TINJAUAN PUSTAKA
10
11
Bekasi
kemampuan terpadu dari daya pikir dan fisik yang dimiliki individu. Sumber daya
daya manusia adalah kekuatan daya pikir dan karya manusia yang masih
tersimpan di dalam dirinya yang perlu dibina dan digali serta dikembangkan untuk
Menurut Pratiwi Dwi Sumber Daya Manusia dipandang sebagai salah satu
asset perusahaan yang sangat penting karena merupakan salah satu factor yang
kunci keberhasilan Sumber Daya Manusia bagaimana mengelola SDM yang ada
13
untuk dapat dibina, dipelihara dan dioptimalisasikan secara efisien dan seefektif
karena itu, menjadi penting bagi manajemen untuk menganggap bahwa program
pengembangan dan pelatihan merupakan program yang sama jangka panjang dan
Manusia
c) Prinsip-prinsip pembelajaran.
manusia tadi dalam hal jumlah yang lebih banyak dan kualitas yang lebih baik.
15
untuk berpikir dan berbuat kreatif, menciptakan sesuatu yang berguna bagi dirinya
dan masyarakatnya.
adalah :
kepuasan kerja
sumber daya manusia itu adalah melaksanakan kegiatan pendidikan bagi sumber
daya manusia yang bekerja dan akan bekerja pada lingkungan industri sehingga
pelatihan. Perubahan tingkah laku yang dimaksud di sini adalah dapat berupa
perilaku. Menurut Malayu Hasibuan (2000:82) indikator yang diukur dari metode
tapi jika prestasi kerjanya tetap, berarti metode pengembangan yang dilakukan
baik.
17
6) Tingkat pemborosan bahan baku, tenaga dan waktu Jika tingkat pemborosan
bahan baku, tenaga dan waktu berkurang, berarti metode pengembangan yang
dilakukan baik. Tetapi sebaliknya jika tetap berarti metode pengembangan yang
Tingkat kerjasama karyawan harus semakin serasi, harmonis dan baik setelah
yang dilakukan baik. Tetapi sebaliknya jika tetap berarti metode pengembangan
9) Prakarsa Karyawan
yang dilakukan tidak meningkat atau tetap berarti metode pengembangan itu
kurang baik.Dalam hal ini karyawan diharapkan dapat bekerja mandiri serta bisa
mengembangkan kreativitasnya.
pengembangan harus semakin baik , kerja sama semakin serasi, sasaran yang
dilaksanakan baik.
organisasi dalam mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak
mudah. Tidak mudah karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang
atau serangkaian tujuan yang direncanakan. Menurut Rivai dan Mulyadi (dalam
mempengaruhi orang lain atau suatu kelompok dalam organisasi untuk mencapai
tujuan tertentu.
organisasi dalam mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak
mudah. Tidak mudah karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang
yang dapat dibuat mengintegrasikan tujuan dengan tujuan individu, maka gaya
bawahan untuk bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela
seseorang yang memliki suatu program dan yang berperilaku secara bersama-
auto kratis, gaya birokratis, gaya diplomatis, gaya partisipatif dan gaya free rein
leader.
sebagai pegangan atau hanya sebagai alat atau metode agar sesuatunya dapat
dijalankan serta diselesaikan. Apa yang dilakukan pemimpin dengan gaya ini
kepada paraanggota atau bawahannya apa dan bagaimana sesuatu itu harus
mengambil bagian secara aktif, baik secara luas atau dalam batas-batas
menetapkan tujuan yang harus dicapai oleh anggota atau bawahannya untuk
bebas bekerja dan bertindak tanpa pengarahan atau kontrol lebih lanjut,
(leader )
pemimpin adalah :
3. Memberikan rasa aman dan status yang jelas kepada setiap anggota,
perbedaan-perbedaan.
mencapainya.
ditentukan.
dengan kerja.
dengan baik, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa berhasil atau tidaknya operasional
26
motivasi dapat diartikan berbeda oleh setiap individu sesuai dengan tempat dan
keadaan dari masing-masing individu. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan
yang berarti, dorongan atau daya penggerak. Motivasi dalam ditunjukan pada
sumber daya manusia umumnya dan khususnya kepada para bawahan atau
potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif, berhasil mencapai dan
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap
tindakan untuk memengaruhi orang lain agar berperilaku (to behave) secara
motivasi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu faktor
pendorong yang ada didalam diri manusia untuk melakukan atau tidak melakukan
suatu aktivitas tertentu. Jika keinginan, kebutuhan dan harapan kerja seseorang
bekerja dengan giat dan berprestasi, agar apa yang menjadi tujuan organisasi atau
Menurut Pratiwi Dwi motivasi kerja adalah semangat atau dorongan kerja.
motif berupa kebutuhan yang timbul dalam diri seseorang yang harus dipenuhi
dengan bekerja.
motivasi sedikitnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu motivasi dari dalam diri
seseorang (intrinsik) dan sumber motivasi dari luar diri seseorang (ekstrinsik).
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak
perlu di rangsang dari luar. Karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu tanpa
ada paksaan atau dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri seperti
rasa minat, sikap positif ikut serta, dan kebutuhan tertentu. Motivasi ekstrinsik
adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar
yang tidak berkaitan dengan dirinya, contoh seperti motivator dan kesehatan kerja
positif dan motivasi negatif. Motivasi positif (Incentive Negative), adalah suatu
bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka
takut di hukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
imbalan yang dirumuskan secara luas, maka imbalan tersebut dapat kita uraikan
menjadi dua macam kelas yang bersifat sangat umum. Motivasi melibatkan
memadai, supervisi yang baik, adanya jaminan pekerja, status dan tanggung jawab,
untuk dapat hidup, keinginan untuk dapat memiliki, keinginan untuk memperoleh
bahwa setiap diri manusia itu terdiri dari lima kebutuhan, yaitu: (a) kebutuhan
fisiologi, yaitu kebutuhan dasar manusia agar tetap bertahan hidup, seperti
terendah, (b) rasa aman, antara lain kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya,
dan lingkungan hidup, (c) kebutuhan sosial, antara lain kebutuhan rasa memiliki,
untuk mencintai dan dicintai, (d) penghargaan diri, antara lain kebutuhan akan
harga diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain, (e) aktualisasi diri, yaitu
keahlian dan potensi dirinya secara maksimal. Selain teori kebutuhan Maslow,
dengan Teori Motivasi Dua Faktor yang membicarakan 2 (dua) golongan utama
ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi kondisi pekerjaan seseorang yaitu (1)
keadaan pekerjaan tidak sama dengan memberikan kepuasan positif. Keduanya itu
segi-segi motivasi kerja yang berbeda secara kualitatif. Motivasi bisa diberikan
1. Upah / Gaji yang layak, yang dapat diukur melalui gaji yang
perumahan.
tempat kerja yang nyaman, cukup cahaya, jauh dari polusi dan
berbahaya
Menurut Terry (1993), disiplin merupakan alat penggerak karyawan. Agar tiap
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, maka harus diusahakan agar ada disiplin
pada keputusan, peraturan, dan nilai-nilai tinggi dan pekerjaan dan perilaku.
dan persoalan disiplin. Hal demikian jarang terjadi dan hanya dilakukan bilamana
dalam penelitian ini adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk
perusahaan
menghargai patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
diberikan perusahaan.
1. Kehadiran
33
prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan
oleh perusahaan
5. Bekerja Etis
ke pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini
34
Keteraturan adalah ciri utama organisasi dan disiplin adalah salah satu
pemborosan waktu dan energi. Selain itu, disiplin mencoba untuk mencegah
kerusakan atau kehilangan harta benda, mesin, peralatan dan perlengkapan kerja
yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian sendau gurau atau pencurian. Disiplin
disebabkan oleh salah pengertian dan salah penafsiran (Sutrisno, 2010). Lebih
jauh, disiplin berusaha untuk melindungi perilaku yang baik dengan menetapkan
Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri
peraturan atau ketetapan yang ada dalam organisasi itu diabaikan, atau sering
dilanggar, maka pegawai mempunyai disiplin kerja yang buruk. Sebaliknya, bila
yang baik. Disiplin berarti tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk
mengoreksi perilaku dan sikap yang salah pada pegawai (Siagian dalam Sutrisno,
2010).
organisasi.
2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam
melakukan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya
kalangan pegawai
2.2.5 Kinerja
berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
36
umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja
organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas
kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan kinerja kelompok.
efektivitas pada tingkat karyawan atau pekerjaan. Kinerja pada level ini
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
dalam menilai kinerja. Menurut John Miner (1988) terdapat empat dimensi yang
Surabaya.
pendidikan, lama kerja, penempatan kerja dan lingkungan kerja (rekan kerja,
atasan, organisasi, penghargaan dan imbalan). Gibson yang dikutip oleh Sucipto
perilaku yaitu :
mental, latar belakang, pengalaman dan demografi, umur dan jenis kelamin, asal
usul dan sebagainya. Kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama yang
desain pekerjaan
38
kerjadan motivasi. Persepsi, sikap, kepribadian dan belajar merupakan hal yang
komplek dan sulit diukur serta kesempatan tentang pengertiannya sukar dicapai,
karena seseorang individu masuk dan bergabung kedalam suatu organisasi kerja
pada usia, etnis, latar belakang, budaya dan ketrampilan yang berbeda satu sama
lainnya.
dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktifitas ataupun
2. Kuantitas, Jumlah yang dihasilkan dalam istilah jumlah unit, jumlah siklus
3. Ketepatan Waktu, Tingkat suatu aktifitas diselesaikan pada waktu awal yang
diinginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan
kerjanya tanpa minta bantuan bimbingan dari pengawas atau meminta turut
kerja. Pada penelitian ini akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh antara
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di definisikan sebagai hal yang
penting. Dalam penelitin ini kerangka berpikir akan digambarkan sebagai berikut.
40
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
GAYA
KEPEMIMPINAN
(X1) H1
H3
DISIPLIN KERJA
(X3)
H4
Keterangan:
GK KK
MK KK Parsial
DK KK
41
2.4 Hipotesis
H2: Diduga bahwa Motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
H4: Diduga bahwa Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja secara