Anda di halaman 1dari 6

NAMA : IDRIS MAULANA

NPM. : 20231010

PRODI : ILMU KOMUNIKASI

MK : KOMUNIKASI ORGANISASI

DOSEN PENGAMPU : Muya Syaroh Iwanda Lubis, M.I.Kom

ANALISIS IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (STUDI KASUS


PADA DESA BOJONGLOA)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) iklim komunikasi
organisasi,(2) penyebab terjadinya masalah iklim komunikasi
organisasi, dan (3) upaya menanggulangi masalah iklim
komunikasi organisasi pada Desa Bojongloa. Penelitian ini
termasuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah Kepal
Desa dan seluruh pegawai Desa Bojongloa yang berjumlah 15
orang, sedangkan objek penelitian adalah iklim komunikasi
organisasi pada Kantor Desa Bojongloa. Data dikumpulkan
dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan
Iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja karyawan (studi
kasus tentang peranan iklim komunikasi organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT. Intan Pariwara Klaten)
PT. Intan Pariwara Klaten adalah organisasi yang bergerak di
bidang produksi penerbitan buku-buku pelajaran. Penulis
tertarik melakukan penelitian di PT. Intan Pariwara Klaten
karena adanya fakta tingkat absensi karyawan yang relatif
tinggi, sedangkan perusahaan telah memenuhi kewajiban
dalam memberikan imbalan jasa berupa gaji/upah yang layak,
jaminan hari tua, tunjangan kesehatan, pemberian tunjangan
hari raya (THR), royalti, dan insentif. Tingginya tingkat absensi
dapat membuat kegiatan keorganisasian perusahaan tersebut
menemui banyak kendala, sehingga peneliti tertarik untuk
mengetahui apakah tingginya tingkat absensi dipengaruhi oleh
iklim komunikasi dalam organisasi sehingga berpengaruh
dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Intan Pariwara Klaten.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya suatu
hubungan dan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan
antara iklim komunikasi organisasi dengan kepuasan kerja
karyawan di PT.
Intan Pariwara Klaten. Studi ini menggunakan dasar pemikiran
dari R. Wayne Pace dan Don F. Faules. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif menggunakan metode survey dengan
mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan
tipe penelitian penjelasan (explanatory research).
Lokasi penelitian di Klaten dengan jumlah sampel 81 orang.
Analisis data menggunakan metode korelasi parsial Rank
Kendall. Setelah melalui perhitungan atas jawaban responden
yang diperoleh melalui kuesioner, dalam analisis antara ketiga
variabel yaitu X dan Y diperoleh hasil T sebesar 0,307.
Sedangkan dalam analisis hubungan antara variabel Y dan Z
diperoleh hasil T sebesar 0,009. Untuk mengetahui kuat
lemahnya hubungan, nilai T diterjemahkan berdasarkan definisi
Guilford.
Untuk hubungan antara variabel X dan Y berarti memiliki
hubungan yang sangat lemah. Ini berarti hipotesis ada
hubungan antara variabel iklim komunikasi organisasi dengan
kepuasan kerja karyawan diterima tetapi lemah.Produktivitas
yang tinggi merupakan faktor-faktor penunjang utama
keberhasilan perusahaan dalam memenangkan persaingan
yang semakin sengit di era globalisasi ini.

Faktor yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi


Penelitian yang dilakukan Redding menunjukkan bahwa iklim
komunikasi lebih luas dari persepsi karyawan terhadap kualitas
hubungan dan komunikasi dalam organisasi. Redding
mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi
yaitu:
1. “Supportiveness”, atau bawahan mengamati bahwa
hubungan komunikasi mereka dengan
2. atasan membantu mereka membangun dan menjaga
persaan diri berharga dan penting;
3. Partisipasi membuat keputusan;
4. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan
rahasia Keterbukaan dan keterusterangan;
Tingkat produktivitas karyawan yang tinggi merupakan
pencerminan dari adanya efektivitas penerapan manajemen
sumberdaya di perusahaan. Oleh karena itu, agar perusahaan
ini semakin maju dan berkembang, dirasa perlu untuk
melakukan suatu analisis mengenai peningkatan produktivitas
karyawan khususnya karyawan kantor penjualan wilayah
Jakarta PT. Intan klaten.
Dalam proses peningkatan produktivitas karyawan, terdapat
beberapa faktor yang dapat dijadikan acuan diantaranya,
motivasi kerja dan iklim komunikasi organisasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi keberhasilan motivasi kerja, iklim komunikasi
organisasi, dan produktivitas kerja karyawan serta menganalisis
hubungan antara motivasi kerja dan iklim komunikasi organisasi
terhadap produktivitas kerja karyawan. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan pengisian kuesioner sebagai data kuantitatif dan
metode wawancara sebagai data kualitatif.
Pendekatan Iklim Organisasi :
Iklim komunikasi organisasi Terdiri dari persepsi-persepsi, suatu
evaluasi makro mengenai peristiwa komunikasi, perilaku
manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-
harapan, konflik antar persona dan kesempatan bagi
pertumbuhan dlm organisasi tersebut.
Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong
para anggota organisasi untuk berkomunikasi sercara terbuka,
rileks, ramah dengan anggota yang lain. Sedangkan iklim
komunikasi yang negatif menjadikan anggota tidak berani
berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan.
Iklim komunikasi Organisasi merupakan fungsi kegiatan yang
menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi
tersebut mempercayai mereka dan memberi kebebasan dalam
mengambil resiko.
mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab
dalam mengerjakan tugas-tugas mereka.
menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang
organisasi.mendengarkan dengan penuh perhatian serta
memperoleh info yang dapat dipercayai dan terus terang dari
anggota organisasi.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan
secara bersamasama dari variabel bebas yaitu iklim komunikasi
organisasi (X1) dan tingkat kepuasan kerja (X2) terhadap
variabelterikat yaitu tingkat kinerja karyawan (Y). Variabel Iklim
Komunikasi Organisasi mempunyai pengaruh lebih dominan
terhadap Tingkat Kinerja Karyawan.Analisis deksriptif pada
variabel iklim komunikasi organisasi (X1), tingkat kepuasan
kerja (X2), dan tingkat kinerja karyawan (Y), ketiga variabel
dalam penelitian ini menunjukkan berada pada kategori
rendah. Dinamika komunikasi yang ada di perusahaan belum
tercipta dengan baik dan kondusif sehingga banyak timbul
permasalahan yang diakibatkan karena para karyawan yang
tidak dapat mengkomunikasikan apa yang Pengaruh Iklim
Komunikasi Organisasi dan Tingkat Kepuasan Kerja Terhadap
Tingkat Kinerja Karyawan menjadi pendapat dan saran terkait
pekerjaan mereka, sehingga hal ini berdampak pada iklim
komunikasi yang ada khususnya pasca merger. Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan penyebab ketidakpuasan
kerja para karyawan dipicu karena apa yang dikerjakan para
karyawan tidak sesuai dengan hasil kerja yang diterima,
sehingga terjadi penurunan pencapaian pada target yang sudah
ditentukan oleh perusahaan yang juga berarti penurunan
kinerja dari para karyawan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai