membagi LKPD pada setiap kelompok.
Orientasi Masalah 2. Guru membimbing peserta didik untuk membaca petunjuk
pengisian LKPD.
3. Guru meminta peserta didik untuk mengamati tayangan video
orientasi masalah yang dapat diakses pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=UXL_yz0akWA

Fase-2: Peserta didik diberi kesempatan untuk menuliskan pertanyaan


Identification berdasarkan tayangan video/gambar/kegiatan tersebut dan tujuan
(Identifikasi pembelajaran yang telah diperlihatkan pada LKPD. Pertanyaan
Masalah) dituliskan pada bagian Identifikasi masalah. (Critical dan Creative
Thingking; PPP: Mandiri-Berani). Adapun pertanyaan yang
diharapkan muncul yaitu :
• Kenapa air panas jika dibiarkan akan dingin?
• Mengapa tubuh manusia mengubah sebagian makanan
menjadi energi panas ?
• Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda ?
Fase-3: Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan kajian literatur
Data dari buku paket maupun bahan ajar lainnya berdasarkan rumusan
Collection masalah yang telah dibuat (Critical dan Creative Thingking; PPP:
(Pengumpulan Mandiri Berani)
Data) • Link bahan ajar untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar
Visual (Diferensiasi Konten):
• Link Video pembelajaran untuk peserta didik yang memiliki gaya
belajar Audio-Visual
• Silahkan mengamati lingkungan sekitar atau menonton video
serta perhatikan arahan LKPD untuk peserta didik gaya belajar
Kinestetik (Diferensiasi Konten):

https://www.youtube.com/watch?v=UXL_yz0akWA https://qrco.de/beUw68
(link video) (link bahan ajar)
Fase-4: 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan jawaban
Data Processing pertanyaan yang telah diperoleh dari kajian literatur yang
(Pengolahan dilakukan (Diferensiasi Konten) dan memantau peserta didik
Data) selama kegiatan (Diferensiasi Proses).
2. Guru membimbing peserta didik untuk menuliskan hasil
diskusinya secara berkelompok di LKPD dan di buku masing-
masing (PPP: Mandiri; gotong royong-kerjasama).
Fase-5: 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang diperoleh
Verification (Diferensiasi Proses).
(Pembuktian) 2. Peserta didik diberi kesempatan bertanya atau menambahkan
jawaban yang masih kurang (PPP : Mandiri)
Fase-6: 1. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari apa yang telah
Generalization dipelajari dengan bimbingan dari guru.
(Menarik 2. Peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah dikerjakan kepada
Kesimpulan) guru.
1. Guru menyampaikan kembali kesimpulan dengan lebih sempurna
dan lengkap mengenai materi hari ini
Kegiatan Penutup
Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan penghargaan pada setiap kelompok karena
telah menyelesaikan LKPD.
2. Guru memeriksa pemahaman peserta didik dengan memberikan
soal evaluasi (post test). (Critical Thinking)
3. Guru melakukan refleksi di akhir pembelajaran mengenai
perasaan pesrta didik selama proses pembelajaran dan saran untuk
pembelajaran selanjutnya.
4. Guru menyampaikan sub materi yang akan dipelajari pertemuan
selanjutnya.
5. Guru menutup pelajaran dengan membimbing berdoa,
mengucapkan syukur serta mengucapkan salam (PPP: Beriman
dan berakhlak mulia-religius)
LAMPIRAN

A. ASESMEN DAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN


a. ASESMEN FORMATIF

1. ASESMEN DIAGNOSTIK AWAL


Jenis Bentuk Indikator
Tes (Pilihan Ganda) Mampu menjelaskan
Kognitif Pengertian Kalor,
(Pengetahuan Perpindahan Kalor dan
Awal ) Manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Non Kognitif Gaya Belajar Visual, Auditori dan
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar Kinestetik

Jenis Teknik Penilaian Bentuk Penilaian


Kognitif (Kemampuan Awal) Tes Tertulis Pilihan Ganda
Instrumen Penilaian Diagnostik Kognitif
1. Perpindahan kalor pada dua benda terjadi karena . . . .
a. adanya perbedaan massa
b. adanya perbedaan suhu B
c. adanya perbedaan kalor jenis
d. adanya perbedaan massa jenis
2. Kalor berpindah dari …
a. Benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi.
b. Benda bersuhu rendah ke lingkungan. C
c. Benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
d. Benda bersuhu tinggi ke lingkungan.
3. Berikut ini yang merupakan pengaruh kalor adalah …
a. Menaikan suhu dan mengubah bentuk benda.
b. Menaikan suhu dan mengubah wujud benda. B
c. Menaikan energi panas dan mengubah bentuk benda.
d. Menaikan energi panas dan mengubah wujud benda.
4. Perpindahan kalor yang diikuti dengan perpindahan partikel-
partikel zat penghantarnya disebut…
a. Konduksi c. Radiasi B
b. Konveksi d. Isolasi
5. Berikut ini merupakan beberapa peristiwa perpindahan kalor!
a) Ikan asin menjadi kering ketika diletakkan di atas
genting rumah.
b) Asap cerobong pabrik yang bergerak naik.
c) Terjadinya angin darat dan angin laut.
d) Rasa panas saat memegang gelas yang
berisi air panas.
e) Asap cerobong pabrik yang bergerak naik.
f) Terjadinya angin darat dan angin laut.
g) Rasa panas saat memegang gelas yang
berisi air panas. D
h) Menjemur pakaian di luar rumah.
i) Seluruh permukaan wajan menjadi panas ketika
digunakan memasak.
j) Petani mendapatkan garam dari laut.
Yang merupakan contoh peristiwa perpindahan kalor dengan
cara radiasi adalah ...
a. (a), (b), dan (f)
b. (d), (e), dan (j)
c. (b), (c), dan (e)
d. (a), (e), dan (j)

Pedoman perhitungan nilai :


Jumlah Skor Perolehan
Nilai = 100%
Total Skor

b. ASESMEN FORMATIF PROSES


RUBRIK PENILIAN
SIKAP

Karakter yang Kategori


Perilaku yang diamati
dibangun MB MBK B M
Mandiri Tidak bergantung pada orang lain

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan


mengolah informasi dan gagasan
Bergotong Royong Membenatu kelompok untuk
menyelesaikan tugas

Keterangan:
Memerlukan Bimbinga (MB) Peserta didik belum menampilkan perilaku yang
dinyatakan dalam rublik perilaku.
Mulai Berkembang (MBK) Peserta didik menampilkan perilaku yang dinyatakan
dalam rublik perilaku tapi belum konsisten.
Berkembang (B) Peserta didik mulai konsisten menampilkan perilaku yang
dinyatakan dalam rublik perilaku
Membudaya (M) Peserta didik selalu konsisten menampilkan perilaku yang
dinyatakan dalam rublik perilaku

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


No. Nama Peserta Didik Perlikau yang dinilai
Mandiri Bernalar Kritis Bergotong Royong
1.
2.
3.
4.

RUBLIK PENILAIAN PENGETAHUAN


Teknik Bentuk Penilaian Tujuan
Penugasan pada Tugas yang Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
LKPD dilakukan kelompok (diberikan selama proses pembelajaran)

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kriteria
No. Kelompok yang dinilai
Sesuai dengan konsep Belum sesuai dengan konsep
1.
2.
3.
4.

RUBLIK PENILIAN KETERAMPILAN


No. Indikator Kriteria Penilian
Penilaian Sedang Berkembang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
1. Gaya Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
berkomunikasi digunakan kaku/tidak digunakan kaku digunakan luwes,
mudah dimengerti tetapi mudah formal, dan mudah
dimengerti dicerna oleh peserta
lainnya dengan Bahasa
tubuh yang
2. Kelengkapan Informasi yang Informasi yang mendukung
Informasi yang
Informasi disampaikan belum disampaikan disampaikan seudah
menjawab semua seudah menjawab menjawab semua
pertanyaan dengan semua pertanyaan pertanyaan dengan
lengkap (belum sesuai dengan lengkap lengkap (sesuai
dengan tujuan (sesuai dengan dengan tujuan
pembelajaran secara tujuan pembelajan pembelajan secara
utuh) secara utuh) utuh) serta terdapat
informasi tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber lain.

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


No. Nama Peserta Didik Perlikau yang dinilai
Gaya Komunikasi Kelengkapan Informasi
1.
2.
3.
4.

B. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. PENGAYAAN
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai capaian pembelajajran.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
c. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan
atau pendalaman materi.
2. REMEDIAL
a. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
belum tuntas.
b. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
c. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian
C. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
REFLEKSI GURU REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Keberhasilan apa saja yang sudah 1. Pengalaman apa yang bisa kalian dapatkan
dicapai di tujuan pembelajaran ini? melalui pembelajaran ini?
2. Apa yang harus menjadi perhatian 2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit
khusus dalam pelaksanaan tujuan dari materi ini?
pembelajaran? 3. Jika memungkinkan, apa yang akan kalian
3. Apakah cara mengajar saya dapat lakukan untuk memperbaiki materi ini?
dimengerti peserta didik? 4. Jika kalian diminta untuk memberikan
4. Apa yang harus diperbaiki bila peserta bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
didik tidak paham penjelasan saya? kalian berikan pada usaha yang telah kalian
5. Peserta didik mana yang lakukan dalam
membutuhkan perhatian khusus? pembelajaran ini?

GLOSARIUM
Kalor : Kalor merupakan bentuk energi yang pindah karena
adanya perbedaan suhu. Secara alamiah, kalor
berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah.
Wujud Zat : Wujud zat adalah bentu fisik atau fase materi, dan materi
dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain.
Perpindahan Kalor : Perpindahan kalor dapat didefinisikan sebagai suatu
proses berpindahnya suatu energi (kalor) dari satu daerah
ke daerah lain akibat adanya perbedaan temperatur pada
daerah tersebut. Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan
panas yang diketahui, yaitu konduksi, konveksi, dan
radiasi
Sumber belajar Guru dan Siswa
Buku paket yang disediakan sekolah, bahan ajar dari guru, dan video pembelajaran mengenai
konsep Suhu, kalor dan Pemuaian
Daftar Pustaka
Kurniawati, Dina. 2022. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta:Yudhistira.
Buku IPA untuk SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka Pusat Perbukuan Badan Standar
Kurikulum Merdeka cetakan 2021;
https://jogja.tribunnews.com/2023/09/08/pengertian-dan-penjelasan-lengkap-tentang-wujud-sifat-dan-
perubahan-wujud-zat.
Makassar, Oktober 2023
Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa PPL

HALIAYAH, S.Pd
NIP. 196412312023212004
Lembar Aktivitas 1

Nama : Kelompok :

Carilah Aku dalam


kotak T I E H N E R H A F kecil ini
C E L S I U S R R K

I I S O T O T A O C

S S U H U N T D D A

K O N D U K S I X L

E L E K U A U A A B

V A U A A L B S S S

N T N L E O U I I A

O O K O N V E K S I

R U R A E R U K

Temukan kata yang di pelajari barusan kemudian tulis hal-hal yang berkaitan dengan
kata tersebut dalam kolom berikut setelah itu jelaskan di depan teman kelas mu.
Cara Ku Pindah
Lingkari cara perpindahan kalor
yang sesuai pada peristiwa berikut

Konduksi Konduksi
Konveksi Konveksi
Radiasi Radiasi

Konduksi Konduksi
Konveksi Konveksi

Radiasi Radiasi

Konduksi Konduksi
Konveksi Konveksi
Radiasi Radiasi

Anda mungkin juga menyukai