Oleh
Aulia Dewi Gizta1, Ranat Mulia Pardede2
1,2
STIE Pembangunan Tanjungpinang
Email: auliadewigizta@gmail.com, 2pardede1978@gmail.com
1
Abstract
The purpose of this study was to examine the effect of task complexity on quality. The population
of this study is all auditors at Public Accounting Firms in the Riau Islands Province. The sample
in this study used a saturated sampling technique, which allows researchers to collect data from
the entire auditor population. The total number of respondents in this study was 52 auditors. The
data collection method was carried out using a questionnaire method. The results of this research
indicate that task complexity influences audit quality.
Keywords: Task Complexity, Audit Quality.
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
306 Vol.3 No.3 Nopember 2023
……………………………………………………………………………………………………
optimal terkait konsultasi dengan pihak ditemukan hasil penelitian yang berbeda
eksternal. Isu tersebut menunjukkan masih (research gap) pada penelitian terdahulu.
lemahnya kualitas audit. Diantaranya penelitian Ariestanti dan Latrini
Adapun faktor yang dapat (2019) yang menemukan bahwa kompleksitas
mempengaruhi kualitas audit adalah berpengaruh negative terhadap kualitas audit.
kompleksitas tugas. Kompleksitas tugas Serta Ismail, dkk (2020) yang menemukan
mengacu pada tingkat kerumitan atau persepsi bahwa Kompleksitas tugas tidak berpengaruh
kesulitan suatu tugas berdasarkan keterbatasan terhadap kualitas audit. Berdasarkan research
kemampuan individu dalam menyelesaikan gap itulah peneliti tertarik dengan
tugasnya (Marsista et al., 2021). Kompleksitas Kompleksitas tugas sebagai variabel
tugas juga dapat dilihat dari sikap auditor independen dengan asumsi Kompleksitas
menghadapi struktur tugas yang diberikan. tugas dapat berpengaruh terhadap kualitas
Kompleksitas pekerjaan yang terlihat audit.
dari keterbatasan auditor dalam memperoleh Adapun tujuan yang ingin dicapai
informasi serta data atas laporan keuangan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
manajemen, mengharuskan auditor membagi 1). Apakah Kompleksitas tugas berpengaruh
dan memanfaatkan waktu dengan lebih efisien terhadap Kualitas Audit?. Manfaat yang ingin
agar pekerjaan yang telah direncanakan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
terealisasi dengan baik. Untuk itu semakin mengetahui pengaruh Kompleksitas tugas
tinggi kompleksitas tugas dari seorang auditor terhadap Kualitas Audit.
maka kualitas audit akan semakin rendah
(Ariestanti & Latrini, 2019). Hal ini bertolak LANDASAN TEORI
belakang dengan penelitian (Suprapto & Teori Agensi
Nugroho, 2020) yang mendapatkan hasil Agency theory merupakan teori utama
bahwa semakin kompleks beban kerja auditor, yang digunakan untuk merangkup secara
semakin menekan auditor untuk melakukan keseluruhan mengenai penelitian ini. Jensen &
tindakan yang mungkin menurunkan kualitas Meckling (1976) menyatakan bahwa masalah
audit. agensi disebabkan oleh adanya perbedaan
Berbeda juga dengan penelitian Ismail, kepentingan dan informasi asimetri antara
dkk (2020) yang menemukan bahwa manajemen (agent) dengan pemilik
Kompleksitas tugas tidak berpengaruh (principal). Agency theory menjelaskan
terhadap kualitas audit. Ia menyatakan bahwa permasalahan keagenan antara prinsipal dan
sekalipun kompleksitas audit seringkali agen. Dimana prinsipal adalah pemegang
dihadapi auditor dalam pelaksanaan tugasnya, saham (pemilik perusahaan) dan agen adalah
pemahaman auditor terhadap prosedur audit manajemen. Untuk itu diperlukan pihak yang
dan sistem informasi dapat membantu auditor dapat menjadi penengah dan mengatasi
dalam melakukan pemeriksaan. Pemahaman ketidaksesuaian informasi antara pemegang
auditor memberikan kemudahan untuk saham dan manajemen, yang dalam hal ini
memahami resiko yang mempengaruhi audit, adalah akuntan publik / auditor independen
serta kemudahan dalam menentukan prosedur
audit yang akan dipilih, sehingga kompleksitas
audit tidak memperngaruhi penurunan kuliatas Teori Atribusi
audit. Teori atribusi merupakan supporting
Adapun alasan peneliti untuk theory dalam penelitian ini. Teori ini
melakukan penelitian mengenai Kompleksitas digunakan untuk menjelaskan karakteristik
tugas terhadap kualitas audit, karena personal auditor. Teori atribusi pertama kali
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.3 Nopember 2023 307
……………………………………………………………………………………………………...
