Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Smart Sustainable Nation Framework: Inovasi dalam menjadikan


Indonesia sebagai Bangsa yang Cerdas di Masa Depan dan
Berkelanjutan

Bidang Kegiatan:
PKM – Gagasan Futuristik Tertulis GFT

Diusulkan oleh:

Labib Falah Athallah : 1462200221

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb. Puji syukur atas kehadirat tuhan yang Maha
Esa. Gagasan ini merupakan rancangan konsep smart sustainable nation
framework. Gagasan ini pengembangan dari konsep gagasan yang sudah
berkembang untuk diimplementasi di Indonesia. gagasan ini mengidentifikasi
enabler, driver, dan moderator. Tetapi masih diperlukan kajian lebih lanjut untuk
mengukur tingkat kematangan gagasan. Gagasan ini ditujukan untuk mencari
sebuah solusi atas permasalahan bangsa yang saat ini sedang terjadi.
Permasalahan bangsa yang meliputi pendidikan, kesehatan, pelayanan publik,
ekonomi, sosial, dan gejolak politik. Disiapkan juga untuk mencari solusi atas
ancaman global warming yang disebabkan oleh proses tambang hasil fosil.
Gagasan ini sebagai upaya untuk merumuskan rancangan kerangka kerja dari
smart sustainable nation framework. Dengan gagasan ini diharapakan pemerintah
bisa menemukan inovasi dan melakukan pengembangan untuk menjadikan bangsa
ini sebagai bangsa yang cerdas dan berkelanjutan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ................................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 6
1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 7
BAB II GAGASAN............................................................................................... 8
2.1 Pemicu Masalah........................................................................................ 8
2.2 Tawaran Solusi ......................................................................................... 9
2.3 Pihak Yang Dipertimbangkan ................................................................ 10
2.4 Langkah Strategis ................................................................................... 11
BAB III KESIMPULAN ...................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17
Lampiran 1 Biodata Ketua Dan Anggota ........................................................ 17
Lampiran 2 Biodata Dosen Pendamping ........................................................ 18
Lampiran 3 Konstribusi Ketua, Anggota, Dan Dosen Pendamping ............... 19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 20
DAFTAR TABEL

Table 1 Smart Nation Framework ........................................................................... 9


Table 2 Langkah Strategis Smart Environment .................................................... 11
Table 3 Langkah Strategis Smart Government ..................................................... 12
Table 4 Langkah Strategis Smart Economy .......................................................... 12
Table 5 Langkah Strategis Smart Society ............................................................. 13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Framework Smart Sustainable Nation.................................................. 10


