Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AUDITING

PENGAUDITAN DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah auditing 1
Dosen pengampu:
Asmadi, SE, M.Ak, BKP

Disusun oleh :
1. M.Azfareno (190662402011)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


KONSENTRASI AKUNTANSI KOMPUTER
POLITEKNIK JAMBI
TAHUN 2021
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengauditan dan Profesi Akuntan
publik”, Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Auditing 1.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terimakasih.

Jambi, 11 Oktober 2021

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB 1.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................2
A. Sejarah fungsi pengauditan ...................................................................2
B. Pengertian Auditing................................................................................2
C. Jenis Audit dan Auditor...........................................................................3
D. Jasa Penjamin..........................................................................................4
E. Organisasi profesi akuntan.....................................................................5
BAB III............................................................................................................6
KESIMPULAN.................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman ini informasi yang beredar berkembang sangat cepat baik itu
pada internet, basis data, dan sumber- sumber lainnya, dengan perkembangan
informasi yang sangat cepat tentu saja diiringi dengan kebutuhan informasi yang
dapat dihandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. informasi ini digunakan
oleh manager, investor, kreditor dan badan pembuat keputusan. Maka ini lah
peran jasa audit dan penjamin dapat membantu dalam mendapatkan informasi
yang dapat dihandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Bahkan audit
menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat untuk meningkatkan kehandalan
informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah fungsi pengauditan?
2. Apa itu auditing?
3. Apa saja jenis audit dan auditor?
4. Apa itu jasa penjamin?
5. Apa itu kantor akuntan publik?
6. Apa itu organisasi profesi akuntansi?

C. Tujuan
Dapat mengetahui apa itu jasa penjamin, bagaimana sejarah fungsi
pengauditan, pengertian audti, apa saja jenis audit dan auditor, apa itu kantor
akuntan publik, serta apa itu organisasi profesi akuntan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah fungsi pengauditan

Sejarah muncul nya ide pemeriksaan keuangan pemerintah berlaku cukup lama
setelah reformasi tahun 1999. Pada tanggal 22 Mei 2002, Mentri keuangan RI
menyampaikan White paper dengan judul “Reform of Public Financial Management
System in indonesia: Principels and strategy” untuk membahas persoalan yang terkait
dengan pengolaan keuangan di sektor public beserta auditnya. Mulai saat itu lah
reformasi pada pengelolaan dan pertanggung jawaban serta audit dibidang keuangan
dilakukan secara serius dan berkesinambungan.

Berbagai hasil dari reformasi dibidang keuangan negara yang berkaitan dengan
audit sektor publik adalah pemberlakuan paket tiga Undang-Undang Keuangan Negara
pada tahun 2003 dan 2004, Standar Akuntansi Pemerintahan pada tahun 2005, serta
Standar Pemeriksaan Keuangan negara (SPKN)

Hal lainnya yang mendukung perkembangan auditing diindonesia adalah adanya


action plan terhadapt proses audit pada bulan oktober 2003, dengan hibahan dari Asian
Development Bank(ADB), lalu pemerintah menyetujui dimulainya proyek State Audit
Reform-Sector Development Program (STAR-SDP Project) untuk lebih meningkatkan
koordinasi dan pengembangan audit. Tujuan utama dari STAR-SDP ialah meningkatkan
pengolaan serta kehematan, efisiensi, dan efektivitas audit disektor publik dengan
menigkatkan peran lembaga pemerintah yang dijabarkan dalam bentuk perbiakan
kebijakan dan kerangka hukum bagi lembaga audit pemerintahan, penataan kerangka
oprasional lembaga audit internal dan eksternal supaya lebih kuat dan efisien

Tindakan selanjutnya ialah adanya petunjuk teknis dan perencanaan audit. Audit
sektor publik secara jelas menjunjukan perbedaan antara kewajiban dan tugas, mulai
dari sertifikasi akuntan sampai audit terhadap organisasi khusus, penugasan dan
pemeriksaan kecurangan, korupsi, dan nilai uang dari audit

B. Pengertian Auditing
2
Dikutip dari The Economic Times, audit adalah Audit pemeriksaan atau
pemeriksaan berbagai pembukuan oleh auditor diikuti dengan pemeriksaan fisik
persediaan untuk memastikan bahwa semua departemen mengikuti sistem
pencatatan transaksi yang terdokumentasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan
keakuratan laporan keuangan yang disediakan oleh organisasi.

Beberapa cirip penting yang terdapat pada audit:

1. Suatu proses sistematis


2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
3. Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi
4. Derajat kesesuaian
5. Kriteria yang telah ditetapkan
6. Penyampaian hasil

C. Jenis Audit dan Auditor

Untuk autdit dibedakan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut:


1. Audit Laporan Keuangan (financial statement audit)
Audit ini berfokus pada kegiatan memperoleh dan mengevaluasi laporan
laporan keuangan dengan tujuan dapat memberikan pendapat apakah laporan
laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan

Audit laporan keuangan secara signifikan dapat menurunkan resiko


investor dan kreditor dalam membuat berbagai keputusan investasi dengan tidak
menggunakan informasi yang bermutu rendah.

2. Audit Kepatuhan(compliance audit)


Audit ini berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti
bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas
telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan, dan peraturan tertentu

3. Audit Operasional(operational audit)


Audit ini berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi dalam

3
hubungannya mencapai tujuan tertentu, kriteria atau tujuan yang
digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas dapat ditentukan
oleh manajemen atau lembaga yang berwenang

Untuk jenis-jenis auditor umumnya diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Auditor Independen(independent auditors)

Untuk lisensi diberikan kepada mereka yang lulus dalam ujian, memiliki
pengalaman praktik dalam bidang auditing. Karena pendidikan dan pelatihan
yang meraka peroleh auditor independen memiliki kualifikasi untuk
melaksanakan setiap jenis audit tampa terpengaruh oleh pihak manapun.Para
pengguna mengandalkan jasa auditor independen serta menarik manfaat yang
bernilai dengan adanya kenyataan bahwa auditor tidak memiliki klien yang
sedang diaudit

2. Auditor internal(internal auditors)

Adalah auditor dari organsasi yang diaudit itu sendiri, disebut auditor
internal karna ruang lingkup audit nya hanya dalam lingkungan organisasi.
Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam
memberikan pertanggung jawaban yang efektif

3. Auditor Pemerintah(government auditors)

Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di


instansipemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggungjawabankeuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau
entitas pemerintahan ataupertanggungjawaban keuangan yang ditujukan
kepada pemerintah

4
D. Jasa Penjamin

Jasa penjamin adalah sebuah jasa independen yang bertujuan untuk


meningkatkan kehandalan informasi yang nantinya akan disediakan untuk para
user. Ada bermacam jenis jasa yang termasuk dalam ruang lingkup jasa
penjamin diantara nya adalah jasa independen rating tv, dan jasa atestasi yang
dilakukan oleh kantor akuntan public. Jasa Atestasi ialah jasa akuntan publik
yang memberikan nilai tentang reabilitas asersi yang dikeluarkan oleh
perusahaan. Ada lima jasa atestasi yang biasanya dapat diberikan oleh KAP,
yaitu:
1. Jasa Audit Laporan Keuangan Historis yang dikeluarkan oleh
perusahaan
2. Jasa Atestasi atas internal control perusahaan
3. Jasa Atestasi pada system computer dan teknologi informasi
4. Jasa review laporan keuangan
5. Jasa Atestasi lainnya

E. Organisasi profesi akuntan

Organisasi ialah sekelompok orang yang bekerjasama dengan cara yang


terstruktur untuk mencapai tujuan atau targer tertentu. Tetapi bila dilihat dari
tujuan dan sumber pendanaannya maka terdapat 2 tipe organisasi sektor publik:

1. pure non-profit organization,tujuan dari organisasi ini ialah hanya


berfokus pada pelayanan baik itu menyediakan barang ataupun jasa
dengan tujuan semata mata hanya unutk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sumber pendaan organisasi ini biasanya berasal dari
pajak, dan penerimaan pemerintah lainnya
2. Quasi non-profit organization, tujuan dari organisasi ini ialah
menyediakan penjualan barang ataupun jasa dengan tujuan mencari
keuntungan. Sumber pendaan organisasi ini berasal dari investor,
kreditor, dll

5
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah ini maka dapat disimpulkan:

1. Berbagai hasil dari reformasi dibidang keuangan negara yang berkaitan


dengan audit sektor publik adalah pemberlakuan paket tiga Undang-Undang
Keuangan Negara pada tahun 2003 dan 2004, Standar Akuntansi
Pemerintahan pada tahun 2005, serta Standar Pemeriksaan Keuangan negara
(SPKN) Hal lainnya yang mendukung perkembangan auditing diindonesia
adalah adanya action plan terhadapt proses audit pada bulan oktober 2003,
dengan hibahan dari Asian Development Bank(ADB), lalu pemerintah
menyetujui dimulainya proyek State Audit Reform-Sector Development
Program (STAR-SDP Project) untuk lebih meningkatkan koordinasi dan
pengembangan audit.

2. Dari definisi atau pengertian-pengertian tersebut dapat diketahui bahwa


auditingadalah proses yang sistematis, yang merupakan rangkaian langkah
atau proseduryang logis, berkerangka dan terorganisasi dalam memeriksa
dasar-dasarpernyataan, mengevaluasinya secara bijaksana, secara
independen, untukmenyatakan pendapatnya mengenai kesesuaian pernyataan
tersebut dengankriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya
kepada pihak-pihakyang berkepentingan

3. Audit dibedakan menjadi tiga, yaitu: Laporan keuangan, kepatuhan dan


oprasional.

Auditor dibedakan menjadi tiga, yaitu: Independen, Internal, Pemerintah

4. Ada bermacam jenis jasa yang termasuk dalam ruang lingkup jasa penjamin
diantara nya adalah jasa independen rating tv, dan jasa atestasi yang
dilakukan oleh kantor akuntan public.
5. 2 tipe organisasi sektor publik:

6
 pure non-profit organization
 Quasi non-profit organization

DAFTAR PUSTAKA
https://economictimes.indiatimes.com/definition/audit

https://adoc.pub/download/jasa-assurance-jasa-non-assurance.html?reader=1

Nasution,Dito,Darma,Aditia;Ramadhan,Puja,Rizqy;dkk.2019. AUDIT SEKTOR


PUBLIK: Mahir dalam Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara. : Uwais Inspirasi Indonesia. Indonesia

Boynton, William C., Johnson, Raymond N., dan Kell, Walter G. 2003. Modern
Auditing. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai