Anda di halaman 1dari 162

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


“PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MENUJU KETAHANAN SOSIAL
DAN EKONOMI DESA”

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KELOMPOK 38
Desa : Padike
Kecamatan : Talango
Kabupaten : Sumenep
Provinsi : Jawa Timur

Disusun Oleh:
NIM. 200111100068 - Fadila Nur Azizah NIM. 200231100270 - Fina Septiana Nur C.
NIM. 200111100071 - Aswaja Pramudita W. NIM. 200231100312 - RB. Jakfar Sadik
NIM. 200111100122 - Abdul Majid NIM. 200411100083 - Astia Nurrahmayanti
NIM. 200111100286 - M. Izzul Ilah Rizqi NIM. 200431100116 - Moh. Abdi Ubaidillah
NIM. 200211100002 - Nufiyatul Adewiyeh NIM. 200441100031 - Yuniar Anggita K. P.
NIM. 200221100091 - Novia Agustin Susi S. NIM. 200441100175 - Moh. Galih Bahtiar Y.
NIM. 200221100208 - M. Habibullah R. S. A. NIM. 200481100065 - Ahmad Syaiful Azhar
NIM. 200231100025 - Lailatul Innayah

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


“PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MENUJU KETAHANAN SOSIAL
DAN EKONOMI DESA”

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2023/2024


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Oleh :
Kelompok 38
Desa : Padike
Kecamatan : Talango
Kabupaten : Sumenep
Provinsi : Jawa Timur

Bangkalan, 18 Januari 2024


Menyetujui, Ketua Pelaksana
Dosen Pembimbing Lapangan (Koordinator Desa)

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc. Mohammad Galih Bahtiar Yahya


NIP. 199206032020122008 NIM. 200441100175

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM

Gita Pawana
NIP. 196409161992021001
I. JUDUL
PENGABDIAN MASYARAKAT KELOMPOK 38 DALAM KEGIATAN KULIAH KERJA
NYATA TEMATIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA (KKN-T UTM)

II. PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) menjadi wadah pengalaman dan mencari wawasan
secara langsung dengan membaur ke masyarakat. Bentuk pendidikan ini menuntut mahasiswa
untuk turun langsung di tengah kehidupan masyarakat. Melompat jauh dari zona nyaman
mahasiswa yang selalu berkutat di dalam kampus. Wadah ini menuntut mahasiswa untuk
menganalisis segala macam potensi dan menangani persoalan yang ada di sebuah desa atau area
lokasi KKN-T diadakan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat meramu beberapa kegiatan
inovatif yang bisa meningkatkan potensi desa/daerah.
Selain itu, melalui KKN-T ini diharapkan bisa membangun dan memberikan dampak
kepada masyarakat desa yang ada. Kegiatan KKN-T juga diharapkan dapat melatih softskill baik
berkerja sama antar anggota kelompok maupun dengan kemitraan atau intansi partnership. Jiwa
kepemimpinan mahasiswa dapat dikembangkan melalui penerapan manajerial organisasi saat
melakukan segala macam program kerja (proker) bangun desa di area lokasi KKN. Di sisi lain,
kegiatan-kegiatan itu juga dapat menumbuhkan kemauan dan jiwa sosial dalam pribadi setiap
pesertanya, karena dituntut untuk mampu berempati, bersosialisasi, dan beraksi nyata.
Sejauh ini, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Masyarakat (LPPM) UTM menjalankan program KKN-T dalam Satuan Kredit
Semester (SKS) yang sudah bekerja sama dan menyesuaikan dengan kurikulum Kampus Merdeka
yang dicetuskan dan ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek). Program KKN-T ini tercantum sebagai beban mata kuliah wajib UTM
dengan bobot SKS, yakni 3 SKS. Kegiatan dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan
pelaksanaan, sehingga hal ini sesuai dengan program Kampus Merdeka yang pengakuan
kreditnya setara 6 – 12 bulan atau mendapatkan bobot 20 – 40 SKS.
Dalam pelaksanaannya KKN terbagi menjadi beberapa jenis, yang salah satunya yaitu
KKN-T. Pemodelan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini adalah sebuah
aktivitas pengabdian yang dilakukan mahasiswa secara mandiri di suatu instansi yang menaungi.
Seperti yang disebutkan pada alinea kedua yang menjelaskan bahwa KKN-T melakukan segala
macam proker, dimanaa proker tersebut dibuat berdasarkan hasil diskusi, perencanaan, dan
penyepakatan antarmahasiswa di dalam keanggotaan KKN tersebut. Sementara itu, intansi hanya
menetapkan garis-garis haluan pelaksanaan proker yang berjalan dengan mengklasifikasikannya
ke dalam ranah luaran yang bersifat wajib ataupun tambahan.
Kemudian, pelaksanaan KKN-T ini yang sudah mendapat perijinan pemerintah desa
tertuju, akan dibuktikan dengan surat tugas keikutsertaan maupun keterlibatan mahasiswa dengan
nama-nama tercakup agar dapat bekerja sama dengan pihak pemerintah dan masyarakat desa itu
sendiri. Kegunaan surat tugas tersebut mendukung jalannya KKN suatu kelompok agar mendapat
pendampingan di lokasi KKN, selain sebagai bukti legalitas jalannya setiap acara yang ada.
Proses pelaksanaan KKN memadukan antara dua model pembelajaran yakni teori dan
praktek, sehingga memerlukan landasan idiil. Sekurang-kurangnya sebagaimana yang perlu
dipegang dan dipahami seluruh mahasiswa yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfokus
kepada 1) Pendidikan dan Pengajaran; 2) Penelitian dan Pengembangan; dan 3) Pengabdian
kepada Masyarakat. Maka, untuk mencapai pokok tersebut dibutuhkan peran masif masyarakat.
Bagaimana pun antara pelaksana dan terdampak adalah dua komponen krusial yang tidak bisa
terelakkan.
Maka dengan itu, disusunlah laporan akhir KKN ini guna mempertanggung jawabkan
segala bentuk proker yang telah terlaksana. Agar setiap kegiatan tersebut sesuai dengan pedoman
dan peraturan yang dibuat LPPM UTM dalam Buku Panduan KKN Tematik yang bertema
“Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”.

2.2. Tujuan
Segala bentuk kegiatan yang direncanakan Kelompok 38 KKN-T UTM memiliki dan
bermaksud untuk tujuan yang positif, hal tersebut antara lain:
1. Pelaksanaan KKN dimaksud untuk mendorong mahasiswa dalam membangun bakat
bersosialisasi dengan masyarakat.
2. Pelaksanaan KKN dimaksud agar dapat menerapkan wawasan dan teknologi yang dipelajari
secara nyata.
3. Pelaksanaan KKN dimaksud mengamati proses pengaplikasian tersebut sesuai dengan bekal
yang pernah dipelajari di kampus berdasarkan bidang masing-masing.
4. Pelaksanaan KKN dimaksud mendukung program dan kebutuhan pemerintah desa, demi
kesejahterahan masyarakat desa itu sendiri.

2.3. Manfaat
Segala macam tujuan yang ingin dicapai tersebut demi meciptakan nilai-nilai yang
memberikan manfaat kepada banyak orang, seperti berikut ini:
1. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berinteraksi dengan
masyarakat.
2. Mahasiswa meningkatkan pemahaman terhadap realitas sosial, dan membangun kemampuan
komunikasi yang efektif.
3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di kampus
secara nyata dalam situasi kehidupan nyata, sehingga memperdalam pemahaman mereka dan
mengoptimalkan kontribusi ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
4. Melalui kegiatan KKN, mahasiswa dapat memberikan kontribusi langsung terhadap program
dan kebutuhan pemerintah desa, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta
memperkuat hubungan antara akademisi dan pemerintah daerah untuk pembangunan yang
berkelanjutan.

III. IDENTIFIKASI MASALAH


3.1. Kondisi Masyarakat
Pada hari Minggu, 26 November 2023, Kelompok 38 KKN-T UTM melakukan survei
lokasi. Kegiatan ini termasuk dalam program Pra-KKN. Saat tiba di Desa Padike, Kecamatan
Talango, Kabupaten Sumenep tercatat lima anggota kelompok, antara lain Galih sebagai Ketupel,
Fina sebagai Co. Acara, Majid sebagai Anggota PDD, Jakfar sebagai Anggota Perkap, dan Dila
sebagai Co. Konsumsi yang menjadi perwakilan untuk melakukan survei kelompok pada hari itu.
Sejak pagi, kelompok ini berangkat dari Bangkalan menuju Desa Padike. Perjalanan dimulai dari
rumah carek, lalu berkunjung ke balai desa saat tiba di lokasi.
Desa Padike memiliki keunikan khusus dimana mayoritas penduduknya yang memilih
merantau terutama ke Jakarta, karena keunikkan ini terdapat julukan khusus dari warga desa.
Julukan tersebut yakni, Universitas Toko Madura (UTM). Meskipun demikian, keunikan ini
menciptakan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di desa tersebut. Karena sebagian besar
yang merantau adalah pemuda dengan rentang usia remaja ke dewasa, sementara para orang tua
memilih menetap dan menghabiskan masa tuanya di desa ini. Sehingga, untuk mengaktifkan desa,
kekurangan tenaga dan pemikir-pemikir handar yang inovatif.
Dengan demikian mata pencaharian utama penduduk Desa Padike adalah berbisnis, jadi
sebagian besar masyarakatnya membuka toko kelontong (Sembako) saat merantau ke Jakarta.
Sementara sebagian lainnya, menekuni pekerjaan sebagai nelayan di daerah-daerah tertentu
seperti Sumber Asin dan Tanjung Alang. Di sisi lain, ada yang berprofesi sebagai petani dengan
tanaman yang ditanam oleh petani setempat seperti jagung dan singkong yang hanya
mengandalkan air hujan, kedua hasil alam ini diolah menjadi opak. Produksi opak menjadi mata
pencaharian bagi sebagian penduduk.
Pada sesi diskusi dengan pak carek, muncul permasalahan menarik seputar kesadaran
masyarakat terhadap pendidikan dan masalah pernikahan dini. Hasil analisis sosial menunjukkan
bahwa kesadaran pendidikan di Padike terkendala oleh pemikiran pragmatis. Pernikahan dini juga
seringkali dipaksakan tanpa memperhitungkan dampak negatifnya, seperti terlihat dari jumlah
masyarakat yang belum memiliki buku nikah. Tetapi bisa dilegalitaskan melalui surat
rekomendasi dari Pengadilan Agama Sumenep. Namun, di tengah kesadaran pendidikan yang
rendah, terdapat juga anak-anak yang menunjukkan kesadaran tinggi terhadap pendidikan,
terutama mereka yang memilih mondok dengan dukungan orang tua. Akan tetapi, penggunaan
bahasa Indonesia di Desa Padike, meskipun tidak terlalu lancar, mampu mencerminkan
keragaman logat Jakarta yang terbawa oleh penduduk.
Selain masalah pendidikan, narkoba juga menjadi tantangan yang cukup serius di sini,
terutama dalam mengatasi resistensi masyarakat. Meskipun demikian, peran pak Carek dianggap
sangat maksimal dalam mengelola penyuluhan terkait masalah tersebut. Namun, kurangnya
pendekatan personal dan pengenalan lebih lanjut terhadap warga desa telah menghambat
efektivitasnya.
Selanjutnya, dari segi sosial di Desa Padike juga mencerminkan keberagaman mata
pencaharian dan hasil industri rumahan (home industry). Rumput laut, opak/kepeng, dan kerupuk
ikan menjadi varian utama yang dihasilkan oleh industri rumahan. Hasil industri rumahan tersebut
kemudian di pasarkan ke Sumenep, maupun dititipkan di toko-toko yang ada di sekitar desa.
Selain itu, dari segi potensi wisatanya, Desa Padike memiliki Wisata Pantai Ponjuk, yang belum
dioptimalkan sepenuhnya oleh pihak pemerintah desa maupun masyarakat di sana. Beberapa
usaha pengelolaan pantai sempat muncul, tetapi hingga saat ini belum ada kelanjutannya yang
siginifikan.
Dalam catatan penutup, diharapkan Kelompok 38 KKN-T UTM dapat memberikan
kontribusi yang positif untuk memecahkan permasalahan dan meningkatkan kondisi masyarakat
Desa Padike.

3.2. Permasalahan
Dari kondisi masyarakat yang telah digambarkan dalam penjelasan di atas, maka terdapat
beberapa pokok inti permasalahan yang harus menjadi fokus pengembangan masyarakat desa dari
segala macam rentetan program kerja KKN. Pokok inti permasalahan tersebut terringkas ke dalam
Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Poin Permasalahan


No. Poin Pembahasan
1. Migrasi Penduduk Banyak pemuda Desa Padike yang memilih merantau dan
membuka toko kelontong di tempat rantauan.
2. Pola Pendidikan Minat untuk sekolah lanjut atau pendidikan pasca SMP dan
SMA masih rendah.
3. Mata Pencaharian a. Nelayan di daerah Dusun Sumur Asin dan Tanjung
Alang.
b. Sebagian lainnya, sebagai petani singkong dan jagung.
c. Sisanya, sebagai produsen bibit rumput laut, kerupuk
ikan, dan kerupuk tepung.
4. Kesehatan dan Stunting Masalah stunting terhadap anak-anak di Desa Padike,
terkait kebutuhan gizi yang harus terpenuhi.
5. Narkoba Konsumsi narkotika cukup tinggi di desa ini.
6. Pariwisara Potensi pariwisata belum dioptimalkan, meskipun pantai
Ponjuk memiliki daya tarik.
7. Infrastruktur dan Taman bacaan yang sudah tutup.
Literasi
8. Komunikasi dan Bahasa Minimnya pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia.

3.3. Rumusan Masalah


Dari poin permasalahan yang sudah diringkas dan dirangkum ke dalam tabel tersebut, maka
dihasilkan rumusan masalah yang mencakup keseluruhan masalah pada Desa Padike yakni:
1. Bagaimana pendekatan yang tepat bagi masyarakat Desa Padike dengan melilbatkan tokoh
masyarakat maupun pihak pemerintah desa sendiri?
2. Bagaimana cara meningkatkan potensi desa baik dari segi pariwisata, ekonomi, pendidikan,
dan kesehetan masyarakat desa?
3. Bagaimana cara penyuluhan dan sosialisasi yang tepat sasaran?
4. Bagaimana program kerja yang inovatif dan efektif untuk permasalahan-permasalahan di
desa tersebut?

3.4. Batasan Masalah


Batasan masalah mencakup identifikasi pendekatan untuk mengatasi rendahnya minat
pendidikan, dan juga pada peningkatan potensi desa dan metode penyuluhan efektif, dengan
penelitian yang mengeksplorasi perumusan program kerja inovatif.

IV. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Trunojoyo Madura (KKN-T UTM)
2023/2024 berjalan berdasarkan perencanaan yang disusun secara terperinci dan matang. Berbekal
agenda yang sudah ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
UTM seperti pada Gambar (berapa), sehingga Kelompok 38 KKN-T UTM menyusun beragam
susunan acara dan jadwal kegiatan selama kegiatan KKN berlangsung.
Gambar 1. Agenda KKN Tematik Reguler (Sumber: draft LPPM UTM)

Selanjutnya, berdasarkan agenda yang telah ditentukan Lembaga Penelitian dan


Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM-UTM), Kelompok 38
merencanakan dan mengonsep kegiatan sesuai dengan luaran dan capaian yang dituju. Kegiatan-
kegiatan itu merupakan program kerja yang dibuat sedemikian rupa dengan susunan kegiatan
yang runut. Pada Tabel 2, terdapat luaran yang ingin dicapai Kelompok 38 KKN-T UTM. Mulai
dari luaran wajib yang terdiri dari tiga luaran, yakni artikel jurnal, Teknologi Tepat Guna (TTG),
dan data desa yang dibuat pada link Blogspot Website Desa Padike. Selain itu, pada Tabel 3,
terdapat luaran tambahan yang juga dimasukkan ke dalam program kerja Kelompok 38 KKN-T
UTM, antara lain video pendek, media pembelajaran, dan dokumen kerja sama.

