Anda di halaman 1dari 6

ESSAY

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN FILSAFAT DAN PERWUJUDAN


KEBANGSAAN DALAM TEKNOLOGI REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dr.Memet Sudaryanto, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Eline Islamiah(J1D021047)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2022
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang bercita-cita ingin
mewujudkan misinya menjadi negara maju, kuat, disegakan dengan sikap dan
dihormati keberadaannya oleh bangsa-bangsa yang ada di dunia. Berkaitan dengan hal
tersebut, menyatakan bahwa untuk mewujudkan cita-cita tersebut, negara ini harus
mampu mempersiapkan masyarakat yang terdidik dan berkualitas serta memiliki
karakter yang baik dan terpuji.
Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu. Ilmu pengetahuan saat ini telah mengalami perkembangan pesat
yang diikuti oleh kemajuan teknologi informasi. Perkembangan aplikasi web
(jaringan) yang semakin pesat berawal dari munculnya teknologi internet. Kehadiran
web memberikan peluang yang cukup besar kepada pengguna internet untuk bisa
menuangkan ide, gagasan, dan pengetahuan yang mereka miliki di Internet. Internet
adalah suatu jaringan internasional dari berbagai jaringan yang menghubungkan
puluhan juta pengguna di dunia sehingga merupakan lalu lintas yang luar biasa di
bumi.
Di sinilah pengetahuan membantu manusia membagikan apa yang diketahui
manusia dan mengorganisasikan proses pencariannya. Pengetahuan dimulai dengan
rasa ingin tahu. Pengetahuan tidak datang dengan sendirinya, karena pengetahuan
memiliki suatu cara pemikiran yang khusus dengan pendekatan yang khas sehingga
menghasilkan pengetahuan yang dapat dibagi, diuji dan dipertanggungjawabkan
secara terbuka. Sehingga Pengetahuan manusia yang dihasilkan melalui proses
berpikir selalu digunakannya untuk meenjawab ketidaktahuan dan mencari solusi dari
masalah kehidupan. Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy, pengetahuan
tidak cukup hanya true dan belief. Pengetahuan harus memiliki elemen ketiga, yaitu
justification (kebenaran). Kebenaran dianggap sebagai elemen yang penting dalam
pengetahuan untuk memastikan bahwa suatu kepercayaan dianggap benar bukan
karena faktor kebetulan tapi dapat diuji.
Oleh karena itu, pengetahuan disebut sebagai justified true belief.¹ Dalam
kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan
yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa
ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya
sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang mengetahui itu
menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif Semua benda,
tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia.
Sejarah filsafat merupakan potret pergumulan para ahli pikir dalam mencari
kebenaran. Sedangkan filsafat sendiri memiliki pengertian usaha manusia dengan
akalnya untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan hidup yang memuaskan hati.
Namun sesungguhnya definisi filsafat sangat beragam sesuai dengan karakter sistem
rasional, yang berarti logis, sistematis, dan kritis Sebagai sebuah kajian, merupakan
sesuatu yang menarik sekaligus cukup membuat orang yang mempelajarinya frustasi.
Salah satu cara mempelajari adalah membaca sejarah pemikiran filsuf terdahulu,
sebelum membaca karya besar mereka.
Pemahaman mendasar mengenai Ilmu diharapkan akan berguna untuk
memberi arah dan dasar dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang mengatur
kepentingan masyarakat secara umum, maupun yang berkaitan dengan pengembangan
ilmu pengetahuan di masa mendatang. Kegiatan berpikir secara optimal, cermat dan
kritis ini sangat dibutuhkan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa program studi
pendidikan teknik bangunan yang dituntut untuk 2 menganalisis dan menyelesaikan
segala permasalahan dalam pekerjaannya, sebagai contoh bagi mahasiswa lulusan
pendidikan teknik bangunan yang akan menjadi guru membutuhkan cara berpikir
kreatif dan kritis untuk menentukan model dan metode mengajar yang tepat agar
dapat menyampaikan materi pembelajaran yang sulit dipahami menjadi lebih mudah
dipahami bagi peserta didiknya, selain itu berpikir secara mendalam mengenai
teknologi teknik sipil dapat membuat pemikiran lulusan pendidikan teknik bangunan
yang bekerja pada bidang konstruksi menjadi lebih kaya dan berkembang untuk
menemukan solusi tentang permasalahan pada proyek dengan cepat dan tepat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin berkembang pesat
menuntut setiap negara untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan
berkompetensi. SDM yang memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mampu menghasilkan produk unggul akan sangat dibutuhkan dan
akan menjadi andalan pada era pasar bebas ini. Penyiapan SDM dalam berbagai
tingkatan yang sesuai kebutuhan harus segera dilakukan secara sungguh-sungguh dan
terencana dengan baik tidak hanya dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
tetapi juga sikap mental yang baik oleh karena itu, setiap negara selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Suatu pengembangan teknologi
tidak hanya melingkupi secara sosial dan ilmu. Namun, memberikan konsekuensi
industri 4.0 dengan tujuan besar memberikan pengembangan terhadap bangsa
indonesia.
Manusia sudah tidak bisa menghidari kondisi ini, karena penggunaan
teknologi tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhannya, bukan hanya dalam
bidang komunikasi saja namun, di era revolusi industri jilid keempat ini, dalam segala
bidang akan mengikuti dan menggunakan perkembangan teknologi internet. Dengan
adanya perkembangan teknologi internet tersebut, melahirkan era baru yakni era
digital, dimana segalanya berbasis media digital. Perkembangan teknologi di era
digital ini pun memberikan dampak bagi kehidupan manusia, dapat berbentuk dampak
positif maupun dampak negatif.
Teknologi dalam mencari pengetahuan dibandingkan dengan hanya belajar
dalam lingkungan sekolah atau kelas dan terpaku pada buku teks, dapat dilihat bahwa
penggunaan teknologi media digital tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik. Penggunaan teknologi informasi berbasis media digital dalam dunia
pendidikan, menjadi sebuah tuntutan bagi lembaga pendidikan di era revolusi industri
jilid ke-4.
Maka lembaga pendidikan diharapkan dapat menyesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan peserta didik saat ini yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan
media digital, pendidik dan peserta didik dituntut untuk memiliki kompetensi dalam
menggunakan teknologi ini. Dengan penggunaan kecanggihan teknologi digital ini
pun lembaga pendidikan akan lebih dapat melahirkan generasi muda yang cerdas
secara intelektual dan kemampuannya siap bersaing di dunia internasional. Disamping
perkembangan teknologi berbasis media digital dengan akses internet yang sangat
canggih ini, diperlukan penguatan wawasan kebangsaan Indonesia agar warga negara
Indonesia tidak mudah terbawa oleh dampak negatif yang dihasilkan oleh
perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 ini.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi di era
revolusi industri ini dapat membuka lebar pintu arus globalisasi yang membawa
budayabudaya asing, bahkan ideologi lain yang bertolak belakang dengan bangsa
Indonesia. Jika tidak ada penyaringan dalam penyebarluasannya, budaya-budaya
asing tersebut akan mengikis nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia bahkan dapat
memberikan tantangan dan ancaman bagi integrasi bangsa. Tantangan itu antara lain,
pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia tanpa batas, era baru kapitalisme, dan
kesadaran warga negara.
Melihat dari suatu sistem model pendidikan yang kita terapkan tentu juga bisa
menjadikan sebagai pengembangan dalam upaya pendidikan untuk bisa menyemaikan
dan juga bisa mengembangkan dari nilai-nilai yang ada seperti dari sifat religius,
jujur, peduli, toleransi, demokrasi, certas dalam berfikirir sebagaimana merupakan
suatu cara arternatif untuk bisa menjadikan manusia dalam pengembangan, tangguh
dalam diri sendirinya, dan serta juga menjadi agen perubahan dalam kehidupan
masyarakat yang menjadi lebih baik lagi. Kita bisa mengetahui sebagaimana
konservasi dalam sebuah tindakan yang dimana juga termasuk hal yang dapat di
lakukan untuk bisa menyalamatkan,melindungi, dan juga sebagai bentuk yang
melestarikan dalam kebijakan secara bijaksana.

Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter setiap


individu dalam perbedaan latar belakang ini . Dari sebuah pendidikan yang sangat di
tekankan hal yang berkualitas supaya akan tercipta pemuda yang berkualitas pula.
Oleh karena itu, Peran generasi Milenial dalam kependidikan sangat penting dan
utama karena akan mendukung dan terciptanya karakter yang baik serta generasi yang
kreatif dan inovatif. Berbicara tentang pendidikan tentunya tidak terlepas dari
lembaga yang menjadi inti dari pendidikan itu sendiri, yaitu lembaga pendidikan
dimana anak di didik untuk menggali seluruh kemampuannya. Lembaga pendidikan
ini memiliki peranan besar dalam membentuk karakter siswa.

Seperti yang kita ketahui, menanamkan karakter tidak dapat dilakukan secara
instan atau hanya sekali saja. Secara akademis, pendidikan karakter dimaknai sebagai
pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, atau
pendidikan dengan tujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan
keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik ,dan mewujudkan kebaikan itu
dalam kehidupan sehari-hari.

Membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter bukanlah perkara


mudah, karena membentuk dalam pola pikir kreatif dan maju yang selalu dibarengi
dengan karakter-karakter baik sangat sulit untuk dilaksanakan. Permasalahan yang
paling berat adalah peran guru untuk menjadi teladan dalam mewujudkan nilai-nilai
karakter secara khusus sesuai dengan nilai karakter mata pelajaran dan nilai-nilai
karakter umum di sekolah.
Hal ini bertujuan untuk memberkan variasi proses untuk menjaga minat dan
motivasi siswa dalam belajar baik di kelas maupun di luar kelas. Kiat yang dapat
dilakukan adalah menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. Proses
pembelajaran ialah proses belajar mengajar (PBM) atau proses komunikasi dan
kerjasama guru dan siswa dalam mencapai sasaran dan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Hal itu berdampak pada gerakan membangun karakter di sekolah menjadi
kurang terarah dan fokus, sehingga tidak jelas pula monitoring dan penilaiannya.
Pemahaman guru tentang konsep pendidikan karakter yang masih belum menyeluruh.
Program pendidikan karakter belum dapat disosialisaikan pada semua guru dengan
baik sehingga mereka belum memahaminya. Guru belum dapat memilih nilai-nilai
karakter yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Selain nilai-nilai
karakter umum, dalam mata pelajaran juga terdapat nilai-nilai karakter yang perlu
dikembangkan guru pegampu.
Merujuk pada hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut.
Upaya membangun generasi cerdas dan berkarakter dapat dilakukan dengan
membentuk kemampuan berpikir kritis siswa melalui kegiatan pembelajaran di kelas,
mengembangkan kapasitas individu menjadi warga negara yang baik (good citizens),
yaitu individu yang sadar akan hak dan kewajibannya dan mewujudkan perilaku
berkarakter dalam kehidupan di lingkungan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Alfian, Oetojo Oesman. 1992. Pancasila sebagai Ideologi (dalam Bidang Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara). Jakarta: BP-7 Pusat.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai