PROPOSAL PENELITIAN
DOSEN PENGAMPUH:
DISUSUN OLEH:
SALSABIL ALYAMAMA
5180111151
YOGYAKARTA 2020
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Proposal Penelitian Pengaruh Independensi dan Fee audit terhadap kualitas audit,
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Junaidi M.SI., Ak., CA., CSRS., DR
yang telah membantu penyusun baik secara moral maupun materi sehingga dapat
menyelesaikan tugas proposal dengan tepat waktu, Terima kasih juga saya
ucapkan kepada kedua Orang Tua yang selalu memberikan saya dukungan dalam
pembelajaran daring selama pandemi ini dan teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung saya sehingga bisa menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Salsabil Alyamama
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
1.5 Outcome.............................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................6
2.1 LANDASAN TEORI...............................................................................................6
2.1.1 Indenpendensi............................................................................................6
2.1.2 Fee Audit....................................................................................................6
2.1.3 Kualitas Audit.............................................................................................7
2.2 PENGEMBANGAN HIPOTESIS.............................................................................7
2.2.1 Indenpendensi pada kualitas audit.............................................................7
2.2.2 Fee audit pada kualitas audit......................................................................8
Model penelitian........................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................10
METODE PENELITIAN.......................................................................................................10
3.1 Data dan Metode Perolehan Data....................................................................10
3.2 Variabel Penelitian...........................................................................................10
3.3 Definisi Operasional Variabel...........................................................................11
3.3.1 Kualitas audit............................................................................................11
3.3.2 Independensi............................................................................................11
3.3.3 fee audit...................................................................................................11
3.4 Alat Analisis Data..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Propan, & Icc, 2019) ;(Udayana, 2017);(Nurjanah & Kartika, 2016);
(Munawaroh, 2019).
Namun beberapa penemuan lain menemukan bahwa independensi tidak
berpengaruh terhadap kualitas audit. Riset yang dilakukan (Saputra, 2019)
mengenai determinan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas,
menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Dari hasil tingkat signifikansi menunjukkan tidak adanya pengaruh
independensi terhadap kualitas audit, hal tersebut mungkin dikarenakan
independensi sudah menjadi hal yang mutlak harus dimiliki seorang auditor,
bagaimanapun seorang auditor itu didalam melaksanakan tugas pengauditan
harus memastikan bahwa auditor tersebut independen. Riset yang dilakukan
(Wujarso & Saprudin, 2020) mengenai pengaruh kompetensi dan independensi
terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta
menyatakan hasil yang sama yaitu independensi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit, hal ini terjadi karena adanya akuntan publik yang
mengerjakan dua jenis pekerjaan yang seharusnya tidak dapat dikerjakan
bersamaan, yaitu antara jasa general audit dengan jasa penyusunan laporan
keuangan untuk satu entitas.
2
pelaksanan tugas untuk memenuhi tanggung jawab profesinya (Nugrahini,
2015).
3
logaritma natural dari biaya audit yang tertera di dalam annual report setiap
perusahaan.
Banyaknya Penelitian yang sudah mengkaji atau melakukan penelitian atas
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit namun beberapa hasil
penelitian terdahulu masih belum konsisten dan belum memuaskan sehingga
menimbulkan research gap. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini
lebih membahas mendalam mengenai pengaruh independensi, fee audit
terhadap kualitas audit.
4
Melalui penelitian ini peneliti berkesempatan untuk mengetahui
pengaruh fee audit dan pengaruh independensi yang terhadap kualitas
audit.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan pada factor-faktor lain yang mempengaruh suatu
kualitas audit. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan referensi bagi
penelitian berikutnya yang mengambil judul yang sama sebagai bahan
penelitian dan diharapkan adanya peningkatan dan penyempurnaan dari
penelitian yang telah dilakukan.
1.5 Outcome
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Indenpendensi
Menurut Haryono & Susilawati (2018) semakin tinggi independensi yang
dimiliki oleh auditor internal maka semakin baik kualitas audit yang dihasilkan.
Auditor dapat meningkatkan independensi yang dimiliki dengan melakukan
pemeriksaan dan penyusunan program audit yang bebas dari kepentingan pribadi
dan juga kepentingan pihak lain. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang
auditor internal tidak dipengaruhi oleh pihak lain maupun kepentingan pribadi
maka auditor akan menyatakan pendapatnya berdasarkan pertimbangan fakta-
fakta yang ada. Itu berarti semakin tinggi independensi yang dimiliki oleh
auditor internal semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkannya.
6
meningkatkan kualitas audit, karena biaya audit yang diperoleh dalam satu tahun
dan estimasi biaya operasional yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses
audit dapat meningkatkan kualitas audit. fee audit dapat memengaruhi kualitas
audit yang diberikan oleh akuntan publik (dilihat dari berapa besarnya jumlah
fee audit yang diberikan perusahaan kepada akuntan publik tersebut), sehingga
berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Kualitas audit adalah kemampuan seorang auditor dalam menemukan salah saji
material dan kemauan untuk mengungkapkan kesalahan tersebut, dimana dalam
melaksanakan tugasnya auditor berpedoman pada standar auditing dan kode etik
akuntan publik yang relevan. Kualitas audit yang baik adalah auditor mampu
mengungkapkan keadaan yang sebenarnya dari laporan keuangan ketika terdapat
hal-hal yang melanggar peraturan yang berlaku sehingga laporan keuangan
bebas dari salah saji material (Yanti, Sochib, & Witjaksono, 2018). Kualitas
audit adalah kemampuan seorang auditor untuk menemukan salah saji dalam
material dam kemauan untuk mengungkapkan kesalahan tersbut, dimana dalam
menjalankan profesi auditor, auditor diharuskan berpedoman pada standar
auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan.
7
ini mendukung teori planed of behavior yang menjelaskan hubungan sikap dan
perilaku. Secara langsung teori ini menjelaskan sikap dan perilaku auditor dalam
melaksanakan pekerjaan auditnya, bahwa semakin tinggi sikap independensi
yang dimiliki seorang auditor maka semakin tinggi pula kualitas audit yang
dihasilkan (Ismiyati et al., 2019).
8
Besarnya fee audit dapat bervariasi tergantung antara lain risiko penugasan,
kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk
melakukan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan
pertimbangan professional yang lainnya dan hasil penelitian menyatakan bahwa
besaran fee audit berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap
kualitas proses audit. Kondisi ini menggambarkan semakin tinggi fee audit yang
diberikan klien, semakin luas pula prosedur audit yang akan dilakukan auditor
maka kualitas audit yang dihasilkan pun akan tinggi (Pratistha & Widhiyani,
2014). Berdasarkan penjabaran di atas, maka dirumuskan hipotesis kedua dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Model penelitian
variabel independen variabel Dependen
Independensi
Kualitas Audit
Fee Audit
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Kriteria untuk sampel yang yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
10
penelitian ini serta laporan keuangan tersebut telah diaudit dan disertai
dengan laporan auditor independen.
3.3.2 Independensi
Independensi merupakan suatu standar auditing yang sangat penting untuk
dimiliki oleh auditor. Auditor harus dapat mempertahankan sikap mental
independen karena opini yang dikeluarkan bertujuan untuk menambah
kredibilitas laporan keuangan yang disajikan manajemen, sehingga jika
auditor tersebut tidak independen maka kualitas audit yang dihasilkan tidak
baik (Bayu Wirama & Harta Mimba, 2017). Variabel independensi diukur
dengan going consern
11
masih berupa voluntary disclosure (Rizqiasih, 2010). Pada penelitian ini fee
audit akan diukur dengan menggunakan going consern.
b. Metode analisis
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak (Imam
Ghozali, 2011). Uji normalitas penelitian ini menggunakan uji kurtosis dan
skewness, pengujian normalitas biasa dilakukan dengan menggunakan
skewness dan kurtosis, alasan utama penggunaan skewness dan kurtosis
adalah pelaksanaan dan interpretasi dari keduanya lebih mudah.
Menurut Fahmeyzan, Soraya, & Etmy (2018), Uji statistik skewness
dan kurtosis adalah jumlah kuadrat dari kemiringan sampel dan koefisien
kurtosis berlebih yang distandarisasi secara tepat dengan varian asimtotik
mereka. Menerapkan uji skewness dan kurtosis sangat sederhana karena
membandungkan statistik uji skewness dan kurtosis terhadap nilai kritis
atas distribusi chi-squared dengan dua derajat kebebasan (X2). Tes ini
biasanya diterapkan pada rangkaian residu model ekonometrik dinamis.
12
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (sugiyono, 2014).
Regresi linear biasa:
r √n−2
t=
√ 1−r 2
Keterangan:
t : Nilai t hitung
r : Koefisien Korelasi
n : Jumlah Sampel
13
Keterangan:
Υ = variable dependen
β0 = Bilangan konstanta b1
β1 = Bilangan konstanta
β2 = Bilangan konstanta
X1 = variable independen 1
X2 = variable independen 2
e = error
Keterangan :
x1 = variable independen 1
x2 = variable independen 2
14
INTERVAK KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
DAFTAR PUSTAKA
Bayu Wirama, A., & Harta Mimba, N. (2017). Kemampuan Komitmen Organisasi
Memoderasi Pengaruh Independensi, Due Professional Care, Time Budget
Pressure Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Bpkp Perwakilan Provinsi
Bali). Buletin Studi Ekonomi, 21(2).
https://doi.org/10.24843/bse.2016.v21.i02.p01
Fahmeyzan, D., Soraya, S., & Etmy, D. (2018). Uji Normalitas Data Omzet
Bulanan Pelaku Ekonomi Mikro Desa Senggigi Dengan Menggunakan
Skewness Dan Kurtosi. Jurnal VARIAN, 2(1), 31–36.
https://doi.org/10.30812/varian.v2i1.331
Hartadi, B. (2012). Pengaruh Fee Audit, Rotasi Kap, Dan Reputasi Auditor
15
Terhadap Kualitas Audit Di Bursa Efek Indonesia. EKUITAS (Jurnal
Ekonomi Dan Keuangan), 16(1), 84.
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2012.v16.i1.2315
Kurniasih, M., & Rohman, A. (2014). Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Dan
Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal Of Accounting,
3(3), 549–558.
16
Permatasari, I. Y., & Astuti, C. D. (2019). Pengaruh Fee Audit, Rotasi Auditor,
Dan Reputasi Kap Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Trisakti, 5(1),
81. Https://Doi.Org/10.25105/Jat.V5i1.4839
17
18