Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KEMISKINAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL”

Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Fajri Romadhoni
2. M. Khoirudin
3. Sigit Rifki p.
4. Bella Angraini
5. Pramita
6. Fenti
7. Supriadi
8. Putra Erlangga

SMA KARYA 45 BANGUNREJO


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Sosiologi ini yang
berjudul “KEMISKINAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL “.

Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai kemiskinan, faktor terjadinya kemiskinan,
dampak, serta cara mengatasinya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan kita informasi
mengenai bagaimana cara kita agar dapat menanggulangi kemiskinan dan membuat Indonesia
menjadi lebih baik lagi.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah
ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada ALLAH SWT. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha yang sudah kami lakukan. Amin.

Daftar isi
» Judul Makalah

» Kata Pengantar..........................................................................................

» Daftar Isi....................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Maksud dan Tujuan ...................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Kemiskinan .................................................................................
B. Klasifikasi Kemiskinan..............................................................................
C. Indikator-Indikator Kemiskinan................................................................
D. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia.....................................
E. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan........................................................
F. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan ........................................
G. Cara Mengatasi Kemiskinan......................................................................

BAB III : PENUTUP


- Kesimpulan................................................................................................
- Saran..........................................................................................................

» Daftar Pustaka..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan Perekonomian sekarang ini sangat memprihatinkan. Khususnya di Indonesia
kini terdapat berbagai permasalahan yang menyangkut mengenai kehidupan
bermasyarakat, antara lain masalah kemiskinan, masalah pengangguran, masalah
lingkungan hidup, dll. Permasalahan tersebut timbul akibat semakin meningkatnya
keadaan ekonomi yang tidak disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Khususnya
masyarakat menengah kebawah. Hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari
persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini.
Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan secara global kemiskinan negara-
negara di dunia, yaitu negara-negara berkembang yang nota-benenya ada di belahan
benua Asia. Kemudian juga pemaparan secara spesifik mengenai kemiskinan di Negara
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kemiskinan?
2. Apa indikator terjadinya kemiskinan?
3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan?
4. Bagaimanakah tingkat perkembangan kemiskinan di Indonesia?

C. Maksud danTujuan
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar
ikut berperan serta untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi kemiskinan
yang merupakan tantangan global dunia ketiga.
3. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari
mata pelajaran Sosiologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kemiskinan
Soekanto (1995:406) berpendapat bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan
dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan
kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Kemiskinan berasal dari kata “miskin” yang berarti tidak berharta benda dan serba
kekurangan. Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

B. Klasifkasi Kemiskinan
a) Menurut Jenisnya
1) Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan minimum hidunya.
2) Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi
kebetuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila
dibandingkan dengan orang lain atau kelompok lain.

b) Menurut Penyebabnya
1) Kemiskinan Struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial
ekonomi dan ketidakmerataannya sumber daya
2) Kemiskinan Individu, yaitu kemiskinan yang terjadi karena adanya kekurangan yang
dipandang oleh seseorang mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mengatasi
dirinya dari lembah kemiskinan
3) Kemiskinan Situsional, yaitu kemiskinan yang terjadi karena seseorang tinggal di
daerah yang kurang menguntungkan dan karenanya orang tersebut menjadi miskin
4) Kemiskinan Kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi karena kultur atau budaya
masyarakatnya yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya
sekalipun ada usaha dari pihak lain.

C. Indikator-Indikator Kemiskinan
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail
indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan, antara
lain adalah :
1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan,
sanitasi, air bersih, dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan
keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan
8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban
kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).

D. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia


Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan bahwa dalam lima tahun
terakhir keadaan kemiskinan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini diduga karena
pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan meningkatnya Gross
Domestic Product (GDP) dan atau disebabkan semakin luasnya kesenjangan social.
Hingga kini kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang menjadi isu
sentral di Indonesia. Lebih dari 110 juta orang Indonesia hidup dengan penghasilan kurang
dari US$ 2 per hari. Jumlah ini sama dengan jumlah penduduk Malaysia, Vietnam, dan
Kamboja jika digabungkan. United Nations Development Programme (UNDP)
menempatkan HDI Indonesia di peringkat 124 dari 187 negara pada tahun 2011. Di tahun
yang sama, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 30 juta orang, sebesar 37%
dari jumlah tersebut berada di daerah perkotaan dan 63% di daerah pedesaan.
Kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan
papan secara terbatas, membuat anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang
berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya kemampuan untuk menabung dan
berinvestasi, minimnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan dan
jaminan sosial, serta menguatnya arus urbanisasi ke kota.

E. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan


Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami
dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang
terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan
diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi
dan berbagai fasilitas yang tersedia.
Secara umum ada beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah kemiskinan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kreativitas individu
Jika seseorang dapat menggunakan kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat memiliki
penghasilan yang dapat menaikkan taraf hidup mereka. Mereka dapat menggunakan sarana
prasarana dan segala aspek yang ada untuk mencari dan mendapatkan sumber penghasilan.
2. Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah akibat dari tidak adanya
keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya
tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan banyaknya pengangguran.
3. Tingkat kelahiran yang tinggi
Tingkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya kemiskinan di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran biaya yang lebih besar, sehingga dapat
dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan akan terkuras. Namun hal ini berbeda
untuk kelompok sosial yang memiliki penghasilan yang cukup bahkan lebih atau tetap.
4. Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya
Seseorang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa arus kemiskinan.
Apalagi individu dalam kelompok tersebut adalah individu yang tidak mampu mengurusi
dirinya sendiri dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya atau malas bekerja.
5. Keturunan
Individu yang berasal dari golongan miskin, tidak menutup kemungkinan ia akan ikut
miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kebutuhannya, sehingga
mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan oleh Yang Maha
Kuasa. Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk mengubah keadaannya.
Selain itu, ada juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini, diantaranya :
 Pola hidup konsumtif dan kurang menghargai waktu
 Kurangnya perhatian dari pemerintah
 Tidak dapat memanfaatkan SDA atau SDM setempat

F. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan


Masalah kemiskinan yang terjadi akan menimbulkan dampak atau akibat antara lain
adalah
1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
Kriminalitas disini yang sering terjadi antara lain adalah pencurian, pencopetan,
perampokan, dan lain-lain. Alasan mereka melakukan hal itu adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena mereka tidak mempunyai penghasilan untuk mencukupi
kebutuhannya. Seseorang cenderung melakukan apa saja jika terdesak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Baik itu dengan cara halal maupun tidak. Sehingga tingkat
kriminalitas di kota-kota besar meningkat.
2. Semakin rendahnya tingkat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Hal ini terjadi karena masyarakat miskin cenderung kesulitan pula dalam memenuhi
kebutuhan makan mereka. Sehingga kandungan gizi yang ada pada makanan yang biasa
dikonsumsiny setiap hari kurang, atau bahkan sudah tidak layak konsumsi. Akibatnya,
kesehatan mereka terganggu dan tingkat kesehatannya semakin menurun.
3. Putusnya sekolah dan kesempatan mendapat pendidikan yang layak
pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat miskin yang semakin menurun, dapat
disebabkan karena mereka sulit untuk bersekolah atau menyekolah anak mereka
(sebagai orang tua), sehingga pendidikan mereka pun tidak jauh berbeda dengan orang
tua mereka.

G. Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan

1. Menggalakkan program urbanisasi.


Penyebab lain dari kemiskinan karena jumlah penduduk yang sangat padat, sedangkan
jumlah lowongan pekerjaan yang sangat terbatas. Sehingga pemerintah dapat mengatasi
kepadatan penduduk tersebut dengan menggalakan program urbanisasi. Sehingga
jumlah penduduk di setiap daerah dapat merata. Selain itu juga di daerah tujuan
urbanisasi harus disediakan fasilitas seperti adanya lowongan pekerjan yang memadahi,
sehingga nasib para masyarakat urban tidak sama seperti sebelumnya.
2. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) bagi orang yang kurang mampu sehingga
memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.
Selain memberi bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan pemerintah juga harus
memberi pengarahan dan pembekalan atau ketrampilan tertentu untuk masyarakat
miskin, agar dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk bekerja tanpa dipungut
biaya. Sehingga mampu bekerja dan menghidupi keluarga tanpa menggantungkan
hidupnya pada pemerintah.
3. Masyarakat juga harus etos kerja dan memiliki kemauan untuk lebih maju
Untuk masyarakat sendiri diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha lebih
maju dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program pengentasan
kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat teratasi. Dan masalah
kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama sekali.
4. Menigkatkan infrastruktur daerah dan akses masyarakat miskin
Dapat dilakukan Dengan cara Mengurangi kesenjangan antar daerah, penyediaan
sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka
sumber air bersih, pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal.
5. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin
Dengan cara meretistribusikan sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki
pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan
kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan.
Dalam artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan
hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa
penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

 Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah:


1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung
jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia
2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program
pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia
terbebas dari kemiskinan.
3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita
yang masih mengalami kemiskinan.
Daftar pustaka

1. http://lianitadian-story.blogspot.co.id/2015/02/makalah-
kemiskinan_19.html
2. http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-di-
indonesia.html
3. http://yulliasurriaunnes.blogspot.com/2012/07/permasalahan-sosial-
makalah-kemiskinan.html
4. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraan-
kemiskinan/
5. http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-
kemiskinan-dan-penanggulangannya/
6. http://dimaskursiana.blogspot.co.id/2015/06/makalah-permasalahan-
sosial-kemiskinan.html

Anda mungkin juga menyukai