Gambar 2 Komponen Smart Nation ...................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penduduk Indonesia saat ini mencapai 273.879.750 jiwa, Semester II tahun
2021(Dukcapil, 2022). Ini menjadi tantangan besar bangsa Indonesia dalam
menghadapi permasalahan yang komplek, meliputi aspek sosial, ekonomi,
infrastruktur, dan pelayan publik. Permasalahan Indonesia dari faktor sosial yaitu,
tingkat pengangguran dan pendidikan. Tingkat pengangguran di Indonesia tercatat
sebanyak 8,40 juta orang, (BPS, 2022). Hal ini dikarenakan kurangnya lapangan
pekerjaan di Indonesia. dalam hal ini pemerintah harus terus melakukan inovasi
untuk menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Sektor pendidikan yang
mana akan melahirkan generasi penerus juga memprihatinkan. Kualitas
pendidikan di Indonesia saat ini terbilang cukup rendah bila dibandingkan dengan
negara-negara lainnya di dunia. Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan
menengah di dunia pada tahun 2018 yang di keluarkan oleh PISA (Programme for
International Student Assesment) pada tahun 2019 lalu, Indonesia menempati
posisi yang rendah yakni ke-74 dari 79 negara lainnya dalam survei. Hal ini dipicu
oleh pendidikan yang kurang merata. Sektor ekonomi yang menjadi perhatian
penuh pemerintah saat ini, di sebabkan oleh bayang-bayang inflasi global. Inflasi
di Indonesia pada triwulan I 2022 telah mencapai 1,2% (year to date) sepanjang
tiga bulan terakhir. Apabila di bandingkan dengan periode yang sama pada tahun
2021, maka jumlah tersebut sudah tiga kali lipat lebih tinggi (Media Indonesia, 20
April 2022). Inflasi merupakan akibat dari dampak pandemi Covid-19. Selain
Covid-19, invasi Rusia ke Ukraina turut membuat harga pangan dan energi dunia
melonjak. Lonjakan tersebut memicu inflasi di banyak negara. Pada pertemuan
tingkat kedua Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank
Governors/FMCBG) G20 yang digelar di Amerika Serikat pekan ini (Bisnis
Indonesia, 19 April 2022). Pemerintah selaku pemegang kebijakan seharusnya
memberikan pelayanan terbaik nya kepada masyarakat, akan tetapi berdasarkan
survei yang dilakukan ombudsman masih masuk dalam zona kuning (kurang
puas). Kualitas pelayanan publik masih kurang terhadap sektor hak masyarakat
dalam memperoleh informasi, produk layanan pemerintahan. Penilaian terhadap
kementerian menunjukkan bahwa sebanya 50% masuk dalam zona hijau, 50 %
masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang, dengan 591 produk
layanan yang di nilai. Untuk lembaga seluruhnya masuk ke dalam zona kuning,
terhadap 1.186 produk layanan. Sementara itu, penilaian terhadap pemerintah
provinsi menunjukkan 33,33% masuk ke dalam zona hijau, 50% masuk ke dalam
zona kuning, 16,67% masuk ke dalam zona merah, dalam hal hak masyarakat
memperoleh informasi yang cepat dan transparan, (ombudsmas, 2019). Di era
revolusi industri 4.0 saat ini tentunya infrastruktur menjadi hal penting, untuk
mempermudah akses masyarakat. Infrastruktur yang dimaksud di sini adalah
pemerataan konektivitas internet di Indonesia dan data yang terpusat (Big Data).
Jumlah pengguna internet di Indonesia, sebanyak 143,26 juta atau sekitar 55%
dari populasi. Artinya, masih terdapat 45% sisanya yakni sekira 117 juta
masyarakat yang masih belum tersentuh internet (APJII, 2018).
Dengan kondisi latar belakang permasalahan yang di hadapi bangsa,
tercetuslah sebuah gagasan mengenai konsep bangsa yang cerdas di masa depan
(Smart Nation). Smart Nation pertama kali diluncurkan oleh Perdana Meteri
Singapura Lee Hsien Loong, pada 24 November 2014. Smart Nation merupakan
inisiatif pemerintah Singapura dalam memanfaatkan teknologi, informasi, dan
komunikasi, konektivitas, dan data besar, dalam upaya meningkatkan transportasi
umum dan memastikan pasar data yang aman dan terbuka. Smart Nation kami
definisikan sebagai suatu bangsa yang cerdas yang setiap kegiatannya di
implementasikan ke dalam Big Data dan selalu terhung dengan internet secara
Real Time selama 24 jam. Konsep Smart Nation merujuk kepada konsep Smart
City, memfasilitasi masuknya informasi ke dalam infrastruktur fisik melalui
beragam aplikasi sehingga kota mengetahui kebutuhan rill masyarakat secara dini
agar dapat meningkatkan kualitas hidup, membuat operasi dan layanan perkotaan
berjalan effisien, serta memastikan terpenuhinya kebutuhan generasi mendatang
(UNECE & ITU, nd.; Yudatama, n.d.).
1.2 Tujuan dan Manfaat
Memanfaatkan dan menerapkan konsep Smart Nation di Indonesia
bertujuan untuk menjadikan bangsa yang berkompeten, memiliki integritas yang
tinggi, dan di harapkan menjadi Sustainable Smart Nation di masa depan.
Dengan menjadikan Smart Nation sebagai solusi atas permasalahan tersebut
bertujuan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang cerdas dan berkompeten di
masa depan, dengan memanfaat Internet dan teknologi disetiap sektornya
meliputi, pertanian, perkebunan, industri, pendidikan, dan pariwisata. Sehingga
masyarakat bisa mendapatkan akses kemudahan.
Membuka lapangan pekerjaan baru dan menurunkan angka pengguran di
Indonesia. Juga bertujuan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) dan mampu bersaing di tingkat global. Sehingga dapat meningakatkan
pendapatan baik untuk negara dan juga masyarakat itu sendiri.

Dapat menghasilkan generasi muda bangsa yang berkompeten untuk


membuat inovasi-inovasi baru bagi bangsa dan meningkatkan daya saing di
tingkat global.

Pemerintah juga mampu meningkatkan pelayanan publiknya dengan


effisien, terstruktur, dan cepat. Mampu dalam memberikan informasi secara Real
Time selama 24jam. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
BAB II
GAGASAN

2.1 Pemicu Masalah


Indonesia masih memiliki banyak masalah di setiap aspeknya meliputi
ekonomi, sosial, pemerintahan, dan Infrastruktur penunjang yang berkelanjutan.
Permasalahan tersebut membutuhkan inovasi, solusi, kerja sama berbagai pihak,
dan langkah strategis.
Pembahasan dalam gagasan ini dipicu berdasarkan fenomena yang terjadi
saat ini, dimana dunia berada di ambang inflasi yang disebabkan oleh pandemi
Covid-19 dan Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina (Media Indonesia, 2022).
Hal ini menyebabkan melonjaknya harga bahan pangan dan energi dunia. Rusia
merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia dan memenuhi 11%
kebutuhan minyak global. Saat ini harga minyak untuk jenis brent sudah mencapai
US$101,68/ barel. Rusia dan Ukraina juga merupakan pemasok 29% kebutuhan
gandum global. 17% pasokan jagung, dan 76% minyak goreng dari bunga
matahari. Hal ini berpotensi menjadi kenaikan laju inflasi di dalam negeri (Media
Indonesia, 2022). Pada saat pandemi Covid-19 kita dihadapkan dengan
permasalahan dari sektor kesehatan, yang menjadi pokok permasalahannya adalah
bahwa 90% bahan dan alat kesehatan di Indonesia adalah impor. Setelah
meredahnya kasus Covid-19 beberapa waktu lalu dapat dijadikan suatu
momentum untuk kebangkitan ekonomi UMKM. Pada tahun 2018 jumlah
UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.
akan tetapi harus di sertai dengan perangkat yang memang diperuntukan untuk
menunjang dan mengembangkan UMKM di Indonesia. UMKM perlu beradaptasi
dengan digitalisasi karena pelanggan saat ini maunya serba cepat, maka penjual
harus cepat menanggapi (Kadis UMKM Kota Palu, Setyo Susanto, 2022) Bangsa
Indonesia harus mengambil langkah yang strategis dalam menghadapi situasi saat
ini. Dari sektor pelayanan publik berdasarkan survei bahwa kualitas pelayanan
publik dan kepuasan masyarakat masih tergolong kurang. Saat ini kita berada di
era revolusi industri 4.0, untuk menghadapi permasalahan tersebut Indonesia
memerlukan infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan terutama pemerataan
internet di Indonesia. kesenjangan digital akan akses internet masih lebar di
Indonesia, berdasarkan dari hasil laporan mencatat bahwa 49% penduduk dewasa
Indonesia belum mempunyai akses internet (World Bank). Dalam menghadapi
permasalahan fenomena yang terjadi diperlukan suatu inovasi, interaksi, dan
perancangan yang berkelanjutan di masa depan, bekerja sama dengan pihak-pihak
terkait, dan menentukan langkah – langkah strategis demi merealisasikan dan
berkelanjutannya suatu gagasan yang akan di terapkan. Di sini kami merumuskan
suatu gagasan tentang konsep untuk menghadapi permasalahan yang sedang
dihadapi bangsa Indonesia dan dapat digunakan secara berkelanjutan di masa
mendatang.
2.2 Tawaran Solusi
Di era revolusi industri 4.0 ini dimana semua negara memanfaatkan
teknologi dan internet dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya. Di sini kami
merumuskan gagasan konsep Smart Nation. Smart Nation merupakan konsep
dimana bangsa memanfaatkan teknologi dan internet di setiap aspek kehidupan
masyarakatnya, bertujuan supaya masyarakat saling terhung dan terpusatnya suatu
data yang memudahkan untuk di akses. Smart Nation dikaitkan dengan
penggunaan teknologi untuk membangun dan mengintegrasikan infrastruktur dan
layanan sebagai solusi inovatif (Nam & Pardo, 2011b, 2011a; Yudatama, n.d.)
guna mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya segera secara efektif dan
efisien (Nam & Pardo, 2011b). konsep ini merupakan suatu temuan fenomena
yang terjadi untuk mengembangkan hipotesis atau model yang sudah berkembang
(Mudjiyanto, 2018).
Kerangka kerja atau framework merupakan bagian dari gagasan eksploratif
yang menganalisis data kualitatif yang akan diterapkan. Pendekatan kerangka
kerja ini diterapkan karena lebih cocok untuk menganalisis data deskriptif yang
bersifat cross-sectional terhadap berbagai aspek yang mencul pada fenomena
yang diinvestigasi (Smith & Firth, 2011). Gagasan ini menghasilkan kerangka
kerja Smart Sustainable Nation. Mengacu pada model yang berkembang.
Kerangka kerja Smart Sustainable Nation meliputi 3 kerangka kerja (framework)
meliputi enabler, driver, dan mediator. Framwork tersebut terdiri dari indikator-
indikator pendukung yang berfungsi sebagai penunjang konsep yang disusun
secara sistematis agar dapat bekerja secara berkelanjutan di masa depan. Berikut
adalah tabel dari smart nation framework:
Table 1 Smart Nation Framework

NO KERANGKA KERJA INDIKATOR


1 enabler sumber daya manusia, sumber daya alam
struktur: smart government
infrastruktur: smart economy, smart
2 driver
environment, smart society
superstruktur: pihak-pihak pelaksana
3 mediator inovasi dan interaksi

Komponen enabler merupakan pondasi dasar dari komponen smart nation


yang meliputi tata kelola sumber daya manusia, dan sumber daya alam (smart
environment) dengan memanfaatkan teknologi. enabler menjadi input yang
diperlukan bagi suksesnya implementasi smart nation framework secara
berkelanjutan. enabler meliputi area kerja dan indikator-indikator yang harus di
penuhi yaitu, sumber daya manusia, dan sumber daya alam.
driver merupakan pilar sebagai penunjang konsep smart nation. driver
dibagi menjadi 3 bagian yaitu, struktur, infrastruktur, dan superstruktur.
Komponen dari struktur adalah smart government dalam hal ini adalah pemerintah
selaku pemegang & pembuat suatau kebijakan yang berlaku. Infrastruktur
merupakan fasilitas penunjang konsep smart nation yang berkelanjutan.
Infrastruktur dikelompokkan menjadi smart economy, smart enviroment, dan
smart society. Sementara itu superstruktur dalam hal ini merupakan perusahaan
atau lembaga sebagai pelaksana kegiatan yang memiliki keahlian dalam
merancang dan mengerjakan fasilitas-fasilitas penunjang di sektor yang sesuai
dengan keahlian masing-masing.

mediator merupakan sebuah inovasi dan interaksi dengan melakukan


pendekatan di tengah masyarakat dengan tujuan konsep gagasan smart nation
dapat di gunakan di masa depan secara berkelanjutan dan menjadikan bangsa ini
sebagai bangsa yang berkompeten, dan terdepan tanpa menghilangkan tradisi dan
budaya daerah setempat.

Gambar 1 Framework Smart Sustainable Nation

2.3 Pihak Yang Dipertimbangkan


Dalam pelaksanaan konsep gagasan smart nation diperlukan kerjasama
antar lembaga, instansi, organisasi, dan masyarakat terkait, agar konsep smart
nation dapat berjalan secara berkelanjutan. Dalam penerapan konsep gagasan
smart nation adalah sumber daya alam. Alam adalah produsen bahan mentah yang
kita gunakan untuk bahan bakar kendaraan, baterai dan lain sebagainya. akan
tetapi akibat proses penambangan yang meningkat menyebabkan masalah dimana
Indonesia menjadi salah satu penyumbang panas bumi. Dalam hal ini alam
menjadi pihak yang dipertimbangkan, dengan tujuan recovery alam. Sumber daya
manusia menjadi kebutuhan utama dimana manusia bertindak sebagai pengelola
alam, dan dengan tujuan manusia bisa membantu dalam upaya recovery alam.
Dalam meralisasikan konsep gagasan smart nation, ada beberapa pihak yang
dipertimbangkan untuk melaksanakan konsep tersebut agar dapat berjalan secara
berkelanjutan, meliputi:
Smart government dalam hal ini adalah pemerintah selaku pemegang dan
pembuat kebijakan di Indonesia. Dalam hal ini hanya pemerintahan yang bisa
melakukan kegiatan merancang, menyusun, dan membuat ketentuan yang berlaku
di Indonesia.
Smart economy bahwa disini semua sektor terlibat mulai dari pemerintah
yang membuat peraturan, perusahaan selaku penyedia dan pelaksana, dan
masyarakat yang menjadi pelaku. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia tidak
terlepas dengan ekonomi. Teknologi dan internet menjadi fasilitas yang sangat di
butuhkan dengan tujuan kegiatan ekonomi berjalan secara effisien dan merata.
Smart society merupakan kelompok masyarak yang cerdas, dan
berkompeten dalam melakukan tata kelola dan penggunaan yang effisien tanpa
harus merubah budaya dan tradisi setempat.
Smart environment adalah suatu keterlibatan antara manusia dan lingkungan
sekitar. Manusia sebagai sumber daya yang diharapkan mampu mengelola alam
untuk keberlangsungan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.
2.4 Langkah Strategis
Dalam upaya merealisasikan konsep smart nation diperlukakan lagkah yang
taktis dan inovatif. smart nation memiliki beberapa framework diantaranya adalah
smart government, smart environment, smart economy, dan smart society.
1. Smart Environment
Smart environment merupakan lingkungan yang cerdas dengan
memanfaatkan teknologi sebagai penunjang sarana dan prasarananya.
Smart environment masuk dalam aspek sustainable resource management,
yaitu dengan menggunakan sumber daya alam yang terbarukan,
mengurangi penggunaan energi fosil juga termasuk dalam aspek polution
environment protection. Langkah-langkah smart environment meliputi;
Table 2 Langkah Strategis Smart Environment

NO Langkah Strategis
1 Memperluas area ruang terbuka hijau (RTH).
Pengembangan energi terbarukan ramah lingkungan dan
2
berkelanjutan
Pengembangan sistem tata kelola sumber daya alam berbasis
3
Internet of Things.
Mengurangi polusi udara sebagai contoh dengan memproduksi
4
kendaraan listrik
2. Smart Government
Pemerintah selaku pemegang kebijakan menjadi komponen utama
dalam konsep smart nation. Smart government dapat diwujudkan dengan
beberapa aspek, diantaranya aspek public dan service. Langkah strategis
meliputi;
Table 3 Langkah Strategis Smart Government

NO Langkah Strategis

1 Merencanakan pusat komando (Command Centre)


2 Menerapkan pelayan publik berbasis Internet of Things
3 Mendirikan infrastructure pusat data (data center)
4 Membuat kebijakan pemerataan internet hingga pelosok negeri
Membuat inovasi dengan menerapkan teknologi kedalamnya.
5
Seperti e-government.
Memanfaatkan sosial media sebagai upaya untuk meningkatkan
6
transparasi

3. Smart Economy
Penerapan smart economy dalam konsep smart nation dapat
membantu pertumbuhan ekonomi baik untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri ataupun untuk ekspor. Langkah strategis smart economy meliputi;
Table 4 Langkah Strategis Smart Economy

No Langkah Strategis

1 Menciptakan e-commerce untuk UMKM


Menghentikan kegiatan ekspor bahan mentah dan impor barang
2
jadi
Meningkatkan sektor pariwisata dengan teknologi Internet of
3
Things
4 Mendukung generasi muda untuk mendirikan start-up nya sendiri
Kegiatan ekonomi didukung dengan teknologi dan internet yang
5
memadai
6 Membuka lapangan pekerjaan baru
7 Menerapkan digitalisasi di setiap sektor ekonominya
8 Meningkatkan produksi dengan teknologi yang berkembang

4. Smart society
Penerapan smart society merupakan konsep smart nation yang
mecakup berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, tempat tinggal,
dan lain sebagainya. langkah strategis smart society meliputi;
Table 5 Langkah Strategis Smart Society

NO Langkah Strategis

Meningkatkan sektor pendidikan dengan menerapkan internet dan


1
teknologi di setiap kurikulumnya
Meningkatkan layanan kesehatan dengan membuat aplikasi atau
2
website untuk masyarakat
3 Menjadikan masyarakat yang kreatif dan inovatif
4 Melakukan pendekatan kepada masyarakat
5 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Menerapkan teknologi dan internet di setiap aspek kegiatan
6
masyarakat

Gambar 2 Komponen Smart Nation


BAB III
KESIMPULAN

Smart Sustainable Nation Framework merupakan sekumpulan instrumen


yang dapat digunak oleh bangsa untuk menyusun implementasi smart nation
secara berkelanjutan dan komprehensif. Smart Sustainable Nation Framework
merupakan hasil dari ekplorasi instrumen yang sudah berkembang dan tinjauan
utama dari kerangka kerja ini adalah untuk membantu bangsa menghadapi
permasalahan yang ada dan untuk mengidentifikasi kematangan smart nation dan
menyusun strategi implementasi berdasarkan tingkat kematangan, prioritas, dan
ketersediaan data indikator. Dalam konteks daya saing dapat digunakan dengan
terlebih dahulu mengukur tingkat kematangan komponen enabler smart
sustainable nation yang di dalamnya tidak dapat dikelompokan ke dalam
peringkat. Smart Sustainable Nation Framework meliputi komponen enabler,
driver, dan moderator. Komponen enable adalah pondasi dari terlaksananya smart
sustainable nation framework yang terdiri dari komponen tata kelola sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Kekuatan komponen enabler akan
mengidentifikasi tingkat kematangan generasi pengembang smart sustainable
nation framework. Driver meliputi struktur, infrastruktur, dan superstruktur.
Terdapat kerangka kerja indikator untuk keberlanjutan generasi yang berkualitas.
Dan ada moderator sebagai penyempurna gagasan smart sustainable nation
framework.
Gagasan masih berupa kerangka kerja dan perlu peninjauan lebih lanjut.
ini belum termasuk pelaksanaan dilapangan masih perlu perbaikan di setiap
komponen-komponennya. Hal ini perlu agar konsep gagasan smart sustainable
nation dapat terlaksan dengan baik dan berkelanjutan. Diperlukan kolaborasi
antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak yang ahli di sektor masing-
masing.
Utuk meralisasikan gagasan ini secara langsung akan memakan biaya yang
sangat besar, akan tetapi gagasan ini dapat direalisasikan secara bertahap dan
berkelanjutan untuk menjadikan bangsa ini maju, dan berintegritas.
DAFTAR PUSTAKA

Dukcapil. 2022. Data penduduk Indonesia tahun 2022.


https://dukcapil.kemendagri.go.id/
BPS. 2022. Survei angka pengangguran di Indonesia tahun 2022.

https://www.bps.go.id
PISA. 2019. Survei Sistem Pendidikan di Indonesia tahun 2018. (Programme for
International Student Assesment).

https://nces.ed.gov/surveys/pisa
Media Indonesia. 2022. bayang-bayang inflasi tahun 2022.
https://mediaindonesia.com

FMCBG. 2022. Dampak invasi Rusia ke ukraina 2022. (Finance Minister and
Central Bank Governors).
Bisnis Indonesia. 2022. Kenaikan harga tahun 2022.

https://www.bisnis.com
Ombudsman. 2019. Survei kepuasan publik terhadap pemerintah.
https://www.ombudsman.go.id

APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Interenet Indonesia). 2018. Survei pengguna


internet di Indonesia.
https://www.apjii.org

UNECE, & ITU. (n.d). The UNECE-ITU Smart Sustainable Cities Indicators.pdf.
Yudatama, U. (n.d.). Pengukuran penerapan teknologi informasi untuk
membangun smart city. In konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI).

Kadis, UMKM Kota Palu, Setyo Susanto. 2022. Tanggapan digitalisasi untuk
UMKM.
Nam, T., & Pardo, T. A. (2011a). conceptualizing smart city with dimensions of
technology, people, and institutions. Proceddings of the 12th Annual
International Digital Government Research Conference on Digital
Government Innovation on Challenging Time – dg.o ’11 282.

https://doi.org/10.1145/2037556.2037602.
Nam, T., & Pardo, T. A. (2011b). Smart city as urban innovation: focusing on
management, policy, and context. In ICEGOV ’11 Proceddings of The 5th
International Converence on Theory and Practice of Electronic
Governance (hal. 185-194).

Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian eksploratif komunikatif. Jurnal Studi


Komunikasi dan Media. 22(1), 65.
https://doi.org/10.31445/jskm.2018.220105.

Smit, J., & Fith, J. (2011). Qualitative data analysis: the framework approach.
Nurse resercher, 18(2), 52-62.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua Dan Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Labib Falah Athallah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM 1462200221
5 Tempat Tanggal Lahir Surabaya, 30 Juli 1997
6 Alamat E-Mail athallahlfa@gmail.com
7 No Telepon/HP 087815964509

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


NO Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Di terima


NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Surabaya, 30 Agustus 2022

Labib Falah Athallah


Lampiran 2 Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat Tanggal Lahir
6 Alamat E-Mail
7 No Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
NO Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1)
2 Magister (S2)
3 Doctor (S3)

C. Rekam Jejak Tri Darma PT


Pendidikan/Pengajaran
NO Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1
2
3
Penelitian
NO Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2
3
Pengabdian Kepada Masyarakat
NO Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Surabaya, 30 Agustus 2022

Dosen Pendamping
Lampiran 3 Konstribusi Ketua, Anggota, Dan Dosen Pendamping
NO Nama Posisi Penulis Bidang Ilmu Konstribusi
1 Labib Falah Penulis Teknik Melakukan
Athallah pertama Informatika pengumpulan data
pustaka dan
menyiapkan draft
manuskrip
2
3
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana

Yang bertanda tangan di bawah ini;

1 Nama : Labib Falah Athallah


2 Nomor Induk Mahasiswa : 1462200221
3 Program Studi : Teknik Informatika
4 Nama Dosen Pendamping :
5 Perguruan Tinggi : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dengan ini menyatakan PKM-GFT saya berjudul Smart Sustainable Nation


Framework yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini


maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.
Surabaya, 30 Agustus 2022
Yang menyatakan,

Labib Falah Athallah


1462200221

Anda mungkin juga menyukai