Disusun Oleh:
B200200281
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penulis
mampu menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul ” Pemoderasian fee audit terhadap
pengaruh komplesitas tugas dan kompetensi auditor terhadap kualitas audit”.
Proposal Penelitian ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Penulis menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan Proposal Penelitian ini. Penulis sangat
memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Persaingan dalam dunia usaha belakangan ini semakin ketat, bukan hanya dalam
usaha dagang tetapi juga dalam usaha jasa, salah satunya adalah bisnis pelayanan jasa
akuntan publik. Selaras dengan perkembangan perusahaan go pulic di Indonesia yang
mengalami kemajuan pesat, adanya perkembangan ini mengakibatkan meningkatnya
permintaan akan audit laporan keuangan. Sehingga untuk dapat bertahan ditengah persaingan
yang ketat, khusunya dibidang bisnis pelayanan jasa akuntan publik, seorang auditor harus
dapat menghimpun klien sebanyak mungkin dan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat luas, oleh karena itu seorang auditor dituntut untuk memiliki kualitas audit
yang baik.
Teori Agensi berhubungan dengan teori biaya transaksi dimana keduanya terdapat
penekanan bahwa teori agensi lebih menekankan pada suatu proses kontrak sedangkan
teori biaya transaksi menekankan pada kontraknya yang dilakukan antara Akuntan Publik
dengan klien (Hartadi, 2012). Tujuan utama dari teori agensi yaitu untuk menjelaskan
bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak
dengan tujuannya dapat meminimalisir biaya karena informasi yang tidak simetris dan
kondisi ketidakpastian. Oleh sebab itu, teori agensi ini berusaha untuk menjawab masalah
agensi yang terjadi karena pihak-pihak yang saling bekerjasama yang memiliki tujuan
yang berbeda (Hartadi, 2012).
1. Pengetahuan
Dalam mendeteksi sebuah kesalahan, seorang auditor harus didukung
dengan pengetahuan tentang apa dan bagaimana kesalahan tersebut terjadi.
Perbedaan pengetahuan diantara auditor akan berpengaruh terhadap cara
auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan. Penelitian cloyd dalam Diani dan Ria
(2007) membuktikan bahwa akuntabilitas dapat meningkatkan kualitas hasil
kerja auditor jika didukung oleh pengetahuan yang tinggi. Berdasarkan
penelitian telah memberikan bukti bahwa pengetahuan dalam melakukan audit
mempunyai dampak signifikan terhadap kualitas audit.
2. Pengalaman Kerja
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan
perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun
non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang
kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Pengalaman kerja seseorang
menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan
memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan
yang lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin trampil
melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam
bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut
mengidentifikasi bahwa semakin lama masa kerja dan pengalaman yang dimilki
auditor maka akan semakin baik dan meningkatkan kulitas audit yang
dihasilkannya. Penelitian Budi dkk. dalam sukriah (2009) menyatakan bahwa
pengalaman kerja tidak
Kompetensi
Auditor (X1) Kualitas Audit (Y)
Kompleksitas
Tugas (X2)
Fee Audit (Z)
BAB III
METODE PENELITIAN
https://penerbitdeepublish.com/pendekatan-penelitian/
elfina,antonius. 2022. “Audit Quality Of The Engagement Partner and Audit Firm”. Jurnal
reaksi UMS.
https://accounting.binus.ac.id/2019/09/09/dimensi-kualitas-audit/