Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG


MAKASSAR

Oleh:
Nining
Email : niningst_xia3_11@yahoo.co.id
Pembimbing I :
Hasanuddin Remmang
Email : hasanuddinremmang@yahoo.com
Pembimbing II :
Rafiuddin
Email : rafiuddin45@yahoo.com

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi


Universitas Bosowa

ABSTRACT

NINING S.T. 2017. Essay. The Influence of Organizational Commitment and Labor
Discipline on Employee Performance at PT Bosowa Berlian Motor Branch of Makassar
South Sulawesi Province guided by Hasanuddin Remmang and Rafiuddin.
This study aimed to analyze the influence of Organizational Commitment and Labor
Discipline on Employee Performance. The primary data obtained through the employes
of PT Bosowa Berlian Motor Branch of Makassar, were anlyzed using multiple linear
regression. The results of the analysis indicate that organiztional commitment
significantly influence employee performance and labor discipline also significantly
influence the performance of employees. So, it can be concluded that organizational
commitment and labor discipline influence the performance the employees of PT Bosowa
Berlian Motor Branch of Makassar.
--------------------
Keywords : Organizational Commitment, Labor Discipline, Employee Performance.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 78


PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi.
Setiap organisasi akan selalu meningkatkan kualitas sumber dayanya agar
kinerjanya memuaskan. Peningkatan kualitas tersebut juga merupakan salah satu
upaya untuk menjadikan karyawan lebih termotivasi dan jelas arah tujuan yang
ingin dicapai. Masalah tentang kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu
diperhatikan organisasi karena mempengaruhi kualitas dan kuantitas organisasi
dalam menghadapi persaingan seiring perkembangan zaman. Karena itu,memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan agar tujuan organisasi
dapat tercapai dan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Apabila sumber daya
manusianya memiliki motivasi tinggi, kreatif dan mampu mengembangkan
inovasi, kinerjanya akan menjadi semakin baik. Namun, kinerja yang baik tidak
akan dihasilkan tanpa adanya komitmen organisasi dan disiplin kerja yang
mendukung berjalannya organisasi itu sendiri. Disiplin kerja secara umum
memiliki peranan yang penting bagi suatu organisasi. Adapun tujuan disiplin kerja
yaitu mendorong karyawan agar patuh dan taat pada kebijaksanaan dan peraturan
kepegawaian dan organisasi, memanfaatkan penggunaan prasarana dan sarana
secara efektif dan meningkatkan produktifitas kerja yang merupakan akibat dari
penggunaan input secara efisien yang pada gilirannya akan meningkatkan output.
Robbins (2011:67) kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh kuat
terhadap kinerja organisasi adalah komitmen organisasi. Karyawan yang memiliki
komitmen terhadap organisasi memiliki potensi untuk memperbaiki kinerja baik
secara individual, kelompok maupun organisasi. Karyawan yang memiliki
komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan usaha yang maksimal secara
sukarela untuk kemajuan organisasi. Selain itu, mereka akan berpartisipasi dan
terlibat aktif untuk memajukan organisasi.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 79


TINJAUAN PUSTAKA
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati,
bertekad, berjerih payah, berkorban dan bertanggung jawab demi mencapai
tujuan. Robbins (2012:123) menyebutkan komitmen adalah tingkatan dimana
seseorang mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-tujuannya dan
berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi.
Kreitner (2011:56) menyatakan bahwa komitmen organisasi
mencerminkan bagaimana seorang individu mengidentifikasi dirinya dengan
organisasi dan terikat dengan tujuan-tujuannya.
Dalam kaitannya dalam komitmen organisasi, Mayer dan Allen dalam
Sopiah (2013:157) mengidentifikasikan tiga tema berbeda dalam mendefinisikan
komitmen, ketiga tema tersebut:
1) Affective commitment
2) Continuance commitment
3) Normative commitment
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2011:359), didefinisikan
bahwa disiplin adalah kepatuhan kepada peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan. Manusia sebagai individu kadang-kadang ingin hidup bebas, sehingga
ia ingin melepaskan diri dari segala ikatan dan aturan yang membatasi kegiatan
dan perilakunya.
Ada beberapa tipe kegiatan kedisiplinan menurut Handoko (2011:208),
antara lain :
1) Disiplin Preventif
2) Disiplin Korektif
3) Disiplin progresif
Menurut Kurniadi (2011:132) bahwa terdapat beberapa indikator-indikator
disiplin kerja adalah :
1) Kepatuhan karyawan pada jam kerja.
2) Kepatuhan pada perintah dan peraturan yang telah ditentukan.
3) Ketaatan pada standar kerja.
4) Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan rasa jujur.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 80


5) Menggunakan dan memelihara bahan dan alat perlengkapan kantor dengan
hati hati.
6) Bertingkah laku yang sopan.
7) Berpakaian yang sopan dan menggunakan tanda pengenal instansi.
Kinerja dapat diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan atau program, atau kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam rencana strategi
suatu organisasi. Mitchell (Sedarmayanti, 2012:137) menyatakan bahwa kinerja
terdiri dari berbagai aspek atau indikator, yaitu :
1) Quality of Work (kualitas pekerjaan).
2) Prompines (kecepatan dan ketepatan hasil kerja).
3) Initiative (kemampuan mengambil inisiatif).
4) Capability (kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan).
5) Communication (kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan).
Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu salah satunya
adalah komitmen. Komitmen karyawan terhadap organisasi adalah bertingkat, dari
ingkatan yang sangat rendah hingga tingkatan yang sangat tinggi. Menurut
Gouzali (2011:57) karyawan yang berkomitmen rendah akan berdampak tinggi
absensinya dan semakin baik disiplin kerja karyawan, makin tinggi prestasi kerja
yang dapat dicapainya.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT Bosowa Berlian Motor Cabang
Makassar yang berlokasi di Jalan Urip Sumohardjo KM.4 Makassar. Waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini diperkirakan selama ± 3 bulan, yaitu
April 2017 sampai dengan Juni 2017. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu studi lapangan (field research) yaitu penulis
mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada perusahaan yang bersangkutan, baik melalui penyebaran kuesioner
kepada para pegawai, dan wawancara, dan menggunakan studi kepustakaan
(library research) untuk mengumpulkan data sekunder, landasan teori dan

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 81


informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Studi dilakukan antara lain dengan
mengumpulkan data yang bersumber dari literatur–literatur, bahan kuliah, dan
hasil penelitian lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat
dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan dan
karyawan dalam perusahaan serta informasi-informasi yang diperoleh dari pihak
lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti serta data kuantitatif yaitu data
yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang diperoleh
dari kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Data deskriptif menggambarkan gambaran umum keadaan atau kondisi
responden sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
PROFIL RESPONDEN PERDASARKAN JENIS KELAMIN

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


1. Laki-laki 49 57 %

2. Perempuan 37 43 %

Total 86 100 %
Sumber: Data Primer 2017
Tabel di atas menunjukkan bahwa komposisi pria yang dijadikan objek
penelitian lebih banyak jika dibandingkan dengan wanita. Dari total 86 responden
yang diteliti, maka ada 49 orang responden atau sebesar 57% berjenis kelamin
laki-laki sedangkan 37 orang atau sebesar 43% berjenis kelamin perempuan.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 82


2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
PROFIL RESPONDEN BERDASARKAN UMUR
No. Usia Frekuensi Persentase (%)
1. 20 – 30 34 40 %

2. 31 – 40 26 30 %

3. > 40 26 30 %

Total 86 100 %
Sumber: Data Primer 2017
Mengacu pada pembagian persentase responden berdasarkan umur,
nampak bahwa sebagian besar umur responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah antara 20 – 30 tahun dengan jumlah responden sebanyak 34
orang atau sebesar 40 %. Selanjutnya karyawan dengan kisaran umur antara 30 –
40 tahun sebanyak 26 orang responden atau sebesar 30%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata umur karyawan adalah 20 – 30. Hal ini menunjukkan
bahwa PT Bosowa Berlian Motor Cabang Makassar lebih banyak mempekerjakan
karyawan dengan usia muda.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja


PROFIL RESPONDEN BERDASARKAN MASA KERJA
No. Masa Jabatan Frekuensi Persentase %

1. 1–5 40 47 %
2. 5 – 10 21 24 %
3. > 10 25 29 %
Total 86 100 %
Sumber: Data Primer 2017
Dari tabel diatas, terlihat bahwa sebagian besar masa kerja responden
dalam penelitian ini adalah pegawai yang memiliki masa kerja di atas 1 – 5 tahun
dengan jumlah responden sebanyak 40 orang atau 47%, dibawahnya adalah

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 83


pegawai masa kerjanya 10 tahun ke atas sebanyak 25 orang atau 29%, masa kerja
5 – 10 tahun 21 orang atau 24%.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


PROFIL RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase %

1. SMA/SMK 14 16 %

2. Diploma 11 13 %

3. Sarjana (S1) 61 71 %

Total 86 100 %
Sumber: Data Primer 2017
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan
responden adalah S1 dengan jumlah responden sebanyak 61 orang atau sebesar
71%, 14 orang atau 16% SMA/SMK, dan 11 orang atau 13% diploma. Karyawan
yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan menempati jabatan yang
strategis dan penempatan juga dilakukan berdasarkan tingkat pengetahuan
mereka. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan berbagai aktivitas mental seperti berfikir dan memecahkan masalah.
Individu yang cerdas biasanya lebih banyak mendapatkan uang dan tingkat
pendidikan yang tinggi.
Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikator variabel
Komitmen Organisasi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) dapat dilihat berdasarkan nilai
persentase dan rata-rata skor yang diberikan melalui uraian sebagai berikut:

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 84


1. Deskripsi Variabel Komitmen Organisasi (X1)
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KOMITMEN ORGANISASI
STS TS KS S SS
Indikator Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
XI.1 0 0 2 2,3 9 10,5 53 61,6 22 25,6 353
XI.2 0 0 0 0 5 5,8 47 54,6 34 40 373
XI.3 0 0 1 1,2 12 14 59 71 14 16,3 344
XI.4 0 0 0 0 23 26,7 48 56 15 17,4 336
XI.5 0 0 0 0 6 7 57 66,3 23 26,7 361
Rata-rata skor 353,4
Sumber: Data Primer 2017

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa X1.4 (Akan sangat berat bagi saya
meninggalkan perusahaan ini) merupakan indikator dengan skor terendah, yaitu
336. Hal ini menandakan bahwa masih ada prioritas yang lebih besar
dibandingkan dengan harus tetap bertahan pada perusahaan. Sedangkan
pernyataan X1.2 (Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan), merupakan
pernyataan dengan skor tertinggi, yaitu 373. Hal ini dapat diartikan bahwa
karyawan bangga menjadi bagian dari perusahaan.
2. Deskripsi Variabel Disiplin Kerja (X2)
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI DISIPLIN KERJA
STS TS KS S SS
Indikator Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
X2.1 0 0 2 2,3 9 10,5 30 35 45 52,3 376
X2.2 0 0 0 0 5 6 47 54,7 34 40 373
X2.3 0 0 0 0 9 10,5 50 58 27 31,4 362
X2.4 0 0 0 0 15 17,4 54 62,8 17 19,8 346
X2.5 0 0 0 0 0 0 56 65 30 35 374
Rata-rata skor 366,2
Sumber: Data Primer 2017

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 85


Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap disiplin kerja.
Tanggapan responden disiplin kerja dengan nilai rata-rata sebesar 366,2 yang
berada pada range kelima, yaitu sangat tinggi. Berdasarkan tanggapan responden,
dimana indikator yang memiliki nilai terendah sebesar 346 yaitu kepatuhan dalam
menjalankan tugas yang diberikan.

1. Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)


TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KINERJA KARYAWAN
STS TS KS S SS
Indikator Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Y.1 0 0 0 0 11 12,7 66 76,7 9 10,5 342
Y.2 0 0 0 0 14 16,3 68 79 4 4,7 334
Y.3 0 0 0 0 7 8 67 78 12 14 367
Y.4 0 0 1 1,2 17 19,8 43 50 25 29 350
Y.5 0 0 8 9,3 22 25,6 43 50 13 15 319
Rata-rata skor 342,4
Sumber: Data Primer, 2017
Berdasarkan data tabel di atas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden
mengenai variabel kinerja karyawan secara keseluruhan pada PT Bosowa Berlian
Motor Makassar berada pada range keempat (tinggi) dengan rata-rata skor 342,4.
Hal ini menandakan bahwa kinerja karyawan pada PT Bosowa Berlian Motor
dalam kategori memuaskan.
Tabel di atas menunjukkan skor tertinggi berada pada pernyataan ketiga
atau Y.3 yaitu hasil pekerjaan yang diselesaikan telah sesuai dengan standar yang
ada dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dengan skor sebesar 367.
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan
yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 86


Adapun hasil pengelolahan data dengan mengguakan SPSS pada tabel
berikut ini :
HASIL PERHITUNGAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR BERGANDA
COEFFICIENTSA
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 9,738 2,342 4,159 ,000
Komitmen ,216 ,105 ,235 2,061 ,042
1
Organisasi
Disiplin Kerja ,260 ,115 ,258 2,271 ,026
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
a. Koefisien (β) X1 sebesar 0,235 memberikan arti bahwa komitmen
organisasi (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y).
b. Koefisien (β) X2 sebesar 0,686 memberikan arti bahwa disiplin kerja
(X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y).
Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis ini
terdapat dua pengujian yaitu :

HASIL PERHITUNGAN UJI F


ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 71,704 2 35,852 9,172 ,000b
1
Residual 324,435 83 3,909
Total 396,140 85
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 87


b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi
Sumber : Hasil Olah SPSS 21, 2017
Dari uji ANOVA atau F, didapatkan angka signifikan (Sig) (0,000) yang
berada dibawah 0,10 dan angka Fhitung sebesar 9,172 dimana angka Fhitung lebih
besar dari Ftabel sebesar 2,32. Dengan demikian bahwa Fhitung > Ftabel maka hasil
ini menunjukkan bahwa variabel bebas (komitmen organisasi dan disiplin kerja)
berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (kinerja karyawan).

HASIL PERHITUNGAN UJI T


COEFFICIENTSA
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 9,738 2,342 4,159 ,000
1 Komitmen Organisasi ,216 ,105 ,235 2,061 ,042
Disiplin Kerja ,260 ,115 ,258 2,271 ,026
Dependent Variable: Kinerja karyawan
Sumber : Hasil Olah SPSS 21,2017

Berdasarkan pada hasil tabel 4.6 uji t dilakukan dengan membandingkan nilai
thitung dengan ttabel dengan tingkat kesalahan 5% yakni 1,663 Apabila thitung > ttabel
maka dapat disimpulkan variabel tersebut mempunyai pengaruh dari variabel
komitmen organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat
dari tingkat signifikan.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 88


KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Bosowa Berlian Motor
Cabang Makassar dan untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dapat disimpulkan bahwa variable
komitmen organisasi (X1) dan disiplin kerja (X2) menampakkan hasil yang
signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada. Dengan demikian
hipotesis pertama yang mengatakan bahwa komitmen organisasi dan disiplin kerja
memberi pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Bosowa Berlian Motor
Cabang Makassar. Dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang
menyatakan bahwa disiplin kerja adalah variabel yang paling dominan
berpengaruh dalam membangun kinerja karyawan pada PT Bosowa Berlian Motor
Cabang Makassar dapat diterima karena hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
nilai disiplin kerja lebih tinggi dari komitmen organisasi

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 89


DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Cetakan


Keenam belas. Yogyakarta: BPFE

Kamus Besar Bahasa Indoensia (2011). Edisi Ke-2. Jakarta: Balai Pustaka.

Robbins, Stephen P, dan Timothy. 2011. Perilaku Organisasi. Ed.12. Jakarta:


Salemba Empat.

Saydam, Gouzali. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Djambatan.

Sedarmayanti.2012. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran.


Bandung: Mandar Maju.

Siagian, SP. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sopiah, 2011. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.

Vol 4, No. 002 (2018) Nining 90

Anda mungkin juga menyukai