Anda di halaman 1dari 31

Pengguguran Kandungan Ilegal

Yolanda Yesica 10 2009 104 C3


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Terusan Arjuna no. 6
Jakarta 11510
Email : yola_27391@hotmail.com

BAB 1
Pendahuluan

Negara-negara di Eropa barat pada umumnya mengancam perbuatan pengguguran kandungan


dengan hukuman, kecuali bila atas indikasi medis (bahaya maut atau bahaya kesehatan yang parah
bagi si ibu, yang bila dilanjutkan akan membahayakan diri si ibu, atau bahaya kelainan congenital
hebat.)
Amerika melaramg pengguguran kandungan yang illegal, yaitu selain yang dilakukan dokter
Rumah Sakit dengan prosedur tertentu. Sedangkan Jepang membolehkan abortus tanpa pembatasan
tertentu. Bahkan di Negara-negara Eropa timur, abortus diperbolehkan bila dilakukan oleh dokter
Ruma Sakit, tanpa keharusan membayar biayanya.
Kasus abortus di Indonesia jarang diajukan ke pengadilan, karena pihak si ibu yang merupakan
korban juga sebagai pelaku sehingga sukar diharapkan adanya laporan abortus. Umumnya kasus
abortus diajukan ke pengadilan hanya bila terjadi komplikasi (si ibu sakit berat/mati) atau bila ada
pengaduan dari si ibu atau suaminya (dalam hal izin).
Pengertian pengguguran kandungan menurut hukum ialah tindakan menghentikan kehamilan atau
mematikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya. Juga tidak
dipersoalkan, apakah dengan pengguguran kehamilan tersebut lahir bayi hidup atau mati
(Yurisprudensi Hoge Road HR 12 April 1898). Yang dianggap penting ada;ah bahwa sewaktu

1 | Pengguguran Kandungan Ilegal

pengguguran kehamilan dilakukan, kandungan tersebut masih hiudp (HR 1 November 1897, HR
12 April 1898).
Pengertian pengguguran kandungan menurut hukum tentu saja berbeda dengan pengertian abortus
menurut kedokteran, yaitu adanya factor kesengajaan dan tidak adanya factor usia kehamilan.
Abortus terbagi ke dalam :
-

Abortus spontan

Abortus provokatus
o Abortus provokatus terapeutikus
o Abortus provokatus kriminalis

Termasuk ke dalam lingkup pengertian pengguguran kandungan menurut hukum. 1


Skenario : Anda kebetulan sedang berdinas jaga di laboratorium di rumah sakit tipe B.
Seorang anggota polisi membawa sebuah botol berukuran 2 liter yang disebutnya sebagai
botol dari sebuah alat suction curret milik seorang dokter di kota anda. Masalahnya adalah
bahwa dokter tersebut disangka telah melakukan pengguguran kandungan yang illegal. Dan
di dalam botol tersebut terdapat campuran darah dan jaringan hasil suction. Polisi
menerangkan dalam surat permintaannya, bahwa darah dan jaringan dalam botol berasal dari
tiga perempuan yang saat ini sedang diperiksakan ke Bagian Kebidanan rumah sakit anda.
Penyidik membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang dapat menjelaskan apakah benar
telah terjadi pengguguran kandungan dan apakah benar bahwa ketiga perempuan yang sedang
diperiksa di kebidanan adalah perempuan yang kandungannya

digugurkan oleh

dokter tersebut. Hasil pemeriksaan tersebut penting agar dapat dilanjutkan ke proses hukum
terhadap dokter tersebut.
Anda tahu bahwa harus ada komunikasi antara anda dengan dokter kebidanan yang
memeriksa perempuan-perempuan di atas, agar pemeriksaan medis dapatmemberi manfaat
yang sebesar-besarnya bagi penyidikan dan penegakkan hukum.

2 | Pengguguran Kandungan Ilegal

BAB 2
Isi

ASPEK HUKUM
Pasal 346 KUHP
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang
lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Pasal 347 KUHP
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita
tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling
lama lima belas tahun.
Pasal 348 KUHP
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita
dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
Pasal 349 KUHP
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut di pasal
346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam
pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga
dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan.
Pasal 283 KUHP
(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau pidana denda paling
banyak Sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan untuk terus maupun
untuk sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan tulisan, gambaran atau benda
3 | Pengguguran Kandungan Ilegal

yang melanggar kesusilaan, maupun alat untuk mencegah atau menggugurkan kehamilan
kepada seorang yang belum dewasa, dan diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa
umumnya belum tujuh belas tahun, jika isi tulisan, gambaran, benda atau alat itu telah
diketahuinya.
(2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa membacakan isi tulisan yang melanggar
kesusilaan di muka orang yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat yang lalu,
jika isi tadi telah diketahuinya.
(3) Diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan atau pidana kurungan paling lama
tiga bulan atau pidana denda paaling banyak Sembilan ribu rupiah,barang siapa menawarkan,
memberikan untuk terus maupun untuk sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan
tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, maupun alat untuk mencegah atau
menggugurkan kehamilan kepada seorang yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam
ayat pertama, jika ada alas an kuat baginya untuk menduga, bahwa tulisan, gambaran atau
benda yang melanggar kesusilaan atau alat itu adalah alat untuk mencegah atau
menggugurkan kehamilan.
Pasal 299 KUHP
(1) Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati,
dengan memberitahukan atau menimbulkan harapan bahwa dengan pengobatan itu
kandungannya dapat digugurkan, diancam pidana penjara paling lama empat tahun atau
pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah.
(2) Bila yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan
tersebut sebagai pekerjaan atau kebiasaan, atau bila dia seorang dokter, bidan atau juru-obat,
pidananya dapat ditambah sepertiga.
(3) Bila yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pekerjaannya, maka
haknya untuk melakukan pekerjaan itu dapat dicabut.
Pasal 535 KUHP
Barangsiapa terang-terangan mempertunjukkan sesuatu sarana untuk menggugurkan kandungan,
maupun secara terang-terangan atau tanpa diminta menawarkan ataupun secara terang-terangan
atau dengan menyiarkan tulisan tanpa diminta, menunjuk sebagai bisa didapat sarana atau
perantaraan yang demikian itu, diancam dengan pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
4 | Pengguguran Kandungan Ilegal

