Anda di halaman 1dari 5

4C DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UNTUK MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Winda Marlina1) , Dhitsaha Jayanti2)


1
FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
E-mail : windamarlina15@gmail.com
2
FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
E-mail : sahajayanti32@gmail.com

ABSTRAK
Era revolusi industri 4.0 membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing untuk
menciptakan teknologi dalam upaya mempertahankan hidupnya. Pendidikan mempunyai peran yang
sangat penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia tersebut. Pembelajaran matematika
merupakan bagian dari pendidikan yang mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang berdaya saing dalam era industry 4.0. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika
adalah untuk membentuk pola berpikir seseorang sehingga mampu berpikir kritis, kreatif, logis, dan
sistematis. Selain itu, mampu untuk menjadi seseorang yang problem solver. Oleh karena itu, dalam
pembelajaran matematika pendidik perlu menanamkan 4C (Critical Thinking and Problem Solving,
Communication, Collaboration, Creativity and Innovation). 4C ini dapat dikembangkan dalam
langkah-langkah atau model pembelajaran, bahan ajar, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik),
ataupun media yang digunakan. Dengan menanamkan 4C dalam pembelajaran matematika,
harapannya mampu menghasilkan manusia yang sesuai dengan tuntutan era industry 4.0.

Kata kunci : Revolusi Industri 4.0, Pembelajaran Matematika, 4C

1. PENDAHULUAN

Era revolusi industri merupakan era untuk memecahkan suatu masalah. Karena
perubahan dari teknologi mekanik ke tujuan tersebut, peserta didik membutuhkan
teknologi digital. Perubahan tersebut tidak keterampilan – keterampilan dasar yaitu (1)
dapat dihindari oleh kalangan masyarakat. berpikir kritis dan pemecahan masalah, (2)
Mulainya perkembangan dari komputer komunikasi, (3) kolaborasi, dan (4) kreativitas
sehingga lahirlah internet, perkembangan dari dan inovasi. Sekarang keterampilan –
ponsel (telepon seluler) sehingga munculnya keterampilan itu disebut dengan 4C.
situs – situs sosial media. Kemajuan teknologi
memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir 1. Critical Thinking and Problem Solving
di segala bidang tak terkecuali bidang (berpikir kritis dan pemecahan masalah)
pendidikan. Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang tidak hanya menghafal
Pendidikan merupakan hal yang tetapi menggunakan dan memanipulasi
penting dalam kehidupan kita dari masa lalu materi yang telah dipelajari sesuai situasi
sampai masa sekarang. pendidikan menjadi yang dibutuhkan
pondasi dasar dalam menghadapi persaingan 2. Communication (komunikasi)
yang semakin ketat. Di era revolusi industri Komunikasi adalah interaksi sosial antar
ini, perkembangan teknologi dan informasi seseorang yang saling menyampaikan
membutuhkan kecerdasan yang tinggi, salah gagasannya.
satunya adalah kemampuan dalam aspek 3. Collaboration (kolaborasi)
matematika. Seperti halnya tujuan Kolaborasi adalah bentuk kerjasama untuk
pembelajaran matematika yaitu untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara
membentuk pola berpikir seseorang sehingga kelompok.
mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan 4. Creativity and Innovation (kreatiVitas dan
sistematis, jadi peserta didik dapat inovasi)
menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 392


