Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Misbahul Ulumudin
NIM : 2281131267
Kelas : A-26
MK : UTS IPI
Dosen Pengampu : Dr. Ali Halidin, M.Pd.I.

1. Jelaskan apa pentingnya pendidikan bagi manusia, kaitkan dengan pengalaman kecil saudara
ketika masih belajar atau masih menempuh pendidikan pada tinggat SD, SMP dan SMU.
Penjelasan 300 kata!
2. Jelskan hakikat pendidikan sebenarnya adalah memanusiakan manusia, bukan manusia
menjadikan komoditi pendidikan, namun kenyataan sekarang ini manusia menjadi bagian dari
bisnais pendidikan, uraikan bagaiamana posisi manusia sebaiknya? 300 kata
3. Pendidikan tak akan sampai dengan baikjika dalam pembelajaran tidak menggunakan media.
Saat ini media teknologilah yang sesuai dalam pembelajaran. Jelaskan pengalaman saudara
ketika mulai menggunakanmedia pembelajaran berbasis teknologi? Sejumlah 400 kata

1. Manusia terlibat langsung dalam pendidikan dan pembelajaran sejak ia lahir. Ia mencapai tingkat
kedewasaan di bawah asuhan, pelatihan, dan pendidikan orang tua, keluarga, masyarakat hingga
mengembangkan potensi kemandirian dalam mengelola keberadaannya. Manusia sangat
membutuhkan pendidikan karena melalui pendidikan, manusia dapat memiliki kemampuan
mengatur, mengontrol, dan menentukan dirinya sendiri. Pendidikan dapat membimbing
perkembangan kepribadian seseorang seseorang dengan lebih baik. Pendidikan juga merupakan
upaya sadar sistem yang berfokus pada landasan dan asas-asas tertentu. Landasan ini penting
karena pendidikan merupakan pilar utama pembangunan manusia dan masyarakat di suatu
bangsa. Pendidikan memegang peran penting untuk mengatur manusia dalam aspek
kehidupannya. Pentingnya pendidikan bagi manusia dapat dilihat dari seberapa bijaksana dan
kontribusinya kepada masyarakat.

Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan mengembangkan peotensi-potensi
kemanusiaan yang primordial. Pendidikan sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat
manusia menuju peradaban yang lebih tinggi dan humanis dengan berlandaskan pada keselarasan
hubungan manusia, lingkungan, dan sang pencipta. Pendidikan adalah sebuah ranah yang
didalamnya melibatkan dialektika interpersonal dalam mengisi ruang-ruang kehidupan; sebuah
ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan umat manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan
datang. Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Bahkan Allah sendiri lewat
Alquran meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang- orang awam beberapa
derajad.“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad.” Allah juga menyatakan bahwa hanya
dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia. “Dan
perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali
orang-orang yang berilmu”. Selanjutnya respon Alquran dalam mengatasi kebodohan dan
keterbelakangan dilakukan dengan cara memerintahkan manusia untuk menggunakan akal
pikirannya untuk berpikir, membaca, meneliti dan belajar dalam arti yang seluas-luasnya.
Berbagai aktivitas ini secara sistematik dilakukan melalui kegiatan pendidikan.

Selama menempuh pendidikan di tingkat dasar, menengah dan tinggi, saya menyadari bahwa
pendidikan tidak hanya tentang knowledge atau pengetahuan semata tetapi juga perkembangan
cara berpikir, belajar tentang cara melihat dari berbagai perspektif, berpikir kritis untuk
menghadapi dinamika perkembangan zaman, melihat sesuatu dengan lebih strategis dan efektif.
Background saya selama menempuh pendidikan di pesantren juga mengajarkan bahwa
pendidikan harus menjadikan seseorang lebih arif bijaksana, moderat, rendah hati dan
mengutamakan akhlak.

2. Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas manusia. Yakni, manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian baik,
disiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani
maupun rohani. Pendidikan, apapun visi dan misinya, harus mampu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Ilmu pengetahuan memperoleh maknanya yang
hakiki jika ia mampu menghantarkan manusia kepada tujuannya yang hakiki pula, yaitu
kedekatan kepada Allah dan kebaikan kepada sesama manusia. Namun manusia sebagai objek
dan subjek pendidikan juga tidak bebas nilai, hidup dan kehidupannya diikat dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam hakikat penciptaannya.
Pendidikan adalah media pembangunan peradaban manusia, tanpanya tidak akan melahirkan
bangsa yang berbudaya. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan maju mundurnya
kehidupan masyarakat tersebut. Dalam catatan sejarah umat manusia, hampir tidak ada
kelompok manusia yang tidak menggunakan pendidikan sebagai alat pembudayaan dan
peningkatan kualitasnya, sekalipun dalam masyarakat yang masih terbelakang (primitif).
Pendidikan memegang peranan penting sebagai pendorong dan pengerak peradaban bangsa.
Lahirnya kebudayaan dan peradaban bangsa tidak lain adalah karena adanya proses pendidikan
yang dialogis, adanya proses interaksi antar manusia dengan potensi pengetahuan yang
dimilikinya, yang semakin berkembang dari proses thesis-anti thesis menjadi sintesis, dan
berulang secara terus menerus sebagai proses pencarian dan perbaikan menuju kesempurnaan.
faktor terpenting lainnya dalam membangun peradaban bangsa adalah tradisi keilmuan. Adian
Husaini menjelaskan bahwa politik, ekonomi, informasi yang berbasiskan keilmuan yang tinggi
adalah sektor penting dalam membangun peradaban bangsa. Kejayaan umat Islam dalam sejarah
terletak pada tingginya peradaban yang diupayakan

Dalam perkembangannya, sistem kapitalisme menjadikan pendidikan sebagai komoditas. Nilai


esketisme pendidikan kemudian banyak yang luntur digantikan dengan komodifikasi pendidikan.
Namun, pendidikan tak lahir dari ruang hampa. Manusia harus bisa menempatkan pendidikan
secara strategis tidak hanya untuk saat ini, namun juga unntuk bertahan menghadapi gelombang
perubahan jaman. Tarik ulur antara esketisme pendidikan dan realitas pendidikan yang pragmatis
harus juga melihat kehidupan profesi guru misalnya. Profesi guru harus mendapatkan
penghargaan secara materiil agar bisa fokus mendidik generasi penerus bangsa. Maka dalam hal
ini, sesuai amanat undang-undang, negara harus menjamin kesejahteraan guru, harus menjamin
pendidikan bisa diakses oleh semua golongan karena pendidikan adalah hak dasar dari setiap
anak bangsa.

3. Teknologi memiliki peran yang cukup besar dalam pendidikan di mana teknologi ini dapat
menjadi sarana untuk mendukung proses pendidikan. Dengan adanya perkembangan teknologi
ini mengharuskan semua orang baik siswa maupun guru untuk dapat menggunakan teknologi
dengan sebaik mungkin agar manfaat dari teknologi itu memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan pendidikan dan juga dapat mempermudah guru dan siswa dalam keberlangsungan
pendidikan. Dalam penggunaannya, teknologi berperan cukup penting dalam menyokong
kegiatan pembelajaran. Seperti misalnya dengan adanya teknologi, dapat membuat kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih mudah karena akses internet yang mudah dijangkau oleh siswa.
Informasi-informasi dari berbagai sumber yang berbeda yang berhubungan dengan pendidikan
juga dapat dengan mudah didapatkan guna untuk memperluas wawasan siswa maupun pengajar,
lalu dengan memanfaatkan teknologi, sistem pembelajaran dapat menjadi lebih variatif dan tidak
monoton sehingga dapat menambah semangat belajar siswa dalam belajar. Tidak hanya itu,
pentingnya teknologi bagi pendidikan juga dapat dirasakan oleh para siswa dan pengajar secara
langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya teknologi, siswa dan pengajar menjadi lebih
terfasilitasi dalam melakukan kegiatan belajar mengajarnya dan dapat mengerjakan segala
sesuatunya menjadi lebih cepat, mudah, serta efisien.

Kemajuan teknologi memberikan pengaruh besar bagi dunia pendidikan. Teknologi yang ada
membuat metode pendidikan yang dipakai akan jauh lebih fleksibel dan praktis. Teknologi yang
canggih seperti perpustakaan digital tentunya memberikan dampak positif bagi siswa agar dapat
menerapkan pembelajaran aktif dalam mencari, dimana para pelajar siswa dapat mencari serta
mengakses informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Selain itu, dengan adanya pandemi covid-
19 maka proses belajar-mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka atau secara langsung.
Untuk itu peran teknologi sangat penting sebagai metode pengajaran jarak jauh. Contoh
teknologi yang dapat digunakan untuk proses belajar-mengajar secara virtual adalah
aplikasi Zoom, Google Meet, Microsoft Teams. Dengan aplikasi ini maka siswa tidak perlu
khawatir karena penggunaan aplikasi ini cukup mudah digunakan dan juga dapat diakses melalui
alat perangkat apapun seperti Handphone, Laptop, Komputer dan sebagainya.

Ketika pandemi melanda dunia, seluruh proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Sebagai milenial, saya tidak menemukan kesulitan yang berarti saat menggunakan teknologi
dalam pembelajaran. Namun. tantangan bagi siswa dan guru yang berada di daerah terpencil, hal
ini sulit dilakukan karena tidak semua daerah memiliki akses sinyal yang kuat. Hal ini tentu
dapat mengganggu efektivitas pembelajaran dan menyebabkan siswa di daerah terpencil lebih
banyak tertinggal. Sehingga pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia adalah bagaimana agar
jaringan internet ini bisa diakses secara merata di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak terjadi
kesenjangan pendidikan antara di daerah dan di pusat.

Anda mungkin juga menyukai