diperkenalkan oleh Fritz Heider (1958). Teori seorang auditor, namun tidak bagi auditor lain
atribusi merupakan teori yang menjelaskan (Irwansyah, 2021)
tentang perilaku seseorang. Teori ini mengacu Menurut Ariestanti & Latrini (2019)
tentang bagaimana seseorang menjelaskan kompleksitas suatu tugas adalah hasil dari
penyebab perilaku orang lain atau dirinya penilaian individu terhadap tingkat kesulitan
sendiri yang akan ditentukan apakah dari dalam melakukan tugas audit, di mana tugas
internal misalnya sifat, karakter, sikap, dll tersebut mungkin dianggap sulit oleh beberapa
ataupun eksternal misalnya tekanan situasi orang tetapi dianggap mudah oleh yang lain.
atau keadaan tertentu yang akan memberikan Kompleksitas tugas yang tidak dikelola
pengaruh terhadap perilaku individu (Luthans, dengan baik dapat berdampak negatif pada
2005). kualitas audit bagi sebagian orang. Namun
Kualitas Audit untuk suatu lingkungan kerja dengan motivasi
Kualitas telah didefinisikan oleh yang tinggi terhadap pekerjaan, kompleksitas
beberapa peneliti terdahulu dengan definisi tugas justru dapat membuat fokus auditor
yang berbeda-beda. Menurut De Angelo menjadi lebih tinggi terhadap pekerjaan
(1981), kualitas audit dikatakan sebagai tersebut, yang akan menghasilkan kualitas
keadaan dimana seorang auditor akan audit yang baik. Ini didukung oleh penelitian
menemukan dan melaporkan ketidaksesuaian Suprapto dan Nugroho (2020) yang
terhadap prinsip yang terjadi pada laporan menyatakan apa bila auditor memiliki jiwa
akuntansi kliennya. Menurut Tandiontong tangguh, selalu termotivasi untuk bekerja
(2016:80), kualitas audit dimaknai sebagai keras dan rasa keingintahuan yang sangat
probabilitas seorang auditor dalam tinggi, maka kompleksitas tugas yang
menemukan dan melaporkan suatu kekeliruan dihadapinya dapat menjadi sebuah tantangan
atau penyelewengan yang terjadi dalam suatu baru (Suprapto & Nugroho, 2020).
sistem akuntansi klien. Hipotesis
Kualitas audit didefinisikan sebagai Perumusan hipotesis dalam penelitian ini
kemungkinan bahwa salah saji material dalam adalah:
laporan keuangan dapat terdeteksi dan H1 : Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap
dilaporkan oleh auditor (Xiao et al., 2020). Kualitas Audit
Dapat disimpulkan bahwa kualitas audit
merupakan kemampuan auditor dalam METODE PENELITIAN
menemukan salah saji material yang terjadi Populasi dan Sampel
pada laporan keuangan. Populasi ialah keseluruhan unit atau
Kompleksitas tugas individu yang memiliki karakteristik yang
Kompleksitas tugas mengacu pada sama dan menjadi sasaran dari penelitian yang
tingkat kerumitan atau persepsi kesulitan suatu sedang dilakukan. Populasi dapat berupa
tugas berdasarkan keterbatasan kemampuan manusia, kelompok, organisasi, wilayah
individu dalam menyelesaikan tugasnya geografis, atau objek lain yang relevan dengan
(Suprapto & Nugroho, 2020). Kompleksitas tujuan penelitian (Sugiyono, 2017).
tugas diartikan sebagai persepsi individu Populasi dalam penelitian ini adalah
tentang suatu tugas yang disebabkan seluruh auditor yang bekerja pada Kantor
terbatasnya kapabilitas dan daya ingat, serta Akuntan Publik di Provinsi Kepulauan Riau
kemampuan untuk mengintegrasikan masalah yang berjumlah 14 KAP. Teknik sampel yang
yang dimiliki dalam mengambil keputusan. diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik
Suatu penugasan dapat dirasa sulit bagi sampel jenuh. Dengan menggunakan sampel
jenuh, peneliti dapat memastikan bahwa setiap
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
308 Vol.3 No.3 Nopember 2023
……………………………………………………………………………………………………
anggota populasi memiliki kesempatan untuk statistik JASP (Jeffreys's Amazing Statistics
menjadi responden dalam penelitian. Program) versi 0.18.0 untuk menganalisis
Sampel pada penelitian ini seluruh auditor kualitas data secara komprehensif
di 10 KAP pada Provinsi Kepulauan Riau,
dikarenakan 4 KAP dari 14 KAP di Provinsi Analisis Statistik Deskriptif
Kepulauan Riau belum bisa memenuhi Statistik deskriptif digunakan untuk
permintaan kuesioner. Total sampel pada menganalisa data dengan mendeskripsikan
penelitian ini adalah 52 orang responden. atau menggambarkan data yang telah
Metode Pengumpulan Data terkumpul, tanpa bermaksud membuat
Untuk mendapatkan data yang kesimpulan yang berlaku umum atau
diperlukan, peneliti menggunakan metode generalisasi (Sugiyono, 2015:206). Analisa
survey melalui penyebaran kuesioner. Seluruh statistik deskriptif digunakan untuk
kuesioner dibagikan kepada 52 orang memberikan gambaran umum terkait
responden di 10 KAP di Provinsi Kepulauan demografi responden pada penelitian dan
Riau. variabel-variabel penelitian, yaitu
Definisi Operasional dan Pengukuran kompleksitas tugas dan kualitas audit.
Variabel Uji Kualitas Data
Variabel Dependen Uji Validitas
Kualitas audit didefinisikan menurut Uji validitas adalah suatu prosedur
Zaputra (2022) yaitu cara auditor menemukan yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh
dan melaporkan pelanggaran dalam sistem mana instrumen pengukuran mampu
akuntansi klien, mengidentifikasi pelanggaran mengukur dengan akurat konstruk atau konsep
tergantung pada motivasi auditor untuk yang dimaksud dalam penelitian. Uji validitas
melaporkan pelanggaran tersebut. Variabel bertujuan untuk memastikan bahwa instrumen
kualitas audit dalam penelitian ini diukur pengukuran valid mengukur variabel yang
dengan menggunakan pernyataan-pernyataan ingin diteliti (Sugiyono, 2017). Penelitian ini
mengenai kualitas audit yang dikembangkan menggunakan metode pearson correlation
oleh Zaputra (2022), yaitu melaporkan semua untuk menguji validitas, dengan menghitung
kesalahan klien, pemahaman terhadap sistem korelasi antara nilai yang diperoleh dari
informasi akuntansi klien, komitmen yang pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
kuat dalam menyelesaikan audit, dan auditor Uji Reliabilitas
berpedoman pada SPIP. Uji reliabilitas merupakan suatu
Variabel Independen metode untuk mengukur tingkat kestabilan dan
Kompleksitas tugas menurut Marsista konsistensi responden dalam memberikan
et al (2021) mengacu pada tingkat kerumitan jawaban terkait pernyataan - pernyataan yang
atau persepsi kesulitan suatu tugas merupakan bagian dari dimensi suatu variabel
berdasarkan keterbatasan kemampuan dan diorganisasikan dalam bentuk kuesioner
individu dalam menyelesaikan tugasnya. (Latifhah et al., 2019)
Kompleksitas tugas diukur dengan Uji Asumsi Klasik
menggunakan pernyataan-pernyataan yang Terdapat beberapa asumsi yang harus
dikembangkan oleh Marsista et al (2021), dipenuhi untuk memastikan bahwa data yang
yaitu Tingkat kesulitan tugas dan Struktur dimasukkan dalam model regresi memenuhi
tugas. persyaratan dan kriteria dalam regresi. Untuk
Teknik Pengolahan Data memeriksa hal ini, dilakukan uji asumsi klasik
Teknik pengolahan data dalam yang meliputi uji normalitas, uji
penelitian ini menggunakan bantuan software
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol.3 No.3 Nopember 2023 309
……………………………………………………………………………………………………...
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan variabel > 0,6 maka tiap-tiap butir dari
uji autokorelasi (Sugiyono, 2017) pernyataan tersebut adalah reliabel atau dapat
Regresi Linier Berganda diandalkan. Variabel Kompleksitas Tugas
Pada penelitian ini, analisis regresi (X1), dan Kualitas Audit (Y) mempunyai nilai
berganda diaplikasikan untuk memprediksi Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 sehingga
hubungan antara kompleksitas tugas terhadap semua variabel tersebut dinyatakan reliabel
kualitas audit. pada penelitian ini.
Uji Hipotesis Uji Asumsi Klasik
Uji Parsial (t-test) Uji Normalitas
Uji Parsial (uji t) digunakan untuk Uji normalitas dapat ditentukan dengan
mengukur sejauh mana pengaruh individu dari menggunakan skewness dan kurtosis. Berikut
satu variabel bebas dalam menjelaskan variasi merupakan hasil uji normalitas dalam
dari variabel dependen. Jika nilai t yang penelitian ini
dihitung lebih kecil daripada nilai t yang Descriptive Statistics
tercantum dalam tabel dengan tingkat KA KT
signifikansi 5%, maka pengaruhnya dianggap Mean 4.531 4.157
tidak signifikan. Std. Deviation 0.312 0.422
Koefisien Determinasi (R Square)
Skewness -0.659 -0.546
Tujuan dari pengujian koefisien
determinasi adalah untuk mengukur sejauh Std. Error of Skewness 0.330 0.330
mana variable - variabel independen Kurtosis 0.080 0.153
berpengaruh terhadap variabel dependen. Std. Error of Kurtosis 0.650 0.650
Shapiro-Wilk 0.949 0.970
HASIL DAN PEMBAHASAN P-value of Shapiro-Wilk 0.027 0.212
Uji Kualitas Data Minimum 3.615 3.000
Uji Validitas Data Maximum 5.000 5.000
Penelitian ini menggunakan metode
Korelasi Pearson untuk mengukur validitas
Kompleksitas Tugas dengan nilai
kuesioner. Suatu item instrumen dapat
skewness dan kurtosis masing-masing sebesar
dinyatakan valid jika pada tingkat signifikansi
-0,546 dan 0,153 < +1,96, artinya data adalah
5%, nilai korelasi r yang dihitung lebih besar
terdistribusi normal.
atau sama dengan nilai korelasi r yang terdapat
Q-Q Plot Standardized Residuals
dalam tabel referensi.
Hasil uji validitas variabel Kompleksitas
Tugas (X1), dan Kualitas Audit (Y)
memperlihatkan bahwa r hitung ≥ r tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
pernyataan dinyatakan valid, dan layak
digunakan sebagai instrumen penelitian.
Uji Reliabilitas Data
Kuesioner dikatakan reliabel jika Sumber : Data olahan JASP 18 (2023)
pernyataan yang diberikan dalam kuesioner Grafik q-q plot menunjukkan bahwa titik-
menghasilkan jawaban yang konsisten dari titik pada grafik dekat dengan garis diagonal,
waktu ke waktu (Sugiyono, 2017). Penulis ini menunjukkan bahwa data berdistribusi
menggunakan metode Cronbach Alpha yang normal
menyatakan jika nilai Cronbach Alpha suatu
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
310 Vol.3 No.3 Nopember 2023
……………………………………………………………………………………………………
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
dengan memperhatikan pola titik – titik pada Coefficients
Standard
scatterplot regresi. Berikut merupakan hasil uji Model Unstandardized
Error
Standardized t p
heteroskedastisitas dalam penelitian ini H₀ (Intercept) 4.531 0.043 104.787 < .001
H₁ (Intercept) 2.874 0.367 7.824 < .001
KT 0.399 0.088 0.540 4.532 < .001
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
312 Vol.3 No.3 Nopember 2023
……………………………………………………………………………………………………
[6] Luthans, Fred. 2005. Perilaku
Organisasi Edisi Sepuluh. Yogyakarta :
Penerbit Andi
[7] Marsista, G. A. M., Merawati, L. K., &
Yuliastuti, I. A. N. (2021). Pengaruh
Kompetensi, Independensi,
Akuntabilitas, Kompleksitas Tugas Dan
Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit.
Jurnal Kharisma, Vol. 3 No(E-ISSN
2716-2710), 162–172.
[8] Sugiyono (2015). Metode Penelitian
Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
[9] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta, CV.
[10] Suprapto, F. M., & Nugroho, W. C.
(2020). Pengaruh Kompleksitas Tugas
Terhadap Kualitas Audit Dengan
Disfungsional Auditor Sebagai Variabel
Moderasi. Akuntabilitas, 13(2), 151–
164.
https://doi.org/10.15408/akt.v13i2.1736
4
[11] Tandiontong, Mathius. 2016. Kualitas
Audit. Bandung : ALFABETA
[12] Xiao, T., Geng, C., & Yuan, C. (2020).
How audit effort affects audit quality:
An audit process and audit output
perspective. China Journal of
Accounting Research, 13(1), 109–127.
https://doi.org/10.1016/j.cjar.2020.02.0
02
[13] Zaputra, A. R. R. (2022). Pengaruh
Independensi, Time Budget Pressure
terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset
Akuntansi dan Perbankan Vol 16 No 1
Februari 2022. Hal 609-627. ISSN 2088-
5008. E-ISSN 2722-4104
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)