Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

JASA ATESTASI DAN ASSURANCE LAINNYA BESERTA LAPORAN YANG


BERKAITAN DENGAN JASA – JASA TERSEBUT
DOSEN PENGAMPU : NOVIKA, S.E.,M.Acc.,Ak.

DISUSUN OLEH :

IVENA FAUSTINE IBRAHIM


AKUNTANSI PAGI
540190021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBEK
PANGKAL PINANG 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang atas
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“JASA ATESTASI DAN ASSURANCE LAINNYA BESERTA LAPORAN YANG
BERKAITAN DENGAN JASA – JASA TERSEBUT” ini dengan baik. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.
Selain tugas, makalah ini saya buat untuk menambah pengetahuan dan ilmu
kita tentang Pemeriksaan Akuntansi II.
Dalam menyusun makalah ini saya telah berusaha secara maksimal, namun
saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Banyak sekali
hambatan dalam penyusunan makalah ini baik itu masalah waktu, sarana, dan
lain-lain. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan
untuk perbaikan di masa akan datang.

Penulis

Ivena Faustine Ibrahim

2
Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 4
Rumusan Masalah .................................................................................................. 5

BAB 2 PEMBAHASAN
Overview Tentang Fungsi Atestasi dan Assurance .................................................. 6
Pengertian Jasa Atestasi ...................................................................................... 6
Tipe perikatan atestasi ..................................................................................... 6
Pengertian Jasa Assurance ................................................................................... 6
Standar Laporan Keuangan Prospektif ................................................................. 7
JASA REVIEW DAN KOMPILASI ............................................................................. 10
Jasa Review ...................................................................................................... 10
Prosedur yang Disarankan dalam Jasa Review ............................................... 11
Bentuk Laporan ............................................................................................. 11
Kegagalan Mengikuti Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum ........... 12
Jasa Kompilasi .................................................................................................. 12
Persyaratan kompilasi .................................................................................... 12
Bentuk Laporan ............................................................................................. 13
Jasa Konsultansi dan Jasa Internal Audit .............................................................. 13
Pengertian Jasa Konsultasi ................................................................................ 13
Bentuk-bentuk Jasa konsultansi ..................................................................... 14
Pengertian Audit Internal .................................................................................. 15
Jasa internal audit .......................................................................................... 15
Manfaat Audit Internal .................................................................................. 16

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................................... 17
Saran .................................................................................................................... 18
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 19

3
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Jasa Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang
yang independen dan kompeten mengenai kesesuaian dalam segala hal yang
signifikan, asersi suatu entitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ada empat jenis
jasa atestasi yang diberikan oleh kantor akuntan publik, yaitu: Audit keuangan
historis, Pemeriksaan (Examination), Penelaahan (Review dengan cara wawancara),
dan Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed-upon Procedures). Sebagai contoh
asersi dalam laporan keuangan historis adalah adanya pernyataan manajemen
bahwa laporan keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku
Umum (PABU).
Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
1) Audit atas laporan keuangan historis.
2) Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
3) Telaah (review) laporan keuangan historis.
4) Jasa atestasi mengenai teknologi informasi.
5) Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan.
Dalam mengadakan jasa konsultansi, para profesional kami memanfaatkan
keahlian teknis, pendidikan, observasi dan pengalaman - pengalaman untuk
memberikan saran dan bantuan teknis pada klien. Jasa ini terdiri dari :
1) Menyiapkan Neraca Saldo.
2) Membantu penjurnalan, posting dan membuat jurnal adjustment.
3) Menyusun Laporan Keuangan yang disebut juga dengan jasa kompilasi laporan
keuangan.
4) Menyediakan buku petunjuk dan program aplikasi komputer dalam
memproses data akuntansi (Accounting Manual).
5) Menyiapkan data dan laporan-laporan keperluan manajemen atau pihak
ketiga lainnya untuk pengambilan keputusan.
Pengadaan Jasa Konsultansi dapat berupa jasa konsultansi Konstruksi atau
non konstruksi. Konsultan Konstruksi biasanya berbentuk konsultansi Perencanaan
atau Pengawasan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, sedangkan konsultan non
konstruksi dapat berupa kajian, produk hukum dan sebagainya yang tidak terkait
dengan bidang pekerjaan konstruksi.

4
Audit internal adalah, jaminan independen objektif dan aktivitas konsultasi
yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang
sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
manajemen, pengendalian, dan proses risiko.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat
menemukan masalah sebagai berikut :
1. Apakah penjelasan overview atas jasa atestasi dan jasa assurance?
2. Apakah penjelasan dari jasa kompilasi dan jasa review?
3. Apa pengertian dari jasa konsultansi dan jasa internal audit?
4. Apa saja jenis – jenis laporan dari jasa – jasa tersebut?
Tujuan Penulisan Makalah
1. Dapat menjelaskan Overview Tentang Fungsi Atestasi dan Assurance
2. Memahami tingkat assurance dan persyaratan bukti untuk jasa review dan
kompilasi
3. Untuk mengetahui pengertian serta bentuk – bentuk dari jasa konsultasi dan
jasa internal audit
4. Untuk mengetahui jenis – jenis laporan yang berkaitan dengan jasa – jasa
tersebut
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : Menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai materi Pemeriksaan Akuntansi 2
terutama pembahasan mengenai JASA ATESTASI DAN ASSURANCE LAINNYA
BESERTA LAPORAN YANG BERKAITAN DENGAN JASA – JASA TERSEBUT. Sebagai
referensi dan acuan bagi penulisan tugas mandiri dengan materi yang sama
selanjutnya.

5
BAB II
PEMBAHASAN
Overview Tentang Fungsi Atestasi dan Assurance
Pengertian Jasa Atestasi
Jasa Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang
independen dan kompeten mengenai kesesuaian dalam segala hal yang signifikan,
asersi suatu entitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ada empat jenis jasa
atestasi yang diberikan oleh kantor akuntan publik, yaitu: Audit keuangan historis,
Pemeriksaan (Examination), Penelaahan (Review dengan cara wawancara), dan
Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed-upon Procedures). Sebagai contoh asersi
dalam laporan keuangan historis adalah adanya pernyataan manajemen bahwa
laporan keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU).

Tipe perikatan atestasi :


• Examination (Pemeriksaan) : jasa atestasi dari KAP berupa sebuah pernyataan
tertulis yang menyatakan apakah asersi yang dibuat secara keseluruhan telah
sesuai dengan kriteria yang terlah ditetapkan.
• Review : jasa atestasi dari KAP yang memberikan keyakinan negatif (negative
assurance), yang menyatakan apakah informasi yang diperoleh telah
menunjukkan bahwa asersi tersebut tidak disajikan, dalam segala hal yang
material, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan atau yang telah
dinyatakan.
• Agreed-upon procedures (prosedur yang disepakati) : jasa atestasi terhadap
asersi manajemen atas prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan

Pengertian Jasa Assurance


Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan
kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap
penting karena penyedia jasa assurance bersifat independen dan dianggap tidak
biasa berkenaan dengan informasi yang diperiksa.
Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah
jasa atestasi. Jasa atestasi(attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana
KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.

6
Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
1) Audit atas laporan keuangan historis.
2) Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
3) Telaah (review) laporan keuangan historis.
4) Jasa atestasi mengenai teknologi informasi.
5) Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan.
• Individu-individu yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis
memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan
relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.

Standar Laporan Keuangan Prospektif


Laporan Keuangan Prospektif merupakan laporan keuangan yang diharapkan
untuk suatu periode tertentu dimasa yang akan datang (laporan laba rugi) atau pada
tanggal tertentu dimasa akan datang (neraca). Contohnya adalah prediksi
manajemen atas laporan laba/rugi dan neraca satu tahun dari sekarang.
Kebanyakan akuntan publik yakin ada peluang yang signifikan dan resiko
potensial bagi auditor atas kemampuan mereka menyediakan informasi keuangan
prospektif. Jika auditor dapat meningkatkan keandalan informasi, maka resiko
informasi dapat dikurangi dengan cara yang sama seperti pada audit laporan
keuangan historis. Resiko dapat timbul karena hasil actual yang diperoleh dimasa
depan mungkin berbeda secara signifikan dari hasil prediksi dalam laporan keuangan
prospektif.
Standar atestasi IAPI mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif :
a) Prakiraan
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan ekspektasi dari
posisi keuangan entitas, hasil usaha, dan aliran kas yang terbaik menurut
pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab. Bank biasanya
memerlukan informasi ini sebagai bagian dari aplikasi pinjaman.
b) Proyeksi
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
suatu entitas, hasil usaha, dan aliran kas, yang terbaik menurut pemahaman
dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, dengan satu atau lebih asumsi
hipotesis.

7
Laporan keuangan prospektif dibuat untuk salah satu dari dua pihak berikut :
a) Laporan yang digunakan secara umum oleh semua pihak ke tiga yang terkait,
seperti dimasukannya posisi keuangan dalam prospektus penjualan obligasi
rumah sakit.
b) Laporan yang digunakan secara terbatas oleh pihak ketiga yang berkaitan
langsung, seperti dimasukannya proyeksi keuangan dalam dokumen
permohonan pinjaman bank.
Untuk menghindari kebingungan dikalangan auditor, IAPI menciptakan standar
atestasi yang lebih spesifik, yang menetapkan jenis penugasan berikut ini dalam
laporan keuangan prospektif :
• Suatu penugasan pemeriksaan dimana akuntan publik meyakini kelengkapan
dan kewajaran seluruh asumsi yang digunakan.
• Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik terutama terlibat dengan
akurasi perhitungan laporan ,bukan kewajaran asumsinya.
• Suatu penugasan atas prosedur yang disepakati bersama dimana akuntan
publik dan seluruh pengguna laporan menyetujui prosedur atestasi yang
spesifik dan terbatas.
Standart atestasi IAPI jelas menyatakan bahwa akuntan publik tidak melakukan
atestasi terhadap akurasi laporan keuangan prospektif. Sebaliknya,mereka menguji
asumsi yang mendasari dan memeriksa penyusunan dan penyajian prakiraan atau
proyeksi. Untuk pemeriksaan prakiraan dan proyeksi, terdapat empat elemen yang
perlu dipahami, yaitu:
1) Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif.
2) Mengevaluasi hal–hal yang mendukung asumsi
3) Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif atas kesesuaiannya
dengan panduan dari IAPI
4) Menerbitkan laporan pemeriksaan
Elemen tersebut didasarkan pada pengumpulan bukti tentang kelengkapan dan
kewajaran asumsi yang mendasari, seperti yang diungkapkan dalam laporan
keuangan prospektif. Untuk membuat evaluasi, CPA harus memahami bisnis dan
industri klien, mengidentifikasi hal-hal signifikan yang dapat diandalkan atas hasil
operasi bisnis klien dimasa depan (faktor kunci), dan menentukan ketepatan asumsi
yang digunakan sehubungan dengan faktor kunci tersebut.