Kreativitas dan inovasi adalah kemampuan menyiapkan siswa menjadi masyarakat yang
untuk menciptakan sesuatu yang baru baik melek informasi dan komunikasi abad 21
gagasan atau berupa karya. maka diperlukan strategi pembelajaran sebagai
berikut:
2. KAJIAN LITERATUR
a. Fokus pembelajaran pada praktik belajar
1. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Efektif Era lebih dalam dan belajar kemitraan baru.
Revolusi Industri 4.0 Belajar lebih dalam menjadikan siswa
memahami intisari dari apa yang dipelajari
Perubahan zaman menuju masyarakat dari satu kondisi dan mengaplikasikan ke
yang berpengetahuan menuntut masyarakat situasi yang lain.
untuk menguasai keterampilan – keterampilan b. Strategi pembelajaran mengaplikasikan
khusus. Keterampilan – keterampilan yang strategi pedagogik yang mendukung
dimaksud yaitu salah satunya mampu kemampuan praktik deeper learning dan
memahami dan memanfaatkan teknologi kemitraan baru. Ini berarti siswa disiapkan
informasi dan komunikasi saat ini. Perubahan agar mampu mencapai keberhasilan di
dunia ke arah era revolusi masyarakat digital kalangan masyarakat yang berpengetahuan.
juga terjadi dalam dunia pembelajaran. Ada 8 c. Pembelajaran langsung ke arah model
prinsip pembelajaran yang efektif yaitu 1) pembelajaran penemuan (inquiri based
Mengkaji pengetahuan sebelumnya 2) model). Pembelajaran yang berbasis
Mempertimbangkan perbedaan individual 3) masalah ini menjadikan siswa yang lebih
Sesuai dengan tujuan negara 4) terampil dalam memecahkan masalah.
Mengembangkan kemampuan metakognisi 5) d. Pemanfaatan teknologi diarahkan upaya
Memberikan interaksi sosial 6) membantu siswa dalam mengembangkan
Menggabungkan konteks yang realistik 7) ketrampilan teknologi sebagai bagian dari
Melibatkan siswa dalam konteks relevan 8) kompetensi pada abad 21. Dalam
Pemberian umpan balik yang sering, tepat pemanfaatan teknologi dapat melibatkan
waktu dan konstruktif. siswa untuk berperan aktif dalam
penggunaaan teknologi sehingga
Pembelajaran yang efektif akan terjadi diharapkan siswa yang melek teknologi dan
jika guru dalam memulai pembelajaran guru mampu memanfaatkan teknologi dengan
mengingatkan kembali materi kepada siswa baik sehinggan hal ini dapat meningkatkan
sebelumnya materi yang akan disajikan. pencapaian prestasi
Dengan demikian tujuan pembelajaran e. Pendidikan informal dan belajar
diharapkan akan tercapai. Guru dalam pengalaman memiliki peran penting dalam
pembelajaran era revolusi industri 4.0 berperan mengembangkan kompetensi siswa Ini
sebagai fasilitator dan motivator dalam proses dimaksudkan untuk meningkatkan
pembelajaran. Teknologi digital dan media kemampuan diluar kelas sehingga perlu
online digunakan guru dalam sumber belajar diperlukan untuk untuk mengembangkan
sebagai upaya untuk mengaktifkan siswa. memperkaya pengalaman belajar diluar
Guru dapat menghubungkan materi ajar kelas.
dengan pengalaman siswa dalam dunia nyata
sehingga siswa terbantu dalam memahami 3. Pembelajaran berbasis 4C
materi pembelajaran. Pembelajaran berbasis 4C sangat
2. Strategi Pembelajaran Era Revolusi Industri dibutuhkan oleh peserta didik di Indonesia
sebagai upaya untuk melatih kemampuan
Pada abad 21 guru mengalami dan bakat mereka dalam menghadapi era
perubahan dalam strategi pengajaran yang revolusi industri 4.0 . Pembelajaran
dilakukan oleh guru dari caraa tradisional ke matematika era revolusi industri 4.0
arah digital yang lebih maju untuk memenuhi memiliki tujuan dengan karakteristik 4C
tuntutan revolusi industri 4.0 yaitu Communication, Collaboration,
Critical Thinking and Problem Solving,
Haryono (2017:431-432) Creativity and Innovation. Penjelasan
mengemukakan bahwa untuk mewujudkan karakteristik 4C sebagai berikut:
pembelajaran yang relevan dan kondusif untuk

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 393


a. Kemampuan berfikir kritis dan pemecahan
masalah (Critical Thinking and Problem
Solving) c. Kolaborasi (Collaboration)
Kemampuan berfikir kritis sangat Kolaborasi adalah bekerja sama,
diperlukan dalam menghadapi abad 21. beradaptasi dalam berbagai peran dan
Kemampuan berfikir kritis adalah Berpikir tanggung jawab secara pribadi untuk
kritis adalah kemampuan berpikir tingkat mencapai tujuan untuk diri sendiri dan
tinggi yang tidak hanya menghafal tetapi orang lain. Indikator bahwa siswa
menggunakan dan memanipulasi materi mempunyai ketrampilan berkolaborasi
yang telah dipelajari sesuai situasi yang adalah sebagai berikut (1) menunjukan
dibutuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok
kemampuan berfikir kritis diperlukan secara efektif dan saling menghormati, (2)
indikator berfikir kritis untuk mengukur fleksibelitas secara pribadi , kemauan
kemampuan siswa dalam memecahkan saling membantu, berkrompomi untuk
masalah. Adapun indikator kemampuan mencapai tujuan bersama, (3) bekerja
berfikir kritis adalah sebaga berikut (1) secara produktif dengan yang lain,
Mengumpulkan dan menyusun informasi bertanggung jawab dan berkontribusi
yang diperlukan (2) Menentukan cara-cara terhadap pekerjaan.
yang dipakai untuk menangani masalah (3)
menganalisis data (4) memarik kesimpulan. d. Kreativitas dan inovasi
Dalam mencapai tujuan pembelajaran Kreativitas adalah mengembengkan,
diperlukan pembelajaran yang dapat melaksanakan, dan menyampaikan
memberikan siswa dalam mengungkapkan gagasan-gagasan baru kepada oranglain
ide-ide dalam belajar matematika sehingga serta bersikap terbuka dan responsive
dapat mengembangkan kemampuan terhadap pendapat baru dan berbeda.
berfikir kritis siswa. Kreativitas yang dapat menghasilkan
penemuan-penemuan baru sering disebut
b. Kemampuan komunikasi sebagai inovasi. Indikator berfikir kreatif
Komunikasi adalah interaksi sosial antar dan inovasi adalah sebagai berikut (1)
siswa yang saling menyampaikan mampu menggunakan berbagai cara untuk
gagasannya. menghasilkan ide (2) membuat ide – ide
Dalam hal ini siswa dituntut menggunakan baru (3) mengelaborasi, memperbaiki,
media digital dan media sosial untuk menganalisa, dan mengevaluasi ide – ide
sebagai sumber belajar. Dalam orisinil untuk meningkatkan dan
pembelajaran matematika sangat memaksimalkan usaha kreatif.
diperlukan komunikasi yang baik antar
siswa sehingga siswa mampu bertukar
3. METODE PENELITIAN
pikiran dengan baik dan dapat menambah
Metode yang digunakan dalam penulisan
pengetahuan siswa. Adapun indikator
ini adalah metode analisis, dalam kajian
komunikasi siswa yaitu (1) memahami,
literatur yang bersifat analisis deskripsi
mengelola, dan menciptakan komunikasi
melalui berbagai kajian kepustakaan dalam
yang efektif, (2) menyampaikan pikiran dan
memperkuat analisis yang didukung dari
ide – ide secara efektif dalam berbagai
berbagai sumber yang memiliki kedalaman
bentuk dan isi baik secara lisan, tertulis,
teori dari para ahli tentang 4C dalam
dan multimedia, (3) mendengarkan secara
pembelajaran matematika untuk
efektif untuk memahami makna, termasuk
mengahadapi era revolusi industri 4.0 .
pengetahuan, nilai, sikap, dan minat (4)
Melalui pendekatan analisis kajian
menggunakan komunikasi untuk berbagai
kepustakaan dapat dijadikan dasar dalam
tujuan (memberi informasi, instruksi,
menanamkan 4C dalam pembelajaran
memotivasi, dan persuasi) (5)
matematika dapat menjadi acuan di dalam
memanfaatkan media komunikasi dan
mengahadapi era revolusi industri 4.0.
teknologi dan tahu bagaimana menilai
efektifitas dan dampaknya (6)
berkomunikasi secara efektif dalam
berbagai lingkungan.

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 394


4. HASIL DAN PEMBAHASAN muncul, dan melakukan penelitian data dan
informasi yang didapat sehingga menghasilkan
Seiring perkembangan era revolusi industri kesimpulan yang dihasilkan. Kemampuan
4.0 manusia membutuhkan pendidikan yang komunikasi dalam 4C peserta didik diharapkan
semakin penting dalam rangka menghadapi dapat (1) memahami, mengelola, dan
tuntutan era revolusi industri 4.0 yang penuh menciptakan komunikasi yang efektif, (2)
persaingan dalam segala bidang. Di era menyampaikan pikiran dan ide – ide secara
revolusi industry 4.0 dituntut manusia untuk efektif dalam berbagai bentuk dan isi baik
memiliki ketrampilan, pengetahuan dan secara lisan, tertulis, dan multimedia, (3)
kemampuan disegala bidang. Sejalan dengan mendengarkan secara efektif untuk memahami
hal itu, Kemendikbud merumuskan bahwa makna, termasuk pengetahuan, nilai, sikap,
paradigma pembelajaran menekankan pada dan minat. Kemampuan kolaborasi dalam
kemampuan peserta didik dalam mencari tahu model ini dapat diterapkan 1) menunjukan
dari berbagai sumber, merumuskan kemampuan bekerja sama dalam kelompok
permasalahan, berpikir analitis dan kerjasama secara efektif dan saling menghormati, (2)
serta berkolaborasi dalam menyelesaikan fleksibelitas secara pribadi , kemauan saling
masalah (Litbang Kemdikbud,2013). Adapun membantu, berkrompomi untuk mencapai
penjelasan mengenai pembelajaran tersebut tujuan bersama, (3) bekerja secara produktif
pendidik perlu menanamkan 4C (Critical dengan yang lain, bertanggung jawab dan
Thinking and Problem Solving, berkontribusi terhadap pekerjaan. Kemampuan
Communication, Collaboration, Creativity and berfikir kreatif dan inovasi dapat dicapai
Innovation) ke dalam proses pembelajaran. 4C dengan indicator (1) mampu menggunakan
dalam pembelajaran matematika dapat berbagai cara untuk menghasilkan ide (2)
dikembangkan melalui langkah-langkah atau membuat ide – ide baru (3) mengelaborasi,
model pembelajaran, bahan ajar, LKPD memperbaiki, menganalisa, dan mengevaluasi
(Lembar Kerja Peserta Didik), ataupun media ide – ide orisinil untuk meningkatkan dan
yang digunakan. memaksimalkan usaha kreatif.

Model pembelajaran yang dapat (b) Cooperative Learning


dikembangkan untuk menanamkan 4C dalam Cooperative Learning (pembelajaran
pembelajaran diantaranya : kooperatif) merupakan model pembelajaran
(a) Problem Based Learning and Project berkelompok dengan jumlah tertentu dan
Based Learning bertujuan untuk saling memotivasi diantara
Pembelajaran dengan pendekatan berbasis sesama anggota kelompok agar
masalah (Problem Based Learning) dan mendapatkan hasil belajar secara maksimal.
pembelajaran dengan pendekatan berbasis Tujuan dari model ini adalah untuk
proyek (Project Based Learning). Kedua memaksimalkan hasil belajar yang ingin
model pembelajaran ini pada pelaksanaannya dicapai dari tujuan pembelajaran yang telah
menekankan lingkungan belajar peserta didik ditetapkan sebelumnya. Hal ini didasarkan
aktif, kerja kelompok (kolaboratif) dan teknik karena anggota dari kelompok belajar ini
evaluasi otentik. Perbedaannya terletak pada memiliki tingkatan pengetahuan yang
objek. Jika dalam pembelajaran problem based berbeda dari rendah, sedang dan tinggi.
learning peserta didik didorong dalam Penerapan 4C dalam model pembelajaran
kegiatan yang memerlukan perumusan Cooperative Learning yaitu dengan
masalah, pengumpulan data, dan analisis data. pembentukan kelompok peserta didik
Sedangkan pembelajaran project based secara heterogen. Dari pembentukan
learning peserta didik didorong dalam kelompok tersebut diharapkan peserta didik
kegiatan mendesain merumuskan pekerjaan, berkolaborasi dan berkomunikasi secara
merancang (designing), mengkalkulasi, efektif sehinggga dapat memecahkan
melaksanakan pekerjaan, dan mengevaluasi masalah.
hasil yang diharapkan. Penerapan 4C dalam
kedua model pembelajaran ini berfikir kritis Bahan ajar yang baik digunakan oleh
dan pemecahan masalah dalam memecahkan peserta didik dalam menanamkan 4C dalam
permasalahan yang muncul, mengambil era revolusi industry yaitu dengan
keputusan, menganalisis semua asumsi yang memberikan materi yang dapat merangsang
Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 395
peserta didik untuk memecahkan masalah Asviangga, Aji Bagoes, dkk (2018). Analisi
sehingga peserta didik dapat berfikir kreatif Kemampuan 4C’s Siswa Dalam
dalam menyelesaikan masalah. Menyelesaikan Soal Matematika
Berfikir Tingkat Tinggi. Kadikma,
LKPD yang baik digunakan oleh peserta Vol.9, No. 1 hal 17-23.
didik dalam menanamkan 4C dalam era
revolusi industri yaitu dengan memberikan Etriana, dkk (2018). Pengembangan Bahan
soal-soal yang dapat memacu siswa untuk Ajar Matematika Berbasis
berfikir secara kritis sehingga kemudian Kompetensi Abad 21 untuk Guru
dalam memecahkan masalah peserta didik SMP/Mts. Prosiding Seminar dan
dapat berfikir secara kreatif dan inovatif Diskusi Nasional Pendidikan Dasar.
sehingga dalam mengerjakan soal soal Febriyanti, Ratna.dkk.(2018). Students’
latihan yang ada di LKPD sehingga peserta Mathematical Communication
didik dapat membangun kemampuan 4C di Abilities In Mathematical Problem
dalam LKPD. Solving Viewed From Inttrapersonal
Intelligences. MATHEdunesa. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Matematika.
5. KESIMPULAN Volume 1 No.7 hal 93-100.
Pembelajaran berbasis 4C dalam
menghadapi era revolusi industri dapat Nurmaharani, Rika, dkk.(2017).
dilakukan dengan menanamkan 4 kemampuan Pengembangan Indikator 4C’s yang
yang membuat peserta didik dapat Selaras dengan Kurikulum 2013
mengembangkan kemampuan yang ada pada pada Mata Pelajaran Matematika
dirinya. 4 kemampuan didalam 4C yaitu SMA/MA Kelas X Semester 1.
Communication, Collaboration, Critical Kadikma, Vol 8, No 1, hal 154-160.
Thinking and Problem Solving, Creativity and
Nuri,Bulan. Habibullah. (2017). Pembelajaran
Innovation dapat diterapkan dalam model
Matematika di Era Milenium Ke-3.
pembelajaran yang didukung oleh bahan ajar
Seminar Matematika dan Pendidikan
yang sesuai, LKPD yang dapat meningkatkan
Matematika UNY.
kemampuan dalam bekerjasama dan media
yang digunakan dapat merangsang kreativitas Rafianti, Isna.dkk(2018). Pengembangan
peserta didik. Perangkat Pembelajaran Matematika
Dalam Mendukung Kemampuan
Abad 21. Kalimatika Jurnal
6. REFERENSI Pendidikan Matematika. Volume 3,
No. 1 November 2018, hal.123-138.
Arifin, Zaenal. (2017). Mengembangkan
Instrumen Pengukur Critical Safrida, Lela Nur, dkk. (2018). Analisis
Thinking Skills Siswa Pada Kemampuan Berfikir Kritis
Pembelajaran Matematika Abad 21. Mahasiswa Program Studi
Jurnal Theorems, 1(2), 92-100. Pendidikan Matematika. EDU-MAT
Jurnal Pendidikan Matematika,
Volume 6, Nomor 1, hlm 10-16.

Prosiding Sendika: Vol 5, No 1, 2019 396

Anda mungkin juga menyukai