Dosen Pengampu :
Dewi Salmita, S.Ak., M.Ak
Disusun oleh :
Kelompok 5
Riska (225240001)
Aisyah Nuraini (225240067)
Ainun Naima (225240069)
Riski Ramadan (225240074)
Intan Fadhila AlRasyid (225240092)
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2024
KATA PENGANTAR
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
C. Jasa Asuransi............................................................................................. 4
BAB III................................................................................................................ 6
PENUTUP ........................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ............................................................................................... 6
B. Saran ......................................................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Materi pada makalah ini secara umum berkaitan dengan konsep dasar
auditing dan profesi akuntan publik. Dalam makalah ini Anda akan dapat
memahami konsep dasar auditing dan berbagai hal yang terkait dengan
profesi akuntan publik, yang jasanya sangat dibutuhkan oleh manajemen
perusahaan maupun oleh para investor. Untuk dapat lebih memahami hal
tersebut, pertama-tama akan diuraikan mengenai definisi auditing dan jenis-
jenis auditing, selanjutnya dijelaskan latar belakang berkembangnya profesi
akuntan publik, yang kemudian akan disertai dengan penjelasan berbagai hal
yang terkait profesi akuntan publik itu sendiri.
Selain itu akan dijelaskan juga mengenai jasa asuransi yakni jasa
profesional yang diberikan oleh pihak independen yang dapat memperbaiki
kualitas informasi, atau suatu makna untuk pengambilan suatu keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi auditing
2. Jenis-jenis audit
3. Jasa Asuransi
4. Profesi Akuntan Publik dan peranannya
C. Tujuan
1. Memahami Definisi Auditing
2. Memahami Jenis-jenis Audit
3. Memahami Konsep Jasa Asuransi
4. Memahami Profesi Akuntan Publik dan peranannya
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Auditing
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independent untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Audit dibutuhkan untuk mengurangi risiko informasi antara pembuat
laporan (manajemen) dengan pengguna laporan (user). Semakin kompleksnya
kondisi masyarakat memungkinkan pengambil keputusan
memperolehinformasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan.
Akuntansi berfungsi menyajikan informasi kuantitatif untuk pengambilan
keputusan. Sementara dalam auditing, aturan-aturan akuntansi menjadi
kriteria untuk membandingkan kesesuaian informasi. Dengan demikian,
akuntansi dan auditing berbeda dalam esensinya. Tujuan umum audit atas
laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan
keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip- prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Kewajaran laporan keuangan diukur
berdasarkan asersi terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam
laporan keuangan, yang disebut dengan asersi manajemen.
Dalam proses audit, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di
dalamnya, yaitu:
1. Pihak pertama: auditor.
2. Pihak kedua: auditee atau auditan atau entitas yang diaudit, biasanya
diwakili oleh manajemen dan karyawan pada perusahaan tersebut.
3. Pihak ketiga: pemegang saham atau entitas yang memerlukan
pertanggung jawaban dari entitas yang diaudit, biasanya diwakili oleh
dewan komisaris.
2
B. Jenis-jenis Audit
Berdasarkan tujuan atau objek audit, audit dapat dibedakan menjadi
tiga jenis, yaitu:
1. Audit Umum/Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Audit laporan keuangan bertujuan untuk menilai kewajaran laporan
keuangan yang disajikan klien atas dasar prinsip akuntansi yang berlaku.
Audit ini biasanya dilakukan oleh akuntan publik (external auditor).
Ukuran kesesuaian yang digunakan di sini adalah kewajaran (fairness),
misalnya kewajaran laporan keuangan yang diukur atas dasar prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
Audit kepatuhan meliputi pemeriksaan atas aktivitas keuangan atau
aktivitas operasi tertentu untuk menentukan kesesuaiannya dengan
kondisi atau aturan tertentu. Ukuran kesesuaian di sini adalah ketepatan
(correctness), misalnya ketepatan SPT-Tahunan dengan Undang-undang
Pajak Penghasilan.
3. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit operasional merupakan pemeriksaan sistematis atas aktivitas
operasional dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan
pemeriksaan ini adalah untuk menilai prestasi, mengidentifikasi
kesempatan untuk perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk
pengembangan dan tindakan lebih lanjut. Audit operasional dapat
dilakukan manajemen maupun oleh pihak ketiga. Ukuran kesesuaian di
sini adalah kedekatan (closeness), misalnya kedekatan antara realisasi
dengan standar.
3
perusahaan dan memberikan layanan jasa audit kepada perusahaan
tersebut. Audit yang boleh dilaksanakan oleh internal auditor adalah
compliance audit dan operational audit.
b. Auditor Eksternal (External Auditor)
Auditor eksternal adalah Certified Public Accountant (CPA) yang
independen terhadap perusahaan yang diaudit. Mereka menawarkan jasa
audit berdasarkan suatu kontrak. Audit yang boleh dilaksanakan oleh
eksternal auditor adalah semua tipe audit.
c. Auditor Pemerintah (Government Auditor)
Auditor pemerintah adalah lembaga yang bertanggung jawab kepada
pemerintah untuk melakukan audit pada lembaga pemerintah atau
BUMN dan BUMD.
C. Jasa Asuransi
Adalah jasa profesional independen yang membantu meningkatkan
keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan, contohnya dalam menyediakan informasi tentang
laporan keuangan historis, perkiraan keuangan perusahaan dan pengendalian
situs internet. Jasa assurance berbeda dengan jasa audit. Jasa audit diberikan
oleh akuntan profesional untuk menilai kewajaran laporan keuangan
perusahaan, sehingga hanya berfokus kepada masalah keuangan saja. Jasa
assurance selain berfokus kepada masalah keuangan, jasa ini juga berfokus
kepada kaitan dengan lingkup luas informasi yang digunakan oleh para
pengambil keputusan. Jasa ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi
para pengambil keputusan.
4
independen. Tugas akuntan publik meliputi analisis laporan keuangan, audit
laporan keuangan, audit pajak, dan sebagainya. Sebuah perusahaan
melakukan pemeriksaan secara rutin tentang laporan keuangan sehingga
laporan tersebut menjadi wajar, handal, dan memiliki daya guna yang
maksimal.
Akuntan publik memastikan tidak ada penyelewengan, manipulasi,
tindakan yang menyimpang dan penyalahgunaan sumber daya di suatu
perusahaan atau lembaga dan seorang akuntan harus menjadi anggota Institut
Akuntan Publik Indonesia sebagai asosiasi profesi profesi akuntan publik
yang telah diakui oleh pemerintah agar bisa mengaudit laporan keuangan.
Berikut beberapa peranan akuntan publik :
a. Mengendalikan serta mengarahkan dengan efektif sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
b. Memberikan keputusan yang terkait dengan penggunaan sumber daya
termasuk didalamnya mengidentifikasi bidang keputsuan rumit serta
penetapan tujuan dan sasaran entitas. Memberikan laporan atas
kepemilikan sumber daya yang dimiliki/dikuasai oleh entitas/organisasi.
Profesi akuntan publik memberikan berbagai jasa kepada masyarakat yang
dapat digolongkan menjadi beberapa jasa yaitu jasa penjaminan (assurance),
jasa atestasi, dan jasa nonatestasi.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, audit adalah suatu proses yang
sistematik untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti
mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi
untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang
telah ditetapkan dan mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Audit harus dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan
independen.
Jasa Asuransi adalah jasa profesional independen yang membantu
meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan, contohnya dalam menyediakan informasi
tentang laporan keuangan historis dan perkiraan keuangan perusahaan.
Profesi Akuntan publik adalah seorang akuntan yang mendapatkan
izin dari Menteri Keuangan dan diakui secara publik dalam melaksanakan
tugas untuk memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan.
B. Saran
Kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37968025/Auditing_dan_Profesi_Akuntan_Publik
https://www.academia.edu/36380352/RESUME_AUDIT_By_Arens