8
Laporan akuntansi untuk pemeriksaan laporan keuangan prospektif harus mencakup:
1) Identifikasi atas laporan keuangan prospektif yang disajikan.
2) Pernyataan bahwa pemeriksaan laporan keuangan prospektif dilakukan sesuai
dengan standar yang ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia dan uraian singkat
mengenai sifat pemeriksaan yang dilakukan.
3) Pendapat akuntan bahwa laporan keuangan prospektif disajikan sesuai dengan
pedoman penyajian laporan keunagan prospektif yang ditetapkan IAI dan bahwa
asumsi-asumsi yang mendasarinya memberikan suatu dasar yang layak untuk
melakukan prakiraan-prakiraan atau suatu dasar yang beralasan untuk suatu
proyeksi berdasarkan asumsi hipotesis tertentu.
4) Catatan bahwa hasil prospektif mungkin tidak dicapai.
5) Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak bertanggung jawab untuk
memperbaharui laporan karenaperistiwa dan kondisi tertentu yang terjadi setelah
tanggal laporan.
❖ Contoh laporan terhadap suatu prakiraan, dimana auditor memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian. Ingat bahwa tanggal laporan setahun
lebih awal dari laporan posisi keuangan yang diharapkan tersebut.
Kami telah melakukan prakiraan neraca TP Adino tanggal 31 Desember 19X6, laporan
laba rugi, laba ditahan dan arus kas untuk tahun yang akan berakhir pada tahun
tersebut. Pemeriksaan kami lakukan berdasarkan standar prakiraan yang telah
ditetapkan oleh Ikantan Akuntansi Indinesia oleh karena itu, mengikuti prosedur
yang kami pandang perlu untuk menilai baikasumsi yang digunakan oleh manajeman,
dan penyusunan maupun penyajian prakiraan tersebut.
Menurut pendapat kami, prakiraan terlampir disajikan sesuai dengan pedoman
penyajian prakiraan yang ditetapkan IAI dan asumsi yang mendasarinya memberikan
dasar rasional bagi manajeman untuk melakukan prakiraan. Meskipun demikian,
biasanya akan terdapat perbedaan antara taksiran dan hasil sebenarnyan, karena
peristiwa dan keadaan sering tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan, dan
perbedaan tersebut mungkin material. Kami tidak bertanggug jawab untuk
memutahhirkan laporan ini dengan adanya peristiwa dan keadaan yang terjadi
sesudah tanggal laporan ini.
Mahatmanto Pamburdi
Akuntan Registe Negara
15 Okteber 19X5

9
JASA REVIEW DAN KOMPILASI
Perusaahaan mungkin akan menugaskan akuntan publik untuk membantu
pembuatan salporan keuangan baik untuk pengguna internal maupun untuk kreditor
atau pemberi pinjaman menurut perjanjian pinjaman. Bergantung pada jumlah
pinjaman, kreditur mungkin memerlukan kompilasi atau review laporan keuangan,
bukan audit. Review laporan keuangan menyediakan keyakinan yang terbatas pada
laporan keuangan, sedangkan kompilasi tidak menyediakan keyakinan yang
diekspresikan.
Karena keyakinan yang diberikan kompilasi dan review jauh dibawah
audit, lebih sedikit bukti yang diperlukan dan dapat disediakan dengan biaya yang
lebih rendah. Karena jasa review dan kompilasi menyediakan keyakinan yang lebih
rendah dari audit, maka akuntan harus membentuk pemahaman dengan klien
harus pemahaman bersama tentang jasa yang akan diberikan, lebih baik dalam
suatu penugasan tertulis.

Jasa Review
Penugasan jasa review memungkinkan akuntans untuk mengekspresikan
keyakinan yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan PABU.
Akuntan publik harus independen dari klien dalam penugasan jasa review.
Review mempunyai tujuan yang berbeda dengan kompilasi. Review dilakukan
melalui prosedur permintaan keterangan dan analisis yang harus menjadi hal yang
memadai bagi akuntan yaitu untuk memberikan keyakinan yang terbatas bahwa
tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan,
sedangkan untuk kompilasi akuntan tidak memberikan keyakinan seperti itu.
Selain itu, review juga berbeda dengan tujuan audit keuangan yang
dilaksanakan menurut standar audit yang ditetapkan IAI yang bertujuan untuk
memeroleh dan mengevaluasi bukti untuk menyatakan suatu pendapat.

10
Prosedur yang Disarankan dalam Jasa Review
Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari pengajuan pertanyaan
kepada manajemen dan prosedur analitis, yang pada intinya memerlukan lebih
sedikit prosedur ketimbang untuk suatu audit. Sehingga akuntan tidak
memerlukan pemahaman tentang pengendalian internal, pengujian pengendalian,
atau pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
SSARS merekomendasikan prosedur berikut untuk suatu jasa review:
Memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industri
klien.
Memperoleh pemahaman mengenai klien.
Melakukan tanya jawab dengan manajemen: merupakan prosedur yang penting,
pengajuan pertanyaan harus dilakukan kepada personil yang klien sesuai, dan pada
umumnya melibatkan diskusi
Melakukan prosedur analitis: mengidentifikasi hubungan dan item individual yang
tampak tidak biasa.
Mendapatkan surat representasi, jika akuntans merasa khawatir bahwa informasi
tidak benar, maka prosedur tambahan sebaiknya dilakukan sebelum akuntan
menerbirkan laporan jasa review standar.

