Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Tema :

Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia, Bahasa Baku, Ragam Bahasa dan kalimat
efektif, Konsep dan jenis teks

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen : Julianti Manurip,S. Pd.,M. Pd.

Disusun oleh : Hari Wijaya Paputungan

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Graha Medika Kotamobagu (IKTGM)


Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah tentang Materi Penggabungan Kedudukan dan fungsi Bahasa
Indonesia, Bahasa baku,ragam Bahasa dan kalimat efektif, konsep dan jenis teks.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan
para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik

serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.
Daftar isi

Judul............................................................................................................................i

Kata Pengantar............................................................................................................. ii

Daftar isi....................................................................................................................... iii

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar belakang masalah.........................................................................................1

B. Rumusan masalah..................................................................................................2

C. Tujuan penelitian...................................................................................................2

D. Metode penelitian......................................................................................2
Bab II Pembahasan

A. Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia...............................................................3

B. Bahasa Baku, Ragam Bahasa dan Kalimat Efektif.................................................3

C. Konsep dan Jenis Teks...........................................................................................6


Bab III Penutup

A. Kesimpulan......................................................................................................9

B. Saran........................................................................................................................ 9

C. Daftar Pustaka..........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara
terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan
status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di
dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu
mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun
anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’
secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.

         Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat
bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan akan
mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan menyikapinya
secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya sesuai dengan “label”
yang dikenakan padanya.

Fungsi Bahasa Baku yaitu untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dari segi
kebahasaannya. Diperkirakan ada 700 lebih bahasa daerah di seluruh Nusantara. Perlu
kesepakatan untuk menentukan penggunaan bahasa ketika mereka bertemu satu sama
lain.
Fungsi Ragam bahasa yaitu untuk menyatukan berbagai bahasa di Indonesia. Simbol
kebanggaan nasional. Simbol identitas bangsa. Pemersatu antar kelompok atau etnis.

Fungsi kalimat efektif Agar pembaca mudah memahami. Agar pesan dapat tersampaikan
dengan jelas. Agar pembaca tidak lelah membaca. Agar dapat mewakili pikiran dan
keinginan penulis.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.    Bagaimanakan Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
2.    Apa itu Bahasa Baku, Ragam Bahasa dan kalimat efektif
3.    Bagaimana konsep dan jenis teks

1.3 Tujuan Penelitian
1.  Mengetahui Kedudukan Bahasa Indonesia
2.  Mendeskripsikan Bahasa Baku, Ragam Bahasa dan kalimat efektif
3.  Mengetahui bagaimana konsep dan jenis teks

1.4 Metode Penelitian


Metode yang di gunakan dalam penyusunan makalah ini merupakan metode tinjauan
kepustakaan yang bertujuan untuk mempelajari buku-buku yang relevan dengan masalah
yang di teliti karena penyusun tidak melakukan tinjaun secara langsung terhadap objek
pengamatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi dan kedudukan bahasa
Indonesia, Bahasa Baku, ragam Bahasa dan kalimat efektif, konsep dan jenis teks.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat


menjadi dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam
hal ini bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional
dan bahasa Negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa
berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat
perhubungan antarwarga, antardaerah dan antarbudaya, dan alat pemrsatu suku,
budaya dan bahasa di Nusantara. Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa
pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengimgat pentingnya kedudukan
dan fungsi bahasa Indonesia penulis mengajak kaum muda dan pelajar untuk
menjaga dan terus mengembangkan agar bahasa Indonesia terus bertahan dan
berkembang dalam masa yang akan datang.
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara.

1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tersebut dimiliki oleh


bangsa Indonesia sejak dicetusnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928. Kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa bahasa melayu
yang mendasari bahasa Indonesia

Di dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi


sebagai :

- Lambang Kebangsaan Nasional

- Lambang Identitas Nasional

- Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan
bahasa yang berbeda

- Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya


2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Di dalam Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945,


telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara
konstitusional sebagai bahasa negara. Kini, bahasa Indonesia dipakai oleh
berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
[ALEKA. & H. ACHMAD H.D., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
( Jakarta, 2010, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP ) hlm. 18 1]

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga


berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan ketentuan yang tertera di
dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV pasal 36 di dalam kedudukan
sebagai bahasa Negara,bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai

Salah satu fungsi bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa


Indonesia sebagai bahasa Negara adalah pemakaiannya sebagai bahasa resmi
kenegaraan .Bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa,
kegiatan kenegaraan baik secara lisan ataupun bentuk tulisan dokumen-
dokumen, keputusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan
badan-badan kenegaraan lainnya seperti DPR, MPR ditulis didalam bahasa 33
Indonesia. Pidato-pidato terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan
didalam bahasa Indonesia.

B. Bahasa Baku, Ragam Bahasa dan Kalimat Efektif

Dalam literatur linguistik, istilah ragam bahasa dan laras bahasa tidak dibedakan
secara konsisten. Sebagaimana dimaknai oleh KBBI, kedua istilah tersebut
merupakan sinonim.[4] Istilah ragam bahasa sering dibedakan dengan varietas
bahasa, yaitu bentuk bahasa yang diperbedakan tanpa menitikberatkan secara
khusus pada karakter variasinya

1. Bahasa baku, bahasa standar atau standar kebahasaan adalah varietas


bahasa yang berkontras dengan bentuk-bentuk vernakular. Bahasa baku
diterima di masyarakat sebagai peranti komunikasi publik dan formal,
seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi.
2. Ragam bahasa adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks
pemakaian. Ragam bahasa tidak berfungsi sebagai atribut tetap seorang
pembicara – bahasawan yang kompeten biasanya menguasai berbagai
jenis ragam bahasa dan mampu menyesuaikan ragam yang dipakai
dengan situasi dan tujuan berbahasa.
3. Kalimat efektif memiliki susunan kalimat yang sangat jelas dan ringkas.
Maka dari itu, informasi pada kalimat efektif akan mudah untuk
dipahami sehingga pembaca sangat ingin untuk mengulangi bacaannya.
Kalimat tidak efektif susunan kalimatnya sangat rancu karena tidak
sesuai dengan struktur Bahasa Indonesia.

a. Fungsi Kata Baku


Ada 4 fungsi kata baku, menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemdikbud, yaitu:

Sebagai Pemersatu

Negara kita memiliki ratusan suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap
suku memiliki dialek atau variasi bahasa yang berbeda-beda. Maka dari itu, kata baku
dibutuhkan untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam.

2. Pemberi Kekhasan

Kekhasan di sini artinya pembeda. Seperti yang kita ketahui, negara-negara di Asia
Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, dan Brunei menggunakan bahasa Melayu.
Akan tetapi, ejaan di setiap katanya bisa saja berbeda. Hal ini bertujuan agar setiap
negara memiliki ciri khas masing-masing. Contohnya, kata sedikit dalam bahasa
Malaysia disebut sikit.

3. Meningkatkan Kewibawaan

Pernahkah kamu menghadiri acara formal, seperti upacara bendera di istana negara?
Acara tersebut dibawakan dengan bahasa Indonesia yang baku. Begitu pun dengan
pengisi acara yang terlibat di dalamnya. Mereka berbicara dengan kata-kata baku
supaya terlihat berwibawa.

4. Kerangka Acuan

Kosakata baku adalah tolak ukur dalam berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan
KBBI dan PUEBI sebagai acuan tertinggi bahasa Indonesia.

b. Ciri-ciri kata baku & tidak baku


1. Ciri-ciri kata baku :
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
3. Bukan bahasa percakapan.
4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
6. Kata baku bukan kata rancu
7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
8. Tidak mengandung pleonase.

2. Ciri-ciri kata tidak baku :


1. Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.

2. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.

3. Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.

4. Bentuknya dapat berubah-ubah.


5. Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.

c. Contoh kata baku dan tidak baku :

1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)

2. Akhirat - Akherat

3. Aksesori - Asesoris

4. Aktif - Aktip

5. Akuarium - Aquarium

6. Aluminium - Almunium

7. Ambulans - Ambulan
d. Contoh kalimat Efektif

Hadirin dimohon naik ke panggung. Penggunaan kata 'hadirin' dalam suatu


kalimat pada dasarnya sudah memiliki makna jamak, sehingga tidak perlu
menambahkan kata 'sekalian' setelah kata hadirin.

C. Konsep dan jenis Teks

Teks diartikan sebagai sebuah satuan bahasa. Hanya saja satuan bahasa yang
dimaksud bukan satuan bahasa gramatikal seperti klausa atau kalimat dan tidak
ditentukan oleh ukurannya. Satuan bahasa yang digunakan adalah yang lengkap
secara tertulis seperti buku, surat, dokumen tertulis dan lain sebagainya.

a. Pengertian Teks Menurut Para Ahli


Untuk memperjelas pengertian apa itu teks lebih jelas dan mengelaborasi lebih luas
lagi, berikut ini adalah pengertian menurut beberapa ahli:

1. Beaugrande dan Dressler


Menurut Beaugrande dan Dressler teks mengacu pada suatu peristiwa komunikatif.
Teks ditransmisikan melalui saluran atau media yang sesuai dan secara ideal akan
memiliki fungsi yang memenuhi tujuan komunikatif tersebut.

2. Kallmeyer, dkk
Pendapat kedua dikemukakan oleh Kallmeyer, dkk. Teks diartikan sebagai sinyal
komunikatif yang digunakan di dalam sebuah interaksi komunikatif.

3. Bell
Bell menerangkan teks adalah hasil rangkaian ekspresi linguistik terstruktur yang
membentuk kesatuan utuh. Teks juga merupakan produk formal pilihan dari sistem
tema tata bahasa yang membawa arti semantik dari preposisi melalui kalimat yang
dihubungkan dengan cara kohesi.

4. Luxemburg
Senada dengan pendapat bell, Luxemburg menjelaskan kalau teks adalah ungkapan
bahasa yang menurut isi, sintaksis dan pragmatik merupakan suatu kesatuan.

5. Halliada dan Hasan


Teks diartikan sebagai sebuah satuan bahasa. Hanya saja satuan bahasa yang
dimaksud bukan satuan bahasa gramatikal seperti klausa atau kalimat dan tidak
ditentukan oleh ukurannya. Satuan bahasa yang digunakan adalah yang lengkap
secara tertulis seperti buku, surat, dokumen tertulis dan lain sebagainya.

6. Nababan
Terakhir, teks menurut pemikiran Nababan. Dalam pandangan ya, teks merupakan
esensi wujud bahasa. Jadi, teks direalisasikan atau diwujudkan dalam bentuk wacana
dan lebih bersifat konseptual.

Makanya ketika menyusun teks untuk tujuan tertentu, kamu dapat diartikan sedang
melakukan pemilihan bentuk dan struktur teks yang akan digunakan agar pesan yang
diinginkan dapat tersampaikan secara tepat.

Penjelasan Nababan soal pengertian teks ini cukup detail dan lengkap. Sehingga kamu
bisa semakin mudah memahami definisi teks.

1. Jenis-jenis Teks
Secara umum, jenis teks antara lain Teks Narasi, teks deskripsi, teks eksposisi,
teks prosedur, teks anekdot, teks berita, teks normative dan teks laporan.

a. Teks Narasi
Teks Narasi adalah teks yang berisi cerita dengan kejadian atau peristiwa
yang runut. Jadi, teks ini memuat kronologinya terjadinya suatu peristiwa.

b. Teks Deskripsi
Teks Deskripsi adalah jenis teks yang kerap pula digunakan dan ditemukan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks deskripsi merupakan teks
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata yang jelas dan terperinci.

c. Teks Eksposisi
Sementara itu, teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang
mengandung informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan
dalam bentuk yang padat, singkat dan jelas.

d. Teks prosedur
Sementara itu, teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang
mengandung informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan
dalam bentuk yang padat, singkat dan jelas.
e. Teks Anekdot
Kemungkinan besar teks ini jarang diketahui orang. Tapi teks ini tergolong
macam-macam teks. Namanya teks anekdot. Bukan sekadar cerita lucu,
teks ini memiliki fungsi penting yakni mengkritik atau menyindir
seseorang, instansi, atau kondisi sosial. Jadi kritik yang disampaikan dibalut
dengan humor atau lelucon.
f. Teks Berita
Terakhir ada teks berita. Kamu pasti cukup sering membaca ini di koran
atau media online. Menurut Herman RN dalam buku Jurnalistik Praktis,
berita adalah laporan peristiwa yang memiliki nilai berita (news value),
aktual, faktual, penting, dan menarik.
g. Teks Normatif
Teks normatif merupakan teks yang ditulis berdasarkan norma, aturan,
ketetapan yang berlaku baik secara tertulis maupun tidak tertulis
sebelumnya dalam lingkungan kenegaraan dan masyarakat berdasarkan
hukum dan undang-undang yang berlaku.
h. Teks Laporan
Macam-macam teks selanjutnya adalah teks laporan. Teks ini bertujuan
menggambarkan fenomena dari suatu objek, keadaan, atau peristiwa secara
lengkap. Teks laporan juga sering disebut sebagai teks klasifikasi karena
memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Pertanyaan Umum Tentang Teks


Apa yang dimaksud dengan teks?
Menurut KBBI, teks merupakan sebuah wacana lisan dalam bentuk tulisan.

Apa itu teks bacaan?


Teks bacaan adalah sebuah karya karangan tertulis yang dihasilkan oleh pemikiran atau
ide seseorang.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahasa memiliki fungsi sebagai pemersatu bangsa dari segi apapun. Di Indonesia
ada lebih dari 700 bahasa daerah di seluruh nusantara . Perlu kesepakatan untuk
menentukan penggunaan Bahasa ketika saling berkomunikasi satu sama lain.
Begitupun dengan fungsi dari ragam Bahasa, kalimat baku dan bahkan kalimat
efektif maupun tidak efektif. Semuanya berfungsi sebagai sarana komunikasi yang
lebih baik lagi.

B. SARAN
Kita harus lebih banyak memperhatikan tentang perkembangan Bahasa yang
berfungsi sebagai alat komunikasi paling banyak di gunakan sehari-hari. Sebagai
manusia yang memiliki pengetahuan, kita harus lebih baik lagi meningkatkan ilmu
Bahasa kita untuk hdup kedepan yang lebih baik lagi.

C. Daftar Pustaka
https://deepublishstore.com/apa-itu-teks/

https://kantorbahasabanten.kemdikbud.go.id/?p=507#:~:text=Serang
%20%E2%80%93%20Bahasa%20Indonesia%20berkedudukan%20sebagai,komunikasi
%20antardaerah%20dan%20antarbudaya%20daerah.

https://www.gramedia.com/literasi/kalimat-tidak-efektif/amp/

https://deepublishstore.com/apa-itu-teks/amp/

Anda mungkin juga menyukai