Anda di halaman 1dari 20

USULAN PENELITIAN

PENELITIAN KELOMPOK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA JYCOLLECTION KOTA BANDUNG

Ferra Adhianty Permata ( A10200144)

Lianti Anggraeni (A10190038)

LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


(LPPM) DAN PUBLIKASI ILMIAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS

2023
LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN

1. Judul Penelitian :
2. Ketua Tim Penelitian :
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN/NIP :
c. Golongan/Pangkat :
3. Anggota Tim Penelitian :
a. Nama Anggota/NIDN :
4. Jangka Waktu :
5. Biaya Total Penelitian :
6. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat :

Mengetahui Kota, tanggal, bulan, tahun


Ketua STIE EKUITAS, Ketua Peneliti,

Prof. Mokhamad Anwar, M. Si., Ph. D.

Menyetujui,
Ketua LPPM

Dr. Dito Rinaldo, SE., MM.


IDENTITAS PENELITI

1. Judul Penelitian :
2. Jenis Penelitian :
3. Peneliti Utama
a. Nama Lengkap :
b. NIP/NIDN :
c. Anggota Peneliti :

Nama dan Gelar Bidang Program Alokasi


No
Akademik Keahlian Studi waktu/minggu
1
2
3

4. Obyek Penelitian :
5. Jangka Waktu Penelitian :
6. Hasil yang ditargetkan :
7. Institusi lain yang terlibat :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi disiplin kerja,


motivasi dan kinerja karyawan. Kemudian mengetahui apakah disiplin kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, apakah motivasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, serta apakah disiplin kerja dan motivasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di JYcollection Kota Bandung
menggunakan metode kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan 60 orang
karyawan yang merupakan jumlah keseluruhan karyawan JYcollection Kota
Bandung dengan menggunakan teknik sampling sensus. Penelitian ini
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data serta uji yang digunakan
untuk menguji instrumen penelitian berupa uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis
data menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisien korelasi dan koefisien
determinasi serta uji hipotesis menggunakan uji T (parsial) dan uji F (simultan).
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel disiplin kerja (X1) dan motivasi (X2)
berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan (Y) di JYcollection Kota Bandung.
Kinerja karyawan JYcollection Kota Bandung yang belum maksimal disebabkan
oleh masih kurang baiknya kualitas disiplin kerja karyawan dan kurangnya motivasi
karyawan.
Kata Kunci : Disiplin Kerja, Motivasi, Kinerja
LATAR BELAKANG

Perusahaan perlu meningkatkan kinerja karyawan dan kualitas perusahaan


agar dapat terus memenuhi permintaan konsumen agar tidak kalah bersaing dengan
perusahaan lain karena ketatnya persaingan.Disiplin menunjukkan suatu kondisi
atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan
perusahaan, dengan demikian bila peraturan atau ketetapan yang ada dalam
perusahaan diabaikan atau sering dilanggar, maka karyawan mempunyai disiplin
yang buruk, sebaliknya jika karyawan tunduk pada ketetapan perusahaan,
menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik.Disiplin kerja yang rendah
dapat dilihat dari fenomena yang muncul di JYcollection diantaranya yaitu
kurangnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Pemberian motivasi kepada
seseorang merupakan suatu mata rantai yang dimulai dari kebutuhan, menimbulkan
keinginan, menimbulkan tindakan, dan menghasilkan keputusan.

Tabel 1.1
Data Ketidakhadiran Karyawan Periode 2020 di JYcollection
Bandung

Berdasarkan data rekap absensi karyawan dari bulan ke bulan periode 2020
di JYcollection Kota Bandung, dapat dilihat bahwa jumlah karyawan yang tidak
masuk kerja pada bulan januari,februari,maret,mei dan juli tidak lebih dari (50%),
tetapi pada bulan april, juni, agustus, september, oktober, november dan desember
persentase karyawan yang tidak masuk kerja terus meningkat dan yang tertinggi
ada pada bulan november (73%), hal ini menunjukan bahwa adanya penurunan
kualitas disiplin kerja karyawan di JYcollection dimana persentase angka karyawan
yang tidak masuk kerja mengalami kenaikan dan dapat menjadi salah satu penyebab
menurunnya kinerja karyawan.

Dapat dilihat pada tabel 1.2 yang menunjukan jumlah karyawan yang datang
terlambat, persentase angka keterlambatan terendah ada pada bulan mei (6%) dan
persentase tertinggi ada pada bulan juni (36%). Berdasarkan tabel 1.2 diatas dapat
disimpulkan bahwa angka keterlambatan di JYcollection masih tergolong tinggi
dan dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang ada di JYcollection.
Faktor menurunnya kinerja karyawan juga dapat disebabkan oleh kurangnya
motivasi yang diberikan kepada karyawan. Berdasarkan jurnal yang disusun
Novelisa P. Budiman, Ivonne S. Saerang, Greis M. Sendow (2016) motivasi
memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan Tabel 1.3 di atas menunjukan bahwa tahun 2019 realisasi
penjualan mencapai target yang telah ditentukan perusahaan dengan jumlah target
penjualan 1.000.000.000,00 akan tetapi di tahun 2019 menunjukan yang terealisasi
hanya 72% dari target yang telah ditentukan (tidak mencapai target) dengan jumlah
target yang sama yaitu 1.000.000.000,00 . Berdasarkan tabel 1.3 di atas terdapat
indikasi bahwa adanya penurunan kinerja karyawan JYcollection di tahun 2020
yang menyebabkan realisasi penjualan tidak mencapai target.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Gary Dessler (2018:3) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
proses untuk memperoleh,melatih, menilai, dan memberi kompensasi kepada
karyawan, dan menghadiri hubungan tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan
mereka, serta masalah keadilan.
2.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Dessler (2017:03)
meliputi lima fungsi dasar yaitu
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepegawaian
4. Memimpin
5. Mengendalikan.
2.1.3 Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencangkup
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job
specification, job reqruitment, job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan
asas the right man in the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan
pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa
yang akan datang.
5. Memperkitakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khusunya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi kayawan baik vertical maupun horizontal.
10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
2.1.4 Pengertian Disiplin Kerja
Menurut Mondy (2016:340) Disiplin adalah kondisi kendali diri karyawan
dan perilaku tertib yang menunjukkan tingkat kerja sama tim yang sesungguhnya
dalam suatu organisasi.
2.1.4.1 Dimensi Disiplin Kerja
Dimensi disiplin kerja menurut Mondy (2016:342-344) antara lain sebagai
berikut :
1. Disiplin progresif
2. Disiplin tanpa hukuman
3. Disiplin Dengan Hukuman
2.1.5. Motivasi Kerja
2.1.5.1 Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Robbins (2017:247) merumuskan bahwa motivasi sebagai proses
yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya
untuk mencapai tujuan.
2.1.5.2 Teori Motivasi
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan
untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia
akan dapat menjadi seperti apa, teori-teori motivasi sebagai berikut:
1. Hierarki Teori Kebutuhan Maslow
2. Teori X dan Teori Y McGregor
3. Teori Dua Faktor Herzberg
4. Teori Kebutuhan McClelland
2.1.6 Pengertian Kinerja karyawan
Menurut Dessler (2018:236) Kinerja merupakan kesediaan seseorang atau
kelompok orang untuk melakukan kegiatan sesuai dengan tanggung jawab dan
menyempurnakanya dalam periode tertentu
2.1.6.1 Penilaian Kinerja
Bagi banyak perusahaan, tujuan utama dari sistem penilaian adalah utnuk
meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Ada beberapa tujuan dilakukannya
penilaiaan kinerja menurut Mondy (2016:188) sebagai berikut:
1. Human Resource Planning
2. Training and Development
3. Career Planning and Development
4. Compensation program
5. Internal Employee Relation
6. Assesment of Employee Potential

2.1.6.2 Indikator Kinerja Karyawan


Menurut Dessler (2017;236) kinerja terdiri dari 6 dimensi kinerja yaitu:
1. Kompetensi
2. Komitmen,
3. Kualitas
4. Kuantitas
5. Inisiatif
6. Kerja tim
METODE
3.2 Metodelogi Penelitian
3.2.1 Metode Yang Digunakan
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2017:55) Metode deskriptif adalah
suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Sedangkan pengertian metode verifikatif menurut Sugiyono (2017:57) metode
verifikatif diartikan sebagai penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau
sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat
uji statistik yaitu Statistical Package for Social Sciences (SPSS).

3.2.2 Jenis dan Sumber Data


Dalam Penelitian ini terdapat dua jenis data, yaitu terdiri dari :
1.2.3. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:38).
Dalam konteks penelitian ini, terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel
bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable), dengan
definisi sebagai berikut:

3.2.4 Populasi dan Teknik Pengumpulan Sampel


3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang


terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek tetapi subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi keseluruhan karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek
atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan JYcollection
Kota Bandung yang berjumlah 60 orang
3.2.4.2 Sample Sensus (Jenuh)

3.2.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dengan memberikan kuesioner yang bersifat tertutup


dan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2017:194) teknik pengumpulan
data terdiri dari beberapa metode yaitu:

1. Interview (wawancara)

2. Kuesioner (angket)

3. Observasi (pengamatan)

3.2.5 Teknik Pengolahan Data


3.2.5.1

1. Teknik pengolahan data dilakukan peneliti melalui beberapa tahapan


pengolahan yaitu sebagai berikut :
a. Mengolah setiap jawaban dari setiap kuesioner yang disebarkan
untuk menghitung frekuensi, skor, dan presentase dengan memakai
skala likert. Menurut Sugiyono (2016:168) Skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item
instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai negatif
b. Menentukan skala atau bobot dari masing – masing alternatif
jawaban. Pemberian skor dilakukan atas jawaban pernyataan
mengenai ketiga variabel, yaitu variabel X1 (Disiplin Kerja),
variabel X2 (Motivasi Kerja) dan variabel Y (Kinerja Karyawan)
karena skalanya ordinal. Seperti yang diungkapkan oleh Cooper dan
Schindler (2016:174) skala ordinal memasukkan karakteristik dari
skala nominal ditambah indikasi urutan. Data ordinal memerlukan
kesesuaian terhadap dalil logis.

Gambar 3.3 merupakan garis kontinum yang dijadikan acuan


dalam penelitian ini. Garis kontinum yang telah dibuat dijadikan
indikator dalam menentukan kondisi variabel pada objek
penelitian dengan melihat hasil data yang telah diolah dengan
menggunakan skala likert.
3.2.6 Analisis Data
3.2.6.1 Uji Validitas

Digunakan untuk mengukur seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu


alat ukur di dalam melakukan fungsinya. Menurut Sugiono (2017:267) validitas
merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan
daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

3.2.6.2 Uji Reliabilitas.

Reliabilitas diukur untuk mengevaluasi sejauh mana instrumen dapat


memberikan hasil yang konsisten ketika digunakan berkali-kali pada objek yang
sama. Pengukuran reliabilitas pada kuesioner dengan banyak item, seperti multi-
item questionnaire, umumnya menggunakan Cronbach Alpha. Penulis
menggunakan metode one-shot atau pengukuran sekali saja, yang artinya data
diambil satu kali dan dibandingkan dengan skor keseluruhan.
3.2.7 Rancangan Pengujian Hipotesis
3.2.7.1 Analisis Linear Berganda

Data pengamatan biasanya tidak hanya disebabkan oleh satu variabel


melainkan beberapa atau bahkan banyak variabel. Secara umum, data hasil
pengamatan Y dipengaruhi oleh bebas X_1 X_2 X_3 ...................... X_n, sehingga
rumus umum regresi linear berganda menurut Sugiyono (2016:192) ini adalah :

Y=a+b_1 x_1+ b_2 x_2+⋯ ............... +k xk

3.2.7.2 Koefisien Korelasi

Digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan


kekuatan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain. Jadi tidak
mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel
lain. Simbol besaran korelasi r yang disebut koefisien korelasi sedangkan
simbol parameternya ρ (dibaca rho). Adapun persamaan koefisien korelasi
adalah:
1. Jika nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear positif,
yaitu semakin besar nilai variabel X (independent), semakin besar pula
variabel Y (dependent), atau semakin kecil variabel X maka semakin kecil
pula nilai variabel Y.
2. Jika nilai r < 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear negatif
yaitu semakin kecil nilai variabel X, maka semakin besar nilai variabel Y,
sebaliknya semakin besar nilai variabel X, maka semakin kecil nilai variabel
Y.Jika r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dengan
variabel Y
3. Jika r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel
X dengan variabel Y
4. Jika nilai r = 1 atau r = -1 artinya telah terjadi hubungan linear
sempurna yang berupa garis lurus.
Adapun rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2018:183):

Menurut Sugiyono (2016:184) terdapat standar untuk memberikan


interprestasi koefisien korelasi antar kedua variabel, adalah sebagai berikut:
3.2.7.3 Koefisien Determinasi

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel dependen


dan independent. Rumus yang digunakan untuk melakukan pengujian koefisien
korelasi:

3.2.8 Uji Parsial (Uji t)


Menurut sugiyono (2016:259) pengujian secara parsial dilakukan utnuk
mengetahui signifikansi pengaruh bebas secara parsial terhadap variable terkait.
Suatu variable akan dikatakan mempunyai pengaruh jika t hitung dari variable
tersebut lebih besar dari nilai tabel. Pengujian dilakukan dengan uji statistik t
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
LUARAN PENELITIAN
No Jurnal Penerbit / Jurnal Index

JADWAL
Tahun Ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DAFTAR PUSTAKA
Angela Worang, Roy F. Runtuwene, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 8. No. 2,2019,
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM
Kota Tomohon
Dessler, G. (2017), Human Resource Management, ed.15, harlow: Pearson
Education.
Gomez-Mejia, L. R., Balkin, D. B., dan Cardy, R. L. (2016). Managing Human
Resource Eight Edition. The United States: Pearson Education.
Hashim Z., Shehzad Ali, Waqar Nisar, M. Amir, Internasional journal of academic,
Research in Accounting, Finance and Management Sciences Vol. 4 No.1,
January 2014, pp. 293-298 E-ISSN: 2225-8329, P-ISSN: 2308-033, The
Impact of the Motivation on the Employee’s Performance in Beverage
Industry of Pakistan
Johanes Eliezer Ayer, Lyndon R.J Pangemanan, Yolanda P.I. RoriAgri-
SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907-4298, Volume 12 Nomor 3A, November
2016 : 27-46, Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Dinas Pertanian Kabupaten Supiori
Muhamad Ekhsan, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 13 No. 1 2019,
Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Novelisa P. Budiman, Ivonne S. Saerang, Greis M. Sendow, Jurnal EMBA, Vol.4
No.4 September 2016, Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan (STUDI PT. HASJRAT ABADI TENDEAN
MANADO)
R. Wayne Mondy, Joseph J. Martocchio (2016), Human Resource Management. Ed
14, United States Of America
Robbins, Sttephen P and Coulter (2017), Management, ed.14, New Jersey :Pearson
Education
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen, 14th ed, Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Manajemen, 6th ed, Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Manajemen, 14th ed, Alfabeta.
Universitas Dian Nusantara, Universitas Pelita Bangsa, Journal of Research in
Business, Economics, and Education, E-ISSN 2686-6056 Volume 2 Issue 3
June Edition 2020, The Effect of Discipline and Motivation on Employee
Performance in PT Samsung Elektronik Indonesia

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai