Anda di halaman 1dari 10

PERAN MILENIAL DALAM KOPERASI MELALUI TEKNOLOGI

MINI RISET
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi
Yang diampu oleh Ibu Riskiyatul Khasanah, M.E

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Achmad Syafi”I Aditya B.A (20383021001)
Sugiyanto Romadhon (20383021045)
Aulia Maulidina (20383022061)
Diana Aulia Rahma (20383022157)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
MARET 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dalam waktu yang relatif singkat, mini
riset yang berjudul “Peran Milenial Dalam Koperasi Melalui Teknologi” bisa
terselesaikan dengan baik.

Adanya mini riset ini tentu saja melibatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami
ucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Orang tua yang telah mendoakan, membimbing, dan memberikan motivasi agar
kami senantiasa rajin dalam menuntut ilmu
2. Ibu Riskiyatul Khasanah, M.E selaku dosen mata kuliah Ekonomi Koperasi,
Institut Agama Islam Negeri Madura yang telah memberikan tugas dan
memberikan arahan.
3. Sahabat yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca pada umumnya. Kami memohon maaf jika terjadi salah
penulisan pada mini riset ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Pamekasan, 22 Maret 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Adakah mileanial yang bekerja di BMT-UGT NUSANTARA Cabang
Pamekasan?
2. Adakah inovasi teknologi yang dilakukan BMT-UGT NUSANTARA Cabang
Pamekasan?
3. Apa saja keunggulan dari Mobile UGT-BMT UGT NUSANTARA?
4. Apa saja kendala dari Mobile UGT-BMT UGT NUSANTARA?
5. Apa saja rencana kedepan BMT-UGT NUSANTARA Cabang Pamekasan
mengenai inovasi teknologi?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui mileanial yang bekerja di BMT-UGT NUSANTARA Cabang
Pamekasan.
2. Untuk mengetahui inovasi teknologi yang dilakukan BMT-UGT NUSANTARA
Cabang Pamekasan.
3. Untuk mengetahui keunggulan dari Mobile UGT-BMT UGT NUSANTARA.
4. Untuk mengetahui kendala dari Mobile UGT-BMT UGT NUSANTARA.
5. Untuk mengetahui rencana kedepan BMT-UGT NUSANTARA Cabang
Pamekasan mengenai inovasi teknologi.

D. Kajian Teori
1. Millenial
Millennial merupakan bagian dari perkembangan dan perumbuhan yang
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga menimbulkan perubahan yang
berjalan sangat cepat. Istilah millennial sendiri ditemukan oleh seorang peneliti
ahli demografis bernama Willian Straus dan Neil Howe. Generasi millennial
dikenal juga dengan sebutan generasi Y yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000.
Pemuda Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial yang memiliki
kelekatan dengan media dan teknologi digital lebih daripada generasi-generasi
sebelumnya. Generasi ini memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih kreatif,
lebih informatif, dan lebih produktif.
Pada umumnya, milenial tertarik dengan hal yang bernuansa teknologi, penuh
kemudahan, dan modern. Generasi ini akan menjadi penggerak perekonomian
Indonesia pada tahun 2020-2030. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam
(Saadah, 2020), jumlah penduduk Indonesia berusia produktif diperkirakan
sebanyak 83 juta jiwa atau 34 % dari total penduduk Indonesia. Generasi ini
menduduki jumlah yang besar dan memegang kendali ekonomi pada era saat ini.
Oleh karenanya, persepsi koperasi di mata milenial sangat penting dan
menentukan perkembangan koperasi di masa depan.
2. Koperasi
Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.Dalam pasal
33 UUD 1945 dinyatakan bahwa ”Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Dalam penjelasan UUD 1945
disebutkan bahwa badan usaha yang sesuai dengan pasal tersebut adalah koperasi,
sehingga koperasi ditempatkan sebagai sokoguru perekonomian Indonesia dan
merupakan bagian integral perekonomian Indonesia. Dengan berbagai upaya
tersebut diharapkan koperasi dapat tumbuh dan berkembang sejajar dengan pelaku
ekonomi lainnya.
Pengertian koperasi ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu: pengertian
umum dan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang koperasian.
Pengertian secara umum koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan
orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan
masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan para
anggotanya. Berdasarkan pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian diberikan pengertian sebagai berikut: “koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. (Hendrojogi (2007;21).” Dengan
penjelasan bahwa anggota koperasi sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa
koperasi, maka koperasi dapat diartikan sebagai mana yang diatur dalam Undang-
Undang Perkoperasian Indonesia.
Koperasi diatur dalam UU No.12 tahun 1967 yang diperbaharui menjadi
Undang-Undang No. 25 tahun 1992 yang menjelaskan tentang definisi koperasi.
Koperasi menurut UU No. 12 tahun 1967 berbunyi: “Organisasi ekonomi rakyat
yang berwatak sosial, beranggotakan orang- orang atau badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azas
kekeluargaan.” Selain definisi koperasi menurut Hendrojogi (2007;22)
mendefinisikan koperasi sebagai berikut: “Koperasi ialah suatu perkumpulan dari
orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak
memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar
memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan
bersama.” Dari beberapa pengertian koperasi tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa apapun jenis koperasi yang didirikan di Indonesia mempunyai tujuan yang
sama yaitu untuk kesejahteraan anggota pada umumnya dan masyarakat pada
khususnya yang mengandung unsur demokrasi, sosial dan tidak semata-mata
mencari keuntungan.
3. Teknologi
Kata teknologi bermakna perkembangan dan penerapan berbagai peralatan
atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata teknologi berdekatan
dengan artinya dengan istilah tata cara.1
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana.