rupiah. Dikenal 2 macam indikasi abortus terapeutikus, yaitu indikasi ibu (kepentingan medic si
wanita hamil) dan indikasi anak (kepentingan medic si janin), namun kedua macam indikasi
tersebut belum menerangkan secara tuntas tentang batasan derajat resiko ibu atau anak yang dapat
digolongkan ke dalam cakupan indikasi. Bahkan kemudian muncul pula indikasi etis yaitu pada
kehamilan akibat suatu tindakan perkosaan dan tindakan yang sejenis. Penggunaan indikasi social
sama sekali tidak dibenarkan. Kasus abortus di Indonesia jarang diajukan ke pengadilan karena
pihak si ibu yang merupakan korban juga sebagai pelaku sehingga sukar diharapkan adanya
laporan abortus. Umumnya kasus abortus diajukan ke pengadilan hanya bila terjadi komplikasi (si
ibu sakit berat/mati) atau bila ada pengaduan dari si ibu atau suaminya (dalam hal izin). Abortus
provokatus yang dilakukan menggunakan pelbagai cara selalu mengandung resiko kesehatan baik
bagi si ibu atau janin. Seorang dokter perlu mengenali kelainan yang dapat timbul akibat pelbagai
macam cara yang digunakan untuk melakukan pengguguran criminal ini agar benar-benar dapat
membantu secara maksimal pihak penyidik.2

PROSEDUR MEDIKOLEGAL
Dalam menangani berbagai kasus yang menyangkut tubuh dan jiwa manusia, seorang dokter dapat
mempunyai peranan ganda yaitu peranan pertama adalah sebagai ahli klinik sedangkan peran
kedua adalah sebagai ahli forensik yang bertugas membantu proses peradilan. Kewajiban dokter
untuk melakukan pemeriksaan kedokteran forensik ke atas korban apabila diminta secara resmi
oleh penyidik (polisi) dan jika menolak untuk melakukan pemeriksaan forensik tersebut di atas
dapat dikenai pidana penjara, selama-lamanya 9 bulan.
1. Kewajiban Dokter Membantu Peradilan
Pasal 133 KUHAP (mengatur kewajiban dokter untuk membuat Keterangan Ahli)
1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia
berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahli lainnya.
2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis,
yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan
mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
5 | Pengguguran Kandungan Ilegal

3) Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus
diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi
label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada
ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.
Pasal 134 KUHAP
1) Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak
mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga
korban.
2) Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan sejelas-jelasnya tentang
maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.
3) Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yang
perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-undang ini.
Pasal 179 KUHAP
1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau
ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan
keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan
memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya menurut pengetahuan
dalam bidang keahliannya.2
2. Hak Menolak Menjadi Saksi/Ahli
Pasal 120 KUHAP
1) Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang
memiliki keahlian khusus.
2) Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik bahwa ia akan
memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-baiknya kecuali bila disebabkan
6 | Pengguguran Kandungan Ilegal

karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan
rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.2
3. Bentuk Bantuan Dokter bagi Peradilan dan Manfaatnya
Pasal 184 KUHAP
1) Alat bukti yang sah adalah:
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
2) Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan.
Pasal 186 KUHAP
Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Pasal 187 KUHAP
Surat sebagaimana tersebut pada pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau
dikuatkan dengan sumpah, adalah:
a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang
berwenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian
atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang
jelas dan tegas tentang keterangannya itu.
b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat yang
dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tatalaksana yang menjadi

7 | Pengguguran Kandungan Ilegal

tanggungjawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu
keadaan.
c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.
d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat
pembuktian yang lain.

Pasal 65 KUHAP
Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau
seseorang

yang

mempunyai

keahlian

khusus

guna

memberikan

keterangan

yang

menguntungkan bagi dirinya.


4. Sangsi bagi Pelanggar Kewajiban Dokter
Pasal 216 KUHP
1. Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan
menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh
pejabat berdasarkan tugasnya. Demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau
memeriksa tindak pidana; demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah,
menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancam
dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak
Sembilan ribu rupiah.
2. Disamakan dengan pejabat tersebut di atas, setiap orang yang menurut ketentuan undangundang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan jabatan
umum.
3. Jika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya pemidanaan
yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidananya dapat ditambah
sepertiga.

8 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Pasal 222 KUHP


Barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan pemeriksaan
mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Pasal 224 KUHP
Barangsiapa yang dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru
bahasa, dengan sengaja tidak melakukan suatu kewajiban yang menurut undang-undang ia
harus melakukannya:
1. Dalam perkara pidana dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 bulan.
2. Dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 6 bulan.
Pasal 522 KUHP
Barangsiapa menurut undang-undang dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa, tidak
dating secara melawan hukum, diancam dengan pidana denda paling banyak Sembilan ratus
rupiah.
5. Rahasia Jabatan dan Pembuatan SKA/ V et R
Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 1960 tentang lafal sumpah dokter. Saya bersumpah/berjanji
bahwa : Saya akan membuktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan. Saya akan
menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat
pekerjaan saya. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur
kedokteran.Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya
dank arena keilmuan saya sebagai dokter..dst.
Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia kedokteran
Pasal 1 PP No 10/1966

9 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh orangorang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam lapangan
kedokteran.
Pasal 322 KUHP
1) Barangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau
pencariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana penjara
paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah.
2) Jika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut
atas pengaduan orang itu. 2,3

ETIKA PROFESI
Etika adalah disiplin ilmu yang mempelajari baik buruk atau benar-salahnya suatu sikap dan atau
perbuatan seseorang individu atau institusi dilihat dari moralitas. Penilaian baik-buruk dan benarsalah dari sisi moral tersebut menggunakan pendekatan teori etika yang cukup banyak jumlahnya.3,4
Bioetik
Beuchamp and Childress menguraikan bahwa untuk mencapai suatu keputusan etik diperlukan 4
kaidah dasar moral (moral principle) dan beberapa rules dibawahnya. Ke-4 kaidah dasar moral
tersebut adalah:
a. Prinsip Otonomi
Prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the right to
self determination). Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan doktrin informed
consent.
b. Prinsip Beneficence

10 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien. Dalam
beneficence tidak hanya dikenal perbuatan untuk kebaikan saja, melainkan juga perbuatan
sisi baiknya (manfaat) lebih besar daripada sisi buruknya (mudharat)
c. Prinsip Non-maleficence
Prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien. Prinsip ini dikenal
sebagai primum non nocere atau above all do no harm.
d. Prinsip Justice
Prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun dalam
mendistribusikan sumber daya (distributive justice). 3,4
Sumpah Kedokteran
Demi Allah, saya bersumpah bahwa :
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan; Saya akan memberikan
kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya; Saya akan
menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat
pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan; Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang
saya

ketahui

karena

pekerjaan

saya

dan

karena

keilmuan

saya

sebagai

dokter;

Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan;
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh
supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbang an keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik
kepartaian atau kedudukan sosial; Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat
pembuahan; Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya
untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan; Saya ikrarkan sumpah ini
dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya. 3,4
Kode etik kedokteran Indonesia
Sejak disusun pertama kali hingga sekarang norma-norma dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia
telah mengalami banyak perubahan, sebagai konsekuensi dari dinamika etik itu sendiri yang selalu
berupaya mengikuti etika kedokteran internasional.

Kodeki terdiri dari 4 kewajiban, yaitu


11 | Pengguguran Kandungan Ilegal

kewajiban umum, kewajiban terhadap pasien, kewajiban terhadap teman sejawat dan kewajiban
terhadap diri sendiri. 3,4
Bunyi pasal-pasalnya adalah sebagai berikut:

Kewajiban umum
1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.
2. Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi yang tertinggi.
3. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi
oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
4. Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.
5. Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik
hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh
persetujuan pasien.
6. Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan
setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan halhal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
7. Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa
sendiri kebenarannya
a) Seorang dokter harus dalam setiap praktik medisnya memberikan pelayanan
medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai
rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
b) Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan
sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui
memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan
penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien.
c) Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak
tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

12 | Pengguguran Kandungan Ilegal

d) Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup


makhluk insani.
8. Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan
masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
9. Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang
lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati. 3,4

Kewajiban Dokter terhadap Pasien


1.

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan
suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk
pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

2. Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam
masalah lainnya.
3. Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
4. Setiap

dokter

wajib

melakukan

pertolongan

darurat

sebagai

suatu

tugas

perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu
memberikannya.
5. Kewajiban Dokter terhadap Teman Sejawat
6. Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
7. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis. 3,4

Kewajiban Dokter terhadap Diri Sendiri

13 | Pengguguran Kandungan Ilegal

1. Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.
2. Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran/kesehatan.
Baik sumpah dokter maupun kode etik kedokteran berisikan sejumlah kewajiban moral yang
melekat kepada para dokter. Meskipun kewajiban tersebut bukanlah kewajiban hukum
sehingga tidak dapat dipaksakan secara hukum, namun kewajiban moral tersebut haruslah
jadi pemimpin dari kewajiban dalam hukum kedokteran. Hukum kedokteran yang baik adalah
hukum yang etis. 3,4

PEMERIKSAAN
Barang Bukti
Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat morfologik sel-sel darah merah. Cara ini tidak dapat
dilakukan bila telah terjadi kerusakan pada sel-sel darah tersebut. Darah yang masih basah
atau baru mengering ditaruh pada kaca objek dan ditamabhkan 1 tetet larutan garam faal,
kemudian ditutup dengan kaca penutup. Cara lain adalah dengan membuat sediaan apus
dengan perwarnaan Wright atau Giemsa. Dari kedua sediaan tersebut dapat dilihat bentuk dan
inti sel darah merah.1
Pemeriksaan ini hanya dapat menentukan kelas dan bukan spesies darah tersebut. Kelas
mamalia mempunyai sel darah merah berbentuk cakram dan tidak berinti. Sedangkan kelaskelas lainnya berbentuk oval dan elips dan berinti. Dari kelas mamalia, genus Cannelidae
merupakan pengecualian dengan sel darah merah berbentuk oval atau elips tapi tidak berinti.
Keuntungan sediaan apus dibandingkan dengan sediaan tanpa pewarnaan adalah dapat

14 | Pengguguran Kandungan Ilegal

terlihatnya sel-sel leukosit berinti banyak. Bila terlihat drum stick dalam jumlah lebih dari
0,05%, dapatlah dipastikan bahwa darah tersebut berasal dari seorang wanita.1
Pemeriksaan Penyaring darah
Pemeriksaan penyaring yang biasa dilakukan adalah reaksi benzidin dan fenolftalin. Reagen
yang digunakan dalam reaksi ebnzidin adalah larutan jenuh kristal benzidin dalam aasam
asetat glasial, sedangkan pada reaksi fenolftalein dgunakan reagens yang dibuat dari
fenolftalein 2 gram + 100 ml. NaOH 20% dan dipanaskan dengan biji-biji Zinc sehingga
terbentuk fenolftalein yang tidak berwarna.1
Hasil negatif pada kedua reaksi tersebut memastikan bahwa bercak tersebut bukand arah,
sedangkan hasil positif menyatakan bahwa bercak mungkin darah sehingga perlu pmeriksaan
lenih lanjut.1
Pemeriksaan penentuan darah
Pemeriksaan penentuan darah berdasaran terdapatnya pigmen atau kristal hematin (hemin)
dan hemokhromogen. Pemeriksaan yang biasa digunakan adalah reaksi Teichman dan reaksi
Wagenaar.1
Reaksi Teichamn
Seujung jarum bercak kering diletakkan pada kaca obyek, tambahkan 1 butir kristal NaCl
dan 1 tetas asam asetat glasial, tutup dengan kaca penutup dan dipanaskan. Hasil posotif
dinyatakan engan tampaknya kristal hemin HCl yang berbentuk batang berwarna coklat
yang terlihat dengan mikroskop.
Reaksi Wagenaar
Seujung jarum bercak kering diletakkan pada kaca objek, letakkan juga sebutir pasir, lalu
ditutup dengan kaca penutup sehingga antara kaca obyek dan kaca penutup terdapat celah
untuk penguapan zat. Pada satu sisi diteteskan aceton dan pada sisi berlawanan diteteskan
HCl encer, kemudian dipanaskan
Hasil positif bila terlihar kristal aceton-hemin berbentuk batang berwarna coklat.
Hasil positif pada pemeriksaan penentuan darah memastikan bahwa bercak adalah darah.
Hasil negatif selain menyatakan bahwa bercak tersebut bukan bercak darah, juga dapat
15 | Pengguguran Kandungan Ilegal

dijumpai pada pameriksaan terhadap bercak darah yang struktur kimiawinya telah rusak
misalnya bercak darah yang sudah lama sekali atau terbalar dan sebagainya.
Pemeriksaan Serologik
Pemeriksaan serologik berguna untuk menentukan spesies dan golongan darah. Untuk itu
diubutuhkan antisera terhadap protein manusia (anti-human globulin) serta terhadap protein
hewan dan juga antisera terhadap golongan darah tertentu. Prinsip pemeriksaan adalah suatu
rekasi antara antigen (bercak darah) dengan antibodi (antiserum) yang dapat merupakan
reaksi presipitasi atau reaksi aglutinasi.1
Tes Penentuan Spesies
Lakukan esktrasksi bercak atau darah kering dengan larutan garam faal. Dianjurkan untuk
memakai 1 cm2 bercak atau 1 gram darah kering, tetapi tidak melebihi separuh bahan yang
tersedia.
Cara-cara yang dapat dipergunakan adalah:1

a. Reaksi cincin (reaksi presipitin dalam tabung)


Ke dalam tabung reaksi kecil, dimasukkan serum anti-globulin amnusia, dan ke
atasnya dituangkan ekstrak darah perlahan-lahan melalui tepi tabung. Biarkan pada
temperatur ruang kurang lebih 1,5 jam. Hasil positif tampak sebagai cincin presipitasi
yang keruh pada perbatasan kedua cairan.
b. Reaksi Presipitasi dalam agar
Gelas objek dibersihkan dengan spiritus sampai bebas lemak, dilapisi dengan selapis
tipis agar buffer. Setelah agak mengeras, dibuat lubang pada agar dengan diameter
kurang lebih 2 mm, yang dikelilingi oleh lubang-lubang sejenis. Masukkan serum anti
globulin manusia ke lubang di tengah dan ekstrak darah dengan berbagai derajat
pengenceran di lubang-lubang sekitarnya. Letakkan gelas objek ini dalam ruang
lembab pada temperatur ruang selama satu malam. Hasil positif memberikan
presipitum jernih pada perbatasan lubang tengah dan lubang tepi.
16 | Pengguguran Kandungan Ilegal

c.

Pembuatan agar buffer :1


1 gram agar; 50 ml. Larutan buffer Veronal pH 8,6; 50 ml, aquadest 100mg, Sodium
Azide. Kesemuanya dimasukkan di dalam labu Erlenmeyer, tempatkan dalam
penangas air mendidih sampai berbentuk agar cair. Larutan ini disimpan dalam lemari
es, yang bila akan digunakan dapat dicairkan kembali dengan menempatkan labu di
dalam air mendidih. Untuk melapisi gelas obyek, diperlukan kurang lebih 3 ml agar
cair yang dituangkan ke atasnya dengan menggunakan pipet.

