PENDAHULUAN
belajar mengajar, dalam hal ini guru dan peserta didik. Sebagai pendidik guru
peserta didik dalam menghadapi materi baru, banyak peserta didik yang
mengalami masalah rendahnya hasil belajar PKn peserta didik. Hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran PKn masih rendah, khususnya peserta didik
1
kelas IX B. Pada hasil ulangan harian ke-2 semester 1, tahun pelajaran
2019/2020 di MTsN 1 Lombok Barat, selain masalah hasil belajar yang masih
rendah, khususnya pada kompetensi dasar memahami isi alinea dan pokok
sedikit peserta didik yang berani bertanya kepada guru, hanya sedikit peserta
didik yang berani mengajukan diri untuk mengerjakan soal ke depan kelas
didik yang tidak tahu isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
antara guru dan peserta didik, metode yang digunakan bersifat konvensional.
Selain itu juga buku paket yang disediakan sekolah yang diijinkan untuk
peranan, dan fungsinya dalam proses belajar sangat penting. Kalau ditinjau
pelimpahan dari tugas orang tua karena tidak mampu lagi memberikan
2
tugas guru seiring dengan berkembangnya jumlah anak yang memerlukan
yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling
pembelajaran orang lain. Peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang
diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi
tersebut pada anggota kelompok yang lain. Dengan demikian “Peserta didik
saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara
diskusi (kelompok ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik
peserta didik itu kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada
anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari
3
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan menggunakan
B. Identifikasi Masalah
Tahun 1945.
C. Rumusan Masalah
4
konsep Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka dirumuskan masalah dalam
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk
5
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajarn Kooperatif
1994):
dihadapi.
7
memiliki tujuan yang sama.
kooperatif.
Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang peserta
kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih peserta didik
belakangnya.
8
diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang
a. Penghargaan kelompok
9
b. Pertanggungjawaban individu
kelompoknya.
10
kelompoknya (Slavin, 1994).
11
bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur
lain.
peserta didik sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam
keterampilan sosial.
4. Keterampilan Kooperatif
materi saja, tetapi peserta didik atau peserta didik juga harus
1) Menggunakan kesepakatan
12
2) Menghargai kontribusi.
harus selalu setuju dengan anggota lain, dapat saja kritik yang
6) Mendorong partisipasi
kelompok.
13
berpartisipasi terhadap tugas.
ketegangan.
berkompromi.
Tabel 2.1
14
Fase Tingkah laku Guru
Fase 1: Guru menyampaikan semua tujuan
Fase 6: mempresentasikan
Guru hasil belajarnya.
mencari cara-cara untuk
(Arends, 1997)
15
Terdapat enam fase utama dalam pembelajaran kooperatif
apa yang telah dipelajari oleh peserta didik dan pengenalan kelompok
atau teks. Peserta didik dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi
16
heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari
oleh Thelan. Berbeda dengan STAD dan jigsaw, peserta didik terlibat
dan struktur kelas yang lebih rumit dari pada pendekatan yang
17
perbandingan antara keempat pendekatan pembelajaran kooperatif
Tabel 2.2
Informasi
Tujuan Informasi Informasi akademik Informasi
kognitif akademik akademik tingkat tinggi akademik
sederhana sederhana dan sederhana
keterampilan
inkuiri
18
Pendekatan STAD JIGSAW Penyelidikan Pendekatan
Pemilihan
Biasanya Biasanya guru Biasanya Biasanya guru
topik pelajaran
guru guru
Peserta didik
Peserta didik mempelajari Peserta didik Peserta didik
Tugas utama dapat materi dalam menyelesaikan mengerjakan
menggunakan “kelompok inkuiri tugas-tugas
lembar ahli”, kompleks sosial dan
kegiatan dan kemudian kognitif
saling membantu
membantu anggota
untuk “kelompok
menuntaskan asal”
materi mempelajari
belajarnya materi itu
Lembar Lembar
Pengakuan pengetahuan Publikasi lain pengakuan dan Bervariasi
dan publikasi publikasi lain
lain
19
B. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
(Arends, 1997).
yang terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling
lain. Peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi
mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada
tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif
untuk mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie, A., 1994). Para anggota
dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi
(tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran
20
kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya
topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas
yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli. Jigsaw
topik materi yang telah dibahas. Kunci tipe Jigsaw ini adalah
21
materi tersebut untuk mendapatkan informasi.
topik.
Tabel 2.3
22
Untuk menentukan tingkat penghargaan yang diberikan untuk prestasi
kelompok, menurut Arends (1997) dapat dilihat dalam Tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4
Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses
belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun
secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan.
diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil yang
melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap peserta didik yang
23
menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas
Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif),
semester (sumatif).
belajar peserta didik adalah hasil nilai ulangan harian (formatif) yang
pembelajaran. Ulangan harian ini terdiri dari seperangkat soal yang harus
dijawab para peserta didik, dan tugas- tugas terstruktur yang berkaitan
tiga kali dalam setiap semester. Tujuan ulangan harian untuk memperbaiki
yang berupa hasil nilai ulangan harian (formatif) dari kompetensi dasar
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 10 soal pilihan ganda dan 5
soal essay, dengan alasan hasil nilai ulangan harian (formatif) dari
24
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Pengertian PKn
bernegara.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
berikut:
25
E. Hipotesis Tindakan
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
peserta didik, terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik
B. Setting Penelitian
yang lebih sesuai dengan tugas pokok dan fungsi guru, meningkatkan
27
dilakukan untuk meningkatkan kematangan rasional dari tindakan-tindakan
dan Mc Taggart (1999: 6) yang terdiri dari empat komponen utama yaitu:
1. Siklus Pertama
28
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw peserta didik kelas IX B MTsN. 1
pelajaran ).
dalam diskusi pada kelompok ahli dan juga pada kelompok asal.
29
kooperatif tipe Jigsaw; (2) lembar observasi untuk peserta didik ;
Tahap pendahuluan
30
dan memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang
Tahap inti
dibuat.
31
kelompok asalnya tentang materi yang didiskusikan ketika di
kelompok ahli.
lain.
tanggapan.
Tahap penutup
Pertemuan Pertama
materi ini.
Kegiatan Inti
32
berupa pemberian materi oleh guru mengenai menyebutkan
masing-masing.
tersebut.
33
Penutup
dipelajari.
Pertemuan Kedua
materi ini.
Kegiatan Inti
34
masing.
Republik.
Penutup
dipelajari.
35
perubahan pada masalah.
guru.
disediakan.
36
peserta didik mencapai lebih atau sama dengan 85% dari
direncanakan.
2. Siklus Kedua
37
aktivitas peserta didik dan hasil belajar Memahami Makna Alinea
1945.
D. Indikator Keberhasilan
38
intensif membimbing peserta didik, terutama saat peserta didik
mencapai minimal 80 %.
2. Indikator Keberhasilan
39
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab ini terdiri dari hasil observasi awal
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran PKn Kelas lX B MTs
N I Lombok Barat. Hasil pelaksanaan PTK ini meliputi 2 siklus dan data tiap
Dari hasil obsevasi awal ditemukan data aktifitas guru sebagai berikut:
Dari hasil observasi awal ditemukan data aktivitas peserta didik sebagai
materi ajar akibatnya peserta didik pasif dalam aktivitas belajar. Peserta
40
kegiatan kerjasama dan kurangnya kegiatan, sehingga peserta didik
Tabel 4.1
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
T TT
1. ABDUL HAFIZ 70 √
2. ADAM JANUARDI 75 √
3. AHMAD ARIP 70 √
4. ANDIKA PRATAMA 60 √
5. ANISA NURRAHMA 70 √
6. APRIL SUANDI 70 √
7. A` YUNIN SYAFIFA 75 √
8. DIKI WAHYU SAPUTRA 70 √
9. DINA SILPINA 80 √
10. ELSA DWI ANDRIANA PUTRI 65 √
11. HASNANIA SOFHA 75 √
12. IMAM MEYDI KURTUBI 70 √
13. ISNA NIRMAYANTI 75 √
14. KHAIRIL RIVAL MAULANA 60 √
15. LALU ARIL HERDIANSYAH 60 √
16. LALU DIDIK NASRUN AHWIN 70 √
17. MIA MAHISA PUTRI 75 √
18. MUHAMMAD RHOMY HARDY 70 √
19. NASWA AISYA FITRI 85 √
20. NIA JULIANA 80 √
41
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
T TT
21. ORIZA AULIA SATIFA 60 √
22. PUTRI ELDAYANA 75 √
23. RAMDANI 65 √
24. REZA HIJRATURROHIM 70 √
25. RINA HANDRIYANA 75 √
26. RIRI RAHMIATI 75 √
27. SISKA AMELIA 70 √
28. ZAM ZAM ALRIDHO 70 √
Jumlah 1985 11 17
Prosentase 70,89 39,3 61,7
Rentang nilai :
76 – 85 = Baik
62 – 75 = Cukup
Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas maka dapat didiskripsikan hasil belajar
peserta didik sebagai berikut : peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar
hanya 11 peserta didik dengan presentase 39,3 % hal ini berarti ada 17 peserta
didik dengan prosentase 61,7 % yang belum mencapai ketuntasan yang belum
mencapai ketuntasan belajar. Dari data aktivitas guru dan peserta didik
diterapkan guru kurang baik dan perlu diperbaiki melalui Penelitian Tindakan
42
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX B MTsN 1 Lombok Barat
Untuk memperjelas data pada tabel 4.1 digambarkan dalam bentuk diagram
20 -
10 -
5 -
0
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 4.1. Diagram batang hasil belajar peserta didik pra siklus
1. Siklus
Hasil penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Penyajian penelitian pada setiap
refleksi.
a. Perencanaan
43
1. Membuat RPP materi Makna alinea Pembukaan Undang-Undang
didik.
44
instrumen ini digunakan untuk mengamati kesesuaian model
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Pendahuluan :
2. Kegiatan Inti :
pembelajaran
bentuk teks.
45
yang sama bertemu dalam kelompok kelompok ahli untuk
mendiskusikannya.
didiskusikan
3. Penutup :
c. Hasil Observasi
berikut ini:
46
rata skor e
Memotivasi dan
1 menyampaikan tujuan 3 4 3,5 87,5
pembelajaran
Penjelasan materi
2 3 3 3 75
pelajaran
Mengorganisasi
3 3 3 3 75
kelompok ahli
Membimbing diskusi
4 3 3 3,5 75
kelompok ahli
Membimbing diskusi
5 3 3 3 75
kelompok asal
Membimbing
6 3 3 3 75
pengisian LKS
Memberi penghargaan
7 2 3 2,5 62,5
pada kelompok
Kemampuan
8 3 3 3 75
melakukan evaluasi
9 Menyimpulkan materi 3 3 3 75
Jumlah 27 32 29,5 675
Rata- rata 75
Keterangan :
Persentase keberhasilan :
47
target pada aspek memotivasi peserta didik, aspek penjelasan materi
Rentang Nilai :
66 – 79 = Baik
48
56 – 65 = Cukup
1 sebagai berikut :
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
T TT
1. ABDUL HAFIZ 70 √
2. ADAM JANUARDI 75 √
49
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
T TT
3. AHMAD ARIP 70 √
4. ANDIKA PRATAMA 70 √
5. ANISA NURRAHMA 80 √
6. APRIL SUANDI 75 √
7. A` YUNIN SYAFIFA 85 √
8. DIKI WAHYU SAPUTRA 70 √
9. DINA SILPINA 85 √
10. ELSA DWI ANDRIANA PUTRI 70 √
11. HASNANIA SOFHA 85 √
12. IMAM MEYDI KURTUBI 75 √
13. ISNA NIRMAYANTI 85 √
14. KHAIRIL RIVAL MAULANA 65 √
15. LALU ARIL HERDIANSYAH 65 √
16. LALU DIDIK NASRUN AHWIN 80 √
17. MIA MAHISA PUTRI 80 √
18. MUHAMMAD RHOMY HARDY 70 √
19. NASWA AISYA FITRI 90 √
20. NIA JULIANA 85 √
21. ORIZA AULIA SATIFA 70 √
22. PUTRI ELDAYANA 80 √
23. RAMDANI 70 √
24. REZA HIJRATURROHIM 70 √
25. RINA HANDRIYANA 80 √
26. RIRI RAHMIATI 85 √
27. SISKA AMELIA 75 √
28. ZAM ZAM ALRIDHO 70 √
Jumlah 2130 16 12
Prosentase 76,1 57,14 42,86
50
Berdasarkan Tabel 4.4 skor rata-rata evaluasi yang dicapai siswa adalah
20 -
Jumlah peserta didik
15 -
10 -
5 -
0
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 4.2. Diagram batang hasil belajar peserta didik Siklus I
d. Refleksi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah merangkum
hasil observasi baik aktivitas peserta didik ataupun aktivitas guru, serta
51
sebanyak 67,5 % peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. b.
mengingat masih adanya nilai yang belum tuntas dan ada poin kinerja
Selain merangkum hasil observasi aktivitas guru, peserta didik, dan hasil
diharapkan
kelompoknya
52
6. Presentasi belum banyak mendapatlkan perhatian / tanggapan dari
yaitu :
1. Guru harus dapat memotivasi peserta didik agar lebih aktif dalam
2. Hasil siklus 2
53
menyampaikan tujuan
pembelajaran
Penjelasan materi
2 3 4 3,5 87,5
pelajaran
Mengorganisasi
3 3 4 3,5 87,5
kelompok ahli
Membimbing diskusi
4 3 4 3,5 87,5
kelompok ahli
Membimbing diskusi
5 3 4 3,5 87,5
kelompok asal
Membimbing
6 3 4 3,5 87,5
pengisian LKS
Memberi penghargaan
7 3 4 3,5 87,5
pada kelompok
Kemampuan
8 4 4 4 100
melakukan evaluasi
9 Menyimpulkan materi 3 4 3,5 87,5
Jumlah 29 36 32,5 812,5
Keterangan :
Persentase keberhasilan :
54
sangat baik dan persentase keberhasilan sebesar 90,28%.
Rentang Nilai :
66 – 79 = Baik
56 – 65 = Cukup
dengan cermat dari jumlah keseluruhan. Peserta didik yang aktif dalam
55
sebesar 87,5 %. Jika rata-rata sebesar 82,5 %. Data aktivitas peserta
82,5 %.
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
T TT
1. ABDUL HAFIZ 80 √
2. ADAM JANUARDI 85 √
3. AHMAD ARIP 70 √
4. ANDIKA PRATAMA 85 √
5. ANISA NURRAHMA 85 √
6. APRIL SUANDI 85 √
7. A` YUNIN SYAFIFA 85 √
8. DIKI WAHYU SAPUTRA 80 √
9. DINA SILPINA 90 √
10. ELSA DWI ANDRIANA PUTRI 80 √
11. HASNANIA SOFHA 85 √
12. IMAM MEYDI KURTUBI 90 √
13. ISNA NIRMAYANTI 90 √
14. KHAIRIL RIVAL MAULANA 85 √
15. LALU ARIL HERDIANSYAH 80 √
16. LALU DIDIK NASRUN AHWIN 85 √
17. MIA MAHISA PUTRI 90 √
56
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
T TT
18. MUHAMMAD RHOMY HARDY 80 √
19. NASWA AISYA FITRI 95 √
20. NIA JULIANA 95 √
21. ORIZA AULIA SATIFA 80 √
22. PUTRI ELDAYANA 85 √
23. RAMDANI 70 √
24. REZA HIJRATURROHIM 80 √
25. RINA HANDRIYANA 85 √
26. RIRI RAHMIATI 90 √
27. SISKA AMELIA 85 √
28. ZAM ZAM ALRIDHO 70 √
Jumlah 2345 25 3
Prosentase 83,75 89,3 10,7
Berdasarkan tabel 4.7 skor rata-rata evaluasi yang dicapai peserta didik
adalah 83,75 %. Dan telah terjadi peningkatan nilai rata – rata sebesar
6,65 % dari pada nilai evaluasi pada siklus 1. Sedangkan jumlah peserta
Minimum).
30 -
25 -
0
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 4.3. Diagram batang hasil belajar peserta didik Siklus II
KLP 1 2 3 4 5
I 15 75 14 70 15 75 16 80 17 85
II 14 70 14 70 15 75 14 70 15 75
III 14 70 15 75 14 70 17 85 16 80
IV 19 95 18 90 18 90 19 95 19 95
V 16 80 15 75 17 85 15 75 14 70
Bila dilihat dari tabel 4.8 untuk keaktifan kelompok memiliki nilai
58
yaitu sebesar 95 %, sedangkan untuk kemampuan memberikan
e. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
ketuntasan
B. Pembahasan Penelitian
peserta didik kelas IX B MTsN 1 Lombok Barat dimulai dari siklus 1 hingga
menjadi tiga aspek. Yakni kualitas hasil belajar, aktivitas peserta didikdan
59
dikatakan berhasil.
Data belajar peserta didik diukur dari hasil tes individu yang dikerjakan pada
setiap akhir siklus pada penelitian ini, untuk Siklus 1 peserta didik yang
mendapat nilai diatas 75 sebanyak 16 peserta didik atau sekitar 57,14 %. Hal
89,3% peserta didik sehingga pada Siklus II ini sudah mencapai kriteria
Berdasarkan hasil obesrvasi pada tabel 4.9 yang diperoleh dari tindakan
peningkatan yang sangat maksimal karena pada awalnya peserta didik belum
60
30 -
25 -
15 -
10 -
5 -
0
Siklus I Siklus II
Gambar 4.4. Diagram batang Ketuntasan Belajar Siklus I dan Siklus II
1 Siklus I 76,1
2 Siklus II 83,75
Peningkatan 7,65
semangat untuk belajar. Hasil aktivitas peserta didik pada siklus I jika rata-
61
peningkatan 5,59 %.
85 -
80 -
Prosentase
75 -
70 -
65 -
60
Siklus I Siklus II
Gambar 4.5. Diagram Batang Aktivitas Peserta Didik Siklus I , Siklus II
1 Siklus 1 75
2 Siklus 2 90,28
Peningkatan 15, 28
62
diagram batang sebagai berikut :
90 -
85 -
80 -
Prosentase
75 -
70 -
65
-
60
Siklus I Siklus II
Gambar 4.5. Diagram Batang Aktivitas Guru Siklus I , Siklus II
kooperatif tipe jigsaw, agar materi yang diberikan dapat dipahami oleh
peserta didik dan daya ingat peserta didik lebih lama. Pada siklus 1
63
belajar pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai yang
diskusi. Setiap dua minggu siswa diberi kuis. Kuis itu diskor dan tiap
peserta didik.
jigsaw adalah: (1) peserta didik termotivasi dalam belajar, (2) peserta
didik lebih kreatif, (3) peserta didik lebih berani mengungkapkan dan
dampak positif dari strategi pembelajaran tipe jigsaw ini adalah guru
64
kemampuan guru akan terampil dan berkembang lebih baik. Dampak
Disisi lain peserta didik yang lebih kreatif dan mempunyai kemampuan
BAB V
65
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berikut :
keaktifan peserta didik yang pada siklus ke-1 hanya rata-rata 67,5%
aktivitas peserta didik dalam hal ini rata-rata untuk aspek minat,
perhatian, partisipasi dan presentasi yang pada siklus ke-1 hanya rata-
dengan rata- rata hasil belajar pada siklus ke-1 rata-ratanya 76,1 atau
kontekstual.
66
mencari penyelesaian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh
B. Saran
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka kami sarankan hal-hal
sebagai berikut
67