1
Y. Maryono B. Patmi Istiana, Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMP Kelas VII, (Bogor: Quadra 2008), 3
BAB II
TEMUAN LAPANGAN
1. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,
yakni mendeskripsikan tentang peran milenial dalam koperasi melalui
teknologi di BMT UGT Nusantara Cabang Pamekasan. Sehubungan dengan
hal yang akan diteliti, maka dibutuhkan informasi mendalam melalui
pendeskripsian berdasarkan ungkapan maupun bahasa masing-masing
informan sehingga dapat diungkap makna sebenarnya dari informasi yang
diperoleh.
2. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lapangan
sangat penting dan diperlukan secara optimal. Peneliti merupakan instrumen
kunci utama dalam mengungkapkan makna dan sekaligus sebagai alat
pengumpul data. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti terjun langsung
ke lapangan untuk mengamati dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Peneliti melakukan penelitan di BMT UGT Nusantara Cabang Pemekasan.
Adapun data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data-data
mengenai peran milenial dalam koperasi melalui teknologi.
3. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bugih Kecamatan Pamekasan
Kabupaten Pamekasan yang merupakan daerah dimana peneliti melakukan
penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang
sebenarnya dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat.
Pertimbangan tenaga, biaya, dan waktu keterbatasan yang dimiliki oleh
peneliti menjadi salah satu pertimbangan pemilihan lokasi.
4. Sumber Data
a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara
dan diperoleh dari Informan yang dianggap berpotensi dalam
memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan,
mengenai peran milenial dalam koperasi melalui teknologi.
b. Data sekunder yaitu sebagai data pendukung data primer yang
diperoleh secara tidak langsung atau informasi yang diolah oleh pihak
lain seperti literatur situs internet dan dokumen serta bahan bacaan
yang berkaitan dengan peran milenial dalam koperasi melalui
teknologi, seperti buku-buku, ataupun yang barasal dari situs internet
yang ada.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan, penelitian ini menggunakan tiga teknik
pengumpulan data yakni:
a. Teknik Observasi Teknik ini dilakukan peneliti dengan cara melakukan
pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap masalah-masalah
yang terkait di bugih Kabupaten Pamekasan. Kegiatan pengamatan
terhadap objek penelitian ini untuk memperoleh keterangan-keterangan
daya yang lebih akurat dan untuk mengetahui kenyataan yang terjadi
dilapangan.
b. Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara bebas terstruktur,
artinya peneliti mengadakan wawancara langsung dan peneliti bebas
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
6. Dokumentasi yaitu catatan keterangan atau kondisi objektif lokasi penelitian
dan sampel yang diteliti dengan mencatat semua data secara langsung dari
referensi yang membahas tentang objek penelitian.
7. Analisis Data
a. Reduksi Data (Data Reducation)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok dan
memfokuskan pada hal yang penting. Reduksi data juga berarti
komponen pertama dalam analisis data yang memperpendek,
mempertegas dan membuang hal yang dirasa tidak penting ataupun
tidak berkaitan dengan fokus penelitian sehingga penarikan
kesimpulan dapat dilakukan.
b. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data adalah bentuk rakitan data dalam uraian singkat.
Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif
yaitu bersifat naratif. Hal ini dimaksudkan untuk memahami apa yang
terjadi secara lebih mudah.
c. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena
masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih besifat
sementara dan berkembang setelah peneliti ada dilapangan.
Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum ada yang berubah deskripsi atau gambaran yang
sebelumnya belum jelas menjadi jelas.
2. Hasil dan Pembahasan
 Rata-rata usia karyawan di bmt berapa?(30 keatas bahkan ada yang 50 dan
usia pensiun 55)
 Adakah inovasi teknologi yang dilakukan bmt?(ada tapi sebenarnya itu
permintaan nasabah/anggota yaitu mobile ugt sebagai pengganti atm
 Kenapa mobile ugt menjadi inovasi teknologi dan apa keunggulan?(karena
didalam memudahkan untuk transfer antar bank, top up aplikasi seperti
dana,ovo,gopay,shopee tetapi masih memiliki limit 2jt dalam 24jam untuk di
cabang beda dengan dipusat yang memiliki limit sampai 10jt, bisa Nerima
transfer dari bank melalui virtual account, pasti transfer antar bmt
 Kendala apa yang sering dihadapi dalam mobile ugt?(kadang terganggunya
internet, terkadang saat mengisi saldo aplikasi dsb untuk saldo mobile ugt
berkurang tapi tidak masuk di aplikasi yang ingin ditop up setelah nasabah
atau anggota lapor ke bmt tapi sebenarnya untuk melaporkan hal tersebut
bukan ke bmt tetapi pt usid/CS selaku yang menangani aplikasi mobile ugt
agar menangani kendala aplikasi tersebut
 Keunggulan bmt sini dengan cabang yang lain apa( keunggulan dari bmt sini
dengan cabang yang lain salah satu adalah sebagai pengelola likuiditas terbaik
di tahun 2022 diantara 48 cabang se cabang Nusantara dan juga ditahun 2021
sebagai pengendali terbaik dalam pembiayaan yang bermasalah dan di tahun
2020 sebagai cabang dengan SHU terbanyak
 Apa rencana kedepannya?( Untuk itu semua tergantung pusat kedepannya
seperti apa tapi sebagai cabang wajib mengusulkan rencan/saran dsb untuk
memajukan bmt tapi tetap semua keputusan tergantung di pusat kedepannya
akan seperti apa)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai