DISUSUNOLEH :
NIM : 7162342002
KELAS : C
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
Puji dan syukur penulis ucapkan kepadaTuhan Yang MahaEsa, karena atas berkat dan
rahmat sehingga penulis dapa tmenyelesaikan tugas critical book report mata kuliah BAHASA
INDONESIA penulis berterima kasih kepada bapak dosen yang bersangkutan yang sudah
memberikan bimbinganya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
JIHAN ANNISA
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan pengkritikan buku ini adalah untuk membenahi kekurangan yang masih terdapat
dalam buku ini agar buku ini dapat benar-benar relevan untuk diajarkan dilingkungan
perkuliahan. Buku ini perlu dibenahi karena buku ini sangat penting bagi khalayak umum dan isi
buku ini merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam studinya
sehingga sangat perlu dilakukan pembenahan pada isi buku ini agar dapat menjadi pelajaran
yang tepat bagi mahasiswa.
Dengan dilakukannya critical book ini maka akan dihasilkan buku yang lengkap dan tepat
untuk mahasiswa. Kritikan buku ini bermanfaat untuk membangun jiwa yang kritis bagi penulis
dan pembaca. Serta untuk menjadikan buku ini akan semakin mudah untuk dipelajari oleh
mahasiswa.
BAB II
ISI BUKU
A. Identitas Buku Utama
Edisi : Kedua
ISBN : 978-602-70089-6-0
1.BUKU UTAMA
BAB I
1. pengertian bahasa
Harimurtati kridalaksana berpengertian bahwa bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi
arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama
,berkomunikasi,dan mengidentifikasi diri.
BAB III
Ejaan fonemis ialah ejaan yang berusaha menyatakan setiap foonem dengan satu lambang atau
satu huruf,sehingga jumlah lambang yang diperlukan tidak terlalu banyak jika dibandingkan
dengan jumlah lambang dalam ejaan fonetis.
Adapun motif lahirnya Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ialah sebagai
berikut.
a. Menyesuaikan ejaan bahasa indonesua dengan perkembangan bahasa indonesia.
b. Membina ketertiban dalam penulisan huruf dan tanda baca.
c. Memulai usaha pembakuan bahasa indonesia secara menyeluruh,dan
d. Mendorong pengembangan bahasa indonesia.
4) Penulisan Kata
a. Kata Dasar
b. Kata Turunan
c. Kata Ulang
d. Gabungan Kata
e. Kata Ganti ku,kau,mu,dan nya
f. Kata Depan di,ke,dan dari
g. Kata si dan sang
h. Partikel
i. Singkatan dan akronim
j. Angka dan bilangan
Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia,dapat dibagi atau
dua golongan,yaitu:
BAB IV
DIKSI
1.Pengertian Diksi
Nama lain pilihan kata/memilih kata adalah diksi. “Diski berarti pilihan kata yang tepat
dan selaras(cocok penggunaannya)untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek
tertentu (seperi yang diharapkan)
Jadi diksi berhubungan dengan pengertian teknis dalam hal karang-mengarang,hal tulis-
menulis,serta tutur sapa.Setiap penulis maupun pembicara apabila ingin menyampaikan buah
pikiran,pendapat,dan pernyataan ,sudah tentu akan memakai bahasa yang baik,tepat dan
benar.Sehingga karangan atau tutur tersebu menjadi bernilai/berbobot.Bahasa yang
baik,betul,dan benar ini dapat dicapai apabila pilihan kata/diksi diperhatikan dengan baik.Untuk
memilih kata dengan baik,setiap orang harus mengetahui kekayaan bahasa yang bersangkutan.
2.Persyaratan Diksi
Dalam memilih kata kata ada dua persyaratan yanng harus dipenuhi,yaitu oersyaratan
ketepatan dan kesesuaian.
Pilihan kata diksi sangat menetukan untuk menyampaikan ide yang diinginkan si penulis
ataupun sipembaca.
a. Pilihan kata sesuai dengan kaidah kelompok kata/frase
Tepat
Seksama
Lazim
Benar
b. Pilihan kata sesuai dengan kaidah makna kata
Makna denotatif
Makna asosiatif
Makna efektif
Makna reflektif
Makna kolokatif
Makna interpretatif
c. Pilihan kata sesuai dengan kaidah lingkungan sosial kata
Lingkungan ini dapat kita lihat berdasarkan
Tingkat sosial yang mengakibatkan terjadinya sosiolek
Daerah /geografi yang mengakibatkan terjadinya dialek
Resmi/formal dan tidak resmi /nonformal yang mengakibatkan
terjadinya bahasa baku
Umum dan khusus
Kosakata terbesar sebuah bahasa terdiri dari kata yang umum dipakai oleh semua
masyarakat,baik yang terpelajar maupun orang biasa atau rakyat jelata.kata itulah yang
merupakan tulang punggung dari setiap bahasa.
Di samping kata populer ada pula sejumlah kata yang bisasa dipakai oleh kaum pelajar terutama
dalam tulisan ilmiah.
Istilah jargon mempunyai beberapa pengertian diantaranya kata kata teknis yang dipergunakan
secara terbatas dalam bidang ilmu profesi atau kelompok tertentu
Kata kata slang adalah semacam kata percakapan yang tinggi atau murni.kata silang adalah kata
nonbaku yang informal yang disusun secara khas atau kata biasa yang diubah atau kata kiasan
yang khas.
KALIMAT EFEKTIF
Standar kompetensi bab ini adalah kompetensi kognitif,efektif dan psikomotorik kalimat
efektif.Standar komptensi ini didukung kompetnsi dasar,(1) pengertian kaliamat (2) pengertian
kaliamat efektif dan (3) persyaratan kalimat efektif .Indikator pemilikan kompetensi dasar,(1)
merumuskan pengertian kalimat efektif ,(2)merumuskan pengertian kalimat efektif,(3)
mencontohkan kalimat efektif .
1.pengertian kaliamat
Secara tradisional ,kalimat diartikan diartikan sebagai susunan kata yang teratur yang
berisi pikiran yang lengkup.Sedangkan dalam kamus istilah ,kalimat didefenisikan sebagai
bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara
ketatabahasaan .
1) Dalam wujud lisan kalimat yang diiringi oleh alunan titiknada disela oleh
jeda,diakhiri oleh intonasi selesai diakhiri oleh kesenyapan.
2) Dalam wujud tulisan,kalimat dimulai dengan huruf besar atau kapital dan diakhiri
dengan tanda titik,tanda tanyak atau seru sementara itu disertai pula di dalamnya
berbagai tanda baca.
2.Pengertian kalimat efektif
Arifin dan Tasai mendefenisikan kalimat efektif sebagai kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kemabali gagasan pada pikiran pembaca atau penulis.
Kalimat efektif dapat didefenisikan sebagai kalimat yang secara tepat mewakili pikiran
dan keinginan penulis yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan
penulis terhadap pembaca.
Agar kalimat yang dibuat dapat memberi informasi kepada pembaca secara tepat seperti
yang diharpkan penulis(efektif),perlu diperhatikan bebebrapa persyaratan lanjutan ,selain
persyaratan awal yang telah dubucarakan pada ejaan dan tanda baca serta pilihan kata
.Persyaratan lanjutan yang perlu diperhatikan adalah sebagai beriku:
Kesepadaan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atas jalan pikiran yang
logis dan masuk akal.
Kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
Penekanan untuk mengemukkan ide pokok .
Kehematan dalam mempergunankan kata.
Kevariasian dalam struktur .
Penggabungan dengan “yang”,”dan”
Seorang penulis sering menggabungkan dua kalimat atau khusus menjadi satu
kalimat.Jika dua kalimat digabungkan dengan partikel dan maka hasilnya kalimat majemuk
setara.Jika dua kalimat majemuk bertingkat,artinya kalimat dan anak kalimat .
Kalimat (11) dan kalimat (12) mengandung ide pokok yang sama penting.Penggabungan yang
efektif untuk kedua kalimat diatas ialah dengan menggunakan partikel dan,sehingga kalimat
gabungan itu menjadi sebagai berikut .
Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah dan berbaikannya
adalah tugas utama perguruan tinggi.
5) Penggabungan kalimat
yang menyatakan kalimat perlu dibedakan penggunaannya partikel sehinggga untuk menyatakan
hubungan akibat dan partikel agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan .Kedua
kalimat dapat digabung dean memperginakan kata sehingga dan agar,sehingga kalimat tersebut
menjadi sebagai .
