Dosen Pengampu:
Dr. M. IKHSAN, MS
SONDANG AIDA SILALAHI, SE. M.Si
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
tipe audit, tipe auditor dan laporan auditor independen mata kuliah pemeriksaan
akuntansi. Kami berterima kasih kepada Bapak/Ibu Dr. M. Ikhsan, MS / Sondang
Aida Silalahi, SE. M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah pemeriksaan akuntansi
karena telah memberikan penugasan mengenai makalah ini guna menambah
pengetahuan dan pengalaman.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, kami meminta maaf atas kesalahan dalam makalah ini dan kami juga
mengharapkan kritik dan saran para pembaca yang membangun guna kesempurnaan
tugas ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap entitas yang teregister memiliki laporan keuangannya yang mana hal
ini akan menjadi tanggung jawab perusahaan untuk melakukan pemeriksaan
keuangannya yang biasanya dilakukan oleh auditor. Laporan auditor mungkin
diperiksa untuk digunakan oleh pihak luar atau dalam perusahaan. auditor memiliki
pengelompokannya dan bahkan audit itu sendiri memiliki pengklasifikasian yang
mana tugasnya masing-masing berbeda tetapi tetap memeriksa laporan keuangan.
Apakah memang laporan keuangan itu selalu diperiksa untuk dipublikasi sehingga
digunakan pihak luar?
Ketika laporan keuangan tersebut melakukan penyimpangan apakah langsung
ditetapkan laporan itu tidak wajar atau malah laporan keuangan itu dianggap wajar.
Laporan itu dapatkah memungkinkan untuk dipertahakn kewajarannya ketika terjadi
penyimpangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
II. Ditinjau Dari Bidang Pemeriksaan
a) Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan
keuangan telah disajikan wajar, sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Asersi dari
audit laporan keuangan ini merupakan informasi yang ada dalam laporan keuangan.
Bukti audit yang tersedia dapat berupa dokumen, catatan dan bahan bukti yang
berasal dari sumber sumber-sumber diluar perusahaan. Pemeriksaan ini berkaitan
dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan.
Audit operasional :
1. Internal auditor
2. Akuntan pemerintah
3. Kantor akuntan publik
3
c) Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Audit kepatuhan bertujuan untuk menentukan apakah auditee telah mengikuti
kebijakan, prosedur, dan peraturan yang telah ditentukan pihak yang otoritasnya lebih
tinggi. Manajemen bertanggung jawab untuk menjamin bahwa entitas yang
dikelolanya mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku atas aktivitasnya.
Tanggung jawab audiot adalah menguji dan melaporkan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan bervariasi sesuai dengan syarat perikatan. Hasil audit
kepatuhan dilaporkan kepada pemberi tugas yaitu pimpinan organisasi. Auditor yang
dipekerjakan untuk melakukan tugas ini adalah auditor inter, auditor pemerintah dan
akuntan publik.
4
Auditor Ekternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari pasal 23 ayat 5 Undang-undang Dasar
1945 yang berbunyi “untuk memriksa tanggung jawab tentang keuangan negara
diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan negara pengaturannya ditetapkan
dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat. Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak
tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap independen.”
2. Auditor Intern
Auditor internal merupakan pegawai yang bekerja pada organisasi/perusahaan
yang bekerja untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan yang
bersangkutan dengan tujuan untuk membantu manajemen perusahaan untuk
mengetahui kepatuhan para pelaksana operasional organisasi terhadap kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tugas auditor internal:
̵ Menelaah keandalan dan integritas informasi keuangan dan operasi
̵ Menelaah sistem-sitem yang diciptakan
̵ Menentukan tingkat kepatuhan entitas
̵ Menelaah sarana untuk melindungi aset perusahaan
̵ Mengukur ekonomi dan efisiensi
5
Pelayanan jasa yang dapat diberikan akuntan publik:
̵ Assurance services
̵ Attestion services
̵ Accounting & compilation services
̵ Other services
6
2. Laporan Audit Standar
Laporan standar merupakan laporan yang paling umum dterbitkan dan berisi
pendapat wajar tanpa pengecualian yang menetapkan semua asersi manajemen atas
pengendalian internal wajar dalam material. Kesimpulan ini dapat diterapkan apabila
auditor telah memeriksa tidak ada kelemahan material dalam pengendalian internal
atas pelaporan keuangan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan laporan audit ini, meliputi
(Darmawan: 2012):
̵ Standar auditing sudah terpenuhi dan auditor sudah berkedudukan independen.
̵ Laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
̵ Pernyataan yang dimuat dalam laporan keuangan mudah dipahami.
7
Manfaat Ekonomis Audit Laporan Keuangan :
̵ Meningkatkan kredibilitas perusahaan
̵ Meningkatkan efesiensi dan kejujuran
̵ Meningkatkan efesiensi operasional perusahaan
̵ Mendorong efesiensi pasar modal
8
Persyaratan Auditor
a) Kompetensi
Kompeten artinya auditor harus memiliki keahlian di bidang auditing dan
mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai bidang yang diauditnya.
b) Independensi
Independen artinya bebas dari pengaruh baik terhadap manajemen yang
bertanggung jawab atas penyusunan laporan maupun terhadap para penggunalaporan
tersebut.
c) Kecermatan dalam melaksanakan tugas.
Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus menggunakan keahliannya
dengan cermat (due professional care), direncanakan dengan baik, meng-gunakan
pendekatan yang sesuai.
9
2. Wajar tanpa syarat dengan paragraf penjelasan ditambahkan apabila :
̵ Tidak adanya konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
̵ Ketidakpastian atas kelangsungan hidup perusahaan.
̵ Auditor menyetujui terjadinya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
̵ Penekanan pada suatu masalah.
̵ Laporan yang melibatkan auditor lainnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara sejalan dengan
berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara
tersebut.
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan.
Ditinjau dari sudut auditor independen, auditing adalah pemeriksaan secara
objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang lain dengan,
tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar
keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut.
3.2.Saran
Semoga isi buku ini dapat membantu para pembaca atau para penulis yang ingin
melanjutkan topik pembahasan makalah ini dalam penulisannya dikemudian hari.
Terimakasih atas saran dan kritikan membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, siti kurnia & suhayati, ely. 2010. AUDITING konsep dasar dan pedoman
pemerikasaan akuntan publik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Arens, Alvin A. 2006. Auditing dan jasa assurance. Jakarta: Erlangga
Bakpknstan.com/artikel/
https://www.coursehero.com/file/12985001/SAP-4/
12