Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tasya Inayah

NPM : 2253052007
PRODI : Bimbingan dan Konseling
Kelas : C
Mata kuliah : Landasan pendidikan
Dosen Pengampu : 1. Dr. Dwi Yulianti, M.Pd.
2. Ana Mentari, S.Pd., M.Pd.

1. Jelaskan Perubahan paradigma dalam Pendidikan berdasarkan perkembangan

keadaan Indonesia saat ini serta hubungkan dengan teori dan landasan

pendidikan

Jawab :

Pesatnya perkembangan tehnologi di era globalisasi saat ini sangat

mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dalam tatanan sosial

masyarakat tanpa terkecuali dunia pendidikan. Kemajuan tehnologi dan

informasi saat ini membuat perubahan paradigma pendidikan

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2010: 6) mengemukakan

bahwa paradigma pendidikan merupakan cara pandang dan proses memahami

pendidikan nasional dalam bentuk pengamatan dan proses pencarian cara

mengatasi permasalahan yang muncul dalam pendidikan nasional 1.

Jadi perubahan paradigma pendidikan berdasarkan perkembangan

keadaan indonesia saat ini adalah perubahan cara pandang dan proses

memahami pendidikan nasional dalam bentuk pengamatan dan proses

pencarian cara mengatasi permasalahan yang muncul akibat perkembangan

keadaan indonesia saat ini.

Seperti kita ketahui, pergeseran paradigma pendidikan di Indonesia yang


1
Badan Standar Pendidikan Nasional 2010 hal 6
sangat terasa adalah ketika Pandemi covid19, Kegiatan pendidikan nyaris

terhenti seluruhnya mulai dari jenjang pendidikan tinggi, menengah dan dasar.

Tetapi jika kita menarik pengertian teori pendidikan dari sudut

karakteristik pendidikan dalam arti luas dimana pendidikan dapat berlangsung

kapanpun artinya berlangsung sepanjang hayat (life long education) ,

Pendidikan dapat berlangsung dimana pun. Pendidikan tidak terbatas pada

schooling saja. Pendidikan berlangsung di dalam keluarga, sekolah,

masyarakat, dan di dalam lingkungan dimana individu berada2. Maka tentunya

kendala terhentinya pendidikan hanya karena tidak dapat berkumpulnya

individu dan tenaga pendidik secara langsung dapat di carikan solusinya,

terlebih lagi di era digitalisasi saat ini dimana tehnologi komunikasi

memungkinkan kita dapat berkomunikasi secara langsung dalam jumlah yang

tak terbatas dalam waktu bersamaan, hal ini tentu menjadi pilihan yang tepat

ntuk menjalankan fungsi pendidikan tanpa harus bertatap muka dan berkumpul.

Tentu transformasi total sistem pendidikan tidak mudah, perlu adanya

“Survival Innovation”. gagasan digital Innovation ini berupa integrasi

teknologi informasi dalam pendidikan pada lini depan pendidikan yaitu tingkat

sekolah. Inovasi ini harus semakin dipercepat untuk diwujudkan secara

terstuktur dan sistematis serta harus adanya jaminan inovasi digital berupa

pendidikan online menjadi komponen integral model pendidikan hibrid di

sekolah.

Selain itu, dalam rangka menyongsong era pendidikan digital di

indonesia, perkuatan landasan pendidikan indonesia perlu dilakukan terutama

pada landasan Ilmiah pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari

berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka

2
Drs. Babang Robandi, M.Pd. “ Hand Out Mata Kuliah Landasan Pendidikan 2005 halaman 3
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan perlu segera dilakukan3.

Landasan Ilmiah Pendidikan indonesia terdiri dari landasan psikologis

pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis

pendidikan4, landasan historis pendidikan, karena era digitalisasi akan

berpengaruh secara psikologis, sosiologis dan antropologis pada tatanan

pendidikan era digital.

2. Analisis permasalahan Pendidikan di Indonesia berdasarkan teori dan landasan

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, Muhammad Sjafei, dan K.H. Ahmad

Dahlan

Jawab :

Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, serbuan budaya luar baik

sacara langsung maupun melalui media sosial tentunya membawa perubahan

pada perilaku individu seseorang, menjadi permasalah moral dan akhlak

pendidikan diindonesia , disini peranan Landasan Pendidikan terutama

Landasan Religius sangat perlu di perkokoh sehingga konsep landasan

pendidikan religius yang asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama

dapat menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi

pendidikan. Hal ini juga seirama dengan konsep pendidikan Muhammad sjafei

yang menolak intelektualisme yang mementingkan aspek pembentukan akal

saja dan memandang manusia sebagai individu yang harus diperhatikan

perkembangannya5.

Selain itu rendahnya kualitas pendidikan indonesia yang diakibatkan

3
Ibid hal 3
4
Ibid hal 3
5
M. Farhan Hariadi “ Rekonstruksi teori pembelajaran Mojammad Syafei : Dinamika dan relevansinya di era
modern “Jurnal Al-Qayyimah, Vol. 5Nomor 1 Juni Tahun 2022 Halaman 53
rendahnya kualitas guru juga menjadi permasalahan di Indonesia. Jika kita

mengambil filosofi guru sebagai tenaga pendidik menurut ki hadjar dewantara

yang terkenal dengan semboyannya Tut Wuri Handayani. "Tut Wuri" atau

"untuk mengikuti" dan "Handayani" atau bantuan untuk memaksimalkan

potensi, yang berarti bahwa para guru harus membantu dan memfasilitasi siswa

mereka seolah- olah mereka adalah bunga yang akan mekar 6. Konsep inilah

yang membedakan guru sebagai tenaga pendidik, dan guru sebagai tenaga

pengajar7.

Keterbatasan sarana pendidikan terutama pada jenjang pendidikan dasar

juga menjadi salah satu permasalahan pendidikan di indonesia saat ini,

Pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan harusnya mampu

melakukan terobosan dalam modernisasi sarana pendidikan sampai kepelosok

desa,

K.H. Ahmad Dahlan dikenal sebagai tokoh pendidikan dengan konsep

pendidikan religinya, tetapi dalam sarana pendidikan, K.H. Ahmad Dahlan

melakukan modernisasi sarana pendidikan seperti pengunaan papan tulis,

kurikulum yang jelas dan pembaharuan saran pendidikan sesuai dengan

zamannya. Pembaruan pendidikan Islam yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan

lebih menekankan sekolah-sekolah modern atau model Belanda dengan teap

berlandaskan pada landasan pendidikan religi. Pendidikan yang dirintis K.H.

Ahmad Dahlan memadukan antara iman dan kemajuan sehingga mencetak

generasi yang mampu menghadapi zaman ke zaman

6
Shania Salsabila “ Pemikiran Pendidikan dan Pengajaran oleh ki hajar dewantara sebagai landasan kebijakan
Pendidikan nasional yang sesuai dengan jati diri bangsa “ Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas
Negeri Yogyakarta, 2015 halaman 6
7
Ibid halaman 7
3. Mendidik, erat kaitannya dengan aspek-aspek normatif. Oleh karena itu,

mendidik berbasis pada nilai-nilai yang berkembang dan mendasari praktek

pendidikan. Jelaskan Aspek-aspek apa saja yang berpengaruh terhadap praktek

pendidikan baik di sekolah, keluarga maupun di masyararakat berdasarkan

landasan Pendidikan ?

Jawab :

Tiga aspek penting dari pendidikan.

1. Logika (Benar-salah)

pertama mencari pengetahuan akan benar-salah,di mana yang benar ini

akan di tentukan dalam cara ilmiah dengan data-data yang empiris dan bisa di

pertanggung jawabkan dalam kehidupan ke-akademis-an maupun di

masyarakat. Seperti imu Sains (biologi, kimia,fisika dan lain sebagainya) dan

Ilmu social ( ekonomi, politik, sosiologi, antropologi dan lain sebagainya.) 8

2. Etika ( Baik-buruk)

Kedua yaitu benar-buruk di mana tingkat yang kedua ini akan di latih

untuk menentukan cara kita dalam melakukan sesuatu yang baik, karena

kebaikan bisa berjalan ketika kita melakakukan yang benar, maka kebaikan

pun bisa di lakukan kerena belum tentu yang benar maka baik, kerena yang

baik adalah yang benar, yang di sebabkan benar itu kerena yang bergerak

hanya daya pikiran (logika) namun yang baik itu yang bergerak adalah daya

kekuatan hati dan moral.9

3. Estetika (indah-jelek)

Yang ketiga adalah keindahan merupakan sesuatu yang di nilai antara

perjalanan yang benar dan yang baik, kerena keindahan kehidupan itu berada di

8
Dani andrismoro “ 3 aspek pendidikan “ jurnal academia Fak. Ilmu Sosial dan Humaniora / Sosiologi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta , halaman 4
9
Ibid halaman 4
tengah antara kebenaran dan kebaikan maka proses terciptanya keindahan

adalah ketika kita bisa melakukan kebenaran yang benar dan kebaikan yang

baik maka kita mampu melakukan keindahan yang semurni-murninya dengan

daya dan energi alamiah dari hakikat dan eksistensi manusia.10

10
Ibid halaman 5
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Pendidikan Nasional 2010.

Dani andrismoro “ 3 aspek pendidikan “ jurnal academia Fak. Ilmu Sosial dan
Humaniora / Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Drs. Babang Robandi, M.Pd. “ Hand Out Mata Kuliah Landasan Pendidikan 2005.

M. Farhan Hariadi “ Rekonstruksi teori pembelajaran Mojammad Syafei : Dinamika


dan relevansinya di era modern “Jurnal Al-Qayyimah, Vol. 5Nomor 1 Juni
Tahun 2022

Shania Salsabila “ Pemikiran Pendidikan dan Pengajaran oleh ki hajar dewantara


sebagai landasan kebijakan Pendidikan nasional yang sesuai dengan jati diri
bangsa “ Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri Yogyakarta,.
Yogyakarta : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai