Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL ( KEMISKINAN )

Disusun oleh :

GEBRINA RIZKIKA

Kelas :

10 IPS 3

Guru Bidang Studi Sosiologi :

DIANA FITRI YANI, S.Sos

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul RANCANGAN
PENELITIAN ( KEMISKINAN ) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas IBU
DIANA FITRI YANI,S.Sos pada bidang studi SOSIOLOGI. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang KEMISKINAN bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada IBU DIANA FITRI YANI,S.Sos selaku guru
bidang studi SOSIOLOGI yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 17 Mei 2021


DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C. Maksud dan Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
A. Definisi Kemiskinan.................................................................................................................6
B. Klasifkasi Kemiskinan.............................................................................................................6
C. Indikator-Indikator Kemiskinan...............................................................................................7
D. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan.....................................................................................8
1. Kurangnya kreativitas individu.................................................................................................8
2. Biaya kehidupan yang tinggi.....................................................................................................8
3. Tingkat kelahiran yang tinggi...................................................................................................8
4. Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya.......................................................8
5. Keturunan......................................................................................................................................8
E. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan......................................................................9
1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.......................................................................................9
2. Semakin rendahnya tingkat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).........9
3. Putusnya sekolah dan kesempatan mendapat pendidikan yang layak..................9
F. Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan.........................................................................9
5. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) bagi orang yang kurang mampu sehingga
memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.......................................................9
6. Masyarakat juga harus etos kerja dan memiliki kemauan untuk lebih maju......10
7. Menigkatkan infrastruktur daerah dan akses masyarakat miskin.........................10
8. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin................................10
BAB III................................................................................................................................................. 11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
Kesimpulan.................................................................................................................................11
Saran............................................................................................................................................. 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan Perekonomian sekarang ini sangat memprihatinkan. Khususnya di Ind onesia kini
terdapat berbagai permasalahan yang menyangkut mengenai kehidupan bermasyarakat,
antara lain masalah kemiskinan, masalah pengangguran, masalah lingkungan hidup, dll.
Permasalahan tersebut timbal akibat semakin meningkatnya keadaan ekonami yang tidak
disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Khususnya masyarakat menengah kebawah. Hingga
kini kemiskinan masih menjadi bagian dari persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini.
Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan secara global kemiskinan negara- ne gara
di dunia, yaitu negara-negara berkembang yang nota-benenya ada di belahan benua Asia.
Kemudian juga pemaparan se cara spesifik mengenai kemiskinan di Ne gara Ind onesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari kemiskinan?

2. Apa indikator terjadinya kemiskinan?

3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan?

4. Bagaimanakah tingkat perkembangan kemiskinan di Ind one sia?

C. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Menumbuhkan ke sadaran masyarakat Ind one sia yang mampu dalam hal materi agar
ikut berperan serta untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat Ind onesia untuk menghadapi


kemiskinan merupakan tantangan global dunia ketiga.

3. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari
mata pelajaran Sosialogi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kemiskinan

Scekanto (1995:406) berpendapat bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan


dimana sese orang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan
kelampok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut. Kemiskinan berasal dari kata "miskin" vang berarti tidak berharta benda
dan serba ke kurangan. Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana
terjadi ke tidakmampuan se se orang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

B. Klasifkasi Kemiskinan

a). Menurut Jenisnya

1). Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan minimum hidunya.

2). Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok arang dapat memenuhi
kebetuhan mìnimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila dibandingkan
dengan orang lain atau kelompok lain.

b). Menurut Penyebabnya

1). Kemiskinan Struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial ekonomi
dan ketidakmerataannya sumber daya

2). Kemiskinan Individu, yaitu kemiskinan yang terjadi karena adanya kekurangan yang
dipandang aleh se se arang mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mengatasi
dirinya dari lembah kemiskinan

3). Kemiskinan Situsional, yaitu kemiskinan yang terjadi karena sese orang tinggal di
daerah yang kurang menguntungkan dan karenanya orang tersebut menjadi miskin

4). Kemiskinan Kultural, yaitu kemiskinan yang terjadí karena kultur atau budaya
masyarakatnya yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehiduparnya sekalipun ada
usaha dari pihak lain
C. Indikator-Indikator Kemiskinan

Untuk memuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri se cara detail indikator-
indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan, antara lain adalah :

1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).

2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (ke sehatan, pendidikan,
sanitasi, air bersih, dan transportasi).

3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan
keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.

5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.

6. Kurangnya apresiasi dalam ke giatan sosial ma syarakat.

Tidak adanya akses dalam lapangan

7. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.

8. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita


korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginaldan terpencil).

9. Perkembangan Tingkat Kemiskin an di Indonesia

Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir
keadaan kemiskinan di Ind one sia semakin memburuk. Hal ini diduga karena pesatnya
pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan meningkatnya Gross Domestic
Product (GDP) dan atau disebabkan semakin luasnya ke senjangan social.

Hingga kini kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang menjadi isu sentral di
Ind one sia. Lebih dari 110 juta orang ind one sia hidup dengan penghasilan kurang dari US$
2 per hari. Jumlah ini sama dengan jumlah penduduk Malaysia, Vietnam, dan Kamboja jika
digabungkan. United Nations Development Programme (UNDP) menempatkan HDI Ind one
sia di peringkat 124 dari 187 negara pada tahun 2011. Di tahun yang sama, jumlah
penduduk miskin di Ind one sia mencapai 30 juta orang, se besar 37% dari jumlah terse but
berada di daerah perkotaan dan 63% di daerah pedesaan.

Kemiskinan menyebabkan jutaanrakyat memenuhi kebutihan pangan, sandang, dan papan


se cara terbatas, membuat anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, ke
sulitan membiayai ke sehatan, kurangnya kemampuan untuk menabung dan berinvestasi.
minimnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan dan jaminan sosial,
serta menguatmya arus urbanisasi ke kot
D. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan hisa terjadi, yaitu kemiskinan alami
kemiskinan huatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas,
penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh
imbas dari para birdkrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai
fasilitas yang tersedia.

Secara umum ada beberpa faktor yang menyebahkan terjadinya masalah


kemiskinan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kreativitas individu

Jika se se orang dapat menggunakan kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat


memiliki penghasilan yang dapat menaikkan taraf hid up mereka. Mereka dapat
menggunakan sarana prasarana dan se gala aspek yang ada untuk mencari dan
mendapatkan sumber penghasilan.

2. Biaya kehidupan yang tinggi.

Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah akibat dari tidak adanya
keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya
tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan hanyaknya pengangguran.

3. Tingkat kelahiran yang tinggi

Tìngkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya kemiskinan di Ind one sia.
Hal ini disebabkan deh adanya pengeluaran hiaya yang lebih besar, sehingga dapat
dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan akan terkuras, Namun hal ini berbeda
untuk kelompok sosial yang memiliki penghasilan yang cukup bahkan lebih atau te tap.

4. Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya

Sese orang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa arus kemiskinan.
Apalagi individu dalam kelompok tersebut adalah individu yang tidak mampu mengurusi
dirinya sendiri dan tidak mampu mememuhi kebutuhannya atau malas bekerja.

5. Keturunan

Individu yang berasal dari galongan miskin, tidak menutup kemungkinan ia akan ikut
miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kehutuhannya, sehingga
mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan adeh Yang Maha
Kuasa.
Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk mengubah keadaannya. Selain itu, ada
juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini, diantaranya v Pola hidup konsumtif
dan kurang menghargai waktu * Kurangnya perhatian dari pemerintah v Tidak dapat
memanfaatkan SDA atau SDM setempat
E. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan

Masalah kemiskinan yang terjadi akan menimbulkan dampak atau akibat antara lain adalah

1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.

Kriminalitas disini yang sering terjadi antara lain adalah pencurian, pencopetan,
perampokan, dan lain-lain. Alasan mereka melakukan hal itu adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena mereka tidak mempunyai penghasilan untuk mencukupi
kebutuhannya. Sese orang cenderung melakukan apa saja jika terde sak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Baik itu dengan cara halal maupun tidak. Sehingga tingkat kriminalitas
di kota-kota besar meningkat.

2. Semakin rendahnya tingkat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Hal ini terjadi karena masyarakat miskin cenderung kesulitan pula dalam memenuhi
kebutuhan makan mereka. Sehingga kandungan gizi yang ada pada makanan yang biasa
dikonsumsiny setiap hari kurang, atau bahkan sudah tidak layak konsumsi. Akibatnya,
kesehatan mereka terganggu dan tingkat kesehatannya semakin menurun.

3. Putusnya sekolah dan kesempatan mendapat pendidikan yang layak

pendidikan yang dimiliki dleh masyarakat miskin yang semakin menurun, dapat disebabkan
karena mereka sulit untuk bersekolah atau menyekolah anak mereka (sebagai orang tua),
sehingga pendidikan mereka pun tidak jauh berbeda dengan orang tua mereka.

F. Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan

4. Menggalakkan program urbanisasi.

Penyebab lain dari kemiskinan karena jumlah penduduk yang sangat padat, sedangkan
jumlah lowongan pekerjaan yang sangat terbatas. Sehingga pemerintah dapat mengatasi
kepadatan penduduk tersebut dengan menggalakan program urbanisasi. Sehingga jumlah
penduduk di setiap daerah dapat merata. Selain itu juga di daerah tujuan urbanisasi harus
disediakan fasilitas seperti adanya lowongan pekerjan yang memadahi, sehingga nasib para
masyarakat urban tidak sama seperti sebelumnya.

5. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) bagi orang yang kurang mampu
sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.

Selain memberi bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan pemerintah juga harus
memberi pengarahan dan pembekalan atau ketrampilan tertentu untuk masyarakat miskin,
agar dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk bekerja tanpa dipungut biaya.
Sehingga mampu bekerja dan menghidupi keluarga tanpa menggantungkan hidupnya pada
pemerintah.
6. Masyarakat juga harus etos kerja dan memiliki kemauan untuk lebih maju

Untuk masyarakat sendiri diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha lebih


maju dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program pengentasan
kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat teratasi, Dan masalah
kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama sekali.

7. Menigkatkan infrastruktur daerah dan akses masyarakat miskin


Dapat dilakukan Dengan cara Mengurangi ke senjangan antar daerah, penyediaan sarana-
sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka sumber air
bersih, pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal.

8. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin

Dengan cara meretistribusikan sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki


pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang. perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan
kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam
artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu penge tahuan dan teknoiogi maka
kabutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini hukan hanya
kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit
sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah:

1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung


jawab agar dapat se gera mengatasi masalah kemiskinan di Ind one sia

2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program
pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Ind one sia
terbebas dari kemiskinan.

3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita
yang masih mengalami kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai