Anda di halaman 1dari 2

Nama : Akbar

Kelas : PPG Prajabatan Bahasa Indonesia

Pertanyaan
1. Teknologi seperti apa yg dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik abad 21?
2. Apa dampak penggunaan teknologi dalam pembelajaran terhadap pekerjaan guru?
Apakah ada kekhawatiran terkait penggantian peran guru oleh teknologi?
3. Bagaimana menerapkan kemampuan berkolaborasi secara virtual di samping peserta
didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda serta gaya belajar yang berbeda-beda?
Jawaban
1. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran harus mempertimbangkan karakteristik
peserta didik abad 21, yang seringkali cenderung terhubung dengan pembelajaran
berbasis aplikasi seluler seperti, platform pembelajaran daring atau e-learning. Kemudian
pembelajaran berbasis game dapat membantu siswa lebih tertarik dalam pembelajaran.
Selanjutnya, terdapat kolaborasi dan jaringan sosial, penggunaan platform jaringan sosial
atau kolaborasi online memungkinkan siswa untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan,
dan belajar bersama. Ini mencerminkan kebutuhan peserta didik abad 21 untuk belajar
secara kolaboratif dan terhubung dengan sesama. Dengan memanfaatkan teknologi-
teknologi ini, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik, relevan, dan sesuai dengan
karakteristik peserta didik abad 21. Hal ini juga membuka ruang bagi inovasi dalam
pendekatan pembelajaran.
2. Meski zaman sudah sangat berubah di era Revolusi Industri 4.0 dan era disrupsi yang
ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada beberapa
hal yang tidak bisa digantikan dalam dunia pendidikan. Teknologi secanggih apapun
tidak bisa menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran, karena guru tak hanya
menyampaikan pengetahuan, tapi juga menanamkan karakter. Lebih lanjut
ditambahkannya, hal kedua yang tidak bisa digantikan teknologi adalah kreativitas guru
dalam proses pembelajaran, teknologi hanya bisa dioperasikan berdasarkan settingan
operator, namun tidak bisa menumbuhkan kreativitas sendiri. Teknologi bukanlah roh
pendidikan, meski teknologi mampu melipatgandakan produktivitas, roh pendidikan
adalah imajinatif, kreatif, inovatif, menyukai hal baru, literate, dan problem solver.

3. Cara menerapkan kemampuan kolaborasi yaitu, pahami kebutuhan dan preferensi siswa
lakukan analisis terhadap karakteristik peserta didik dan gaya belajar mereka. Variasi
dalam metode kolaborasi, berikan beragam metode kolaborasi yang mencakup berbagai
gaya belajar. Dukungan untuk keterlibatan semua siswa, pastikan setiap siswa merasa
diikutsertakan dalam proses kolaborasi. Berikan kesempatan bagi mereka yang lebih
introvert untuk berkontribusi. menjelaskan tujuan kolaborasi, menjelaskan dengan jelas
tujuan dari kegiatan kolaboratif tersebut, serta harapan dan peran masing-masing anggota
tim. Ini membantu siswa untuk fokus dan memiliki pemahaman yang sama. Evaluasi dan
refleksi setelah selesai, lakukan evaluasi terhadap proses kolaborasi. Diskusikan apa yang
berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk kolaborasi yang lebih efektif di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai