Oleh
Eko Murtisaputra , Armansyah , Fadly Rizaldy3, Ahmad Yani4, M Syafnur5
1 2
1,2,3,4,5
Program Studi Manajemen. STIE Pembangunan Tanjungpinang
Email: ekom16278@gmail.com, 2Manchah494@gmail.com, 3fadlyrizaldy34@gmail.com,
1
4
ayani.tpi@gmail.com, 5msyafnur07@gmail.com
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan
untuk mengetahui apakah disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Metode penelitian yang digunakan yaitu peenelitian kuantitatif. Teknik analisa data
yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan SPSS. Berikutnya, dilakukan tahap
analisa data dengan pengujian instrument penelitian, analisis asumsi klasik, analisis regresi
linear berganda, pengujian hipotesis, koefisien determinasi, serta ujif dan uji t. Bentuk penelitian
ini adalah dengan menggunakan tipe kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu seluruh jumlah
populasi dengan jumlah 47 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non
probability sampling dengan sampling jenuh (sensus). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan
bawa disiplin kerja motivasi kerja berpengaruh secara simultan terhadap variabel kinerja
karyawan. Berdasarkan hasil uji determinasi didapatkan hasil koefisien determinasi sebesar
0,690. Nilai tersebut menunjukkan Adjusted R Square sebesar 69% artinya variabel bebas yaitu
disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh sebesar 69% terhadap variabel terikat yaitu kinerja
karyawan. Sedangkan sisanya 31% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
Kata Kunci: Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
408 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
maka akan berimbas padakegiatan dalam suatu dimana kinerja menentukan tingkat
organisasi. keberhasilan dari jalannya suatu organisasi
Menurut Sedarmayanti (2017) “Sumber dari tahun ke tahun yang dihasilkan oleh
daya manusia adalah potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia yang dimiliki
manusia yang dapat dibagikan kepada perusahaan sesuai standar kerja yang telah
masyarakat untuk menghasilka barang atau ditetapkan.
jasa”. Peningkatan kinerja karyawan yang Salah satu faktor yang berpengaruh
tinggi sangat penting bagi organisasi, karena dalam kinerja karyawan adalah motivasi kerja,
dengan kinerja karyawan yang tinggi akan motivasi merupakan keadaan dalam pribadi
dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang yang mendorong keinginan individu
karyawan, dengan produktivitas yang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
meningkat maka tujuan dari organisasi akan guna mencapai tujuan organisasi. Tiap
tercapai dengan sendirinya. Menurut Siagian organisasi atau perusahaan selalu
(Wijaya, 2016) bahwa kinerja karyawan menginginkan peningkatan kinerj dari
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang karyawannya, supaya hal tersebut tercapai,
termasuk adalah gaji, lingkungan kerja, organisasi atau perusahaan harus memberikan
budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi yang baikutuk seluruh karyawan agar
motivasi kreja (Rahayu & Ruhamak, 2018). dapat meningkatkan kinerja dan mencapai
Faktor internal dan eksternal juga sangat prestasi kerja. Tanpa motivasi dari organisasi
mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor seorang karyawan tidak akan mampu
internal termasuk gaya kepemimpinan, memenuhi tugas sesuai keinginan organisasi
kemampuan berdasarkan pengetahuan dan atau perusahaan dikarenakan apa yang
keterampilan, kepuasan kerja, dan juga menjadi motivasi dan motivasinya tidak
motivasi kerja. Sedangkan faktor eksternal terpenuhi. Adapun tujuan penelitian ini adalah
termasuk lingkungan kerja dan situasi kerja. untuk mengetahui Pengaruh Disiplin Kerja
Karyawan akan bekerjadengan produktif atau Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
tidak tergantung pada disiplin kerja, motivasi, Karyawan Pada Top Guard Indonesia
kepuasan kerja, tingkat setres, kondisi fisik Tanjungpinang.
pekerjaan, tekanan-tekanan sosial dan
perubahan-perubahan yang terjadi yang METODE PENELITIAN
mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Sugiyono (2017) kuantitatif
Rendahnya kinerja karyawan dalam adalah Metode penelitian yang berlandaskan
suatu organisasi merupakan masalah yang pada filsafat positifisme, digunakan untuk
banyak dijumpai dalam setiap organisasi. meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
Rendahnya kinerja merupakan suatu cerminan pengumpulan data menggunakan instrumen
dari ketidak keberhasilannya organisasidalam penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
menggembangkan karyawan yang sesuai atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
dengan standar organisasi guna mencapai hipotesis yang ditetapkan. Metode penelitian
tujuan organisasi, ini akan menjadi ancaman ini menggunakan metode kuantitatif
serius bagi organisasi apabila karyawan tidak dikarenakan data yangakan diolah merupakan
segera diperbaiki. Kinerja pada dasarnya data rasio dan yang menjadi fokus dari
merupakan suatu kontribusi yang diberikan penelitian ini adalah untuk mengetahui
oleh karyawan pada organisasi dalam bentuk besarnya pengaruh antar variabel yang diteliti.
hasil produksi maupun pelayanan yang Teknik pengumpulan data yang
disajikan. Pada dasarnya kinerja sangat digunakan dalam melakukan penelitian ini
mempengaruhi kualitas dari suatu organisasi, antara lain sebagai berikut : Kepustakaan
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.4 Januari 2024 409
……………………………………………………………………………………………………...
adalahmempelajari, mengutip, danmendalami disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja (X2)
berbagai konsep dan teori dan berbagai jurnal, adalah 0 maka kinerja karyawan nilainya
makalah, karya tulis maupun koran yang adalah 7,551 yang telah memiliki nilai tetap
relevan dengan variabel, topik, dan fokus apabila variabel lain diabaikan. Koefisien
penelitian. Kuisioner adalah pertanyaan- regresi variabel disiplin kerja 0,243
pertanyaan yang disusun peneliti untuk menyatakan bahwa setiap penambahan
mengetahui pendapat/persepsi responden variabel disiplin kerja sebesar 1 satuan, maka
penelitian tentang suatu variabel yang diteliti. terjadi kenaikan kinerja karyawan pada Top
Populasi dan Sampel Guard Indonesia sebesar 0,243. Namun
Populasi penelitian ini berjumlah 47 apabila disiplin kerja turun sebesar 1 satuan,
orang pegawai Top Guard Indonesia cabang maka kinerja karyawan pada Top Guard
Tanjung Pinang, dimana seluruh populasi Indonesia juga ikut turun sebesar 0,243.
tersebut dijadikan sampel penelitian dengan Koefisien regresi variabel motivasi kerja 1,055
menggunakan teknik sampling jenuh. menyatakan bahwa setiap penambahan
variabel disiplin kerja sebesar 1 satuan, maka
HASIL DAN PEMBAHASAN terjadi kenaikan kinerja karyawan pada Top
Analisis Regresi Linier Berganda Guard Indonesia sebesar 1,055. Namun
Analisis regresi linier berganda apabila motivasi kerja turun sebesar 1 satuan,
merupakan analisis yang bertujuan untuk maka kinerja karyawan pada Top Guard
memprediksi seberapa besar pengaruh antar Indonesia juga ikut turun sebesar 1,055.
satu atau dua variabel bebas (independen) Uji Hipotesis t (parsial)
terhadap satu variabel terikat (dependen). Tabel 2. Hasil Uji T
Tabel 1. Hasil Analisis RegresiLinear
Berganda
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
412 Vol.3 No.4 Januari 2024
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)