Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan Taktis dan Dinamis Pembidas Dampak Sistemis di Era Society

5.0
Oleh : Anjani Ridho

Dunia semakin menegur, memaki setiap nafas yang ada. Egoisme


mengenai kepraktisan hidup harus ditimbun hingga sirna. Sudah saatnya wibawa
ketegasan bersinar terhadap sumber problema pendidikan yang mengakar kuat di
Indonesia.
- Anjani Ridho

Society 5.0 adalah era dimana peran masyarakat berusaha untuk seimbang
dengan hadirnya teknologi yang tidak bisa terhindarkan. Society 5.0 dengan
manusia sebagai pusatnya hadir untuk memajukan di berbagai sektor, khususnya
pendidikan melalui penyelesaian masalah-masalah sosial dengan sistem yang
terintegrasi pada ruang fisik dan maya.
Society mempunyai sebuah konsepan bahwa segala sesuatu dapat
digerakkan dan dihubungkan melalui data sebagai salah satu upaya untuk
membantu mengatasi kesenjangan sosial yang ada. Berbagai layanan pendidikan
diharapkan mampu menjangkau wilayah-wilayah pelosok dengan bantuan human
atau manusia yang berperan untuk membuat data. Tujuannya untuk mengurangi
maupun mengatasi kesenjangan sosial yang ada.
Pendidikan perlu mendapat perhatian lebih, mengingat pendidikan ini
menjadi salah satu hal yang penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat
dalam kesiapannya menghadapi masa depan dan perubahan yang cepat. Oleh
karena itu, pendidikan harus berkualitas dan optimal dalam hal pelayanannya
supaya dapat menentukan kelanjutan pendidikan itu sendiri. Penulis
merekomendasikan 3 gagasan yang pantas untuk dijalankan oleh pemerintah
sebagai berikut :

Tugas Dosen/Guru Membiasakan HOTS


Tugas guru di antaranya adalah menjadi fasilitator dalam pembelajaran di
sekolah. Sebagai fasilitator tentunya juga harus mempunyai semangat untuk terus
belajar dan meningkatkan kemampuan diri. Agar nantinya dapat menentukan arah
dan menemukan solusi atas permasalah yang ada dalam pembelajaran dengan cara
berpikir kreatif dan menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran siswa harus dibiasakan untuk berpikir kritis
dan konstruktif, cara berpikir itulah yang disebut cara berpikir tingkat tinggi
(HOTS: Higher Order Thinking Skills). Dalam arti lain berpikir secara kompleks,
berjenjang dan sistematis.
Kemampuan siswa dalam HOTS ini dapat dilatih pada saat proses
pembelajaran di kelas, yaitu dengan memberi kesempatan peserta didik untuk
mengeksplor kemampuan supaya dapat menemukan konsep pengetahuan hasil
dari aktivitas.
Cara tersebut dapat melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif.
Guru juga dapat menggunakan beberapa model pembelajaran seperti problem
based learning, project based learning, inquiry learning dan discovery learning.
Yang tentunya juga harus disesuaikan dengan mata pelajaran.
Pembiasaan HOTS dapat diperoleh dengan cara mengenalkan dan
merasakan langsung situasi dunia nyata kepada siswa. Dengan mengenali dunia
nyata, para peserta didik dapat mengenal kompleksitas permasalahan yang ada.

Menerapkan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan


Seperti masalah lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan ruang
angkasa, serta cara menerapkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam segala aspek kehidupan. Peserta didik diharapkan dapat
menerapkan secara langsung konsep-konsep pembelajaran untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
Dalam pendidikan, siswa juga harus diajarkan untuk lebih bijak dalam
menggunakan peralatan teknologi seperti smartphone, tablet maupun laptop. Hal
tersebut dapat diupayakan melalui beberapa program literasi media ataupun
program literasi digital yang diintegrasikan melalui beberapa mata pelajaran
terkait. Harapannya siswa dapat lebih bijak lagi saat menggunakan atau
memanfaatkan peralatan teknologi.
Hal lain yang tak kalah penting adalah penguatan pendidikan karakter.
Dewasa ini banyak sekali fenomena kemerosotan moral yang terjadi akibat
kemajuan teknologi. Tidak sedikit pelajar yang menyalahgunakan internet untuk
mengakses hal yang negatif terkait pornografi dalam bentuk gambar maupun
video. Ini dilakukan untuk sekedar ditampilkan atau yang lebih parah untuk
disebarluaskan bagi para pengguna internet.

Perhatian dan Pengawasan Banyak Pihak


Diperlukan pengawasan dan perhatian lebih dari berbagai pihak, agar
kedepannya dalam proses pekembangan tidak menimbulkan hal-hal yang
merugikan. Tidak hanya guru saja yang berperan dalam pendidikan karakter.
Orang tua juga perlu mengontrol saat di rumah dan juga pengawasan dari
masyarakat sekitar karena lingkungan lah yang membentuk karakter peserta didik.
Antara guru, orang tua dan masyarakat harus bersinergi sesuai dengan peranannya
masing-masing untuk menciptakan tatanan sosial yang baik.
Untuk menghadapi era society 5.0, diperlukan sebuah iklim pendidikan
yang mendukung. Di dalam konteks pembelajaran, siswa harus lebih dibiasakan
dan ditekankan untuk berpikir kritis dan konstruktif. Agar nantinya pelajaran yang
disampaikan dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara
konkrit. Sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan yang ada dengan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan sebagai wujud luaran dari
pembelajaran di sekolah.
Selain menekankan dalam hal akademis juga diperlukan penguatan
pendidikan karakter yang dapat diselipkan dalam proses pembelajaran. Interaksi
keluarga maupun pergaulan di masyarakat sesuai dengan kebutuhan masing-
masing untuk meminimalisir terjadinya degradasi moral. Tentunya pendidikan
karakter harus dilakukan secara konsisten.
Pendidikan perlu dipersiapkan dengan matang agar relevan dengan tujuan
Era society 5.0. Ini merupakan pembenah dari era sebelumnya. Jadi, manusia lah
yang akan mengontrol penuh teknologi untuk kemaslahatan bersama.
Oleh karena itu, Marilah bekerja sama dengan prinsip bersama-sama
dalam bekerja. Menyelaraskan satu sama lain. Dengan pendidikan taktis dan kritis
tersebut kita dapat bersatu untuk membidas dampak sistemis di era society 5.0
hingga menjadi abu.

Daftar Pustaka
https://mahasiswaindonesia.id/mempersiapkan-pendidikan-menuju-era-society-5-
0/
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-pendidik-profesional-di-
era-society-50
https://www.kompasiana.com/serianjani/5cebf08faa3ccd3c0e630b44/melalui-
pendidikan-persiapkan-diri-hadapi-society-5-0

Anda mungkin juga menyukai