Bentuk Laporan
Terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam laporan :
1. Paragraf pertama sama dengan laporan audit, kecuali merujuk pada jasa review,
bukan jasa audit.
2. Paragraf kedua menyatakan bahwa review terutama yang berisi pengajuan
pertanyaan dan prosedur analitis, ruang lingkupnya kecil dibandingkan dengan
audit, dan tidak ada opini.
3. Paragraf ketiga menunjukkan assurance terbatas, dalam bentuk assurance
negatif.

11
Kegagalan Mengikuti Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum
Jika dalam laporan review tersebut klien tidak mengikuti PABU, maka laporan
harus dimodifikasi. Laporan tersebut sebaiknya mengungkapkan dampak
penyimpangan seperti ditentukan oleh manajemen atau prosedur kaji ulang akuntan.

Jasa Kompilasi
Sebuah penugasan untuk jasa kompilasi didefinisikan sebagai jasa dimana
akuntan menyiapkan laporan keuangan dan meyajikannya kepada klien atau pihak
ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan publik mengenai laporan tersebut.
Akuntan publik tidak diwajibkan untuk bersikap independen dalam melakukan
kompilasi dan laporan keuangan dapat dikeluarkan tanpa pengungkapan tambahan
seperti catatan kaki.
Ketika akuntan menyerahkan laporan keuangan dan memperkirakan bahwa
laporan itu akan digunakan oleh pihak ketiga, akuntan diharuskan untuk setidaknya
menerbitkan laporan kompilasi yang menyertai laporan tersebut.

Persyaratan kompilasi
Dalam penugasan kompilasi akuntan harus memenuhi hal-hal berikut:
Menetapkan pemahaman dengan klien mengenai jenis dan batasan dari jasa yang
akan disediakan dan deskripsi dari laporan, jika laporan akan diterbitkan.
Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industry
klien.
Mengetahui klien, mencakup sifat dari transaksi bisnisnya, catatan akuntansi dan isi
dari laporan keuangan.
Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien memuaskan
Membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya
penghilangan yang nyata atau kesalahan dalam aritmatik dan PABU.

12
• Jika akuntan merasa bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar,
dan klien menolak untuk memberikan informasi tambahan, akuntan harus
menarik diri dari penugasan kompilasi.

Bentuk Laporan
Terdapat tiga jenis laporan kompilasi yaitu :
1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh.
2. Kompilasi yang menghilangkan hampir semua pengungkapan: jenis kompilasi
ini dapat diterima jika laporan tersebut mengindikasikan kurangnya
pengungkapan.
3. Kompilasi tanpa independensi

Jasa Konsultansi dan Jasa Internal Audit


Pengertian Jasa Konsultasi
Jasa konsultansi didefinisikan adalah layanan jasa keahlian profesional dalam
berbagai bidang dalam rangka mencapai sasaran yang diinginkan pengguna jasa.
Standar Jasa Konsultansi merupakan panduan bagi praktisi (akuntan publik)
yang menyediakan jasa konsultansi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik.
Dalam jasa konsultansi, para praktisi menyajikan temuan, kesimpulan dan
rekomendasi. Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan oleh perjanjian
antara praktisi dengan kliennya. Umumnya, pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan
untuk kepentingan klien.

13
Bentuk-bentuk Jasa konsultansi dapat berupa :
1. Konsultasi (consultation), memberikan konsultasi atau saran profesional
(profesional advise) berdasarkan pada kesepakatan bersama dengan klien.
Contoh jenis jasa ini adalah review dan komentar terhadap rencana bisnis
buatan klien.
2. Jasa pemberian saran profesional (advisory services), mengembangkan
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan
diputuskan oleh klien. Contoh jenis jasa ini adalah pemberian bantuan dalam
proses perencanaan strategi.
3. Jasa implementasi mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber
daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi
untuk mencapai tujuan implementasi. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan
jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukung yang berkaitan.
4. Jasa transaksi, menyediakan jasa yang berhubungan dengan beberapa
transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga. Contoh jenis jasa
adalah jasa pengurusan kepailitan.
5. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya, menyediakan staf yang
memadai (dalam hal kompetensi dan jumlah) dan kemungkinan jasa
pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien. Staf
tersebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan
mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini adalah menajemen fasilitas
pemrosesan data.
6. Jasa produk, menyediakan bagi klien suatu produk dan jasa profesional
sebagai pendukung atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan produk
tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan dan penyerahan paket
program pelatihan, penjualan dan implementasi perangkat lunak komputer.

14
Pengertian Audit Internal
Internal Audit merupakan suatu departemen yang berada di dalam struktur
organisasi perusahaan, peran internal audit ialah membantu tercapainya tujuan
perusahaan, menambah nilai perusahaan dan mencari, mencegah, atau
mengatasi atas fraud.Internal Audit sendiri walaupun berada di dalam struktur
organisasi perusahaan harus bersikap independen dalam menjalankan tugasnya.
Jasa ini bertujuan untuk menguji dan menilai aktivitas dalam perusahaan anda
berdasar pada kebijakan perusahaan, sehingga dapat mendeteksi serta mencegah
terjadinya kecurangan. Diharapkan dengan adanya internal audit ini dapat
menciptakan budaya dan kinerja perusahaan yang baik.

Jasa internal audit ini mencakup :


▪ Keuangan ( Risk based dan portfolio monthly report ), Audit atas transaksi
dan/atau catatan akuntansi dan/atau laporan keuangan untuk memastikan
transaksi tersebut telah diotorisasi, disajikan dalam catatan akuntansi, dan
diungkapkan dalam laporan keuangan secara tepat dan akurat.
Memberikan pendapat atas kewajaran transaksi, catatan keuangan,
dan/atau laporan keuangan.
▪ Kepatuhan / Audit Operasional. Untuk menentukan bagaimana suatu unit
mampu mengelola penggunaan sumber daya (kekayaan) unitnya secara
ekonomis, efektif dan efisien dalam memenuhi misi dan tujuan
Perusahaan. Pengelolaan sumber daya yang dimaksud meliputi prosedur,
proses, dan kinerja personil yang melaksanakan fungsi pengelolaan
tersebut.
▪ Pencatatan Akuntansi termasuk saran untuk software yang digunakan
(secara bekala). Memutkahirkan pos General Ledger agar semakin optimal
untuk pencatatan dan out put laporan keuangan.

15
Manfaat Audit Internal
1. Kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang
untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi.
Auditor Internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu
pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
a. Menyusun serta melaksanakan rencana Audit Internal.
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di
bidang keuangan, akuntansi, operasional, teknologi informasi dan kegiatan
lainnya.
d. Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan
perundangan-undangan yang terkait.
e. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya dan dana.
f. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
g. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direksi dan Komisaris.
h. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut
perbaikan yang telah direkomendasikan.
i. Mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit.
j. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang
dilakukannya.

16
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jasa Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang
yang independen dan kompeten mengenai kesesuaian dalam segala hal yang
signifikan, asersi suatu entitas dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ada empat jenis
jasa atestasi yang diberikan oleh kantor akuntan publik, yaitu: Audit keuangan
historis, Pemeriksaan (Examination), Penelaahan (Review dengan cara wawancara),
dan Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed-upon Procedures). Sebagai contoh
asersi dalam laporan keuangan historis adalah adanya pernyataan manajemen
bahwa laporan keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku
Umum (PABU).
Review mempunyai tujuan yang berbeda dengan kompilasi. Review dilakukan
melalui prosedur permintaan keterangan dan analisis yang harus menjadi hal yang
memadai bagi akuntan yaitu untuk memberikan keyakinan yang terbatas bahwa
tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan,
sedangkan untuk kompilasi akuntan tidak memberikan keyakinan seperti itu. Selain
itu, review juga berbeda dengan tujuan audit keuangan yang dilaksanakan menurut
standar audit yang ditetapkan IAI yang bertujuan untuk memeroleh dan
mengevaluasi bukti untuk menyatakan suatu pendapat.
Persyaratan Kompilasi, kompilasi tidak membebaskan akuntan dari
pertanggungjawaban karena mereka perlu bertanggung jawab dalam menjalankan
seluruh jenis penugasan. Dalam penugasan kompilasi, akuntan harus menjalankan
prosedur sebagai berikut :
▪ Memperoleh pemahaman bersama klien mengenai jenis dan keterbatasan
jasa yang diberikan dan penjelasan atas laporan, jika laporan akan diterbitkan.
▪ Memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri
klien.
▪ Memahami klien, termasuk sifat transaksi bisnisnya, pencatatan akuntansi,
dan misi laporan keuangan.
▪ Melakukan Tanya jawab untuk menentukan apakah informasi klien memenuhi
persyaratan.
Jasa internal audit, mencakup:
▪ Keuangan (Risk based dan portfolio monthly report), Audit atas transaksi dan
atau catatan akuntansi dan atau laporan keuangan untuk memastikan
transaksi tersebut telah diotorisasi, disajikan dalam catatan akuntansi, dan

17
diungkapkan dalam laporan keuangan secara tepat dan akurat. memberikan
pendapat atas kewajaran transaksi, catatan keuangan, dan/atau laporan
keuangan.
▪ Audit Operasional. Untuk menentukan bagaimana suatu unit mampu
mengelola penggunaan sumber daya (kekayaan) yang meliputi prosedur,
proses, dan kinerja personil yang melaksanakan fungsi pengelolaan tersebut.
▪ Pencatatan Akuntansi termasuk saran untuk software yang digunakan (secara
bekala). Memutkahirkan pos General Ledger agar semakin optimal untuk
pencatatan dan output laporan keuangan.

SARAN
Saya yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena masih
dalam tahap belajar, maka dari itu diperlukan adanya penjelasan dan pembahasan
lebih lanjut dalam pembelajaran materi Pemeriksaan Akuntansi II terutama
mengenai JASA ATESTASI DAN ASSURANCE LAINNYA BESERTA LAPORAN YANG
BERKAITAN DENGAN JASA – JASA TERSEBUT.

18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.
com/doc/151199908/Pengantar-Auditing-dan-
Atestasi&ved=2ahUKEwjJyPHB8Z33AhUQIbcAHV0YBKQQFnoECCoQAQ&usg=
AOvVaw0AYa-R_cJuWI2LETAB5POa
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://modul.m
ercubuana.ac.id/download.php%3Ff%3DPWczWXZSbUxkVlRNTlIxV2drVVNnY
21icFJYYWtWWFFnd1dkazlXVHYwRk54QURNd2NUTXlNelZiQlNTSkJ5WnVsR2
RwUldkQkJTTGc0V1lpRkdicE5GSXVsR2R6bG1jb05FSWg1bWJCOVNhejVXWTA
1V2RyRjBMemxtYnpsbVFnNFdZRUJTYXQ5bWJ2dFdSZ01YWTB4V2RyRm1S&v
ed=2ahUKEwjj4fOn8p33AhXJFLcAHXJ3DXMQFnoECCQQAQ&usg=AOvVaw3H
NW56x7zSLz_2vrn7CalZ
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.
com/document/486254380/MAKALAH-JASA-KONSULTASI-DAN-JASA-
INTERNAL-
AUDIT&ved=2ahUKEwiy39jg8p33AhWA63MBHWHdDPIQFnoECBYQAQ&usg=
AOvVaw3pN2pTWM4InIThY3MHLAAF
http://zaitulmunarasli.blogspot.com/2013/12/jasa-atestasi-kompilasi-dan-
review-jasa.html?m=1

19

Anda mungkin juga menyukai