Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya karya
ilmiah ini dapat diselesaikan.
Karya ilmiah ini ditulis dengan maksud untuk meningkatkan kegemaran masyarakat
mengonsumsi ikan, karena telah terbukti bahwa mengonsumsi ikan akan berdampak positif
bagi kesehatan.
Setelah masyarakat suka mengonsumsi ikan, sebagai akibatnya adalah permintaan ikan
akan meningkat sehingga harus diimbangi dengan peningkatan produksi. Yang pada akhirnya,
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat atau paling tidak membudidayakan
ikan menjadi alternatif untuk mendapat penghasilan.
Peneliti menyadari karya ilmiah ini disusun sesederhana mungkin dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Peneliti berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Faktor kemiskinan ................................................................................................5
2. Indikator kemiskinan ...........................................................................................6
3. Penanggulangan kemiskinan ................................................................................7
4. Kemiskinan Kultural dan Struktural ....................................................................7
a. Kemiskinan Kultural ......................................................................................7
b. Kemiskinan Struktural ...................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar yang dihadapi oleh
macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan
internal maupun eksternal yang membelenggu, seperti adanya keterbatasan untuk memelihara
dirinya sendiri, tidak mampu memanfaatkan tenaga maupun fisiknya untuk memenuhi
kebutuhan dll.
Dengan begitu, segala aktivitas yang mereka lakukan untuk meningkatkan hidupnya sangat
sulit.Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi
miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi.Dari ukuran kehidupan modern pada
masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-
Di Indonesia kemiskinan sudah terjadi sejak zaman dahulu dimana Pemerintah Indonesia
tidak dapat menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun bahkan kemiskinan sudah menjadi
pekerjaan yang serius untuk Pemerintah kita. Banyak cara yang telah dilakukan oleh
Pemerintah, tapi untuk menekan atau bahkan mengurangi angka kemiskinan sangatlah sulit.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, ternyata tidak sedikit
penduduk yang tergolong miskin. Jumlah penduduk miskin tersebut terdiri dari gabungan
makin bertambah.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang menjadi masalah dalam kemiskinan di Indonesia, faktor-faktor dan indikator apa
saja yang menjadi penyebab dari kemiskinan, serta bagaimana cara untuk menanggulangi
masalah kemiskinan.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi agar
Indonesia.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan bagi pembaca yaitu untuk memberi pengetahuan tentang bagaimana
1. Menurut Drewnowski
(the level of living index). Menurutnya terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk
a. Kehidupan fisik dasar (basic fisical needs), yang meliputi gizi/ nutrisi,
penggunaan waktu luang dan rekreasi dan jaminan sosial (social security).
c. High income, yang meliputi pendapatan yang surplus atau melebihi takarannya.
bahwa manusia sebagai makhluk yang baik tetapi sangat dipengaruhi oleh
pada linkungan yang penuh diskriminasi dan peluang yang sempit.Kaum radikal
dan sosial, dan memandang bahwa manusia adalah makhluk yang kooperatif, produktif
dan kreatif.
memlihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak
BAB II
PEMBAHASAN
Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak
pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya
kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya
mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini
berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan
pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta
(40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan
terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan
tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu
miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat
penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1
dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak
seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur
meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya
produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa
–Beban hutang
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk
menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM
yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan
maksimal
konsekuensi logis dari realita di atas.Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan
untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga.
Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak Negara.
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator-
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, dll).
3.Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan
keluarga).
4. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan terbatasnya Sumber Daya Alam.
5. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
3. Penanggulangan Kemiskinan
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar.Namun nyatanya
program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan
masalah kemiskinan. Beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan untuk mengatasi
masalah kemiskinan diantaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai serta bantuan
dibidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun kedua hal
tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan, bahkan
beberapa pakar kebijakan Negara menganggap bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan
pemerintah. Untuk itu pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan dalam rangka
1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga
2. Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia sehingga setiap masyarakat bisa
menikmati makanan yang berkualitas, hal ini akan berdampak pada meningkatnya
a. kemiskinan kultural
daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraan.
Contoh: Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan,
b. kemiskinan Struktural
Adalah kemiskinan yang muncul bukan diakibatkan karena ketidakmampuan
Mereka tergolong dalam kelompok buruh tani, pemulung, penggali pasir dan yang tidak
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan kita
terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan, yang berarti
bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun
akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari
pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas
dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ketika terjalin kerja sama yang
romantis baik dari pemerintah, non pemerintah dan semua lini masyarakat. Dengan
digalakkannya hal ini, kemungkinan kemiskinan akan mencapai hasil yang seminimal
mungkin.
B. Saran
Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang lebih kreatif,
partisipasi masyarakat Indonesia yang unggul untuk lebih eksploratif. Di dalam menghadapi
zaman globalisasi ke depan mau tidak mau harus meningkatkan kualitas SDM dalam
pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah standar global.
DAFTAR PUSTAKA
http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-
penanggulangannya
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://joents.blogspot.com/2012/04/makalah-tentang-kemiskinan.html