Kita sering menjumpai kalimat panjang.Kita pun kadang kadang cenderung untuk
membuat kalimat panjang tidak selalu kurang jelas,tetapi kalimat yang terlalu panjang kadang
kadang memberi kemungkinan penumpukan beberapa ide pokok .Kalimat ini mengandung
banyak anak kalimat,sehingga ide pokok kalimat ini jelas lagi.
Didalam bahasa indonesia kata dimana dan yang mana dipakai kalimat tanya.Kedua kata
tanya ini dipergunakan untuk tempat atau mempertanyakan sesuatau .
Dalam tulisan –tulisan sering kita jumpai dipakai pemakaian kata dimana ,yang mana,dan
kata mana lainya yang dipakai bukan dipakai sehingga kata yang pemakainya didalam bahasa
indonesia makin meluas .Kata-kata ini dipakai begitu saja sehingga pemakainya menimbulkan
kesimpangsiuran.
Setiap kalimat memiliki sebuah ide pokok.Inti pikiran ini biasanya ditekankan atau
ditonjolkan oleh penulis atau pembicara.Seorang membicara biasanya akan memberi penekanan
pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan,meninggikan suara lainnya dan lain
sebagainya pada bagian kalimat tadi,Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi
penekanan dalam kalimat.
9)Kehematan
Unsur penting yang lain yang perlu diperhatikan dalam pembentuk kalimat efektif ialah
kemetan.Kehematan terkatdengan pemakaian kata ,frase,atau bentuk lainnya yang dianggap tidak
diperlukan.Kehematan itu menyangkut soal gramtika dan makna kata.Kehematan tidak berarti
bahwa kata yang diperlukan atau menumbuhkan kejelsan makna kalimat boleh dihilangkan.
10)Kevariasian
Kelincahan dalam penulisan tergambar oleh struktur kalimat yang dipergunakan .Ada
kalimat yang pendek,dan ada kaliamat yang panjang.Penulisan mempergunakan kalimat dengan
pola dan bentuk kalimat yang sama akan menimbulkan kebosanan dan suasana monoton pada
pembaca.Demikian juga bila penulis menerus memilih kalimat yang kehilangan pegangan akan
ide pokok dan mungkin menimbulkan kelelehan pada pembaca.Oleh karena itu dalam penulisan
diperlukan pola dan dalam bentuk kaliamt yang bervariasi.
BAB VI
PARAGRAF
1)Pengertian Paragraf
Menuangkan sebuah pikiran secara teratur dan terorganisasi kedalam sebuah tulisan
sehingga pembaca dapat mengikuti dan memahami jalan pikiran seseorang,tidaklah
mudah.Banyak orang yang pasif berbicara namun kurang mampu menuangkan idenya secara
tertulis .
Paragraf juga dapat dikatakan karangan yang paling pendek (singkat).Dengan adanya
parangraf,kita dapat membedakan dimana suatu ide mulai dan berakhir .Kita akan kepayahan
membaca sebuah buku ,kalau tidak ada paragraf,karena kita seolah –olah di campbuk untuk
membaca terus menerus sampai selesai.Kita pun sulit konsentrasi pikiran suatu gagasan ke
gagasan lain,Dengan adanya paragraf,kita dapat berhenti sebentar ,sehingga kita dapat
mengadakan konsentarsi pikiran tentang tema yang terkadung di dalamnya.
2)Macam-macam Paragraf
Paragraf pembuka
Paragraf penghubung
Paragraf penutup
Kesatuan
Koherensi
Perincian dan Urutan Pikiran
Sebuah pargraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling berhubungan dan
mengandung satu pikiran utama dan dijleskan oleh beberapa pikiran penjelas,Pikiran utama
dituangkan dalam kalimat kalimat penjelas.
5)Pengembangan Paragraf
Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas kalau diperinci pikiran –pikiran
penjelas
Tiap pikiran penjelas dapat diterangkan dalam suatu kalimat penejlas atau lebih.jadi, dalam
sebuah paragraf terdapat suatu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas :
Secara alamiah
Klimaks dan Antiklimaks .
6)Analogi
7)Klasifikasi
Dalam mengembangkan karangan kadang kadang kita mengelompokan hal-hal yang mempunyai
persmaan.Pengelompokan ini biasanya diperinci lagi lebih lanjut kedalam kelompok kelompok
yang lebih kecil.
8)Umum –Khusus
Cara inii paling banyak digunakan dalam pengembangan paragraf,baik dari umum ke
khusus atau sesebaliknya dari khusus ke umum.Dalam bentuk umum ke perincian dan diakhiri
dengan kalimat utama .Karya ilmiah umumnya berbentuk dedukatif artinya dari umum kr khusus
.
BAB 7
Kata karya ilimiah dapat diartikan dengan hasil berbuatan atau ciptaan ,dan dapat
dinyatakan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu
pengetahuan .Dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang
pembicarakannya bersifat objektif,berdasarkan data dan penyimpulan penemuan didalamnya
berpola induktif dan dedektif serta pembahasan datanya berdarkan rasio.
2)Pemilihan topik
Topik adalah pokok pembicaran dalam keseluruhan tulisan yang digarap.Topik harus
ditentukan sebelum mulai menulis sebab aktivitas menulis tidak dilakukan tanpa topik.Oleh
karena itu,kegiatan pertama yang harus dilakukan pada tahap pra penulisan ialah memilih topik:
Topik yang terlalu umum dan luas ,yang tidak sesuai kemampuan penulis untuk
membicarakannya ,dapat dibatasi ruang lingkupnya.Proses pembatasan topik ini dapat
dipermudah dengan cara membuat diagram jam.
4)Perumusan tema
Meskipun topik yang terbatas telah diperoleh,penulis belum bisa mulai menulis.Dia harus
menentukan maksud dan tujuannya menggarap topik yang tadi.Tujuannya ialah mengarahkan
perkembangan tulisan .Untuk memenuhi keperluan penyusun sebuah kerangka tulis
ilmiah,rumus tema harus berbentuk kalimat.Rumusan singkat yang yang mengandung tema dasar
ebah karya ilmiah.
5)Pengumpulan bahan
Bahan penulisan aalah sebuah informasi atau data yang relevan dikemukankan bahwa
pada waktu memilih topik penulis telah memperkirakan kemungkinan mendapatkan bahan yang
diperlukan .Klau topik yang terbatas sudah diperoleh dan tujuan pembicaranya sudaj jelas,maka
mencapaian penulisan .
Kerangka makalah dapat juga disebut juga rangka bagunan makalah.menyusun kerangka
berati memecahkan tema dalam gagasan –gagasan kerangka itu dapat berbentuk tpik dan dapat
pila berbentuk kerangka kalimat.Untuk menyelesaikan sebuah makalah yang uraiannya logis dan
sistimastis,kerangka harus logis,sistematis,dan konsisten :
Penulisan pendahuluan
Penulisan pembahasan
Penulisan penutup
Penulisan Kutipan
6)Penulisan daftar rujukan
Ada dua istilah yang dapat dipakai untuk menemani bagian karya ilmiah,temoat
sejumlah rujukan didaftarkan.Kedua istilah it mempunyai konsep yang berbeda.Daftar
pustaka(binlografi) adalah sejumlah rujukan untuk menjadi sumber kutipan dan memberi
dukungan secar tidak langsung(tidak dikutip).
Jika konsep karya ilmiah sudah selesai ,maka konsep perlu dibaca kembali,mungkin
konsep itu perlu direvisi,dikurangi atau kalau perlu diperluas,Sebenarnya revisi ini sudah juga
dilakukan pada tahap penulisan berangsung,Namun,setelah konsep tulisan selesai ditulis,revisi
secara menyeluruh dilakukan sebelum tulisan atau di ketik kembali.
Oleh karena itu,pada tahp ini penulis meneliti konsep naskah karya ilmiah secara
menyeruluh tentang sistematika,ejaan,penggunaan bahasa,kutiapan rujukan,dan seabagainya.Jika
semua telah memenuhi persyaratan ,sudahnselesaikah sudah dapt diketik dan diajukan agar dapat
dipublikasikan melalu media cetak,seminar,konvensi,diskusi panel,dan sebagainya.
II.BUKU PEMBANDING
Bab I
mengeksplorasi teks akademik dalam genre makro
Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan
dan genre mikro adalah subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan
dipayungi oleh genre makro tersebut.
Menyajikan teks akademik dalam berbagai genre makro:
Ulasan buku
Ulasan buku juga sering disebut timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik
terhadap buku yang dimaksudkan. Ulasan buku memiliki struktur teks identitas, orientasi,
tafsiran isi, evaluasi, rangkuman evaluasi. Masing-masing tahapan pada struktur teks itu
mengandung genre mikro yang berbeda-beda.
Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian atau rancangan kegiatan. Proposal
dapat berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal memiliki struktur teks
pendahuluan, landasan teori dan tinjauan pustaka, metode penelitian.
Laporan
Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan
penelitian ditata dengan struktur teks pendahuluan, landasan teoritis dan tinjauan pustaka,
metodologi penelitian, hasil, pembahasan, penutup.
Artikel ilmiah
Artikel illmiah adalah laporan penelitian yang disusun dalam bentuk artikel. Oleh sebab itu, tidak
mengherankan apabila struktur teks artikel penelitian sama dengan struktur teks laporan yaitu
abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan dan simpulan.
Bab II
menjelajah dunia pustaka
Teks ulasan juga disebut teks review. Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel,
sehingga teks ulasan dapat disebut artikel ulasan. Karena ulasan dibuat biasanya dibuat terhadap
buku. Sesungguhnya, ulasan tidak harus dibuat terhadap buku tetapi juga dapat dibuat untuk
karya-karya lain seperti artikel, karya sasta serta karya seni.
Stuktur teks ulasan:
Identitas
Identitas pada ulasan buku berfungsi untuk memberikan deskripsi tentang wujud fisik buku
itu beserta ciri-cirinya. Genre mikro yang digunakan untuk memparkan identitas adalah
deskripsi.
Orientasi
Tahap orientasi berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang buku apa yang diulas dan
siapa pembaca yang dituju, memposisikan buku yang diulas dan menyatakan pendapat pengulas
tentang buku itu.
Tafsiran isi
Tafsiran isi memuat penceritaan ulang tentang hal yang dilakukan oleh penulis saat ia
menulis buku itu, isi atau ringkasan buku yang diulas sebagai hasil dari pembacaan oleh
pengulas terhadap buku-buku itu, dan perbandingan isi buku yang diulas dengan buku-buku lain
yang sejenis.
Evaluasi
Berfungsi menyampaikan penilaian terhadap buku yang diulas dalam berbagai hal dengan
menunjukkan keunggulan dan kelemahannya, melalui perbandingan dengan buku sejenis.
Rangkuman evaluasi
Berfungsi menyampaikan kembali apakah pendapat pengulas diatas benar adanya dan buku
itu memang dibutuhkan oleh pembaca yang dituju.
Langkah-langkah untuk menghasilkan ulasan yang baik:
Mencari buku yang diulas
Membaca secara kritis
Membuat ringkasan
Bab III
Proposal sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI). Proposal
penelitian maupun proposal kegiatan haruslah didesain dengan benar berdasarkan kerangka
pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan teknik
pelaksanaannya.
Unsur-unsur proposal:
Pendahuluan
Berisi uraian tentang latar belakang kegiatan yang akan dilaksanakan, pentingnya kegiatan
itu dilaksanakan, tujuan, manfaat dan strategi yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut. genre mikro yang digunakan adalah eksposisi dan deskripsi.
Tata laksana kegiatan
Tahapan tata laksana kegiatan adalah tahapan yang menyajikan strategi yang akan dilakukan
dalam melaksanakan kegiatan, termasuk langkah-langkah yang akan ditempuh.
Penutup
Tahapan penutup digunakan untuk menyampaikan harapan agar setelah diusulkan proposal
kegiatan itu diterima dan menghasilkan sesuatu seperti yang direncanakan. Genre mikro yang
digunakan adalah deskripsi.
Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoretis dengan dengan memformulasikan
sintesis teori yang digunakan sebgai dasar pemecahan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka
berfungsi untuk menyajikan ulasan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang
kemudian dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Teknik pengumpulan data digunakan seorang peneliti akan sangat bergantung pada tujuan
dan metode penelitian yang ditetapkannya. Oleh sebab itu, teknik pengumpulan data antara satu
ragam penelitian dengan ragam penelitian yang lain akan berbeda.
Bab IV