Anda di halaman 1dari 4

Mahasiswa sebagai Pemimpin Moral Membangun Masyarakat Etis di Era

Society 5.0

Oleh : Moh Ali Ridlo Rahman

Mahasiswa sebagai “Pemimpin Moral” Maksudnya adalah Mahasiswa


memiliki peran dalam mempromosikan nilai-nilai moral, etika, dan perilaku yang
baik di masyarakat.Mengapa? karena, Mahasiswa memiliki potensi besar untuk
menjadi pemimpin dengan memberikan perilaku teladan yang mencerminkan
nilai-nilai moral yang kuat kepada masyarakat. lalu, Dalam konteks “Membangun
Masyarakat Etis,” tujuan utamanya adalah mahasiswa berkontribusi dalam
membentuk masyarakat yang lebih etis. Maksudnya, mahasiswa berusaha keras
untuk menciptakan masyarakat yang didasarkan pada nilai-nilai etika dan moral
yang baik. Kemudian, Era Society 5.0 mencerminkan zaman di mana teknologi
sangat terkoneksi dan seringkali kompleks dalam aspek sosialnya. Istilah ini
menekankan betapa pentingnya tantangan moral dan etika dalam masyarakat yang
semakin terhubung ini. Disinilah peran mahasiswa semakin penting dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan tersebut.

Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan memiliki peran yang
penting dalam meningkatkan kualiatas SDM khususnya pada generasi muda
Indonesia.Oleh karena itu, Pemerintah membuat kebijakan “Menyiapkan Pendidik
Profesional di Era Society 5.0.”

Untuk mewujudkan Pendidik Professional di era society 5.0 dibutuhkan


adanya perubahan pada paradigma pendidikan. Sehingga pemerintah membuat
program kurikulum “Merdeka Belajar”. Merdeka belajar adalah gagasan dalam
pendidikan yang mendorong dan memberikan siswa kebebasan untuk
mengendalikan pembelajaran mereka sendiri. Konsep ini menekankan bahwa
siswa perlu berperan aktif dalam proses pembelajaran mereka, sehingga
memungkinkan bagi mereka untuk memilih metode belajar yang paling cocok
bagi mereka dalam mengikuti minat dan motivasi pribadi. Namun, program
merdeka belajar ini memiliki sisi positif dan negative.
Dimana sisi positifnya adalah Pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan siswa sehingga guru dapat memilih metode yang tepat untuk mengajar,
memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendalami bidang yang diminati,
mendorong mahasiswa untuk menjadi lebik aktif,kreatif,inovatif dan mandiri
dalam belajar. Sedangkan untuk sisi negatifnya, Banyak pihak yang khwatir
pendidik dan peserta didik menjadi kelinci percobaan system pendidikan ini.
Karena system pendidikan ini masih belum diwajibkan untuk seluruh instansi
pendidikan sehingga menimbulkan banyak kebingungan, diantaranya banyak yang
bingung mana kurikulum pendidikan yang baik? Apakah kurikulum 2013 atau
kurikulum merdeka belajar.

Mahasiswa Sebagai Pemimpin Moral, Membangun Masyarakat Etis Di


Era Society 5.0 mencerminkan peran mahasiswa dalam memainkan peran
Guardian of values ( pelindung nilai-nilai moral dan etika di masyarakat).
Sehingga mahasiswa memiliki tanggung jawab sebagai penegak moral dan etika
yang baik kepada masyarakat. Secara singkatnya mahasiswa menjadi teladan bagi
lingkungan sekitarnya.

Ada banyak bentuk kontribusi dan peran kita sebagai mahasiswa terhadap
pelindung nilai-nilai. Salah satunya ; Mahasiswa sebagai Penggerak Perubahan.
Maksudnya mahasiswa menjadi kunci untuk mendorong perubahan sosial dan
perbaikan di masyarakat. Mahasiswa diakui sebagai agen perubahan karena
mereka memiliki idealisme yang kuat dan kemampuan dalam mengidentifikasi,
dan mengatasi masalah baik secara sosial,politik dan lingkungan. Hal ini terbukti
karena mahasiswa aktif dalam berpartisipasi dalam Gerakan sosial, demonstrasi,
dan kampanye. Sehingga mahasiswa dapat mempengaruhi kebijakan,
meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting,
serta mahasiswa juga memperjuangkan nilai-nilai etika,moral dan keadilan. Tidak
hanya itu, gagasan/ide inovatif banyak muncul dari pemikiran segar mahasiswa
yang memicu inovasi dalam berbagai bidang dan membantu membentuk masa
depan yang lebih baik dengan menjadi Pemimpin Masa Depan.

mahasiswa memiliki peran penting sebagai pemimpin moral dalam


membangun masyarakat etis di era Society 5.0. Mereka dapat memberikan
perilaku teladan yang mencerminkan nilai-nilai moral yang kuat kepada
masyarakat. Selain itu, pemerintah juga telah membuat kebijakan untuk
menyiapkan pendidik profesional di era Society 5.0 melalui program kurikulum
"Merdeka Belajar". Meskipun program ini memiliki sisi positif, seperti
pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, ada juga sisi negatifnya,
seperti kebingungan dalam memilih kurikulum yang baik. Namun, mahasiswa
juga memiliki peran sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat, dengan
kemampuan mereka dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah sosial,
politik, dan lingkungan. Mereka juga dapat mempengaruhi kebijakan,
meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memperjuangkan nilai-nilai etika,
moral, dan keadilan.
DAFTAR PUSTAKA

kebudayaan, k. p. (2020, Januari 24). Mendikbud Luncurkan Empat Kebijakan Merdeka


Belajar: Kampus Merdeka. Retrieved from www.kemdikbud.go.id:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/01/mendikbud-luncurkan-
empat-kebijakan-merdeka-belajar-kampus-merdeka

kemendikbud. (2021, februari 03). menyiapkan pendidik di era society 5.0. Retrieved
from ditpsd.kemdikbud.go.id:
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-pendidik-profesional-
di-era-society-50

online, B. u. (2022, desember 01). 8 Peran dan Fungsi Mahasiswa bagi Kehidupan
Bermasyarakat . Retrieved from onlinelearning.binus.ac.id:
https://onlinelearning.binus.ac.id/2022/01/12/8-peran-dan-fungsi-mahasiswa-
bagi-kehidupan-bermasyarakat/

Anda mungkin juga menyukai