APRESIASI SASTRA
Dosen : Ubedillah,S.Ag.,M.Pd
Disusun Oleh
REJA FAHLEVI
1. Apa yang anda ketahui tentang Apresiasi Bahasa dan sastra Indonesia ? Jelaskan
secara detail
2. Dilihat dari sejarahnya, sastra terdiri atas tiga bagian, jelaskan secara rinci ?
3. Jelaskan definisi Pendekatan Emotif ,berikut contohnya ?
4. Sebutkan Nama-nama sastrawan yang kalian ketahui,berikut profil dan Biografinya ?
5. Apa perbedaan Apresiasi Reseptif dengan Apresiasi Produktif ?
“ Selamat Berkerja “
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul “ APRESIASI SASTRA ‘’ yang membahas tentang pembelajaran
sastra.Makalah ini berisikan tentang tujuan pembelajaran sastra,cara mengembangkan potensi
pribadi melalui sastra, realitas kehidupan sastra pada masyarakat Indonesia saat ini,dan lain
sebagainya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
mendidik untuk perbaikan selanjutnya.walaupun demikian kita tetap berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua yang membacanya.
BAB I ……………………………………………………………………………………….1
PENDAHULUAN …………………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………....1
BAB II………………………………………………………………………………………2
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………2
A. Apresiasi Bahasa Dan Sastra Indonesia……………………………………………..2
B. Sejarah Sastra…………………………………………………………………………..4
C. Definisi Pendekatan Emotif……………………………………………………………5
D. Nama-Nama Sastrawan Serta Profil Dan Biografinya………………………………8
E. Perbedaan Apresiasi Reseptif dengan Apresiasi Produktif………………………….9
BAB III……………………………………………………………………………………10
PENUTUP………………………………………………………………………………...10
KESIMPULAN…………………………………………………………………………...10
SARAN……………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang anda ketahui tentang Apresiasi Bahasa dan sastra Indonesia ?
Jelaskan secara detail
2. Dilihat dari sejarahnya, sastra terdiri atas tiga bagian, jelaskan secara rinci ?
3. Jelaskan definisi Pendekatan Emotif ,berikut contohnya ?
4. Sebutkan Nama-nama sastrawan yang kalian ketahui,berikut profil dan Biografinya ?
5. Apa perbedaan Apresiasi Reseptif dengan Apresiasi Produktif ?
C. Tujuan Penulisan
KESUSASTRAAN
Kesastraan berasal bahasa sanskerta, susastra.
Su = bagus, indah
sastra = buku, tulisan, atau huruf
Susastra = tulisan atau teks yang bagus atau tulisan yang indah.
Pengertian yang lebih luas, kita temukan dalam kamus KBBI (1994), bahwa yang
dimaksud dengan kesusastraan adalah sebagai berikut :
1. seni mencipta suatu karya tulis yang indah bahasanya
2. karangan-karangan yang berupa karya sastra
3. pengetahuan yang bertalian dengan seni sastra
4. buku-buku yang termasuk lingkungan seni sastra
Istilah sastra mencakup dua hal, yakni sastra sebagai ilmu dan pengetahuan.
1. Seni Sastra
Sastra merupakan salah cabang seni di samping seni lukis, seni tari, dan seni musik.
Ciri-ciri sastra adalah menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan gaya
penyajiannya "indah" atau tertata dengan baik. Ada pula yang memberikan ciri
bahwa sastra bersifat imajinatif, yakni hasil renungan, khayalan, dan perasaan yang
diwujudkan dalam kata-kata yang menimbulkan pesona tertentu bagi pembacanya.
2. Ilmu Sastra
Ilmu sastra adalah pengetahuan yang menyelidiki secara sistematis dan logis
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan karya sastra.
Ilmu sastra terbagi menjadi empat cabang, yaitu teori sastra, sejarah sastra, kritik
sastra, dan filologi (aspek budaya).
Fungsi Sastra :
1. Fungsi rekreatif (Delectare)
Di sini seseorang dapat memperoleh kesenangan atau hiburan.
2. Fungsi didaktif (Decore)
Di sini seseorang dapat memperoleh pengetahuan tentang seluk-beluk kehidupan
manusia dan pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada di
dalamnya.
Jenis-jenis sastra
1. Prosa
2. Puisi
3. Drama
B. Sejarah Sastra
1 . Sastra Lama/Klasik/Tradisional
Ciri-ciri :
a. Nama penciptanya tidak diketahui
b. Pralogis atau cerita-ceritanya banyak diwarnai oleh hal gaib
c. Banyak menggunakan kata-kata baku, seperti alkisah, sahibul hikayat, menurut
empunya cerita, konon, dan sejenisnya
d. Peristiwa yang dikisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para
pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia lainnya
4. Angkatan '66
Angkatan '66 dicetuskan oleh H.B. Jassin melalui bukunya yang berjudul
Angkatan '66.
Pengarang yang produktif, antara lain : Taufik Ismail, Mansur Samin, dan
Bur Rasuanto. Contoh dua karya yang diterbitkan angkatan ini adalah Pagar
Kawat Berduri karya Toha Mohtar dan Tirani (kumpulan cerpen) karya
Taufiq Ismail.
5. Angkatan '70-an
Kebanyakan karya-karya sastra angkatan ini tidak menekankan makna kata.
Para kritikus sastra menyebutnya sebagai jenis sastra kontemporer.
6. Angkatan '80-an
7. Angkatan Reformasi
8. Angkatan 2000
Contoh pada puisi Taufik Ismail “Ketika Burung Merpati Sore Melayang”
Langit akhlak telah roboh di atas negeri
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini
Negeriku sesak adegan tipu-menipu
Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku
Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku
Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku
Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku
Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku
1998
Kemudian dalam bait puisi dibawah ini, penulis menggambarkan bahwa betapa
mudahnya bencana alam terjadi, ketika pembaca telah sampai dalam bait puisi
tersebut, pembaca dapat melihat gambaran tentang bencana tersebut terjadi,
sehingga menaikkan emosi pembaca, bagaimana bisa hal tersebut terjadi,
sedangkan kita sama-sama makhluk yang berasal dari tanah. Membara sudah
hatinya, ingin membalas orang-orang tidak bertanggungjawab seperti mereka yang
telah membunuh rekan-rekannya hanya karena haus akan apa yang ada di dunia ini.
Penulis mengajak pembaca untuk merasakan hal yang dirasakan penulis, bahwa
ketika itu telah terjadi pemboman yang sangat dahsyat. Mengajak pembaca untuk
memutar waktu, ke zaman dahulu, dimana peristiwa tersebut terjadi, yang kini
hanya bisa ditemui melalui tulisan-tulisan dan video rekaan. Ketika bait pusisi ini
dibaca, kita dapat merasakan perjuangan para pahlawan terdahulu hingga harus
mati mempertahankan negerinya. Menggugah semangat pembaca untuk terus
berjuang, karena kita harus berjuang terus hingga tetes darah penghabisan.
Digambarkan bahwa yang tertimpa musibah bukanlah hanya manusia atau orang-
orang yang tidak salah, melainkan para tumbuhan dan hewan-hewan. Dari sini
dapat ditemukan bahwa sebagai makhluk di muka bumi ini kita harus menjaga
ketentraman agar bumi ini tetap bersih, sehat, dari tangan-tangan jahil yang
merusak bumi.
Dari bait puisi dibawah, pengarang mengajak pembaca agar masuk ke dalam
dirinya, menjadi dirinya, yang sedang merasakan kesusahan akibat terjadinya
marabahaya yang terjadi ketika itu. Oleh karena itu, pembaca dapat merasakan
secara mendalam bagaimana penulis merasakan dirinya yang tertekan kesakitan.
Kukenangkan tahun ‘47 lama aku jalan di Ambarawa dan Salatiga
Balik kujalani Clash I di Jawa, Clash II di Bukittinggi
Kuingat-ingat pemboman Sekutu dan Belanda seantero negeri
Seluruh korban empat tahun revolusi
Dengan Mei ‘98 jauh beda, jauh kalah ngeri
Aku termangu mengenang ini
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri
Azab dan Sengsara. Jakarta: Balai Pustaka. Cet. 1 tahun 1920,Cet.4 1965.
Binasa Karena Gadis Priangan. Jakarta: Balai Pustaka 1931.
Cerita tentang Busuk dan Wanginya Kota Betawi. Jakarta: Balai Pustaka 1924.
Setelah menanamkan sekolah rakyat pada tahun 1909, Nur Sutan Iskandar bekerja
sebagai guru bantu. Pada tahun 1919, ia hijrah ke Jakarta. Di sana ia bekerja di Balai
Pustaka, pertama kali sebagai korektor naskah karangan sampai akhirnya menjabat
sebagai pimpinan redaksi balai pustaka (1925-1942). Kemudian ia diangkat menjadi
kepala pengarang balai pustaka yang dijabatnya 1942-1945.
Nur Sutan Iskandar tercatat sebagai sastrawan terproduktif di angkatannya. Selain
mengarang karya asli, ia juga menerjemahkan buku karangan pengarang asing.
A.Kesimpulan
Apresiasi berawal dari kata apreciation yang bermakna penghargaan
Apresiasi sendiri mempunyai pengertian pengenalan, penghayatan dan pemahaman
terhadap karya seni.Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pemikiran dan
perasaan manusia keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalam pesan .
Jadi menurut kami apresiasi sastra adalah sebuah bentuk penghargaan dan pemahaman
terhadap suatu sastra yang berupa pengungkapan pikiran dan perasaan manusia yang
dituangkan dengan bahasa maupun sebuah tulisan.
Manfaat dari apresiasi sastra bukan hanya sekedar dijadikan pengetahuan namun bisa
melatih keterampilan dalam bahasa dan berkarya dalam bentuk tulisan.dan tahapan
dalam mengapresiasikan sastra dapat membantu seseorang dalam hal
mengapresiasikan sastra.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua pihak
yang berkepentingan.Dengan terbentuknya makalah ini penulis sarankan agar dapat
meningkatkan apresiasi karya sastra dan juga dapat meningkatkan menulis kreatif.
DAFTAR PUSTAKA