Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DAMPAK KEMISKINAN DIDALAM DUNIA PENDIDIKAN


Tugas ini diselesaikan mata kuliah sosiologi komunikasi

Dosen pengampu :

Dr. Jhon Simon, S.sos, M.si

Disusun oleh :

IDRIS MAULANA

20231010

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, nikmat dan karunia-
Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah Sosiologi komunikasi yang
berjudul "Dampak kemiskinan terhadap pendidikan diindonesia"

Terima kasih untuk dosen mata kuliah Sosiologi komunikasi yang telah memberikan tugas
makalah ini karena ini saya dapat memahami bagaimana masyarakat yang kurang mampu dan
belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

Untuk itu, melalui mata kuliah Sosiologi komunikasi ini saya akan menghubungkan ketidak
mampuan masyarakat dengan upaya pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut dengan
keuangan negara saat ini.

Demikian kata pengantar dari saya, walaupun dalam penulisannya, masih terdapat banyak
kekurangan, saya akan terus belajar demi mencapai hasil yang maksimal, sehingga dapat
memahami lebih dalam lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah saya ini , terimakasih

Medan, 6 Januari 2022

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Kemiskinan merupakan hal yang kompleks. Kemiskinan berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia.
Kemiskinan muncul karena sumber daya manusia yang tidak berkualitas, begitu pula sebaliknya. Membangun
pengertian kemiskinan bukanlah perkara yang mudah karena kemiskinan mencakup berbagai macam dimensi.
Dimensi kemiskinan dapat diidentifikasi menurut ekonomi, sosial, politik. Kemiskinan secara ekonomi dapat
diartikan sebagai kekurangan sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan. Kemiskinan
yang terjadi di Indonesia terlihat dari sulitnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat primer,
seperti sandang, pangan dan papan.

Kebutuhan hidup yang semakin banyak, harga-harga yang terus melonjak diperparah dengan sulitnya mendapat
pekerjaan dan upah yang didapatpun tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan menjadi penyebab utama
kemiskinan di Indonesia. Ironisnya, anak-anak pun ikut merasakan dampak dari kemiskinan ini. Demi membantu
memenuhi nafkah keluarga, banyak anak-anak pada usia sekolah atau bahkan usia prasekolah yang rela
mengorbankan masa kecil mereka untuk bekerja. Bahkan tidak jarang anak-anak tersebut terpaksa putus sekolah.

Bekerja di usia dini ini menimbulkan dampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan intelektual mereka.
Usaha pemerintah untuk menanggulangi angka putus sekolah akibat kemiskinan melalui dana BOS tampaknya
belum mampu menekan angka putus sekolah. Ini adalah akibat dari semakin banyaknya keluarga yang jatuh dalam
garis kemiskinan.Eratnya hubungan antara kemiskinan dan pendidikan ini menarik penulis untuk menulis karya
tulis ilmiah dengan judul “Dampak Kemiskinan Terhadap Pendidikan di Indonesia"

1.2 Permasalahan

1. Apa dampak kemiskinan terhadap perkembangan dunia pendidikan?

2. Bagaimana langkah memperkecil dampak kemiskinan terhadap pendidikan?

1.3 Landasan teori

kemiskinan yang saat ini populer dijadikan studi pembangunan adalah kemiskinan yang seringkali dijumpai di
negara-negara berkembang dan ara-negara dunia ketiga. Persoalan kemiskinan masyarakat di negara-negara ini
tidak hanya sekedar bentuk ketidakmampuan pendapatan, akan tetapi telah meluas pada bentuk
ketidakberdayaan secara sosial maupun politik (Suryawati 2004).

Kemiskinan juga dianggap sebagai bentuk permasalahan pembangunan yang diakibatkan adanya dampak negatif
dari pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang sehingga memperlebar kesenjangan pendapatan antar
masyarakat maupun kesenjangan pendapatan antar daerah (inter region income gap).

BAB II

PEMBAHASAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Menurut (Dwi. 2010), kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk
dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat
dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak
sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global.

Pendidikan pada umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ((karakter, kekuatan
bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.

John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala
sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia,
dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

Pendidikan, menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari
manusia.

John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman,
hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda,
mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan
social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan
kelompok dimana dia hidup.

Dari berbagai pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu, pendidikan adalah Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak
dengan bantuan orang lain. Dan apabila dikatakan sebagai dunia pendidikan maka berarti “segala hal
yang terkait dengan pendidikan”, seperti : pengajar, peserta didik, masyarakat, pemerintah, dan sistem
pendidikan itu sendiri.

Dampak kemiskinan terhadap perkembangan dunia pendidikan

Hasil penelitian ini yaitu dampak dari kemiskinan adalah tingkat pendidikan yang rendah, ini dikarenakan
pendidikan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan pasti akan membantu bagi masyarakat
miskin, hal ini dapat dilihat dari dampak kemisikinan terhadap tingkat pendidikan pada masyarakat
Indonesia yang paling dominan adalah rendahnya tingkat pendapatan dan tidak mampu meraih peluang
ekonomi, masyarakat tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai, terbatasnya sumber daya
alam dan kebijakan pemerintah kurang memperhatikan pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin.

Sementara dalam perspektif ekonomi Islam rendahnya tingkat pendidikan masyarakat akibat dari
perbedaan pemerolehan rezeki yang diusahakan masyarakat, perbedaan kapasitas dan bakat dalam diri
manusia. Oleh karena itu, Dari pemerintah maupun instansi-instansi lebih memperhatikan dan peduli
terhadap tingkat pendidikan masyarakat miskin, agar mereka dapat menempuh tingkat pendidikan
tinggi, dengan demikian diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Hal ini salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian beasiswa pada siswa yang kurang mampu
untuk menempuh pendidikan setelah menyelesaikan wajib belajar 9 tahun. Kata kunci: Kemiskinan,
pendidikan. dengan demikian diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Hal ini salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian beasiswa pada siswa yang kurang mampu
untuk menempuh pendidikan setelah menyelesaikan wajib belajar 9 tahun. Kemiskinan, pendidikan.
dengan demikian diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama masyarakat miskin. Hal ini salah
satunya dapat dilakukan dengan pemberian beasiswa pada siswa yang kurang mampu untuk menempuh
pendidikan setelah menyelesaikan wajib belajar 9 tahun.

langkah-langkah memperkecil dampak kemiskinan terhadap pendidikan

Sangat sulit untuk untuk memberantas kemiskinan secara utuh,tetapi setidaknya mengurangi angka
kemiskinan. Berbagai cara yang di lakukan oleh pemerintah namun pada kenyataanya kemiskinan masih
sangat memperihatinkan. Pengembangan dan perbaikan daerah terpencil Pemberian Bantuan Langsung
tunai (BLT) yang di tujukan kepada masyarakat yang kurang mampu, dan pendidikan gratis sampai
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun pada kenyataanya berjalan dengan maksimal.

Perbaikan dan pengembangan kampung misalnya, dana yang seharusnya di gunakan, tetapi justru di
selewengkan oleh oknum dan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadi.

Begitupun dengan program BLT dan pengobatan gratis masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran
dan penyimpangan misalnya masyarakat yang seharusnya berhak menerima justru tidak mendapatkan
haknya, begitu pun sebaliknya. serta program pendidikan gratis sampai jenjang SMP, pada kenyataannya
tetap ada bebagai macam pungutan-pungutan yang memberatkan para orang tua.

upaya penanggulangan kemiskinan agar mutu pendidikan baik :

1. menyamaratakan pendidikan terutama di daerah - daerah terpencil yang sulit dijangkau agar mereka
bisa dan dapat pendidikan yang sesungguhnya dengan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang
baik.
2. membrantas korupsi yang telah menggunakan dana pendidikan orang miskin, yang mengakibatkan
orang miskin belum mendapatkan pendidikan yang layak.

3. menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan kemampuan sehingga
dapat mengurangi angka pengangguran.

jadi pendidikan begitu penting bagi semua bangsa dan masyarakat, karena pendidikan dapat
mengurangi angka kemiskinan. kemiskinan merupakan masalah yang paling rumit dan memberikan
dampak begitu besar di bidang. cara pemerintah untuk mengatasi kemiskinan telah begitu banyak di
bidang pendidikan dengan menggunakan program dana BOS , BSM ( Bantuan siswa Miskin ) dan
pendidikan gratis. namun pada kenyataannya angka kemiskinan tetap tinggi.

faktor kemiskinan dianataranya tidak meratanya pendidikan. dampak kemiskinan terhadap dunia
pendidkikan salah satunya banyak anak yang tidak sekolah dan putus sekolah karena tidak adanya biaya.
solusi yang dapaat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan diantaranya dengan menyamaratakana
pendidikanndi semua wilayahn termasuk di daerah - daerah terpencil. untuk meningkatkan mutu
pendidikan salah satu cara dengan mengatasi masalah kemiskinan karena faktor utama banyak anak -
anak yang tidak sekolah dikarenakan tidak ada biaya.

program - program yang telah dilakukan pemerintah agar dilaksanakan dengan baik dan mengawasi
pelaksanaannya dengan cermat serta menindak lanjuti bagi siapapun yang melakukan penyimpangan -
penyimpangan dalam melaksanakan program tersebut tanpa memandang status jabatan, yang
mengakibatkan masyarakat miskin tidak mendapatkan haknya dalam pendidikan.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang di lakukan dapat di simpulkan bahwa:

1. Dampak kemiskinan terhadap dunia pendidikan adalah banyaknya anak –anak yang tidak sekolah
dan putus sekolah karena tidak ada biaya.
2. Langkah yang di lakukan untuk memperkecil dampak kemiskinan terhadap pendidikan adalah
menyama ratakan pendidikan di semua wilayah termasuk daerah – daerah terpencil menciptakan
lapangan pekerjaan.

Saran

Dari kesimpulan yang di dapat , dapat di sarankan agar:

1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satu caranya dengan mengatasi masalah kemiskinan
karena factor utamanya banyaknya anak – anak yang putus sekolah akibat tidak mempunyai biaya.

2. Program – program yang selama ini di lakukan agar di laksanakan dengan baik dan mengawasi
pelaksanaanya dengan cermat serta menindak bagi siapapun yang melakukan penyimpangan –
penyimpangan dalam melaksanakan program tersebut tanpa memandang status dan jabatan , serta
membuat program – program yang lebih banyak berpihak pada masyarakat miskin

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Khairil. 2009 solusi kemiskinan (online)

,(http//sahabatbaru. blogspot.com/solusi kemiskinan,html,)

diakses 16 november 2014)

Djauzak, Ahmad. 2009. Dampak kemiskinan terhadap pendidikan, (online),


(www.kompas.com,)

diakses 16 november 2014

Dwi, Eky. 2010. Penyebab kemiskinan di Indonesia, (online),

(www.tempatebo.co.cc, )

diakses 16 november 2014

Dewey, John. Democracy and Education. Diakses dari

http://www.gutenberg.org

Anda mungkin juga menyukai