Tersangka
Pemeriksaan pada korban hidup perlu diperhatikan tanda kehamilan misalnya perubahan pada
payudara, pigmentasi, hormonal, mikroskopik, dan sebagainya.
Payudara
Pada minggu-minggu awal kehamilan, wanita sering merasakan parestesi dan nyeri payudara.
Setelah bulan kedua, payudara membesar dan memperlihatkan vena-vena halus di bawah
kulit. Puting jauh lebih besar, berwarna lebih gelap, dan lebih tegak. Di areola tersebar
tinjolan yang disebut kelenjar Montgomery.5

Dinding abdomen
Sejak pertengahan kehamilan sering terbentuk alur-alur kemerahan yang sedikit mencekung
di kulit abdomen dan kadang di kulit payudara dan paha. Ini disebut striae gravidarum atau
strech marks. Pada wanita multipara, selain stria kemerahan akibat yang sedang di kandung,
sering tampak garis keperak-perakan berkilap mencermikan sikatrik dan striae lama.5
Hiperpigmentasi
Hal ini terjadi pada 90% wanita. Hiperpigmentasi biasanya lebih mencolok pada mereka yang
berkulit gelap. garis tengah kulit abdomen linea-alba mengalami pigmentasi sehingga
warnanya berubah menjadi hitam kecoklatan (linea nigra). Kadang-kadang muncul bercakbercak kecoklatan ireguler dengan berbagai ukuran di wajah dan leher, menimbulkan
kloasma atau melasma gravidarum.5
Vagina dan Perineum
17 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Selama kehamilan, terjadi peningkatan vaskularitas dan hiperemia kulit dan otot perineum
dan vulva, disertai pelunakan jaringan di bawahnya. Meningkatnya vaskularitas sangat
mempengaruhi vagina dan menyebabkan warnanya menjadi keunguan (tanda Chadwick).
Perlu pula dibuktikan adanya usaha penghentian kehamilan, misalnya tanda kekerasan pada
genitalia interna atau eksterna, daerah perut bagian bawah. Abortus provokatus yang
dilakukan menggunakan pelbagai cara selalu mengandung resiko kesehatan bagi si ibu dan
janin.
Kekerasan mekanik lokal
Kekerasan mekanik lokal dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam. Kekerasan dari luar
dapat dilakukan sendiri oleh si ibu atau oleh orang lain, seperti melakukan gerakan fisik
berlebihan., jattuh, pemijatan atau pengurutan perut bagian bawah, kekerasan langsung pada
perut atau uterys, pengaliran listrik pada serviks dan sebagainya
Kekerasan dari dalam
Dengan melakukan manipulasi vigan dan uterus. Manipulasi vagina dan serviks uteri,
misalnya dengan penyemprotan air sabun atau air anas oada porsio, aplikasi asam arsenik,
kalium permanganat pekat, atau jodium tinktur; pemasangan laminaria stift kateter ke dalam
serviks; atau manipulasi serviks dengan jari tangan. Manipulasi uterus, dengan melakukan
pemecahan selaput amnion atau dengan pemyuntikan ke dalam uterus. Pemecahan slaput
amnion dapat dilakukan dengan memasukan alat apa saja yang cukup panjang dan kecil
melalui serviks. Penyuntikan atau penyemprotan cairan biasanya dilakukan dengan
menggunakan Higginson type syringe, sedangkan cairannya adalah air sabun, desinfektan,
atau air biasa. Penyemprotan dapat menimbulkan emboli udara.
Obat-obat atau zat tertentu
Racun umum digunakan dengan harapan agar janin mati tetapi si ibu cukup kuat dan selamat.
Pernah dilaporkan penggunaan bahan tumuhan yang mengandung minyak eter yang dapat
merangsang kolik abdomen, jamu perangsang kontraksi uterus dan hormon wanita yang
merangsang kontraksi uterus melalui hiperemi mukosa uterus
Pemeriksaan toksikologi dlakukan untuk mengetahui adanya obat atau zat yang dapat
mengakibatan abortus. Perlu pula dilakukan pemeriksaan terhadap hasil usaha penghentian

18 | Pengguguran Kandungan Ilegal

kehamilan, misalnya yang beruapa IUFD kematian janin dalam rahim dan pemeriksaan
mikroskopik terhadap sisa-sisa jaringan.
Temuan autopsi dilakukan oleh ahli yang terampil mungkin tidak meninggalkan bekas dan
bila telah berlangsng satu hari atau lebih, maka komplikasi yang timbul atau penyakit yang
menyertai mungkin mengaburkan tanda-tanda abortus kriminal.
Lagipula selalu terdapat kemungkinan bahwa abortus dilakukan sendiri oleh wanita yang
bersangkutan.
Pemeriksaan mikroskopik meliputi adanya sel-sel trofoblas yang merupakan tanda
kehamilan, kerusakan jaringan yang merupakan jejas atau tanda usaha penghentian
kehamilan, ditemukan sel radang PMN menunjukkan tanda intravitalitas

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Penentuan Golongan Darah
Darah yang telah mengering dapat berada dalam pelbagai tahap kesegaran.

Bercak dengan sel darah merah masih utuh;

Bercak dengan sel darah merah sudah rusak tetapi dengan aglutinin dan antigen yang
masih dapat terdeteksi;

Sel darah merah sudah rusak dengan jenis antigen yang masih dapat dideteksi namun
sudah terjadi kerusakan aglutinin

Sel darah merah sudah rusak dengan antigen dan aglutinin yang juga sudah tidak
dapat terdeteksi.

Bila didapatkan sel darha merah dalam keadaan utuh, maka penentuan golongan darah dapat
dilakukan secara langsung seoerti pada penentuan golongan darah orang hidup, yaitu dengan
meneteskan 1 tetes antiserum ke atas 1 tetes darah da dilihat terjadinya aglutinasi.
Bila sel darah merah sudah rusak, maka penetuan darah golongan darah dapat dilakukan
dengan cara menentukan jenis aglutinin dan antigen. Antigen mempunyai sifat yang jauh

19 | Pengguguran Kandungan Ilegal

lebih stabil dibandingkan aglutinin, diantara sistem-sistem golongan darah, yang paling lama
bertahan adalah antigen dari sistem golongan darah ABO.
Penentuan jenis antigen dapat dilakukan dengan cara absorbsi inhibisi, absorpsi elusi atau
aglutinasi campuran. Cara yang biasa dilakukan adalah cara absorpsi elusi dengan prosedur
sebagai berikut :
1. 2-3 helai benang yang mengandung bercak kering difiksasi dengan metil alkohol
selama 15 menit. Benang diangkat dan dibiarkan mengering. Selanjutnya dilakukan
penguraian benang tersebut menjadi serat-serat halus dengan menggunakan 2 buah
jarum.
2. Lakukan juga terhadap benang yang tidak mengandung bercak darah sebagai kontrol
negatif. Serat benang dimasukkan ke dalam 2 tabung reaksi. Ke dalam tabung pertama
diteteskan serum anti-A dan ke dalam tabung kedua serum anti-B hingga serabut
benang tersebut terendam seluruhnya. Kemudian tabung-tabung tersebut disi,pan
dalam lemari pendingin dengan suhu 4 derajat celcius selama satu malam.
3. Lakukan pencucian dengan menggunakan ;larutan garam faal dingin (4 derajat
celcius) sebanyak 5-6 kali, lalu tambahkan 2 tetes suspensi 2% sel indikator (sel darah
merah golongan A pada tabung pertama dan golongan B pada tabung kedua), pusing
dengan kecepatan 1000 RPM selama 1 menit. Bila tidak terjadi aglutinasi, cuci sekali
lagi dan kemudian tambahkan 1-2 tetes larutan garam faal dingin. Panaskan pada suhu
56 derajat Celcius selama 10 menit dan pindahkan eluat ke dalam tabung lain.
Tambahkan 1 tetes suspensi sel indikator ke dalam masing-masing tabung, biarkan
selama 5 menit, lalu pusing selama 1 menit pada kecepatan 1000 RPM. Pembacaan
hasil dilakukan secara makroskopik. Bila terjadi aglutinasi berarti darah mengandung
antigen yang sesuai dengan antigen sel indikator.

INTERPRETASI HASIL
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti ditemukan bahwa darah tersebut adalah
darah manusia dan terdapat jaringan hasil suction curret. Pada pemeriksaan golongan darah
untuk memeriksa kecocokan antara brang bukti dan tersangka ditemukan kecocokan
golongan darah pada ketiga wanita tersebut. Pada pemeriksaan pada ketiga wanita tersebut
20 | Pengguguran Kandungan Ilegal

ditemukan payudara yang tegang dan ditemukan montgomery. Di bagian perut ketiga wanita
tersebut didapatkan striae gravidarum atau strech marks. Pada anamnesis ditemukan bahwa
ketiga wanita tersebut melakukan aborsi.

21 | Pengguguran Kandungan Ilegal

VISUM ET REPERTUM
RUMAH SAKIT KRIDA WACANA
Jl. Arjuna Utara No. 7 Telp. (021) 56942061, Jakarta 11510
19 Desember 2013
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
No. 01/TU.RSKW/III/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini, dr. Yolanda Yesica, SpF, dokter pada Rumah Sakit
Krida Wacana Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort
Polisi Jakarta Barat dengan suratnya nomor 12/VER/VII/2013/Sek. JakBar tertanggal tujuh
belas Desember tahun dua ribu tiga belas, maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal
delapan belas Desember tahun dua ribu tiga belas, pukul sebelas lewat tiga puluh menit
Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Rumah Sakit Universitas Krida Wacana telah
melakukan pemeriksaan atas pasien dengan nomor registrasi 08170042 yang menurut surat
permintaan tersebut adalah:
Nama

: Sisy Siskandar------------------------------------------------------------------

Jenis kelamin : Perempuan---------------------------------------------------------------------Usia

: 22 tahun-------------------------------------------------------------------------

Kebangsaan

: Indonesia------------------------------------------------------------------------

Agama

: Hindu----------------------------------------------------------------------------

Pekerjaan

: Mahasiswi-----------------------------------------------------------------------

Alamat

: Jalan Anugrah No. 5 Jakarta--------------------------------------------------

ANAMNESIS
1. Pasien

belum

menikah.---------------------------------------------------------------------------2. Riwayat kehamilan : hamil satu kali, belum pernah melahirkan, pengguguran
kandungan sekali.---------------------------------------------------------------------------------3. Pasien mengaku telah hamil dua belas minggu dan anak tersebut merupakan hasil
hubungan antara pasien dengan pacarnya.----------------------------------------------------22 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Lanjutan Ver No. 01/TU.RSKW/III/2013


Halaman ke 2 dari 3 halaman
HASIL PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan tanda-tanda Vital : Pasien datang dalam keadaan sadar penuh, dengan
keadaan umum tampak tidak sakit. Nadi sembilan puluh kali per menit, tekanan darah
seratus dua puluh per delapan puluh milimeter air raksa, nafas delapan belas kali per
menit, suhu tiga puluh derajat celcius.---------------------------------------------------------2. Pemeriksaan Fisik--------------------------------------------------------------------------------a. Pemeriksaan payudara : payudara tampak tegang, puting lebih gelap,tegak dan
terdapat kelenjar montgomery. ------------------------------------------------------------b. Pemeriksaan perut : ditemukan perut tegang , terdapat garis-garis kemerahan
disekitar dinding perut.----------------------------------------------------------------------3. Pemeriksaan Kebidanan :------------------------------------------------------------------------a. Pemeriksaan alat kelamin luar : bagian luar vagina terdapat tonjolan-tonjolan,
bagian bibir dalam vagina tampak kemerahan.------------------------------------------b. Pemeriksaan alat kelamin bagian dalam : selaput dara perforatus, pada bagian
leher rahim terdapat luka lecet dan kemerahan. Pada mulut rahim tampak
kemerahan dan runcing , terdapat luka pada sekitar lubang luar rahim.--------------4. Pemeriksaan Laboratorium:---------------------------------------------------------------------a. Pemeriksaan Mikroskopik pada barang bukti ditemukan sel-sel darah merah
bentuk bulat, bikonkaf, tidak mempunyai inti, juga ditemukan drum stick.---------b. Pemeriksaan Teichmann hasilnya positif.------------------------------------------------c. Pemeriksaan Mikroskopik pada pasien ditemukan sel-sel trofoblas dan sel-sel
polimorofnuclear.----------------------------------------------------------------------------d. Pemeriksaan golongan darah ditemukan kecocokan antara barang bukti dengan
korban yaitu sama-sama bergolongan darah AB dengan Rhesus positif.-------------KESIMPULAN:------------------------------------------------------------------------------------------Pada korban seorang wanita berusia dua puluh dua tahun ditemukan pada pemeriksaan fisik
tanda-tanda kehamilan dan pada pemeriksaan alat kelamin dalam juga ditemukan tandatanda penguguran kandungan.

Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kecocokan

golongan darah antara barang bukti dan korban.------------------------------------------------------23 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Lanjutan Ver No. 01/TU.RSKW/III/2013


Halaman ke 3 dari 3 halaman

Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sebenrnya dengan menggunakan keilmuan
yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.------------------------------------------------------------------------------------------------------Dokter Pemeriksa,

Dr. Yolanda Yesica, SpF

24 | Pengguguran Kandungan Ilegal

RUMAH SAKIT KRIDA WACANA


Jl. Arjuna Utara No. 7 Telp. (021) 56942061, Jakarta 11510
19 Desember 2013
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
No. 02/TU.RSKW/III/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini, dr. Yolanda Yesica, SpF, dokter pada Rumah Sakit
Krida Wacana Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort
Polisi Jakarta Barat dengan suratnya nomor 12/VER/VII/2013/Sek. JakBar tertanggal tujuh
belas Desember tahun dua ribu tiga belas, maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal
delapan belas Desember tahun dua ribu tiga belas, pukul sebelas lewat tiga puluh menit
Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Rumah Sakit Universitas Krida Wacana telah
melakukan pemeriksaan atas pasien dengan nomor registrasi 08170042 yang menurut surat
permintaan tersebut adalah:
Nama

Cinta

Kasih---------------------------------------------------------------------Jenis kelamin : Perempuan---------------------------------------------------------------------Usia

: 27 tahun-------------------------------------------------------------------------

Kebangsaan

: Indonesia------------------------------------------------------------------------

Agama

: Islam-----------------------------------------------------------------------------

Pekerjaan

: Karyawati-----------------------------------------------------------------------

Alamat

: Jalan Putih Bersih No. 15 Jakarta--------------------------------------------

ANAMNESIS
1. Pasien sudah menikah dengan suaminya selama lima tahun, dikaruniai seorang anak
laki-laki berusia empat tahun. Kebutuhan ekonomi berkecukupan.-----------------------2. Riwayat kehamilan : hamil dua kali, melahirkan sekali, pengguguran kandungan
sekali.-----------------------------------------------------------------------------------------------3. Pasien mengaku telah hamil delapan minggu dan anak tersebut merupakan hasil
hubungan gelap antara pasien dengan atasan. ------------------------------------------------25 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Lanjutan Ver No. 02/TU.RSKW/III/2013


Halaman ke 2 dari 3 halaman
HASIL PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan tanda-tanda Vital : Pasien datang dalam keadaan sadar penuh, dengan
keadaan umum tampak tidak sakit. Nadi seratus sepuluh kali per menit, tekanan
darah seratus tiga puluh per delapan puluh milimeter air raksa, nafas dua puluh kali
per menit, suhu tiga puluh derajat celcius.----------------------------------------------------2. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan payudara : payudara tampak tegang, puting lebih gelap,tegak dan
terdapat kelenjar montgomery. ------------------------------------------------------------b. Pemeriksaan perut : ditemukan perut lembek dan menggantung, terdapat garisgaris putih keperakan disekitar dinding perut.-------------------------------------------3. Pemeriksaan Kebidanan :------------------------------------------------------------------------a. Pemeriksaan alat kelamin luar : bagian antara vagina dan anus pasien ditemukan
jaringan parut. --------------------------------------------------------------------------------b. Pemeriksaan alat kelamin bagian dalam : pada bagian leher rahim terdapat luka
lecet dan kemerahan. Pada mulut rahim tampak kemerahan dan tumpul , terdapat
luka pada sekitar lubang luar rahim.-------------------------------------------------------4. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Mikroskopik pada barang bukti ditemukan sel-sel darah merah
bentuk bulat, bikonkaf, tidak mempunyai inti, juga ditemukan drum stick.---------b. Pemeriksaan Waagenar hasilnya positif--------------------------------------------------c. Pemeriksaan Mikroskopik pada pasien ditemukan sel-sel trofoblas dan sel-sel
polimorofnuclear.----------------------------------------------------------------------------d. Pemeriksaan golongan darah ditemukan kecocokan antara barang bukti dengan
korban yaitu sama-sama bergolongan darah A dengan Rhesus positif.---------------KESIMPULAN:------------------------------------------------------------------------------------------Pada korban seorang wanita berusia dua puluh tujuh tahun ditemukan pada pemeriksaan fisik
tanda-tanda kehamilan dan pada pemeriksaan alat kelamin dalam juga ditemukan tanda-

26 | Pengguguran Kandungan Ilegal

tanda penguguran kandungan.

Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kecocokan

golongan darah antara barang bukti dan korban.------------------------------------------------------Lanjutan Ver No. 02/TU.RSKW/III/2013
Halaman ke 3 dari 3 halaman

Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sebenrnya dengan menggunakan keilmuan
yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.------------------------------------------------------------------------------------------------------Dokter Pemeriksa,

Dr. Yolanda Yesica, SpF

27 | Pengguguran Kandungan Ilegal

RUMAH SAKIT KRIDA WACANA


Jl. Arjuna Utara No. 7 Telp. (021) 56942061, Jakarta 11510
19 Desember 2013
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
No. 03/TU.RSKW/III/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini, dr. Yolanda Yesica, SpF, dokter pada Rumah Sakit
Krida Wacana Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort
Polisi Jakarta Barat dengan suratnya nomor 12/VER/VII/2013/Sek. JakBar tertanggal tujuh
belas Desember tahun dua ribu tiga belas, maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal
delapan belas Desember tahun dua ribu tiga belas, pukul sebelas lewat tiga puluh menit
Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Rumah Sakit Universitas Krida Wacana telah
melakukan pemeriksaan atas pasien dengan nomor registrasi 08170042 yang menurut surat
permintaan tersebut adalah:
Nama

: Jessie Dilham-------------------------------------------------------------------

Jenis kelamin : Perempuan---------------------------------------------------------------------Usia

: 32 tahun-------------------------------------------------------------------------

Kebangsaan

: Indonesia------------------------------------------------------------------------

Agama

: Islam-----------------------------------------------------------------------------

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga-------------------------------------------------------------

Alamat

: Jalan Kekurangan No. 200 Jakarta-------------------------------------------

ANAMNESIS

1. Pasien sudah menikah dengan suaminya selama tujuh tahun, telah dikaruniai seorang
anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Kebutuhan ekonomi kurang terpenuhi.---2. Riwayat kehamilan : hamil tiga kali, melahirkan dua kali, abortus sekali.---------------3. Pasien mengaku telah hamil lima belas minggu dan tidak mempunyai cukup biaya
untuk menghidupi seorang anak lagi.-----------------------------------------------------------

Lanjutan Ver No. 03/TU.RSKW/III/2013


28 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Halaman ke 2 dari 3 halaman


HASIL PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan tanda-tanda Vital : Pasien datang dalam keadaan sadar penuh, dengan
keadaan umum tampak tidak sakit. Nadi seratus sepuluh kali per menit, tekanan darah
seratus tiga puluh per delapan puluh milimeter air raksa, nafas dua puluh kali per
menit, suhu tiga puluh derajat celcius.---------------------------------------------------------2. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan payudara : payudara tampak tegang, puting lebih gelap,tegak dan
terdapat kelenjar montgomery. --------------------------------------------------------b. Pemeriksaan perut : ditemukan perut lembek dan menggantung, terdapat garisgaris putih keperakan disekitar dinding perut.---------------------------------------3. Pemeriksaan Kebidanan :------------------------------------------------------------------------a. Pemeriksaan alat kelamin luar : bagian antara vagina dan anus pasien tidak
ditemukan jaringan parut. --------------------------------------------------------------b. Pemeriksaan alat kelamin bagian dalam : pada bagian leher rahim terdapat
luka lecet dan kemerahan. Pada mulut rahim tampak kemerahan , terdapat
luka pada sekitar lubang luar rahim.--------------------------------------------------4. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Mikroskopik pada barang bukti ditemukan sel-sel darah merah
bentuk bulat, bikonkaf, tidak mempunyai inti, juga ditemukan drum stick.
b. Pemeriksaan Waagenar hasilnya positif.---------------------------------------------c. Pemeriksaan Mikroskopik pada pasien ditemukan sel-sel trofoblas dan sel-sel
polimorofnuclear.------------------------------------------------------------------------d. Pemeriksaan golongan darah ditemukan kecocokan antara barang bukti
dengan korban yaitu sama-sama bergolongan darah A dengan Rhesus positif.--

KESIMPULAN:------------------------------------------------------------------------------------------Pada korban seorang wanita berusia tiga puluh tahun ditemukan pada pemeriksaan fisik
tanda-tanda kehamilan dan pada pemeriksaan alat kelamin dalam juga ditemukan tandatanda penguguran kandungan.

Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kecocokan

golongan darah antara barang bukti dan korban.-------------------------------------------------------

29 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Lanjutan Ver No. 03/TU.RSKW/III/2013


Halaman ke 3 dari 3 halaman
Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan
yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.------------------------------------------------------------------------------------------------------Dokter Pemeriksa,

Dr. Yolanda Yesica, SpF

30 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Daftar Pustaka

1. Arif Budianto, Wibisana Widiatmaka, Siswandi Sudiono, Winardi, Abdul Munim, Sidhi,
et al. Ilmu kedokteran forensik. Jakarta: FKUI; 1997. h.159-61
2. Peraturan Perundang-undangan Bidang Kedokteran. Cetakkan Kedua. Bagian Kedokteran
Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1994. h. 11-7; 41-2.
3. Budi Sampurna, Zulhasmar Syamsu, Siswaja TD. Bioetik dan hukum kedokteran. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005. h.30-1; 49-51.

4. Kode

Etik

Kedokteran.

Diunduh

dari

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/652/1/Kode%20Etik%20Kedokteran.pdf
19 Desember 13
5. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong YS. Obstetri

Williams. Jakarta : EGC. 2013. H.112-7

31 | Pengguguran Kandungan Ilegal

Anda mungkin juga menyukai