Dosen :
Erni Suyani, MA
Disusun oleh :
Idris Maulana
20231010
2021
BAB I
PENDAHULUAN
dijadikan tanda pengenal, memiliki makna pada budaya yang diciptakan oleh
masyarakat tersebut. Sebuah identitas sebagai karakter khusus yang melekat
pada setiap kebudayaan, sehingga bisa dibedakan antara satu kebudayaan
dengan kebudayaan lainnya. Kebudayaan yang diangkat menjadi sebuah identitas
suatu budaya tidak diciptakan begitu saja, namun memerlukan waktu yang cukup
lama untuk diketahui, diakui, ditaati dan diimplementasikan dalam lingkungan
hidup. Identitas adalah satu proses restrukturasi (pembangunan) segala
identifikasi dan gambaran diri terdahulu,
dimana seluruh identitas fragmenter yang dahulu (pun yang negatif) diolah dalam
perspektif suatu masa depan yang diantisipasi (Erikson, 1989: 186). Setiap
identitas yang dimiliki pada setiap budaya, tentu saja menjadi sebuah
karakteristik atau ciri-ciri budaya itu sendiri. Identitas seperti stereotip yang
melekat terhadap diri seseorang, karena kebudayaan itu dapat membentuk diri
individu.
c. Untuk mengetahui apakah pola komunikasi yang terikat oleh aturan yang
Tujuan Subyektif
a. Untuk memenuhi syarat akademik guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1
dalam bidang Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
b. Untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan pemahaman akan arti
pentingnya ilmu komunikasi bukan hanya teori tapi juga terjun langsung ke
lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Identitas Budaya
a. Ketentuan Umum tentang Budaya
Budaya merupakan suatu tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan,
nilai, sikap, agama, waktu dan peranan sosial yang diperoleh sekelompok besar
orang dari generasi ke generasi melalui usaha seorang individu dan kelompok.
Suatu budaya membentuk diri individu agar melakukan dan mejadikan sesuatu itu
apa adanya. Tanpa sengaja budaya akan terbawa oleh individu dalam kehidupan
sehari harinya.
elemen subjektif dan objektif yang dibuat manusia dimasa lalu meningkatkan
kemungkinan untuk bertahan hidup dan berakibat dalam kepuasan pelaku dalam
cerukekologis, dan demikian tersebar diantara mereka yang dapat berkomunikasi
satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan bahasa dan mereka
hidup dalam waktu dan mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama
(McDaniel, 2010: 27).
4) Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang terus berubah sepanjang waktu.
Dapat ditarik kesimpulan, maka dari itu budaya memberikan identitas kepada
sekelompok masyarakat. Sehingga mengidentifikasi aspek-aspek budaya yang
menjadikan individu dalam sekelompok orang sangat berbeda.
c. Pembentukan Identitas Budaya
Identitas budaya merupakan suatu kepemilikan serta kebanggaan terhadap
budayanya sendiri dalam rangka kehidupan bersama.Karakteristik atau sebuah
identitas dari tiap budaya yang sudah melekat dan tidak dapat berubah lagi.
Terbentuknya identitas budaya diantaranya melalui bahasa, sejarah, kepercayaan,
pola pemikiran, hubungan sosial dan agama yang sudah membudaya sehingga
membentuk suatu identitas pada setiap individu. Suatu identitas budaya itu
dibentuk menurut budayanya masing-masing. Sehingga setiap kelompok
kebudayaan masing-masing memiliki suatu tatanan yang membentuk diri
individu.
Seorang individu harus belajar mengenai siapa dirinya melalui interaksi dengan
orang lain, seseorang menjadi percaya bahwa dia memiliki diri yang berbeda dan
bermakna. Pembahasan mengenai identitas budaya seringkali dikaitkan dengan
identitas sosial. Sedangkan identitas budaya terbentuk melalui struktur
kebudayaan suatu masyarakat. Struktur budaya adalah pola-pola persepsi,
berpikir dan perasaan, sedangkan struktur sosial adalah pola-pola perilaku sosial.
Struktur budaya, > pola persepsi, > IDENTITAS BUDAYA
berfikir, perasaan
Struktur sosial, > pola-pola perilaku, > IDENTITAS SOSIAL
sosial
Dalam praktik komunikasi, suatu identitas tidak hanya memberikan suatu makna
tentang pribadi individu, namun lebih dari itu, menjadi suatu ciri khas sebuah
kebudayaan yang melatarbelakanginya. Ketika individu hidup dalam masyarakat
yang multibudaya, maka di sanalah identitas budaya itu diperlukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dari identitas budaya merupakan suatu tradisi atau karakteristik yang
sudah diwarisi secara turun-temurun terhadap budaya masing-masing yang sudah
menjadikan kebiasaan oleh budaya tersebut. Pada dasarnya setiap budaya
tentunya mempunyai karakteristik dan kebiasaan masing-masing yang terbawa ke
dalam kehidupan bersosialisasi.
Banyak sekali cara-cara yang dapat kita temukan dan terapkan dari hasil
penelitian banyak pakar komunikasi. Apa yang perlu kita perhatikan adalah kapan
dan bagaimana menerapkannya dalam kondisi yang sesuai dengan yang kita
hadapi sehari-hari. Menerapkannya pun bukan perkara yang mudah, banyak
sekali perbedaan yang menjadi penghalang untuk suatu teori itu diterapkan
begitu saja. Ada perbedaan kepribadian, kebiasaan, pendidikan, latar belakang
bahkan kebudayaan yang bisa secara signifikan menghambat usaha-usah
konstruktif. Namun semua itu adalah keterampilan yang terus menerus harus
dikembangkan, karena kita tahu bahwa keterampilan berkomunikasi itu adalah
sesuatu yang dilatih bukan dilahirkan begitu saja.
Daftar pustaka
http://eprints.ums.ac.id/31287/2/04.BAB_I.pdf
http://repository.uinbanten.ac.id/4735/6/6.%20BAB
%20IV.pdf
West, Richard. 2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Hunaika.
http://www.google.co.id/#q=apa+saja+teoriteori+komunikasi+kelompok&psj=1&
ei= 30