Tabel 2. Luaran Kelompok 38 KKN-T UTM


No. Pembahasan Keterangan
1. Luaran Wajib 1) Naskah Jurnal
 Membuat sebuah artikel penelitian (5 artikel)
 Setiap Kelompok berisi 3 anggota
2) Data Desa
 Pengembangan website desa dari LPPM UTM
melalui situs Blogspot
3) Teknologi Tepat Guna
2. Luaran Tambahan 1) Video pendek
2) Publikasi media masa
3) Media Pembelajaran
4) Dokumen Kerja Sama (MoU)

Luaran tersebut didadasarkan dan mengacu pada buku panduan yang telah dibuat dan
ditetapkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka (LPPM-
UTM). Hal tersebut tertulis pada Bab IV Buku Panduan KKN Tematik UTM Gasal 2023/2024
tentang Luaran/Output bahwa “Kelompok boleh berkreasi untuk mendesain isi pesan dari
berbagai usulan program kerja. Namun, harus tetap memperhatikan hal-hal tersebut. Beberapa
usulan program kerja yang bisa dikerjakan kelompo, adalah Luaran Wajib (memilih 3 opsi)
seperti yang tercantum, serta Luaran Tambahan seperti yang tercantum”.

Tabel 3. Program Kerja Kelompok 38 KKN-T UTM


No. Pembahasan Uraian Keterangan
1. Sosialisasi Kerjasama:  Luaran
Mental Healts  Kepala Desa 1) Jurnal : Pernikahan Dini
Education  Kantor Urusan 2) Media Pembelajaran : Membuat PPT
Agama (KUA) terkait Pernikahan Dini
Talango 3) Dokumen Kerjasama : Kerjasama
 Dinas Sosial dengan Kantor Urusan Agama (KUA)
(Dinsos) Kecamatan Talango, Kepala Sekolah
 Yayasan Sayyid MTs & SMAS Yayasan Sayyid Yusuf,
Yusuf dan pihak Desa Padike.
Sasaran:  Hari/tanggal : Senin, 08 Januari 2024
 Remaja  Pembicara : Konsultasikan dengan pihak
 Ibu-ibu/orang tua KUA terkait proposal, PPT dan yang akan
jadi pembicara
 Moderator : Dila
2. Sosialisasi Kerjasama:  Luaran
Stunting dan  Kepala Desa 1) Jurnal : Stunting
Cek Kesehatan  Puskesmas 2) Media Pembelajaran : Membuat PPT
 Posyandu terkait stunting
 Dinas Kesehatan
Sasaran:
 Lansia 3) Dokumen Kerjasama : Kerjasama
 Ibu Hamil dengan puskesmas dan Dinas Kesehatan
 Balita (Dinkes) Sumenep
Hari/tanggal : Rabu, 10 Januari 2024
Pembicara : Konsultasikan dengan pihak Dinkes
dan puskesmas terkait PPT dan yang akan jadi
pembicara
Moderator : Dila
3. Pengaktifan Kerjasama : Hari, Tanggal:
Wisata Pantai  Kepala Desa 1) Sabtu, 30 Desember 2024
Ponjuk  Pemerintah Desa 2) Sabtu, 13 Januari 2024
Padike Konsep :
Sasaran : Masyarakat  Mempromosikan Pantai ponjuk dengan
sosial media
 Membuat nama Pantai Ponjuk
Video Pendek: Pengembangan Desa Wisata
4. Pembuatan Bahan dan alat : Pembuatan :12-13 Januari 2024
papan wisata  Papan Kayu Pemasangan : Minggu, 14 Januari 2024
(plakat)  Cat Besi
 Kuas Cat
 Paku
 Gergaji
 Palu
 Tang
 Linggis
 Bendo
5. Pelaksanaan Try Bahan dan Alat: Hari/Tanggal : Jumat, 05 Januari 2024
Out untuk Kelas  Menyiapkan soal Waktu : 07.00 – 09.00 WIB
6 SD try out dan kunci Pemberian Hadiah : Selasa, 09 Januari 2024
jawabannya.
6. Kelas Mengajar Kerjasama: Sekolah Hari/tanggal : Selasa, 03 Januari – Jum’at, 05
di Sekolah SD/MI Januari 2024
Dasar Sasaran : Murid SD/MI Waktu : Pukul 07.00 – Selesai
kelas 1 sampai 6
Pelajaran :
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Bahasa Arab
 Matematika
 Menyesuaikan
Pelajaran dan
kurikulum sekolah
dasar di Desa
Padike
7. Senam Bersama Kerjasama : Hari/Tanggal :
 Kepala Sekolah 1) Jumat, 12 Januari 2024
MTsS dan SMAS Pukul : 07.00-selesai
Sayyid Yusuf Tempat : Lapangan Futsal Yayasan Sayyid Yusuf
Sasaran :
 Siswa MTs dan
SMA
8. Kunjungan di Kerjasama ; Jurnal :
Home Industry  Kepala Desa 1) Home Industry Kerupuk Ikan
dan Budidaya  Pemilik Home 2) Budi Daya Rumput Laut
Rumput Laut Industry Kerupuk Hari/tanggal :
Ikan 1) Budidaya Rumput Laut = Jumat, 29
 Pemilik Budi Daya Desember 2023
Rumput Laut 2) Kerupuk Ikan = Minggu, 31 Desember
2023
9. Have Fun Kerjasama : Hari/Tanggal : Kamis, 11 Januari 2024
(Lomba-lomba)  Yayasan Sayyid Pukul : 15.00-selesai
Yusuf Tempat : Pantai Ponjuk
Sasaran : MC : Fina, Lala, Anggi, Dila
 Peserta LDKO
OSIM MTsS Kelompok Have Fun:
Sayyid Yusuf dan 1) Jakfar, Syaiful, Majid
OSIS SMAS 2) Novia, Ubai, Habib
Sayyid Yusuf. 3) Astia, Fiya, Rizqi
4) Fina, Dita, Galih

Daftar Lomba :
 Estafet Sarung
(Berkelompok 6-7
Orang)
 Estafet Air
(Berkelompok 6-7
Orang)
 Estafet Karet
(Berkelompok 6-7
Orang)
 Kardus
(Berkelompok 6-7
Orang)
10. Kerja Bakti Kerjasama : Hari/Tanggal : Senin, 25 Desember 2023 dan
Bersih-bersih  Kepala Desa Minggu, 14 Januari 2024
Pantai Ponjuk  Perangkat Desa Pukul : 07.00 – 16.00 WIB
Desa Padike  DLH Sumenep
Sasaran :
Pemuda Desa Padike dan
Anggota KKN
11. Pembuatan Kerjasama : Jurnal :
Teknologi Tepat  Kepala Desa Teknologi Tepat Guna (TTG)
Guna (TTG)  Perangkat Desa
 DLH Sumepen Hari/Tanggal : Sabtu - Minggu, 13 - 14 Januari
Sasaran : 2024
Pengelola atau yang Pukul : menyesuaikan Bapak Suryadi (yang
ditanggungjawabkan atas punya alat)
Pantai Ponjuk Padike.
12. Penulisan Kerjasama : Hari/Tanggal : 13-18 Januari 2024
Artikel Data  Narasumber Pukul : Bebas
Desa Pembibitan
Budidaya Rumput
Laut
 Narasumber
Kerupuk Ikan
 Narasumber
Sosialisasi Mental
Healths
Education.
 Narasumber
Sosialisasi
Stunting

Bahan:
Alat Teknologi Tepat Guna
(TTG) dan dokumentasi
pembuatan.

13. Latihan Dasar Kerja sama : Hari/Tanggal : 11-12 Januari 2024


Kepemimpinan Sekolah MTsS dan SMAS Pukul : Bebas
dan Organisasi Yayasan Sayyid Yusuf
(LDKO)
Sasaran :
Anggota Baru Organisasi
Siswa Intra Madrasah
(OSIM) MTsS dan
Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) SMAS
Sayyid Yusuf

4.1. Jadwal Rapat Pra-KKN


Sebelum kegiatan KKN berlangsung banyak hal perlu disiapkan anggota kelompok itu
sendiri. Sehingga, Kelompok 38 KKN-T UTM menyusun agenda rapat guna mempersiapkan,
merencanakan, dan merembukan serangkaian topik yang perlu dibahas mulai dari kebutuhan
acara, perlengkapan, surat menyurat, dan lain sebagainya. Agenda ini akan berguna untuk
menghemat waktu seluruh anggota dan meluruskan target yang ingin dicapai.
Agenda rapat ini disusun oleh Tripel (Tiga Pelaksana) yakni Ketua Pelaksana (Galih),
Sekretaris Pelaksana (Astia), dan Bendahara Pelaksana (Benpel). Hasil agenda rapat yang sudah
di susun seperti pada Tabel (berapa).
Tabel 4. Agenda Rapat Kelompok 38 KKN-T UTM
Minggu
Hari, Tanggal Agenda Rapat Target Otput
ke-
Kamis, 09 November Rapat Penyampaian PJ, progres tiap sie
2023 Koordinasi sampai mana, serta pembahasan
1. Kelompok timeline dan rekomendasi (anggaran
urunan, transportasi, nabung,
penentuan hari rapat rutinan).
Selasa, 14 November Kasaran konsep dan anggaran setiap
2. Rapat Akbar I
2023 sie.
Kamis, 23 November Rapat Akbar II Persiapan dan kebutuhan survei, serta
3.
2023 surat menyurat.
Selasa, 28 November Rapat Akbar III Pembahasan hasil survei, pematangan
4. 2023 konsep sie acara, dan list kebutuhan
setiap sie.
Selasa, 05 Desember Rapat Akbar IV List kebutuhan dan progress setiap sie.
5.
2023
Selasa, 12 Desember Rapat Akbar V Pengefiksan konsep setiap sie, list
6. 2023 kebutuhan, pembayaran uang kaos, dan
penetapan nominal urunan.
Selasa, 19 Desember Rapat Akbar VI Persiapan pemberangkatan KKN.
7.
2023

4.2. Jadwal Kegiatan Pra-KKN


Setelah program kerja disusun, maka langkah selanjutnya adalah melakukan koordinasi
dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta melakukan survei lokasi KKN. Kedua hal ini
memiliki fungsi yang sangat krusial sebelum segala konsep acara dan rangkaian kegiatan program
kerja yang telah disusun di-fik-an. Hal ini sebagai dasaran yang kokoh dalam merencanakan
langkah selanjutnya, mengenai ketepatan susunan dan perkiraan. Di dalam tahap ini, dapat
digunakan untuk merangkum beragam informasi untuk kebutuhan-kebutuhan kegiatan nantinya.
Sehingga, adanya arahan dari DPL membuat kita memiliki arahan agar segala rancangan lebih
realistis dan relevan.
Tabel 5. Agenda Kegiatan Pra-KKN
Minggu
Hari, Tanggal Agenda Target Otput
ke-
Rabu, 15 November Sesi foto dan Foto untuk feed Instagram sudahh
1.
2023 video profil. tersedia.
Sabtu, 18 November Pertemuan Menyampaikan terkait kendala
2023 perdana dengan persiapan survei KKN, serta terkait
2.
DPL: surat menyurat.
perkenalan.
Survei Melihat kondisi sekitar lokasi KKN,
Minggu, 26 Kelompok 38 menanyakan dan menemukan
3.
November 2023 KKN-T UTM permasalahan yang bisa dijadikan
ke Padike. program kerja.
Pertemuan Mendiskusikan beberapa program
Rabu, 06 Desember dengan DPL: kerja ke DPL, dengan target diterima.
4.
2023 penyampaian
program kerja.
Kamis, 14 Desember Pertemuan Mendapat kejelasan terkait program
2023 dengan DPL: kerja luaran wajib, yakni Teknologi
5. menanyakan Tepat Guna (TTG).
terkait luaran
wajib.

4.3. Jadwal Kegiatan KKN Kelompok 38 KKN-T UTM


Selama 25 hari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Padike, Talango, Sumenep,
Kelompok 38 KKN-T UTM menyusun rangkaian kegiatan yang harus dijalankan seperti pada
Tabel 6, Rangkaian kegiatan itu dibuat dengan menyusun jadwal yang cukup fleksibel, tetapi juga
padat dan berisi setiap harinya. Jadwal ini meminimalisir adanya tumpeng tindih kegiatan,
sehingga Kelompok 38 KKN-T UTM dapat berfokus pada satu per satu kegiatannya tanpa,
terganggu dengan kegiatan lainnya. Melalui jadwal kegiatan ini, juga membantu proses monitor
dan evauasi satu per satu program kerja yang sedang, akan, ataupun sudahh berjalan.
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Kelompok 38 KKN-T UTM
No Hari / Tanggal Waktu Keterangan
1. Jum’at, 22 Desember 2023 08.30 – selesai Upacara Pembukaan KKN-T di Rektorat
15.00 Pemberangkatan KKN-T
2. Sabtu, 23 Desember 2023 10.00 Pemberangkatan KKN-T (Hukum)

08.00 – 12.00 Bersih-bersih Balai Desa


15.30 – selesai  Kunjungan ke Pantai Ponjuk.
 Bertemu Ibu Kepala Desa (Hj.
Syafaatun Nuriyah)
3. Minggu, 24 Desember 2023 09.30 – 17.00  Kunjungan ke Pantai Ponjuk
 Pengenalan Sejarah Makam Asta
dengan Bapak Ahmad Jaelani
4. Senin, 25 Desember 2023 07.00 – 14.00 Bersih-bersih Pantai Ponjuk
- Pengenalan dengan warga sekitar
5. Selasa, 26 Desember 2023 09.00 – 12.00  Pembahasan konsep acara
Pembukaan Kelompok 38 KKN-T
UTM
 Pematangan konsep program kerja
6. Rabu, 27 Desember 2023 14.00 – 15.00 Kunjungan Kelompok 32 (Desa
Gapurana, Talango, Sumenep)
15.00 – 17.00 Sparing futsal dengan pemuda desa
20.00-22.00 Gladih kotor acara Pembukaan
Kelompok 38 KKN-T UTM.
7. Kamis, 28 Desember 2023 09.00 – 10.00  Persiapan acara Pembukaan
Kelompok 38 KKN-T UTM.
 Gladih bersih
10.00 – 11.00 Pembukaan Kelompok 38 KKN-T UTM.
11.00 – 12.30 Bincang santai dengan Perangkat Desa
Padike dan Babinsa
12.30 – 15.00 Kunjungan ke Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Talango
19.00 – 20.30 Kunjungan ke Ketua Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Padike
8. Jum’at, 29 Desember 2023 11.00 – 14.30 Kunjungan ke Pembibitan Budidaya
Rumput Laut di Pantai Ponjuk
9. Sabtu, 30 Desember 2023 15.30 – 17.00 Kunjungan ke Kelompok 43 Desa Palasa
Talango
17.00 – 18.30 Kunjungan ke Kelompok 21 Desa
Essang Talango
18.30 – 20.00 Kunjungan ke Kelompok 36 Desa
Kombang Talango
10. Minggu, 31 Desember 2023 13.00 – 14.00 Kunjungan ke Kepala Dusun Sumur
Asin, Desa Padike, Talango (Pak Sodiq)
14.00 – 15.00 Kunjungan ke Kepala Dusun Tanjung
Alam, Desa Padike, Talango (Pak
Hasan)
15.00 – 16.00 Kunjungan ke Kepala Dusun Jati Laok,
Desa Padike, Talango (Pak Suharto/Pak
Tok)
19.00 – 20.30 Istigosah bersama di Makam Asta Pantai
Ponjuk
20.30 – selesai Syukuran dan Makan Bersama Warga
Desa Padike di Pantai Ponjuk
11. Senin, 01 Januari 2024 13.00 – 13.40 Kunjungan ke Kepala Dusun Padike,
Desa Padike, Talango (Pak Adi)
13.40 – 14.20 Kunjungan ke Kepala Dusun Onggaan,
Desa Padike, Talango
14.20 – 15.00 Kunjungan ke Kepala Dusun Gua
Koong, Desa Padike, Talango (Pak
Ze’ka)
12. Selasa, 02 Januari 2024 13.00 – 14.00 Kunjungan ke Kepala Dusun Jati Daya
14.00 – 15.30 Kunjungan ke Home Industry Kerupuk
Tepung
15.30 – 16.00 Mengantar surat dan proposal ke Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Talango, Sumenep
16.00 – 17.00 Mengantar surat dan proposal ke
Yayasan Sayyid Yusuf (MTsS dan
SMAS Sayyid Yusuf)
13. Rabu, 03 Januari 2024 07.00 – 09.30 Kelas Mengajar (KM) Siswa SD Negeri
III Padike Kelas 1, 2, dan 3
10.00 – 14.00 Mengantar surat dan proposal ke Dinas
Kesehatan Sumenep

14. Kamis, 04 Januari 2024 07.00 – 09.30 Kelas Mengajar (KM) Siswa SD Negeri
III Padike Kelas 4, 5, dan 6
10.00 – 14.00 Mengantar surat dan proposal ke Dinas
Kesehatan dan Dinas Sosial Sumenep
13.00 – 15.00 Mengantar surat dan proposal Revisian
ke KUA Kecamatan Talango,
Konsultasi TTG (pak Suryadi)
15. Jum’at, 05 Januari 2024 07.00 – 09.30 Try Out Kelas 6 Siswa SD Negeri III
Padike
09.30 – 16.00 Mengantar surat dan proposal ke
Puskesmas Talango dan Posyandu Desa
Padike
10.00 – 15.00 Mengantar surat permohonan
narasumber ke Dinas Sosial dan Dinas
Kesehatan Sumenep
16. Sabtu, 06 Januari 2024 10.00 – 14.00 Konsultasi atau Pemaparan Proker
Pengaktifan Pantai Ponjuk ke Kepala
Desa Padike
17. Minggu, 07 Januari 2024 08.00 – 10.00 Gladih Kotor Sosialisasi Mental Health’s
Education di Yayasan Sayyid Yusuf
15.00 – 17.30 Membuat video profil desa ke Pantai
Ponjuk
20.00 – 21.00 Gladih Bersih Sosialisasi Mental
Health’s Education
21.00 – 23.00 Rapat Mematangkang Konsep acara
18. Senin, 08 Januari 2024 -08.00 – 08.30 Persiapan Acara
08.30 – 11.30 Pelaksanaan Sosialisasi Mental Health’s
Education
15.00 – 17.00 Mengumpulkan kayu dan menyicil
pembuatan plakat.
19. Selasa, 09 Januari 2024 08.00 – 10.00 Memberikan Hadiah dan pamitan ke
Sekolah
10.00 – 11.30 Mengantar Proposal ke Puskesmas
Talango (acara Sosialisasi Stunting)
13.00 – 15.00 Gladi Bersih di Balai Desa Padike
15.30 – 18.00 Melanjutkan pembuatan plakat
20.00 – 23.00 Rapat Pembahasan LDKO
20. Rabu, 10 Januari 2024 06.00 – 08.00 Persiapan Acara Sosialisasi Stunting dan
Cek Kesehatan
08.00 – 09.00 Sosialisasi Stunting
09.00 – 11.30 Cek Kesehatan
15.00 – 18.00 Melanjutkan pembuatan plakat
20.00 – 23.00 Rapat persiapan LDKO
21. Kamis, 11 Januari 2024 06.30 – 17.30 Pelaksanaan LDKO hari Ke-1
22. Jum’at, 12 Januari 2024 07.00 – 16.30 Pelaksanaan LDKO hari Ke-2
20.30 – 23.30 Melanjutkan pembuatan plakat.
23. Sabtu, 13 Januari 2024 10.00 – 11.30 Tasyakuran bersama jajaran tenaga
pendidik dan bapak/ibu guru SD Negeri
3 Padike.
12.00 - 17.00 Pebuatan TTG
15.00 – 17.00 Melanjutkan pembuatan plakat.
24. Minggu, 14 Januari 2024 09.00 – 15.00 Penyelesaian pengerjaan plakat
15.00 – 18.00 Gladih Bersih acara penutupan KKN-T
UTM
25. Senin, 15 Januari 2024 10.00 – 17.00 Persiapan Penutupan KKN-T
18.30 – 22.00 Penutupan KKN-T Kelompok 38
22.00 – 23.30 Bakar-bakar dan acara pamitan dengan
perangkat desa.
26. Selasa, 16 Januari 2024 10.00 - selesai Menyelesaikan MoU
27. Rabu, 17 Januari 2024 07.00 Pulang

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pembukaan Kelompok 38 KKN-T UTM
a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Pembukaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T)
Kelompok 38 Universitas Trunojoyo Madura
Penanggung Jawab (PJ) : Fina Septia Nur Cahyani
Anggota PJ : Astia, Fiya, Anggi, Majid
Tempat : Balai Desa Padike
Tanggal : 28 Desember 2023
Sasaran : Kepala Desa dan Jajaran Perangkat/Pemerintah Desa
Metode : Membuat acara ceremonial pembukaan dan ramah tamah
dengan perangkat desa.
Alat dan bahan : Meja, kursi, taplak, sound dan microphone.
Biaya : Rp 80.500,00

b. Uraian Kegiatan
Acara Pembukaan diagendakan KKN-T Kelompok 38 UTM dimulai pada pukul 10.00
WIB, akan tetapi mengalami kemoloran waktu sedikit karena menunggu ibu Hj. Syaafatun
Nuriyah selaku Kepala Desa datang. Sehingga, acara pada pagi itu dimulai pukul 10.16 WIB.
Susunan acara yang berlangsung yakni dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony
(MC), menyanyikan lagu Indonesia Raya, pelaporan Ketua Pelaksana (Koordinator Desa)
yakni Moh. Galih Bahtiar Yahya, sambutan kepala desa, pembacaan, barulah terakhir
penutupan acara oleh MC.
Acara dihadiri oleh seluruh undangan yang mana, perangkat Desa Padike yang
berjumlah kurang lebih 15-20 orang. Pembukaan yang cukup sederhana ini, juga mendapat
sambutan positif dari ibu Inong (panggilan akrab kepala desa). Beliau menyampaikan agar
setiap program kerja yang disusun dapat dikerjakan sebaik mungkin dan diusahakan untuk
tidak memberatkan teman-teman tetapi dampaknya bisa dirasakan seterusnya (jangka
panjang). Pada poin sambutannya beliau juga berpesan kepada teman-teman Kelompok 38
agar bisa menjaga diri, menjaga etika dan sopan kepada masyarakat setempat.
Selanjutnya, setelah acara pembukaan terdapat acara ramah tamah dengan perangkat
desa. Meskipun dapat dikatakan tidak ada jamuan istimewa tetapi kehangatan dan pesan
positif pada perbincangan siang itu cukup melekat dipikiran.

c. Manfaat
Keseluruhan, acara pembukaan ini tidak hanya menjadi langkah awal yang baik untuk
kegiatan KKN-T, tetapi juga memberikan landasan positif untuk kerjasama yang
berkelanjutan dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
 Memotivasi teman-teman melalui sambutan yang positif,
 Memahami lebih dalam lagi melalui cerita perangkat desa mengenai seluk beluk Desa
Padike dan masyarakatnya.
 Memahami pentingnya etika dan sopan santun.
 Memahami penekanan pada tanggung jawab sosial.
d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan
Banyak insight atau wawasan baru dari hasil diskusi dan bincang-bincang dengan
perangkat desa. Teman-teman merasa nyaman, serta mendapat gambaran untuk pematangan
rencana program kerja yang sudah disusun sebelumnya.

e. Hambatan/Kendala
Pelaksanaan pembukaan kali ini, tidak ada kendala yang berarti. Tetapi, (mungkin)
persiapan/gladih bersih yang terlalu mepet dengan mulainya acara.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%, karena seluruh tamu undangan datang. Konsumsi
dan perkiraan bangku yang disediakan sudah sesuai.
g. Dokumentasi

Gambar 2. Sesi Foto Bersama dengan Perangkat Desa

2. Kelas Mengajar di Sekolah Dasar


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Kelas Mengajar Sekolah Dasar
Penanggung Jawab (PJ) : Lailatul Inayah
Anggota PJ : Galih, Syaiful, Novia, dan Dita
Tempat : SD Negeri Padike 3
Tanggal : 3 – 4 Januari 2024
Sasaran : Siswa Sekolah Dasar Kelas 1 – 6
Metode : Membuat fun learning, yakni menyelipkan pembelajaran
dengan penjelasan, diskusi, dan bermain.
Alat dan Bahan : Buku tematik, buku presensi siswa, papan tulis, spidol
papan, penghapus papan, dan ruang kelas.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, yakni pada tanggal 3 – 5 Januari 2024. Secara
rutin teman-teman KKN-T Kelompok 38 UTM mengunjungi sekolah pukul 06.30 setiap
paginya. Karena Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pukul 07.00, Anggota (dalam
hal ini teman-teman) Kelompok 38 bekerja secara berkelompok berdasarkan pembagian
yang sudahh ditentukan sie Acara jauh hari.
Ada agenda yang berbeda pada setiap tingkatannya. Dimana kelas 1, 2, dan 3 sebelum
mata pelajaran pertama hari itu dimulai harus mempelajari Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sehingga, kegiatan dimulai dengan doa bersama, lalu membaca surat pendek. Barulah
pelajaran dimulai, sesuai dengan pembagian tematik kurikulum sekolah. Sementara itu, kelas
4, 5, dan 6 lebih terfokus pada perhitungan matematika dasar sebelum memasuki mata
pelajaran tematik pertama pada hari itu.
Di awal sekali, sebelum jam KBM pertama dimulai kakak-kakak Kelompok 38
melakukan presensi. Hal ini juga digunakan sebagai sesi perkenalan kepada siswa yang akan
diajar. Jadi sebagai pengajar, kakak-kakak dari Kelompok 38 akan memanggil satu per satu,
lalu secara mandiri mereka memperkenalkan diri. Mulai dari nama lengkap, nama panggilan,
dan dusun asalnya. Setelah semua mata pelajaran selesai diulas, kakak-kakak Kelompok 38
akan melakukan permainan kecil-kecilan sembari menunggu waktu istirahat teman-teman.
Para siswa sangat antusias ketika tahu akan diajar kakak-kakak Kelompok 38. Mereka
bahkan menanyakan lagi berkali-kali kapan melakukan pengajaran di sekolahnya. Meskipun,
tidak keseluruhan dari siswa hadir di pekan pertama setelah libur panjang pasca pergantian
tahun. Tetapi, bagi mereka itu adalah pembuka kegiatan sekolah yang sangat berkesan, jadi
untuk mengenang hal itu mereka juga sempat meminta sesi foto bersama.

c. Manfaat
Kegiatan Kelas Mengajar dalam program kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) memiliki
sejumlah manfaat yang dapat memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa yang terlibat
maupun bagi masyarakat setempat. Berikut beberapa manfaat dari kegiatan Kelas Mengajar
dalam KKN:
 Memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan tingkat literasi dan pendidikan
melalui pembelajaran langsung di kelas.
 Memberikan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan bagi sekolah
bersangkutan.
 Membuka peluang untuk memahami budaya dan kondisi pendidikan yang ada di
masyarakat setempat.
 Membantu meningkatkan minat belajar dan motivasi siswa dengan memberikan
pembelajaran yang lebih menyenangkan.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Siswa SD Negeri Padike 3 sangat bersemangat ketika pekan awal sekolah masuk.
Mereka menikmati pembelajaran yang ada, serta ilmu dan materi yang disampaikan masuk
dengan mudah di pemahaman mereka.
e. Hambatan/Kendala
Kendala tidak terlalu signifikan, hanya saja kurang briefing antar anggota kelompok dan
kurang siapnya pengajar dalam mendalami materi di hari sebelumnya, karena tidak ada buku
yang bisa dibawa dan dibaca sebelum hari pembelajaran dimulai.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%, karena bisa dikatakan mereka sangat antusias
untuk diajar lagi. Selain itu sasaran muridnya juga tepat.

g. Dokumentasi

Gambar 3. Sesi Foto Bersama dengan Siswa Kelas 3 SDN Padike 3

Gambar 4. Sesi Foto Bersama dengan Siswa Kelas 4 SDN Padike 3


Gambar 5. Sesi Foto Bersama dengan Siswa Kelas 5 SDN Padike 3

Gambar 6. Sesi Foto Bersama dengan Siswa Kelas 6 SDN Padike 3

3. Try Out untuk Kelas 6 SD


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Try Out untuk Kelas 6 SD
Penanggung Jawab (PJ) : Lailatul Inayah
Anggota PJ : Galih, Syaiful, Novia, dan Dita
Tempat : SD Negeri Padike 3
Tanggal : 5 Januari 2024
Sasaran : Siswa Sekolah Dasar Kelas 6
Metode : Pemberian latihan soal sebanyak 30 butir yang mencakup
matkul pemitan seperti matematika, IPA, IPS, dan bahasa
Indonesia.
Alat dan Bahan : Buku presensi siswa, lembar soal, dan timer.
Biaya : Rp 75.000,00

b. Uraian Kegiatan
Seperti pada try out pada umumnya, siswa diharuskan menjawab latihan soal yang
diberikan pengajar. Kemudian, siswa diberikan waktu 2 jam untuk mengerjakan latihan soal
tersebut. Tetapi, sebelum itu agar teman-teman lebih semangaat untuk mengerjakan try out
yang akan diujikan, kakak-kakak KKN-T Kelompok 38 memberikan permainan kcil-kecilan
terlebih dahulu agar semua siswa mengawali pagi hari dengan semangaat.
Hasil dari ujian tersebut kemudian dikumpulkan dan dibawa kembali ke posko, untuk
kemudian dikoreksi teman-teman yang ada di posko bersama-sama. Perhitungan nilai
berdasarkan jumlah benar dikali 3,33. Penilaian ini kemudian akan diurutan berdasarkan nilai
terbaik yang nantinya akan diambil 3 (tiga) siswa dengan nilai tertinggi yang akan
mendapatkan hadiah sebagai bentuk penghargaan.

c. Manfaat
Kegiatan try out dalam konteks KKN dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
siswa SD Kelas 6
 Dengan berpartisipasi dalam try out, siswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman
mereka terhadap materi ujian.
 Membantu siswa merasa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi ujian sekolah.
 Hasil try out dapat menjadi evaluasi yang berharga untuk siswa.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Siswa bersemangat untuk mengehetahui hasil ujian dan nilai mereka, sehingga nantinya
mereka akan termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.

e. Hambatan/Kendala
Disayangkan adalah pengetahuan teman-teman untuk menjawab soal yang diberikan
kakak-kakak Kelompok 38 belum maksimal, jadi banyak ditemukan nilai yang jauh dari
setengah nilai sempurna.
f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 60%, masih jauh dari ekspektasi seharusnya capaian nilai mereka
dari hasil try out tersebut.

g. Dokumentasi

Gambar 7. Salah Satu Siswa Kelas 6 SDN Padike yang Fokus Mengerjakan Latihan Soal

Gambar 8. Sesi Pelaksanaan Try Out Didampingi Anggota KKN-T 38

4. Pengumuman Hasil Try Out dan Pemberian Hadiah


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Pengumuman Hasil Try Out dan Pemberian Hadiah
Penanggung Jawab (PJ) : Lailatul Inayah
Anggota PJ : Galih, Syaiful, Novia, dan Dita
Tempat : SD Negeri Padike 3
Tanggal : 9 Januari 2024
Sasaran : Siswa Sekolah Dasar Kelas 6
Metode : Pengumuman yang dibarengi denga pemberian hadiah,
guna memantik semangaat siswa.
Alat dan Bahan : Hadiah, hasil rekap nilai, dan lembar soal.
Biaya : Rp 60.000,00

b. Uraian Kegiatan
Pemberian hadiah hanya diwakilkan 5 (lima) orang anggota kelompok saja, yakni Galih,
Novia, Anggi, Fina, dan Lala. Masih seperti biasa, untuk menyemangati dan menghidupkan
antusias siswa kakak-kakak Kelompok 38 mengadakan permainan kecil-kecilan. Barulah
setelah itu, hadiah yang sudahh dipersiapkan diberikan kepada siswa dengan perolehan nilai
tertinggi di kelas tersebut. Urutan hadiah diberikan mulai dari Juara ke-3 sampai terakhir
Juara ke-1. Setiap hadiah yang akan diberikan juga sudahh terdapat tulisan masing-masing
juara.

c. Manfaat
Pengumuman Hasil Try Out dan Pemberian Hadiah kepada siswa di SD Negeri Padike
3 memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
 Dapat menjadi motivasi ekstra bagi siswa Kelas 6 SD Negeri Padike 3.
 Dapat menumbuhkan semangat belajar di antara siswa.
 Dapat mendorong upaya lebih lanjut dalam belajar. Ini menciptakan lingkungan di
mana siswa saling mendukung dan mendoro
 Dapat membantu mengidentifikasi potensi dan bakat siswa.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Pengumuman hasil try out dan pemberian hadiah di SD Negeri Padike 3 dapat menciptakan
lingkungan pendidikan yang positif dan memotivasi siswa untuk meraih prestasi akademis
yang lebih baik.

e. Hambatan/Kendala
Persiapan untuk membeli buku-buku, alat tulis, dan sejenisnya yang akan dijadikan hadiah
harus memakan tenaga dan bensin, karena tempatnya cukup jauh.
f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 100% sama seperti ketercapaian kegiatan try out karena kedua
program kerja ini saling berkesinambungan.

g. Dokumentasi

Gambar 9. Hadiah yang Disediakan Untuk Perolhan Nilai Tertinggi

Gambar 10. Penyerahan Hadiah Oleh Kak Fina


Gambar 11. Penyerahan Hadiah Oleh Kak Jakfar

Gambar 12. Penyerahan Hadiah Oleh Kak Lala

Gambar 13. Penyerahan Hadiah Oleh Kak Galih


5. Sososialisasi Mental Healths Education
a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Sosialisasi Mental Healths Education
Penanggung Jawab (PJ) : Fina Septia Nur Cahyani
Anggota PJ : Astia, Fiya, Anggi, dan Majid.
Tempat : Ruang Kelas VII B, Gedung Yayasan Sayyid Yusuf
Tanggal : 8 Januari 2024
Sasaran : Siswa Kelas 9 MTsS dan Kelas 12 SMAS Yayasan
Sayyid Yusuf
Metode : Penyuluhan dengan acara talkshow.
Alat dan Bahan : Sound, mic, meja, kursi, proyektor, dan layar LCD.
Biaya : Rp 100.000,00

b. Uraian Kegiatan
Sosialisasi ini dihadiri oleh siswa tingkat akhir MTs S dan SMAS Sayyid Yusuf, isi
ruangan dipenuhi siswa MTs dan SMA. Pemateri juga sangat lihai menjelaskan dan
memaparkan kepada para siswa agar memahami juga tertarik menyimak apa yang dijelaskan
oleh pemateri di depan. Sebelum acara inti, juga sempat ada pengenalan
persatuan/perkumpulan Forum Mahasiswa Sumenep (FMS) untuk mengenalkan mengenai
kampus seperti apa, selain itu di sela-sela acara beberapa kali para siswa diminta untuk
meneriakkan jargon agar semangaat mengikuti penyampaian materi yang ada.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan narasumber yang kompeten, termasuk ahli
psikologi, konselor pernikahan, dan pendidik, untuk memberikan pandangan tentang
pentingnya pendidikan mental sebelum menikah. Program ini menjadi forum informasi, juga
wadah dialog interaktif yang memungkinkan untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, dan
bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan.
Dengan demikian, proposal ini tidak hanya menciptakan kesadaran akan perlunya
pendidikan mental dan wawasan sebelum menikah, tetapi juga bertujuan untuk mengubah
paradigma masyarakat terkait prioritas pendidikan di tengah tantangan ekonomi yang
dihadapi. Dengan menanamkan pemahaman bahwa pendidikan bukanlah penghalang,
melainkan fondasi untuk masa depan yang lebih baik, Kelompok 38 KKN-T UTM
berkomitmen untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat Desa Padike.
c. Manfaat
Sosialisasi ini dapat membuka dialog terbuka mengenai isu-isu tersebut, mengurangi
stigma terhadap masalah kesehatan mental, memberikan pemahaman lebih dalam tentang
dampak pernikahan dini, dan meningkatkan kesadaran akan nilai pendidikan yang lebih
tinggi. Manfaat lain yang didapatkan yakni:
 Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif
pernikahan dini dan mempromosikan pentingnya prioritas pendidikan.
 Diharapkan bahwa program ini dapat merubah paradigma orang tua, meningkatkan
dukungan terhadap pendidikan formal anak-anak mereka.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Kegiatan ini telah menciptakan lingkungan sekolah yang lebih peduli terhadap
kesejahteraan mental siswa dan memotivasi mereka untuk meraih prestasi akademis.

e. Hambatan/Kendala
Pada saat acara berlangsung peserta baris paling belakang/siswa MTsS sangat susah
dikondisikan, sehingga di beberapa waktu acara tidak cukup kondusif. Selain itu, adanya
keterlambatan kedatangan pemateri.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%, karena acara berjalan dengan lancar dan antusias
dari peserta sangat tinggi.

g. Dokumentasi

Gambar 14. Sesi Tanya Jawab Pada Sosialisasi Mental Healths Education
Gambar 15. Pemaparan Materi Sosialisasi Mental Healths Education

Gambar 16. Sesi Foto Bersama Sosialisasi Mental Healths Education

6. Sosialisasi Stunting dan Cek Kesehatan


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Sosialisasi Stunting dan Cek Kesehatan
Penanggung Jawab (PJ) : Lailatul Inayah
Anggota PJ : Galih, Syaiful, Novia, dan Dita
Tempat : Balai Desa Padike
Tanggal : 10 Januari 2024
Sasaran : Masyarakat Desa Padike dikhususkan ibu dan anak.
Metode : Penyuluhan dibarengi dengan tes kesehatan.
Alat dan Bahan : Tikar, sound dan microphone, dsb (dari tenaga medis
bersangkutan).
Biaya : Rp 100.000,00

b. Uraian Kegiatan
Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB. Meskipun pada awal kegiatan tempat duduk
belum dipenuhi masyarakat (peserta sosialisasi dan cek kesehatan), tetapi sampai di akhir
acara tempat duduk penuh dan padat. Terhitung masyarakat yang datang kurang lebih 40
orang dari 7 dusun, begitu juga dihadiri oleh 15 orang perangkat desa. Pemateri pada hari itu
ditemani oleh tenaga medis, untuk kemudian setelah acara yakni pemeriksaan kesehatan bagi
setiap orang.

c. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini meliputi beberapa hal,
terutama berikut ini :
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu tentang stunting dan cara
pencegahannya.
 Mengoptimalkan peran pelaku dan lembaga yang ada di desa dalam pencegahan
stunting.
 Membantu dalam memfasilitasi perencanaan pembangunan desa dengan fokus gizi
anak-anaknya.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Dengan pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi, para ibu dapat lebih
memperhatikan pola asuh anaknya, sehingga dapat mencegah dampak stunting seperti
gangguan fisik, perawakan pendek, risiko terkena penyakit degeneratif, dan menurunnya
kemampuan belajar.

e. Hambatan/Kendala
Dari segi sasaran peserta, cukup melenceng jauh karena yang seharusnya didominasi
ibu dan anak, tetapi justru para lansia. Di sisi lain, juga kurang matangnya persiapan acara
dari segi konsumsi untuk peserta cek kesehatan.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target berada di presentase 65% karena peserta didominasi yang datang
tidak sesuai dengan sasaran acara. Meskipun demikian, acara berjalan cukup lancar.

g. Dokumentasi
Gambar 17. Kepala Desa yang Sedang Diukur Tekanan Darahnya

Gambar 18. Antrian Cek Kesehatan

Gambar 19. Pemaparan Materi Sosialisasi Stunting dan Gizi


7. Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO)
a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO)
dan Rapat Kerja (Raker)
Penanggung Jawab (PJ) : Moh. Abdi Ubaidillah
Anggota PJ : Dila, Jakfar, Rizqi, dan Habib
Tempat : Pantai Ponjuk dan Gedung Sekolah Yayasan Sayyid
Yusuf
Tanggal : 11 – 12 Januari 2024
Sasaran : Anggota OSIM MTsS Sayyid Yusuf dan OSIS SMAS
Sayyid Yusuf
Metode : Mengkombinasikan sistem pembelajaran luar dan dalam
ruagan.
Alat dan Bahan : Menyesuaikan rentetan acara.
Biaya : Rp 0,00 (dana dari sekolah bersangkutan)

b. Uraian Kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO) merupakan program pelatihan
yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajerial peserta.
Kegiatan ini diarahkan kepada anggota Organisasis Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsS
Sayyid Yusuf dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAS Sayyid Yusuf yang ingin
mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen mereka.
Pelaksanaan LDKO mencakup beberapa komponen. Pertama, peserta diberikan
pemahaman teoritis tentang konsep kepemimpinan dan manajemen organisasi. Kedua,
melibatkan peserta dalam diskusi kelompok dan analisis studi kasus untuk mengaplikasikan
konsep-konsep tersebut ke dalam situasi dunia nyata. Ketiga, terdapat kegiatan simulasi dan
permainan peran untuk mempraktikkan keterampilan kepemimpinan.
Selanjutnya, kegiatan outbound di alam terbuka dirancang untuk membangun kerjasama
tim dan kemampuan beradaptasi. Pelatihan keterampilan praktis, seperti berbicara di depan
umum dan komunikasi efektif, juga menjadi fokus utama. Selain itu, program ini mencakup
penyampaian materi inspiratif dari pemimpin atau tokoh inspiratif. Terakhir, evaluasi dan
umpan balik memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengevaluasi diri dan
meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka berdasarkan umpan balik dari instruktur
atau sesama peserta. Dengan kombinasi metode ini, LDKO bertujuan menciptakan
lingkungan yang mendukung pengembangan kepemimpinan dan keterampilan organisasi
peserta.
c. Manfaat
Pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO) memberikan
sejumlah manfaat yang signifikan, di antaranya:
 LDKO membantu peserta mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang esensial,
termasuk kemampuan pengambilan keputusan, delegasi, dan motivasi tim.
 Peserta memperoleh pemahaman praktis tentang manajemen organisasi, termasuk
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan.
 Kegiatan diskusi, presentasi, dan permainan peran dalam LDKO membantu
meningkatkan keterampilan komunikasi peserta, baik secara verbal maupun non-verbal.
 Melalui kegiatan outbound dan simulasi, LDKO mendorong kerjasama tim,
membangun kepercayaan, dan mengajarkan pentingnya bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.
 Peserta belajar mengenai strategi efektif dalam mengelola konflik, membantu mereka
menangani situasi sulit dengan lebih baik.
 LDKO memberikan wawasan tentang kepemimpinan inovatif, membuka pemahaman
peserta terhadap berbagai gaya kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi dengan
perubahan.
 Berpartisipasi dalam kegiatan presentasi dan peran-peran kepemimpinan membantu
peserta membangun rasa percaya diri dan meningkatkan kemampuan mereka untuk
berbicara di depan umum.
 LDKO dapat membantu memberdayakan pemimpin muda dengan memberikan
pemahaman tentang tanggung jawab dan dampak positif yang dapat mereka ciptakan
dalam komunitas mereka.
 Dengan membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan, LDKO bertujuan
meningkatkan kualitas kepemimpinan dalam berbagai jenis organisasi, baik di
lingkungan akademis maupun masyarakat.
 LDKO dapat menciptakan kesadaran peserta terhadap peran mereka dalam organisasi
dan mendorong kepemimpinan yang peduli terhadap kepentingan lingkungan dan
masyarakat sekitar.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Dampak yang diberikan kepada peserta Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi
(LDKO) mencakup pengembangan keterampilan kepemimpinan dan manajerial yang
signifikan. Peserta LDKO mengalami peningkatan dalam pengambilan keputusan,
kemampuan komunikasi, serta keterampilan dalam mengelola dan memotivasi tim. Selain
itu, kegiatan ini juga memperkuat kerjasama tim dan kemampuan dalam mengelola konflik.
Peserta LDKO mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai gaya
kepemimpinan dan keberagaman dalam peran kepemimpinan. Peningkatan rasa percaya diri
dan kewaspadaan terhadap tanggung jawab sosial juga termasuk dampak positif yang
diberikan oleh LDKO. Secara keseluruhan, LDKO memberikan dampak yang holistik dalam
mempersiapkan peserta untuk peran kepemimpinan yang lebih efektif dan berdaya dalam
berbagai konteks kehidupan.

e. Hambatan/Kendala
Dari kesiapan panitia khususnya Kelompok 38 dalam menyusun teknis acara dan praktis
di lapangan. Sehingga, sempat beberapa kali ada hal yang dikagetkan ketika ada perubahan
konsep. Bahkan pembagian kelompok yang berbeda intruksi antar satu dengan lainnya.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 100% karena acara selesai sesuai dengan agenda, bahkan penutupan
acara sangat berkesan di hati anak-anak.

g. Dokumentasi

Gambar 20. Pembarisan Peserta Oleh Komisi Dislipin pada Hari Ke-1
Gambar 21. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada Pembukaan LDKO Hari Ke-1

Gambar 22. Sesi Materi Wawasan Kelembagaan

Gambar 23. Pengarahan Pembagian Kelompok FGD


Gambar 24. Sesi Materi Outbond

Gambar 25. Sesi Forum Grup Discution Kelompok 5

8. Lomba-lomba (Have Fun)


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Lomba-lomba (Have Fun)
Penanggung Jawab (PJ) : Moh. Abdi Ubaidillah
Anggota PJ : Dila, Jakfar, Rizqi, dan Habib
Tempat : Pantai Ponjuk Desa Padike
Tanggal : 11 Januari 2024
Sasaran : Anggota OSIM MTsS Sayyid Yusuf dan OSIS SMAS
Sayyid Yusuf
Metode : Membuat permainan berkelompok untuk melatih
kekompakan.
Alat dan Bahan : Menyesuaikan rentetan acara.
Biaya : Rp 0,00 (dana dari sekolah bersangkutan)

b. Uraian Kegiatan
Acara lomba-lomba ini termasuk ke dalam rentetan kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO), gunanya sebagai wadah siswa OSIM dan OSIS
untuk bekerja dalam tim, serta melatih kekompak antar individu. Permainan yang
dilombakan cukup bervariasi, sebanyak 4 permainan yang disuguhkan panitia dan dimainkan
siswa yakni estafet sarung, estafet karet, susun kardus, dan estafet air. Setiap kelompok
menguasai beberapa bidang permainan, sehingga mendapatkan gelar pemenang berkali-kali
dalam beberapa sesi permainan yang dilombakan.

c. Manfaat
Dari kegiatan lomba-lomba (outbond) dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan
dan Organisasi (LDKO) dapat melibatkan berbagai aspek, termasuk pengembangan
kepemimpinan, peningkatan keterampilan organisasi, dan peningkatan kerjasama tim.
Berikut adalah beberapa hasil dan dampak yang mungkin terjadi:
 Belajar untuk mengambil inisiatif, mengambil keputusan, dan mengarahkan tim dengan
efektif.
 Meningkatkan kepercayaan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
 Bekerja sama dalam menemukan solusi, meningkatkan keterampilan problem solving.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Dapat mempersiapkan peserta LDKO untuk menghadapi tantangan kepemimpinan dan
kondisi organisasional antar anggota tim agar lebih baik di kemudian hari.

e. Hambatan/Kendala
Persiapan panitia untuk lomba-lomba ini masih kurang, jadi sempat terjadi dual arahan
yang berbeda dari panitia. Selain itu, peserta sebagian ada yang pulang saat jam istirahat
sholat ashar.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 80%, meskipun sangat meriah dan semua orang menikmati
permainan, tetapi pemenang lomba tidak diberikan hadiah hiburan.
g. Dokumentasi

Gambar 26. Siswa yang Bermain Lomba Estafet Karet

Gambar 27. Siswa yang Bermain Memindahkan Kardus

9. Senam Bersama
a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Senam Bersama
Penanggung Jawab (PJ) : Moh. Abdi Ubaidillah
Anggota PJ : Dila, Jakfar, Rizqi, dan Habib
Tempat : Lapangan Futsal Gedung Sekolah Yayasan Sayyid Yusuf
Tanggal : 12 Januari 2024
Sasaran : Anggota OSIM MTsS Sayyid Yusuf dan OSIS SMAS
Sayyid Yusuf
Metode : Memakai gerakan senam kekinian yang populer di
kalangan remaja, ditambah instruktur senam teman-
teman Kelompok 38.
Alat dan Bahan : Sound, mic, dan lagu senam.
Biaya : Rp 0,00 (dana dari sekolah bersangkutan)

b. Uraian Kegiatan
Kegiatan senam hari itu dimulai pukul 07.00 WIB, semua siswa dikumpulkan di
lapangan futsal Yayasan Sayyid Yusuf yang letaknya masuk ke gang kecil belakang
laboratorium IPA. Siswa di bariskan sesuai pembagian kelompok pada saat materi di hari
sebelumny, dimanaa setiap kelompok terdiri dari 5-7 orang. Selanjutnya, LO diminta untuk
ikut mendampingi senam pagi itu. Terlihat semua sangat bersemangat saat lagu Gemu
Famire diputar dan semakin antusias dengan senam Kewer-kewer.

c. Manfaat
Manfaat dari program kerja Senam Bersama OSIM MTsS Sayyid Yusuf dan OSIS
SMAS Sayyid Yusuf mencakup berbagai aspek, termasuk kesehatan, kebersamaan, dan
kesejahteraan siswa. Beberapa manfaatnya adalah:
 Dapat meningkatkan mood dan mengurangi tingkat stres.
 Dapat membangun hubungan sosial yang kuat, menciptakan ikatan dan kebersamaan di
antara anggota OSIM dan OSIS.
 Dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas siswa.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Kegiatan senam bersama dalam program kerja senam bersama OSIM MTsS Sayyid
Yusuf dan OSIS SMAS Sayyid Yusuf memiliki beberapa dampak positif yang dapat
dirasakan pesert. Pertama, secara fisik, senam bersama meningkatkan kesehatan dan
kebugaran siswa. Kedua, dari segi sosial, kegiatan ini mempererat hubungan antar-siswa dari
tingkat yang berbeda. Ketiga, mengurangi stres dan meningkatkan, karena memberikan
waktu untuk bersantai dan bersenang-senang..

e. Hambatan/Kendala
Tidak ada kendala sama sekali.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 100% karena kegiatan berlangsung lancar dan para siswa
menikmati senam pagi itu.
g. Dokumentasi

Gambar 28. Komisi Dislipin Memberikan Arahan Untuk Berbaris

Gambar 29. Para LO yang Mendampingi Senam

10. Kerja Bakti Bersih-bersih Pantai Ponjuk


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Kerja Bakti Bersih-bersih Pantai Ponjuk
Penanggung Jawab (PJ) : Fina Septia Nur Cahyani
Anggota PJ : Astia, Fiya, Anggi, dan Majid
Tempat : Pantai Ponjuk Desa Padike
Tanggal : 1) 25 Desember 2023
2) 14 Januari 2024
Sasaran : Kepala Desa Padike
Metode : Bergotong royong membersihkan pantai bersama-sama
dengan perangkat desa, DLH, dan masyarakat sekitar
pantai.
Alat dan Bahan : Kantong kresek, sapu lidi, alat TTG, sisanya
menyesuaikan.
Biaya : Rp 30.000,00

b. Uraian Kegiatan
Kerja bakti hari itu cukup melelahkan, tetapi sangat menyenangkan dan bisa dinikmati.
Secara kapasitas 15 orang anggota dan beberapa anak-anak kecil yang membantu untuk ikut
memilih dan mengambil sampah yang tercecer terbilang cukup. Meskipun, pembagian area
yang dibersihkan terbilang belum merata. Hanya bagian ujung pantai sebelah barat yang
berdekatan dengan Asta Ponjuk Seneng saja yang sudahh dibersihkan.
Teman-teman Kelompok 38 membersihkan pantai dengan menggunakan alat seadanya
pada hari pertama kerja bakti. Barulah di hari kedua kerja bakti, selang dua minggu dan
mendekati penutupan, teman-teman memanfaatkan alat penyaring sampah buatan teman-
teman Kelompok 38 untuk segera dipraktekkan dan ternyata cukup menghemat tenaga, serta
mempersingkat waktu.

c. Manfaat
Kegiatan bersih-bersih pantai memiliki dampak positif yang signifikan pada lingkungan
dan masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa dampak dan manfaat yang dapat
diperoleh dari kegiatan tersebut:
 Dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.
 Menjadi daya tarik wisata yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup bagi
masyarakat setempat.
 Dapat memotivasi partisipasi aktif masyarakat.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Kegiatan bersih-bersih pantai bukan hanya memberikan dampak positif pada
lingkungan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat, pemberdayaan
komunitas, dan keberlanjutan lingkungan

e. Hambatan/Kendala
Dengan tenaga yang sedikit, pantai yang terlalu luas, alat yang seadanya, bahkan harus
mengambil satu per satu sampah yang berserakan, tentu memakan waktu yang lama untuk
membersihkannya.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 70% karena pantai yang terlalu luas, jadi belum benar-benar bersih.

g. Dokumentasi

Gambar 30. Anggota Kelompok 38 yang Menyapu Sampah Pantai

Gambar 31. Anggota Kelompok 38 yang Mengumpulkan Sampah Pantai


Gambar 32. Anggota Kelompok 38 yang Mengambil Sampah dengan Anak-anak Desa

Gambar 33. Anggota Kelompok 38 yang Menyapu dan Mencabuti Tanaman Liar

11. Pembuatan Plakat Wisata Pantai Ponjuk


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Pembaharuan Plakat Wisata Pantai Ponjuk
Penanggung Jawab (PJ) : Ahmad Syaiful Azhar
Anggota PJ : seluruh anggota KKN.
Tempat : Balai Desa Padike (Pembuatan) dan Pantai Ponjuk
(Pemasangan)
Tanggal : 11 – 14 Januari 2024
Sasaran : Kepala Desa Padike (sebagai pengelola pantai Ponjuk)
Metode : Tiru dan Modifikasi beradasarkan refrensi yang ada di
internet.
Alat dan Bahan : Papan Kayu, Cat Besi, Kuas Cat, Paku, Gergaji, Palu
Biaya : Rp 300.000,00

b. Uraian Kegiatan
Pada periode KKN ini, tim yang terdiri dari seluruh anggota KKN di Desa Padike
memfokuskan energi mereka pada pembaharuan plakat wisata Pantai Ponjuk. Ahmad Syaiful
Azhar memegang peran kunci sebagai penanggung jawab (PJ) kegiatan, dan seluruh tim turut
serta dalam merencanakan serta melaksanakan kegiatan ini.
Proses dimulai dengan pembuatan plakat di Balai Desa Padike selama tanggal 11-13
Januari 2024. Tim menggunakan metode tiru dan modifikasi berdasarkan referensi yang
ditemukan di internet. Pendekatan ini mencerminkan kreativitas tim dalam memberikan
sentuhan baru pada identitas visual Pantai Ponjuk. Alat dan bahan yang digunakan meliputi
papan kayu, cat besi, kuas cat, paku, gergaji, dan palu.
Setelah proses pembuatan selesai, plakat tersebut dipasang di Pantai Ponjuk pada
tanggal 14 Januari 2024. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah Kepala Desa Padike, yang
memiliki peran sebagai pengelola Pantai Ponjuk. Dengan pembaharuan plakat, diharapkan
informasi yang disampaikan lebih menarik dan informatif bagi pengunjung, serta dapat
memberikan dampak positif terhadap promosi dan keberlanjutan pariwisata di Desa Padike.
Selain memberikan wajah baru pada Pantai Ponjuk, kegiatan ini juga menciptakan
kolaborasi tim yang solid dan melibatkan seluruh anggota KKN dalam memberikan
kontribusi nyata bagi perkembangan pariwisata lokal. Dengan semangat gotong-royong,
pembaharuan plakat wisata Pantai Ponjuk menjadi langkah kecil namun signifikan dalam
memperkaya identitas dan daya tarik wisata Desa Padike.

c. Manfaat
 Dapat memperkaya pengalaman pengunjung dan memberikan daya tarik tambahan bagi
destinasi wisata.
 Memperkuat hubungan tim, dan mengasah keterampilan kolaboratif.
 Memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan dan promosi pariwisata lokal.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak fisik bagi destinasi wisata, tetapi juga
memberikan kontribusi positif dalam hal pengembangan tim dan pemberdayaan masyarakat
lokal.

e. Hambatan/Kendala
Waktu yang terlalu padat karena banyak proker sehingga pengerjaan plakat belum
menghasilkan gambaran dengan nilai estetika yang tinggi.
f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target tetap mencapai 100% karena plakat yang dibuat sesuai dengan
estimasi anggaran dana dan desain yang sudahh dirancang sebelumnya.

g. Dokumentasi

Gambar 34. Proses Pengamplasan Kayu Plakat

Gambar 35. Kelompok 38 yang Membagi Tugas Pengamplasan dan Pemotongan Kayu
Gambar 36. Proses Pemotongan Kayu Plakat

Gambar 37. Proses Pengecatan Tulisan Plakat "Padike"

Gambar 38. Kelompok 38 yang Melakukan Pengecetan dan Pembuatan Tulisan Plakat
Gambar 39. Proses Pengecatan Tulisan Plakat "Di Wisata"

Gambar 40. Proses Pengecatan Tulisan Plakat "Sejuk"

Gambar 41. Hasil Plakat yang Sudah Selesai Dibuat


Gambar 42. Pemasangan Plakat pada Pohon

Gambar 43. Hasil Plakat yang Sudah Dipasang (1)


Gambar 44. Pemasangan Plakat Lainnya

12. Teknologi Tepat Guna (TTG)


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Teknologi Tepat Guna (TTG)
Penanggung Jawab (PJ) : Moh. Galih Bahtiar Yahya
Anggota PJ : Jakfar, Rizqi, Syaiful, dan Habib
Tempat : Desa Padike (Tempat pembuatan di Balai Desa Padike
dan Posko Cowok)
Tanggal : 13 – 14 Januari 2024
Sasaran : Kepala Desa Padike (terkait pengelolaan pantai)
Metode : Observasi lapangan, analisis hasil observasi, dan
perencanaan alat, bahan, serta desain TTG.
Alat dan Bahan : Besi, jaring-jaring besi, las, bor, dan alat perkakas
lainnya.
Biaya : Rp 450.000,00

b. Uraian Kegiatan
Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan inisiatif yang diorganisir oleh Moh. Abdi
Ubaidillah bersama tim pelaksana, yaitu Dila, Jakfar, Rizqi, dan Habib. Kegiatan ini
difokuskan pada pengembangan dan implementasi teknologi yang sesuai dan bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan lokal di Desa Padike. Tempat pelaksanaan kegiatan melibatkan
Balai Desa Padike dan Posko Cowok, dengan tanggal pelaksanaan pada 13-14 Januari 2024.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah Kepala Desa Padike, dengan fokus pada aspek
pengelolaan pantai.
Metode yang digunakan melibatkan observasi lapangan untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Selanjutnya, tim
melakukan analisis hasil observasi untuk merumuskan solusi berbasis teknologi. Tahap
selanjutnya melibatkan perencanaan alat, bahan, dan desain TTG yang sesuai dengan
kebutuhan desa.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup besi, jaring-jaring
besi, las, bor, dan alat perkakas lainnya. Untuk mendukung pelaksanaan program, anggaran
biaya sebesar Rp 450.000,00 telah dialokasikan.
Kegiatan TTG ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi teknologi yang relevan,
tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Padike terkait manfaat dan
pengelolaan teknologi tersebut. Dengan demikian, TTG menjadi langkah konkret untuk
meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

c. Manfaat
Program kerja Teknologi Tepat Guna (TTG) memberikan sejumlah manfaat, di
antaranya:
 Dapat merangsang pengembangan inovasi lokal, memotivasi masyarakat untuk
menciptakan solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
 Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam merancang,
membangun, dan mengelola solusi teknologi tepat guna.
 Memiliki dampak positif jangka panjang pada lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Pembuatan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat penyaring sampah dan pasir untuk
Pantai Ponjuk diharapkan memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat
setempat. Alat penyaring sampah diharapkan dapat mengurangi pencemaran pantai akibat
sampah plastik dan material lainnya, meningkatkan kebersihan pantai, dan melindungi
kehidupan laut. Sementara itu, alat penyaring pasir diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pasir pantai, memberikan tempat bermain yang lebih aman, dan mendukung keindahan
estetika pantai. Selain manfaat fisik, program ini juga diharapkan memberdayakan
masyarakat setempat dengan melibatkan mereka dalam penggunaan dan pemeliharaan alat
penyaring, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai.
Melalui pendekatan ini, TTG di Pantai Ponjuk dapat menjadi contoh inspiratif untuk upaya
pelestarian lingkungan di lokasi sejenis dan menyumbang pada edukasi lingkungan.

e. Hambatan/Kendala
Bahan-bahan yang dibutuhkan tidak tersedia di daerah lokasi KKN sehingga harus
menyeberang dan membeli di kota untuk semua itu. Selain itu juga minimnya alat yang
dipunyai teman-teman, sehingga harus meminta bantuan masyarakat desa.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100% karena alat bisa digunakan dengan efektif dan
efisien.

g. Dokumentasi
Dokumen pendukung terlampir pada Lampiran 5.

Gambar 45. Aki Salah Satu Alat Pendukung Pembuatan TTG

Gambar 46. Alat Pendukung Lainnya Pembuatan TTG


Gambar 47. Kelomok 38 Mengukur dan Memastikan Desain TTG

Gambar 48. Pengelasan Bagian Alat TTG Dari Jauh


Gambar 49. Pengelasan Bagian Alat TTG Dari Dekat

Gambar 50. Warga Desa yang Membantu Pembuatan TTG

Gambar 51. Percobaan Alat TTG


Gambar 52. Pengaplikasiin Alat TTG di Pantai Ponjuk

13. Media Pembelajaran


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Media Pembelajaran Menggunakan Power Point
Penanggung Jawab (PJ) : Fina Septia Nur Cahyani
Anggota PJ : Astia, Fiya, Anggi, dan Majid
Tempat : Sesuai kebutuhan acara.
Tanggal : Sesuai tanggal acara terkait.
Sasaran : Siswa SD Negeri Padike 3, siswa MTsS dan SMAS
Sayyid Yusuf
Metode : Menggunakan Power Point
Alat dan Bahan : Laptop, internet, refrensi, dan aplikasi PPT.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Fina Septia Nur Cahyani bersama tim, Astia, Fiya, Anggi, dan Majid, bertanggung
jawab atas program kerja "Media Pembelajaran Menggunakan Power Point". Kegiatan ini
dirancang untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik kepada
siswa di SD Negeri Padike 3, serta siswa MTsS dan SMAS Sayyid Yusuf. Tujuan utama dari
program ini adalah meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi Power Point sebagai media pembelajaran.
Tempat dan tanggal pelaksanaan program disesuaikan dengan kebutuhan acara,
memberikan fleksibilitas agar dapat disesuaikan dengan jadwal dan kebutuhan siswa.
Sasaran utama adalah siswa dari berbagai tingkatan pendidikan, menciptakan kesempatan
untuk memperluas cakupan dan dampak pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam program ini adalah penggunaan Power Point sebagai
media pembelajaran. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman
belajar yang lebih interaktif, visual, dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Alat dan bahan yang diperlukan mencakup laptop, koneksi internet, referensi,
dan aplikasi Power Point.
Sebagai nilai tambah, program ini diimplementasikan tanpa biaya tambahan (Rp 0,00),
menunjukkan pendekatan yang efisien dan sumber daya yang dapat diakses secara mudah.
Dengan mengadopsi metode pembelajaran yang modern dan relevan, diharapkan program
ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman dan prestasi belajar siswa,
membuka peluang baru untuk penggunaan teknologi dalam konteks pendidikan.

c. Manfaat
 Dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dengan memberikan pendekatan
yang lebih visual, interaktif, dan menarik bagi siswa.
 Dapat mendorong partisipasi siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih
dinamis.
 Memberikan alternatif pembelajaran modern tanpa membebani anggaran.
 Memberikan contoh praktis untuk penerapan teknologi dalam konteks pendidikan.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Secara keseluruhan, program ini telah berhasil memberikan kontribusi positif terhadap
proses pembelajaran, memanfaatkan teknologi secara efisien, dan menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih interaktif dan dinamis bagi siswa.

e. Hambatan/Kendala
Tidak ada.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%.

g. Dokumentasi
Terlampir pada Lampiran 1.
14. Dokumen Kerja Sama
a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Dokumentasi Kerja Sama
Penanggung Jawab (PJ) : Astia Nurrahmayanti
Anggota PJ : Seluruh anggota Kelompok 38.
Tempat : Di instansi terkait yang diajak kerja sama yakni Balai
Desa Padike, Puskesmas Talango, Yayasan Sayyid
Yusuf, Kantor Urusan Agama (KUA) Talango, SD
Negeri Padike 3.
Tanggal : Sesuai kebutuhan acara
Sasaran : Instansi tersebut
Metode : Penyerehan proposal dibersamai surat permohonan kerja
sama, juga Memorandum of Understanding (MoU)
antara pihak Pemerintah Desa dan Kelompok 38.
Alat dan Bahan : Laptop.
Biaya : Rp 200.000,00 (untuk administrasi, cetak, dan amplop)

b. Uraian Kegiatan
Program kerja "Dokumentasi Kerja Sama" yang dipimpin oleh Astia Nurrahmayanti
melibatkan seluruh anggota Kelompok 38 dalam rangka menjalin kerja sama dengan
beberapa instansi di sekitar Desa Padike. Kegiatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan
proses kerja sama dengan Balai Desa Padike, Puskesmas Talango, Yayasan Sayyid Yusuf,
Kantor Urusan Agama (KUA) Talango, dan SD Negeri Padike 3.
Tempat pelaksanaan kegiatan berlangsung di instansi terkait yang diajak kerja sama.
Anggota kelompok berkunjung dan berinteraksi langsung dengan pihak-pihak terkait untuk
menyampaikan proposal kerja sama, surat permohonan kerja sama, dan menyelesaikan
proses penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak Pemerintah
Desa dan Kelompok 38.
Kegiatan ini tidak memiliki tanggal tetap, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan
acara dan kesediaan pihak instansi yang bersangkutan. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah
instansi yang diajak bekerja sama, termasuk Balai Desa, Puskesmas, Yayasan, KUA, dan SD
Negeri Padike 3.
Metode yang digunakan melibatkan penyerehan proposal yang disertai surat
permohonan kerja sama kepada pihak instansi. Proses dokumentasi juga mencakup
penandatanganan MoU, yang menjadi dasar kerangka kerja bersama. Sebagai alat
pendukung, kelompok menggunakan laptop untuk presentasi dan dokumentasi.
Adapun biaya yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencakup administrasi, cetak, dan
amplop, dengan total biaya sebesar Rp 200.000,00. Dengan melibatkan seluruh anggota
kelompok, kegiatan ini diharapkan dapat membantu membangun hubungan kerja sama yang
efektif dengan berbagai instansi, serta mendokumentasikan secara jelas dan akurat setiap
langkah dalam proses kerja sama tersebut.

c. Manfaat
 Memberikan manfaat dalam pembentukan hubungan kerja sama yang efektif antara
Kelompok 38 dan instansi terkait.
 Membawa manfaat dalam meningkatkan transparansi kegiatan.
 Mendokumentasikan kerja sama, program ini membantu memperkuat citra Kelompok
38 di mata instansi yang bekerja sama dan masyarakat luas.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Program ini memberikan kontribusi nyata dalam mendokumentasikan setiap langkah
kerja sama, menciptakan dasar yang kuat untuk kolaborasi yang berkelanjutan.

e. Hambatan/Kendala
Surat yang dibuat terlalu banyak perubahan, sehingga beberapa kali mengalami revisi
dan keterlambatan penembusan surat yang mepet dengan acara.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%, karena tepat dan sesuai sasaran. Selain itu,
keseluruhan kerja sama diterima pihak-pihak terkait.

g. Dokumentasi
Terlampir pada Lampiran 2, Lampiran 3, dan Lampiran 4.

15. Data Desa (Website Desa Blogspot LPPM)


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Website Desa (padike.datadesa.com)
Penanggung Jawab (PJ) : Astia Nurrahmayanti
Anggota PJ : Seluruh anggota Kelompok 38.
Tempat : Blogspot
Tanggal : Sesuai kebutuhan acara.
Sasaran : Seluruh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.
Metode : Publikasi artikel di laman Blogspot sesuai situs yang
disediakan LPPM UTM.
Alat dan Bahan : Laptop, internet, dan niat untuk menulis.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Program kerja ini, yang diberi nama "Website Desa (padike.datadesa.com)", dipimpin
oleh Astia Nurrahmayanti bersama seluruh anggota Kelompok 38. Tujuan utamanya adalah
menciptakan sebuah platform digital untuk Desa Padike, dengan alamat situs
padike.datadesa.com, yang bertujuan menjadi sumber informasi bagi seluruh mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura.
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah platform Blogspot, yang digunakan sebagai
basis pembuatan website. Penjadwalan kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan acara dan
perkembangan konten yang akan diunggah ke website. Sasaran utama dari website ini adalah
seluruh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang dapat mengakses dan
memanfaatkan informasi yang disajikan.
Metode yang digunakan dalam pembuatan website melibatkan publikasi artikel di
laman Blogspot sesuai dengan struktur dan tata letak yang disediakan oleh LPPM UTM.
Proses ini melibatkan seluruh anggota kelompok untuk berkontribusi dalam pembuatan
konten yang informatif dan relevan dengan kehidupan di Desa Padike.
Alat dan bahan yang diperlukan mencakup laptop untuk mengakses internet dan
membuat konten, serta niat untuk menulis yang merupakan modal utama untuk
menghasilkan artikel yang berkualitas. Selain itu, kegiatan ini diimplementasikan tanpa
biaya tambahan (Rp 0,00), menunjukkan pendekatan efisien dalam menggunakan sumber
daya yang tersedia.
Program ini diharapkan dapat menciptakan wadah digital yang bermanfaat bagi
mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, memfasilitasi akses informasi terkini tentang
Desa Padike, dan meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

c. Manfaat
 Mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi terkait Desa Padike secara praktis dan
up-to-date, termasuk kegiatan, potensi lokal, serta berita dan peristiwa terkini.
 Dapat memberikan gambaran yang lengkap dan positif tentang Desa Padike kepada
mahasiswa.
 Dapat menciptakan kesadaran dan minat lebih besar terhadap potensi dan
perkembangan desa.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Dengan menyediakan informasi yang relevan dan menarik, mahasiswa dapat merasa
lebih terhubung dengan lingkungan sekitar, memahami kebutuhan dan potensi desa, serta
mungkin terlibat dalam berbagai inisiatif atau kegiatan pengembangan masyarakat.

e. Hambatan/Kendala
Tidak ada

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 100%.

g. Dokumentasi
Akses melalui situs terkait pada URL : https://padike.datadesa.com/

16. Publikasi Media Massa


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Publikasi Media Masa Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
Penanggung Jawab (PJ) : Astia Nurrahmayanti
Anggota PJ : Seluruh anggota Kelompok 38
Tempat : Media Daring (Kompasiana dan Madura Raya)
Tanggal : 15 Januari 2024
Sasaran : Khalayak Luas
Metode : Pembuatan Berita Terkait Program Kerja Selama
Pengabdian
Alat dan Bahan : Laptop, draft wawancara, alat perekam, dan hasil
wawancara.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Program kerja ini, yang diberi nama "Publikasi Media Masa Kegiatan Pengabdian
Masyarakat Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura", bertujuan untuk menyebarkan
informasi dan cerita mengenai kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
Kelompok 38 Universitas Trunojoyo Madura. Astia Nurrahmayanti menjabat sebagai
penanggung jawab (PJ) kegiatan, dan seluruh anggota kelompok turut serta dalam
pelaksanaan.
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah media daring, dengan fokus publikasi pada
platform Kompasiana dan Madura Raya. Publikasi diharapkan dapat mencapai khalayak
luas, memberikan informasi yang transparan dan mendalam mengenai program pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh kelompok.
Kegiatan ini dijadwalkan pada tanggal 15 Januari 2024. Sasaran dari publikasi ini adalah
masyarakat luas yang memiliki akses ke platform media daring. Metode yang digunakan
mencakup pembuatan berita terkait program kerja selama pengabdian. Tim kelompok akan
menggunakan laptop untuk menyusun dan mengedit konten, serta melakukan wawancara
sebagai sumber informasi utama.
Dalam hal alat dan bahan, kelompok akan memanfaatkan laptop sebagai alat utama
untuk menyusun dan mengunggah konten. Draft wawancara, alat perekam, dan hasil
wawancara menjadi bahan utama untuk mengumpulkan informasi terkait kegiatan
pengabdian. Pentingnya mencatat bahwa kegiatan ini diimplementasikan tanpa biaya
tambahan (Rp 0,00), menunjukkan pendekatan efisien dalam publikasi informasi melalui
media masa.
Program ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang
kegiatan pengabdian masyarakat, menyebarkan inspirasi, dan meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap kontribusi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dalam
pengembangan komunitas lokal.

c. Manfaat
 Dapat menyampaikan cerita dan prestasi kelompok kepada khalayak luas dengan cara
yang terbuka dan transparan.
 Dapat membangun apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap peran mahasiswa
dalam memajukan lingkungan sekitar.
 Dapat merasakan dampak positif yang dihasilkan oleh partisipasi aktif mahasiswa
dalam berbagai inisiatif sosial.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Secara keseluruhan, program ini berhasil menciptakan jejak positif yang dapat
memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta meningkatkan pemahaman
publik tentang pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam pengembangan sosial dan
komunitas.

e. Hambatan/Kendala
Tidak ada.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mecapai 100%.
g. Dokumentasi
Akses berita lengkapnya pada URL : Membangun Motifasi Belajar Pada Anak, Melalui
Peran KKN T 38 UTM di Desa Padike Sumenep - Madura Raya News

Gambar 53. Situs Madura Raya Pemberitaan Kelas Mengajar KKN-T 38

17. Publikasi Jurnal Pengabdian Masyarakat


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Publikasi Jurnal Pengabdian Masyarakat
Penanggung Jawab (PJ) : Masing-masing kelompok jurnal.
Anggota PJ : Sesuai pembagian kelompok
Tempat : Dimana saja.
Tanggal : 14 – 19 Januari 2024
Sasaran : Pihak Jurnal Terkait
Metode : Penulisan artikel ilmiah dan analisis masalah.
Alat dan Bahan : Laptop.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Program kerja ini, yang diberi nama "Publikasi Jurnal Pengabdian Masyarakat",
dilaksanakan oleh masing-masing kelompok jurnal dengan penanggung jawab sesuai
pembagian kelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan jurnal pengabdian
masyarakat yang berisi artikel ilmiah dan analisis masalah yang telah disusun oleh kelompok
jurnal masing-masing.
Tempat pelaksanaan kegiatan ini dapat dilakukan di mana saja sesuai kebutuhan dan
ketersediaan fasilitas yang mendukung. Penjadwalan kegiatan berlangsung dari tanggal 14
hingga 19 Januari 2024. Sasaran utama dari publikasi ini adalah pihak jurnal terkait yang
akan menjadi platform penyebaran dan berbagi pengetahuan.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup penulisan artikel ilmiah oleh
kelompok jurnal dan analisis masalah yang menjadi fokus pengabdian masyarakat. Alat yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah laptop, sebagai media untuk menyusun dan
menulis artikel ilmiah.
Biaya yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah Rp 0,00, menunjukkan pendekatan
efisien dalam implementasi program. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kelompok
jurnal untuk menyumbangkan kontribusi positif dalam penelitian dan pengembangan ilmiah,
serta berbagi hasil pengabdian masyarakat dengan masyarakat ilmiah dan akademis.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berarti dalam
literatur ilmiah dan memperluas pemahaman terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat serta solusi yang dapat diberikan melalui pengabdian masyarakat.

c. Manfaat
 Membantu menyebarkan hasil pengabdian masyarakat dan memperkaya literatur
ilmiah.
 Mendorong kolaborasi antarpeneliti, dan memperkaya pengetahuan dalam bidang
pengabdian masyarakat.
 Membantu membangun citra positif dan meningkatkan pengakuan atas kontribusi
kelompok dalam pengabdian masyarakat.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Melalui pengalaman menulis dan mendiskusikan isu-isu terkait pengabdian masyarakat,
anggota kelompok dapat meningkatkan kemampuan akademis dan pemahaman mendalam
terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

e. Hambatan/Kendala
Waktu yang minim dengan tenggat pengumpulan.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%.

18. Video Pendek


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Video Pendek
Penanggung Jawab (PJ) : Moh. Galih Bahtiar Yahya
Anggota PJ : Seluruh anggota Kelompok 38
Tempat : Media Sosial Youtube
Tanggal : 19 Januari 2024
Sasaran : Khalayak ramai, khususnya penonton Youtube.
Metode : Menggabungkan video dokumentasi program kerja.
Alat dan Bahan : Laptop dan aplikasi editor video
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Kelompok 38 KKN-T UTM melaksanakan program kerja berupa "Video Pendek" yang
dipimpin oleh penanggung jawab, Moh. Galih Bahtiar Yahya, serta melibatkan seluruh
anggota kelompok. Kegiatan ini direncanakan untuk diunggah di platform media sosial
Youtube pada tanggal 19 Januari 2024.
Dalam pelaksanaannya, kelompok menggunakan metode penggabungan video
dokumentasi dari berbagai program kerja yang telah dilaksanakan selama masa KKN.
Peralatan yang digunakan mencakup laptop dan aplikasi editor video, tanpa biaya tambahan
yang signifikan.
Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan publikasi dan pemahaman masyarakat
terhadap kegiatan KKN Kelompok 38. Dengan menyajikan momen-momen penting dalam
bentuk visual yang menarik, kelompok berharap dapat memberikan informasi yang jelas dan
menyeluruh tentang kontribusi mereka dalam pemberdayaan komunitas lokal.
Melalui media sosial Youtube sebagai platform utama, kelompok berharap video
pendek ini dapat mencapai khalayak ramai, terutama penonton Youtube. Video pendek
diharapkan dapat memperkuat citra positif kelompok, membangun keterlibatan masyarakat,
dan memberikan inspirasi serta motivasi kepada penonton.
Dengan biaya yang minim, kegiatan "Video Pendek" ini menjadi alternatif yang efektif
untuk menyampaikan pesan kelompok secara kreatif dan menarik, menciptakan dampak
positif dalam membangun keterlibatan dan dukungan masyarakat terhadap program KKN-T
UTM.

c. Manfaat
 Meningkatkan publikasi program kerja Kelompok 38 KKN-T UTM.
 Dokumentasi visual ini dapat menjadi arsip berharga dan sarana efektif untuk
menyampaikan pesan secara komprehensif kepada penonton.
 Dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat terhadap
program KKN.
d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan
Video pendek juga memiliki potensi untuk memberikan dampak inspiratif dan
motivasional kepada masyarakat. Melalui visualisasi pencapaian dan dedikasi anggota
kelompok, masyarakat dapat merasa terinspirasi untuk ikut berkontribusi dalam
pembangunan komunitas atau bahkan mengadopsi ide-ide positif yang disampaikan dalam
video tersebut.

e. Hambatan/Kendala
Video yang direkam atau diambil berbentuk portrait semua, sehingga harus membuat
layout khusus ketika akan ditayangkan di Youtube.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100% karena sudah berhasil dipublikasikan melalui
media massa Youtube perwakilan kelompok.

g. Dokumentasi

Gambar 54. Pemutaran Video Di Kanal Channel Youtube (1)


h.
i. Gambar 55. Pemutaran Video Di Kanal Channel Youtube (2)

j.
k. Gambar 56. Pemutaran Video Di Kanal Channel Youtube (3)

19. Kunjungan Budidaya Rumput Laut


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Kunjungan Bubidaya Rumput Laut
Penanggung Jawab (PJ) : Fina Septia Nur Cahyani
Anggota PJ : Astia, Fiya, Anggi, dan Majid
Tempat : Rumah Bapak Ach. Jaelani, Dusun Padike
Tanggal : 29 Desember 2023
Sasaran : Pengusaha/pemilik usaha bibit rumput laut
Metode : Melakukan wawancara dengan narasumber, observasi
langsung ke lokasi pembibitan.
Alat dan Bahan : Draft pertanyaan, alat perekam, dan kamera.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Kelompok 38 KKN-T UTM menjalankan kegiatan "Kunjungan Bubidaya Rumput
Laut" dengan penanggung jawab Fina Septia Nur Cahyani dan anggota PJ Astia, Fiya, Anggi,
dan Majid. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Bapak Ach. Jaelani, Dusun Padike, pada
tanggal 29 Desember 2023. Sasaran kunjungan ini adalah para pengusaha atau pemilik usaha
bibit rumput laut di lingkungan tersebut.
Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini melibatkan wawancara dengan narasumber
terkait serta observasi langsung ke lokasi pembibitan rumput laut. Kelompok 38
menggunakan alat dan bahan seperti draft pertanyaan, alat perekam, dan kamera untuk
mendokumentasikan informasi dan pengalaman yang diperoleh selama kunjungan. Perlu
ditekankan bahwa kegiatan ini tidak melibatkan biaya yang signifikan, hanya memanfaatkan
sumber daya yang sudah tersedia.
Manfaat yang dihasilkan dari kegiatan ini mencakup peningkatan pengetahuan tentang
budidaya rumput laut, pengembangan keterampilan wawancara dan observasi, serta potensi
pemberdayaan komunitas lokal. Dengan mendengarkan pengusaha pembibitan rumput laut,
Kelompok 38 dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perkembangan
industri budidaya rumput laut di Dusun Padike. Kesimpulannya, kegiatan ini tidak hanya
memberikan manfaat bagi mahasiswa KKN-T UTM, tetapi juga dapat mendukung dan
memperkuat usaha lokal di tingkat desa.

c. Manfaat
 Dapat memahami lebih baik teknik budidaya yang digunakan, faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan budidaya, serta aspek-aspek lain yang terkait dengan
industri ini.
 Dapat memberikan manfaat dalam pemberdayaan komunitas lokal, khususnya bagi
pengusaha pembibitan rumput laut di Dusun Padike.
 Dengan memberikan perhatian dan mendengarkan kebutuhan serta tantangan yang
dihadapi oleh pengusaha lokal,

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Keseluruhan, kegiatan ini menciptakan saling menguntungkan antara mahasiswa dan
pengusaha, serta mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan industri budidaya rumput laut
di Dusun Padike.
e. Hambatan/Kendala
Kendala yang dihadapi, minimnya petani yang melakukan budidaya di bulan ini karena
pengaruh iklim yang tidak seimbang.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100% karena dapat melihat bibit rumput laut dan
berkesempatan melihat proses pembibitan di tengah laut dengan menggunakan perahu.

g. Dokumentasi

Gambar 57. Bibit yang Akan Dibawa Ke Tengah Laut

Gambar 58. Pembibitan Di Tengah Laut


Gambar 59. Bibit yang Sudah Disemai dan Tinggal Dibersihkan

Gambar 60. Pemaparan Bibit yang Sudah Disemai

20. Kunjungan ke Home Industry Kerupuk Ikan


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Kunjungan Ke Industri Rumahan Kerupuk Ikan
Penanggung Jawab (PJ) : Lailatul Inayah
Anggota PJ : Galih, Syaiful, Novia, dan Dita
Tempat : Rumah Bapak Hasan, Dusun Tanjung Alang
Tanggal : 31 Desember 2023
Sasaran : Pengusaha/pemilik usaha bibit rumput laut
Metode : Melakukan wawancara dengan narasumber, observasi
langsung ke lokasi pembuatan kerupuk.
Alat dan Bahan : Draft pertanyaan, alat perekam, dan kamera.
Biaya : Rp 0,00

b. Uraian Kegiatan
Kegiatan "Kunjungan Ke Industri Rumahan Kerupuk Ikan" yang diorganisir oleh
Kelompok 38 KKN-T UTM di Dusun Tanjung Alang memiliki dampak yang signifikan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai industri rumahan
kerupuk ikan serta membangun keterhubungan yang positif dengan komunitas lokal. Melalui
metode wawancara dan observasi, anggota kelompok mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang proses produksi kerupuk ikan, tantangan yang dihadapi, dan peran
ekonomi industri rumahan ini dalam komunitas.
Dampak utama dari kegiatan ini terletak pada peningkatan keterlibatan Kelompok 38
dengan masyarakat lokal. Interaksi langsung dengan pengusaha rumahan memungkinkan
untuk memahami secara lebih intim kondisi sosial dan ekonomi di Dusun Tanjung Alang.
Keberhasilan kunjungan ini juga tercermin dalam potensi pemberdayaan ekonomi lokal, di
mana kelompok dapat memberikan saran atau dukungan yang relevan untuk meningkatkan
efisiensi produksi atau pemasaran produk kerupuk ikan.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menciptakan dampak positif dalam penyumbangan
informasi positif mengenai industri rumahan setempat. Dengan pemahaman yang lebih baik,
Kelompok 38 dapat berpotensi memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam program
KKN dan merangsang apresiasi masyarakat terhadap industri rumahan kerupuk ikan di
Dusun Tanjung Alang.

c. Manfaat
 Dapat memahami lebih dalam mengenai proses produksi, peralatan yang digunakan,
dan tantangan yang dihadapi oleh pengusaha rumahan.
 Dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan penelitian anggota kelompok.
 Dapat membuka peluang untuk berkolaborasi atau memberikan dukungan yang lebih
terarah kepada pengusaha setempat.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan membantu mahasiswa dalam
pengembangan kapasitas pribadi dan profesional .

e. Hambatan/Kendala
Kendala yang dihadapi dalam proses kunjungan yakni adalah lingkungan pabrik yang
tidak begitu luas, sehingga yang bisa masuk ke dalam hanya beberapa perwakilan kelompok
saja.
f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target 100%, karena proses wawancara berjalan dalam dua arah dan
narasumber cukup kooperatif.

g. Dokumentasi

Gambar 61. Pengukusan Adonan Cetak

Gambar 62. Pendinginan Adonan Cetak yang Sudah Dikukus


Gambar 63. Pencampuran Adonan Ikan dengan Tepung

Gambar 64. Penuangan Adonan Ikan Ke Tepung

Gambar 65. Menguleni Adonan Ikan dan Tepung


Gambar 66. Penjemuran Adonan Cetak yang Sudah Dikukus dan Dingin

21. Penutupan Kelompok 38 KKN-T UTM


a. Detail Program Kerja
Nama Kegiatan : Penutupan Kelompok38 KKN-T UTM.
Penanggung Jawab (PJ) : Fina Septia Nur Cahyani
Anggota PJ : Astia, Fiya, Anggi, dan Majid
Tempat : Pantai Ponjuk Padike
Tanggal : 15 Januari 2024
Sasaran : Masyarakat Desa Padike.
Metode : Pentas seni.
Alat dan Bahan : Sound, microphone, dan alat pendukung lainnya.
Biaya : Rp 150.000,00

b. Uraian Kegiatan
Program penutupan Kelompok 38 KKN-T UTM, yang bertajuk "Pentas Seni di Pantai
Ponjuk Padike," diorganisir dengan penuh semangat. Acara ini diselenggarakan di Pantai
Ponjuk Padike pada tanggal 15 Januari 2024, sebagai momen penutupan kegiatan KKN-T
UTM Kelompok 38.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Padike, di mana pentas seni
akan menjadi medium interaktif untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dari
Kelompok 38 kepada masyarakat setempat. Metode yang dipilih untuk mengekspresikan
rasa terima kasih ini adalah melalui pertunjukan seni, mengusung nuansa keakraban dan
kebersamaan.
Pentas seni ini akan memanfaatkan berbagai alat dan bahan pendukung seperti sound
system, microphone, dan peralatan lainnya yang mendukung kelancaran pertunjukan. Dalam
merencanakan kegiatan ini, kelompok mengalokasikan biaya sebesar Rp 150.000,00 untuk
memastikan ketersediaan peralatan dan kelancaran pelaksanaan acara.
Acara penutupan ini diharapkan bukan hanya sebagai bentuk ungkapan terima kasih,
tetapi juga sebagai momen kebersamaan yang penuh kegembiraan. Melalui pentas seni,
Kelompok 38 akan berusaha menciptakan atmosfer yang hangat dan menghibur bagi
masyarakat Desa Padike, menciptakan kenangan positif seiring berakhirnya periode
pengabdian mereka di desa tersebut.

c. Manfaat
Untuk memberikan kesan yang melekat pada sebuah perpisahann baik teman-teman
Kelompok 38 KKN-T, perangkat desa, maupun masyarakat setempat.

d. Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan


Interaksi positif antara Kelompok 38 dan masyarakat Desa Padike, memberikan nilai tambah
yang lebih dari sekadar acara penutupan.

e. Hambatan/Kendala
Kurangnya persiapan untuk acara penutupan.

f. Ketercapaian Target
Ketercapaian target mencapai 100%.

g. Dokumentasi

Gambar 67. Para Tamu Undangan Acara Penutupan


Gambar 68. Penyerahan Tumpeng Kepada Kepala Desa

Gambar 69. Pertunjukan Seni

VI. ORGANISASI PELAKSANA


Berjalannya program kerja Kelompok 38 KKN-T UTM melibatkan banyak orang, beberapa
instansi pemerintah, lembaga masyarakat, komunitas pemuda, maupun masyarakat Desa Padike itu
sendiri. Sehingga, dalam mengelola segala bentuk kegiatan tersebut perlu adanya susunan dan
pembagian tugas yang merata, imbang, dan saling berkesinambungan. Maka dengan itu, Kelompok 38
KKN-T UTM menyusun kepanitiaan pelaksana dalam internal kelompok agar memudahkan
koordinasi dan beban tugas yang beragam. Setiap orang ini akan berhubungan dengan Pemerintah
Desa yang juga memiliki peran dan beban masing-masing.
6.1. Internal Kelompok
Pembagian peran dan tugas setiap anggota Kelompok 38 KKN-T UTM dibagi menjadi
kepanitiaan, kelompok penulis jurnal, dan penanggung jawab program kerja.

6.1.1. Susunan Kepanitiaan


Kepanitiaan Kelompok 38 KKN-T UTM disusun seperti pada tabel berikut ini:
Pelindung : Dr. Safi', S.H., M.H. (Rektor UTM)
Penasehat : Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc. (Dosen Pembimbing Lapangan)

Tabel 7. Susunan Kepanitiaan


Sie Program
No. Jabatan Nama
Kepanitian Studi
Ketua Moh. Galih Bahtiar Yahya Sistem
1.
Pelaksana (Galih) Informasi
Sekretaris Teknik
2. Tripel Astia Nurrahmayanti (Astia)
Pelaksana Informatika
Bendahara Novia Agustin Susi Sasmita
3. Akuntansi
Pelaksana (Novia)
Fina Septia Nur Cahyani Ekonomi
4. Co.
(Fina) Pembangunan
Ekonomi
5. Sie Acara Anggota Lailatul Inayah (Lala)
Pembangunan
Moh. Abdi Ubaidullah
6. Anggota Teknik Elektro
(Ubay)
Yuniar Anggita Kusuma Sistem
7. Sie Publikasi, Co.
Putri (Anggi) Informasi
Dokumentasi,
8. Anggota Abdul Majid (Majid) Ilmu Hukum
dan Dekorasi
Muh. Izzul Illah Rizqi
9. (PDD) Anggota Ilmu Hukum
(Rizqi)
Aswaja Pramudita Widyanti
10. Co. Ilmu Hukum
Sie Humas (Dita)
dan Ekonomi
11. Anggota RB. Jakfar Sadik (Jakfar)
Perlengkapan Pembangunan
(Huper) Muh. Habibullah Rahmat Akuntansi
12. Anggota
Sya Al (Habib)
13. Sie Konsumsi Co. Fadila Nur Azizah (Dila) Ilmu Hukum
14. Anggota Nafiyatul Adewiyeh (Fiya) Manajemen
Ahmad Syaiful Azhar
15. Anggota Teknik Mesin
(Syaiful)

Susunan kepanitiaan tersebut mempunyai peran dan tugas masing-masing. Hal tersebut
terbagai beradasarkan dengan posisi divisi dan tripel utama. Setiap panitia (dalam hal ini
anggota Kelompok 38 KKN-T UTM) bertanggung jawab khusu pada kegiatan, sehingga
menjalankan dan memastikan kelancaran pelaksaan suatu program kerja. Berikut
merupakan rangkuman tugas pokok setiap divisi (Tupoksi) termasuk tripel utama.

Tabel 8. Tugas Pokok Divisi (Kepanitiaan)


No. Sie Kepanitiaan Tupoksi
1. Ketua Pelaksana a. Bertanggung jawab mengarahkan dan
memimpin seluruh tim.
b. Menjaga koordinasi antar-divisi dan
memastikan semua anggota kepanitian bekerja.
c. Menjalin komunikasi dengan pihak eksternal
terkait.
2. Sekretaris Pelaksana a. Bertanggung jawab untuk mendokumentasikan
seluruh proses persiapan dan pelaksanaan
kegiatan.
b. Menyusun laporan mengenai progres
pelaksanaan dan hasil kegiatan.
c. Notulensi seluruh rapat dan pembahasan (dalam
diskusi).
3. Bendahara Pelaksana a. Bertanggung jawab atas pengelolaan dan
pengawasan keuangan kegiatan, termasuk
anggaran, pengeluaran, dan pendapatan.
b. Menyusun laporan keuangan secara teratur
untuk memastikan transparansi dan
akuntabilitas.
4. Sie Acara a. Membuat konsep acara
b. Merancang susunan acara.
c. Mematangkan teknis pelaksanaan acara (gladih
kotor dan gladih bersih).
5. Sie Publikasi, a. Membuat desain kaos, banner, logo Instagram,
Dokumentasi, dan desain ID Card, dan layout feed Instagram.
Dekorasi (PDD) b. Membuat konten di Instastory.
c. Operator
6. Sie Konsumsi a. Membuat anggaran biaya yang dikeluarkan
untuk makan.
b. Memasak sesuai jadwal yang disepakati (pagi
dan sore) dalam satu hari.
c. Menyajikan makanan.
d. Membeku kebutuhan bahan masakan setiap 2
hari sekali.
7. Sie Humas dan a. Mengirim surat ke subjek tertuju.
Perlengkapan (Huper) b. Cari info penginapan (tanya ke warga
sekitar/petinggu di sana: Kades) dan kesiapan
fasilitas yang ada di sana.
c. Menyewa mobil pick up untuk barang yang
akan dibawa.
d. Menyiapkan barang-barang sesuai kebutuhan
tiap sie dan susunan acara.

Dengan pembagian tugas yang jelas ini, setiap tripel memiliki peran khusus untuk
memastikan keberhasilan dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Sinergi dan koordinasi antar-
divisi serta tripel sangat penting agar tujuan kepanitian dapat tercapai dengan baik.

6.1.2. Kelompok Penulisan Jurnal


Penulisan naskah jurnal menjadi salah satu luaran wajib yang dipilih Kelompok 38 KKN-
T UTM. Dalam penyusunan jurnal ini tentu terdiri dari beberapa artikel (paper) ilmiah,
sehingga untuk memudahkan proses penyusunan ini, kepenulisan artikel terbagi ke dalam
kelompok dengan beberapa anggota seperti di bawah ini:

Tabel 9. Pembagian Kelompok Jurnal


Bidang
No. Topik Program Kerja Nama Anggota
Luaran
1. Teknologi Teknologi Tepat Guna (TTG) a. Galih Bahtiar Yahya
b. Ahmad Syaiful
Azhar
c. Muh.Habibullah
Rahmat Sya Al
2. Kesehatan Sosialisasi Stunting a. Abdul Majid
b. Yuniar Anggi
Kusuma Putri
c. Nafiyatul Adewiyeh
3. Sosial Sosialisasi Pernikahan Dini a. Fadila Nur Azizah
b. Fina Septia Nur
Cahyani
c. Muh. Izzul Illah
Rizqi
4. Ekonomi Home Industry Kepeng (Kerupuk a. Lailatul Inayah
Singkong) b. Novia Agustin Susi
Sasmita
c. Aswaja Pramudita
Widyanti
5. Perikanan Budidaya Rumput Laut a. Astia Nurrahmayanti
b. RB. Jakfar Sidik
c. Moh. Abdi
Ubaidillah

6.1.3. Penanggung Jawab Program Kerja


Kelompok 38 KKN-T UTM memiliki beragam kegiatan dalam mengisi kegiatan di Desa
Padike. Kegiatan itu terdiri dari 3 (tiga) luaran wajib, 3 (tiga) luaran tambahan, dan 11
program kerja.

Tabel 10. Pembagian PJ Proker


Penanganggung
No. Program Kerja Nama Anggota
jawab (PJ)
1. Lailatul Inayah  Kerja Bakti Bersama Masyarakat a. Galih
 Kunjungan di Home industry Singkong b. Syaiful
(Opak) dan Budi Daya Rumput Laut c. Novia
d. Dita
2. Fina Septia Nur  Sosialisasi Stunting & Cek Kesehatan a. Astia
Cahyani  Have fun bareng adik-adik b. Fiya
 Pengaktifan Wisata Pantai Ponjuk c. Anggi
 Pembukaan KKN-T Kelompok 38 d. Majid
3. Moh. Abdi  Sosialisasi Pernikahan Dini a. Dila
Ubaidillah  Kelas Mengajar b. Jakfar
 Pembuatan Papan Nama Pantai c. Rizqi

 Penutupan KKN-T Kelompok 38 d. Habib

6.2. Eksternal Kelompok


Dalam menjalankan program kerja ini tentu ada pihak luar yang terlibat. Pihak tersebut
adalah jajaran pemerintah desa mulai dari pengurus sampai dengan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD). Selain itu terdapat beberapa komunitas pemuda atau badan kerelawanan yang turut serta
menyukseskan program kerja Kelompok 38 KKN-T UTM.
6.2.1. Perangkat Desa Padike
Dalam penyelenggaraan urusan dan kebutuhan segala sesuatu yang ada di Desa Padike,
maka setiap kepentingan itu perlu dikelola sekelompok orang. Seperti yang tertuang di
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 yang menyatakan bahwa Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, terdiri dari kepala desa dibantu perangkat desa
sebagai penyelenggara pemerintahan di desa. Susunan pengurus atau perangkat Desa
Padike seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 11. Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa


No. Jabatan Nama Pejabat
1. Kepala Desa Hj. Syafaatun Nuriyah
2. Sekretaris Desa Dian Wahyudi
3. Kaur Keuangan Sultanuddin
4. Kaur TU & Umum Trisnojoyo
5. Kaur Perencanaan Nurul Elyyawati
6. Kasi Kesejahteraan Syamsul Arifin
7. Kasi Pelayanan Sahman
8. Kasi Pemerintahan Abdus Salam
9. Kepala Dusun Tanjung Alang Ibni Ramadan
10. Kepala Dusun Sumur Asin M. Rudiyanto
11. Kepala Dusun Jate Laok Ach. Mutarif Billah
12. Kepala Dusun Jate Daya Jakfar
13. Kepala Dusun Onggaan Asrawi
14. Kepala Dusun Padike Rasiadi Risman
15. Kepala Dusun Gua Koong Fathor Rahman
Kedudukan setiap peran perangkat desa diatur di dalam bagan struktur organisasi di bawah
ini. Sehingga, setiap peran memiliki tingkatan tugas pokoknya masing-masing.

Gambar 70. Bagan Struktur Perangkat Desa (Sumber: padike.desa.sumenepkab.go.id)

6.2.2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Padike


Berjalannya sebuah pemerintahan desa juga tidak luput dari peran Badan
Permusyawarahan Desa (BPD). BPD sendiri berperan sebagai kontrol sistem perangkat
desa, sehingga jalannya pemerintahan dan pemenuhan kebutuhan di dalamnya dapat
diawasi. Seperti yang terdapat di tabel berikut ini, susunan kepengurusan BPD diatur.

Tabel 12. Susunan Organisasi Tata Kerja BPD


No. Jabatan Nama Pejabat
1. Ketua BPD Abd. Rosyid, A.Md. Kom.

2. Wakil Ketua BPD Ach. Ukik

3. Sekretaris BPD Agus Prasetyo

4. Anggota BPD Agus Rudiyanto

5. Anggota BPD Matlani

6. Anggota BPD Agustin Sahadatina

7. Anggota BPD Tomi Febrianto

8. Anggota BPD Ahmad Muhibbin Abrori

9. Anggota BPD Masdar


Kedudukan setiap peran BPD tersebut diatur di dalam bagan struktur organisasi di bawah
ini. Sehingga, setiap peran memiliki tingkatan tugas pokoknya masing-masing.

Gambar 71. Bagan Struktur Organisasi BPD (Sumber: padike.desa.sumenepkab.go.id)

6.2.3. Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat


Desa Padike sendiri juga mempunyai satu orang anggota Polisi Repblik Indonesiia (Polri)
yang berperan dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat desa. Perwakilan
anggota Polri tersebut bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat Desa Padike (Bhabinkamtibmas). Bhabinkamtibmas berperan aktif dalam
kegiatan KKN-T UTM Kelompok 38 untuk mengkondisikan setiap acara uang terlasana
pada saat KKN berlangsung. Data Bhabinkamtibmas desa seperti yang tercakup di bawah
ini:
Nama : Jufri
Jabatan : Bhabinkamtibmas Desa Padike

6.2.4. Badan Pembina Desa


Desa Padike sendiri juga mempunyai satu orang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)
yang berperan dalam pembinaan dan pelatihan masyarakat desa. Perwakilan anggota TNI
tersebut bertugas sebagai Badan Pembina Desa (Babinsa) yang memiliki wewenanng
dalam pengawasan dan pemfasilitator Desa Padike. Babinsa berperan aktif dalam kegiatan
KKN-T UTM Kelompok 38 untuk memberikan pengarahan, pandangan, dan fungsi pokok
utama mengawasi jalannya KKN. Data Babinsa desa seperti yang tercakup di bawah ini:
Nama : Tomi
Jabatan : Babinsa Padike
LAMPIRAN I
POWER POINT MATERI
PEMBELAJARAN
1/19/2024

KEPEMIMPINAN
[LEADERSHIP]
PEMATERI:
ASTIA NURRAHMAYANTI &
NOVIA AGUSTIN SUSI SASMITA

PERTANYAAN
TERBUKA
Pertama, menanyakan ke forum (audiens) terkait

dengan definisi pemimpin menurut masing-

masing pribadi dan memberikan contoh. Ambil 5

(lima) siswa saja (Dengan catetan jika tidak ada

yang mau menjawab, pemateri menunjuk siswa

yang tidak fokus: melengos, lihat ke arah lain,

melamun, berbicara, dsb.)

1
1/19/2024

Kata Kunci

Daripemaparan definisi
pemimpin calon anggota
OSIM dan OSIS.

MENCATAT
Inti Sari Kalimat

Mencatat setiap poin


inti (sari kalimat) pada
papan tulis.

DISKUSI
SISWA
Pemateri Melakukan Diskusi dengan Siswa

Menanyakan ke forum lagi (dengan sudut pandang berbeda) “Apakah benar definisi
pemimpin itu seperti ini?” Lalu, menggunakan pertanyaan dan pernyataan sebab-
akibat “Bagaimana jika? Lalu, akan jadi seperti (kondisi)? Apakah benar?”

Berkuasa Paling Depan Representasi


Pemimpin adalah
Pemimpin adalah Pemimpin adalah
represntasi dari suatu
orang yang punya orang yang berdiri di
organisasi atau lembaga
kekuasaan. depan. yang dinaunginya.

2
1/19/2024

PEMATERI
MERANGKUM
• Dari inti sari itu dirangkum, tidak perlu

menulis kalimat penjelasannya. Lalu,

merincikan pembahasan dari inti sari itu,

satu frasa inti sara dijabarkan dalam sebuah

skema (mind mapping). Menyampaikan lagi

contoh yang diberikan, lalu memberikan

contoh dengan kondisi sebaliknya. Setelah

itu menanyakan kepada forum, Bagaimana?

Apa? Dengan kondisi ketika(?)

KARAKTER
PEMIMPIN
Apa saja yang harus dipertanggung jawabkan dari kedudukan

seorang pemimpin? Karena pasti definisinya menyinggug tentang,

pemimpin yang memiliki tanggung jawab untuk memimpin dan

mempengaruhi. Maka pemateri, menjelaskan lagi dengan kondisi

sebab-akibat bahwa kedudukan dan tanggung jawab itu, ada

wewenang mengambil keputusan, menjalankan tugas sesuai porsi,

dan setiap masing-masing itu memiliki resiko atas setiap decision

atau pilihan.

3
1/19/2024

KESEHATAN MENTAL
REMAJA DAN
PERNIKAHAN DINI
Pemateri Oleh:
Romaiki Hafni, S.Sy., M.E
Penyuluh Agama Islam Kemenag Sumenep

Tim Penyusun

1. Fina Septiana Nur Cahyani


2. Lailatul Inayah
3. Fadila Nur Azizah

1
1/19/2024

Curriculum Vitae
 Nama : Romaiki Hafni, S.Sy, M.E
 Tetala : Sumenep/20 Agustus 1991
 Agama : Islam
 Alamat : Talango Sumenep
 Pekerjaan : Penyuluh Agama Islam dan
Dosen INSTIKA
 Riwayat Pendidikan
◦ SDN Masalima 1 Masalembu Sumenep (1997-2003)
◦ SMPN 1 Masalembu Sumenep (2003-2006)
◦ MA 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep (2006-2009)
◦ S1 (Muamalah) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
(2009-2013)
◦ S2 (Ekonomi Syariah) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (2014-
2016)

Lanjutan…

● Pengalaman Organisasi
a. Koordinator Penyuluh Agama Islam Talango
b. Sekretaris MUI Kecamatan Talango
c. Pengurus IPARI (Ikatan penyuluh agama RI)
d. Ketua Ranting NU Desa Talango
● Motto
Jangan silau pada HASIL, tapi silaulah pada PROSES

2
1/19/2024

Kesehatan Mental Remaja

 Masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan antara masa


kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa.
 Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego
identity)

Sehat Mental itu:


Kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan TENANG
dan TENTRAM, sehingga memungkinkan kita menikmati
kehidupan sehari-hari dan menghargai oran lain di sekitar.

Konsep kesehatan mental dalam Islam mengajarkan remaja


agar dapat MENGONTROL DIRI dalam BERPIKIR,
BERPERILAKU dan BERSIKAP sesuai dengan yang
diharapkan.

3
1/19/2024

Gejala Kesehatan Mental


● Kecemasan
● Stres
● Depresi dengan timbulnya perasaan
hilangnya semangat dalam diri remaja
● Pola tidur yang tidak teratur.
● Emosi yang tidak terkontrol
● Perilaku menyakiti diri sendiri, hingga ada
dorongan untuk melakukan bunuh diri

Palabras
asombrosas

4
1/19/2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja


Beribadah dan Berdzikir
Istirahat yang cukup
Olahraga secara rutin
Curhat
Lakukan hal yang positif
Bergaul dengan teman yang berperilaku baik

Isu Pernikahan Dini


PERNIKAHAN DINI adalah pernikahan yang berlangsung pada pasangan yang belum
berusia 19 tahun (UU No. 1 Tahun 1974 – UU. No.16 Tahun 2019 tentang
Perkawinan)

FAKTOR TERJADINYA PERNIKAHAN DINI


1. Sosial Budaya
2. Ekonomi
3. Pendidikan
4. Agama
5. Pergaulan bebas

5
1/19/2024

Dampak Pernikahan Dini


 Resiko Bayi Stunting
 Kematian Ibu dan Bayi
 Gangguan Kesehatan
 Pernikahan tidak harmonis
 Tingkat Pendidikan Rendah
 Memicu KDRT
 Kemiskinan

Upaya Pencegahan Pernikahan Dini


1. Pemerintah
2. Orang Tua
3. Guru
4. Anak
5. Pemerintah

6
1/19/2024

¡Gracias!

CRÉDITOS: Esta plantilla para presentaciones es una creación de Slidesgo,


e incluye iconos de Flaticon, e infografías e imágenes de Freepik

Por favor, conserva esta diapositiva para atribuirnos

7
1/19/2024

Pemateri Oleh:
Moh. Abdi Ubaidillah

Tim Penyusun
1. Moh. Abdi Ubaidillah
2. Fina Septiana Nur Cahyani
3. Fadila Nur Azizah

1
1/19/2024

01 02
Apakah Apakah
Organisasi itu? Manajemen Itu?

03 Aktivitas Bagaimana
Bagaimana 04
Manajemen Fungsi
Organisasi? Manajemen?

01
Organisa
si
Kita bahas bersama!!!

2
1/19/2024

ABOUT
ORGANISASI

MANFAAT BER-
ORGANISASI

Meningkatkan Semangat
pengetahuan Memperluas
dalam
dan wawasan Relasi perjuangan
Meningkatkan Belajar
kemampuan menajemen
sosial Waktu

3
1/19/2024

KATA BELIAU:

02
Manajeme
n
Kita bahas bersama!!!

4
1/19/2024

Pengertian Manajemen dari beberapa literature sebagai berikut :


Menurut Goerge R. Terry dan Leslie W. Rue dikemukakan bahwa :
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang

WHAT ?
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke
arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata .
Sedangkan Menurut James A F Stoner dalam bukunya
Management, diungkapkan bahwa: Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang
sudah ditetapkan.

03
Bagaimana Aktivitas Manajemen
Organisasi?

Kita bahas bersama!!!

5
1/19/2024

WHAT ?
Pertama, effective is to do the right something. Dimana
efektif merupakan pencapaian tujuan atau target.

Kedua, efficiens is to do the something right sedangkan


efisien adalah cara dalam mencapai tujuan atau taget
tersebut dengan memperkecil pengeluaran atau pemborosan
Sehingga dalam menjalankan roda organisasi dengan
menggunakan sedikit mungkin sumberdaya namun mencapai
tujuan yang maksimal.

04

Bagaimana Fungsi Manajemen?

Kita bahas bersama!!!

6
1/19/2024

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar


yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen
pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada
awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima
fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun hal tersebut, diringkas

Fungsi tersebut terdiri dari:


PLANNING ORGANIZING DIRECTING EVALUATING

Perencanaan adalah Pengorganisasian dapat Pengevaluasian


memikirkan apa yang dilakukan dengan cara adalah proses
akan dikerjakan menentukan tugas apa
pengawasan dan
yang harus
dengan sumber yang dikerjakan, siapa
pengendalian
dimiliki. Perencanaan yang harus performa
dilakukan untuk mengerjakannya, perusahaan untuk
menentukan tujuan bagaimana tugas-tugas memastikan bahwa
tersebut dikelompokkan, jalannya
perusahaan secara
siapa yang bertanggung perusahaan sesuai
keseluruhan dan cara jawab atas tugas dengan rencana
terbaik untuk tersebut, pada tingkatan yang telah
memenuhi tujuan itu. mana keputusan harus
ditetapkan.
diambil

7
1/19/2024

A PICTURE
IS WORTH
A
THOUSAN
D WORDS

8
LAMPIRAN II
PROPOSAL PENGAJUAN KERJA SAMA
PROPOSAL

PENGAJUAN KERJA SAMA PROGRAM KERJA KELOMPOK 38 KKN-T UTM


MELALUI KELAS MENGAJAR

BIDANG KEGIATAN:
KULIAH KERJA NYATA (PENGABDIAN MASYARAKAT)

Disusun Oleh:
1. Fadila Nur Azizah NIM. 200111100068
2. Aswaja Pramudita Widiyanto NIM. 200111100071
3. Abdul Majid NIM. 200111100122
4. Muhammad Izzul Ilah Rizqi NIM. 200111100286
5. Nufiyatul Adewiyeh NIM. 200211100002
6. Novia Agustin Susi Sasmita NIM. 200221100091
7. Muh. Habibullah Rahmat Syah A. NIM. 200221100208
8. Lailatul Innayah NIM. 200231100025
9. Fina Septiana Nur Cahyani NIM. 200231100270
10. RB. Jakfar Sadik NIM. 200231100312
11. Astia Nurrahmayanti NIM. 200411100083
12. Moh. Abdi Ubaidillah NIM. 200431100116
13. Yuniar Anggita Kusuma Putri NIM. 200441100031
14. Mohammad Galih Bahtiar Yahya NIM. 200441100175
15. Ahmad Syaiful Azhar NIM. 200481100065

Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : PENGAJUAN KERJA SAMA PROGRAM KERJA


KELOMPOK 38 KKN-T UTM MELALUI KELAS
MENGAJAR
2. Bidang Kegiatan : Kuliah Kerja Nyata
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mohammad Galih Bahtiar Yahya
b. NIM : 200441100175
c. Jurusan : Sistem Informasi
d. Universitas/Intitut/Politeknik : Universitas Trunojoyo Madura
e. Nomor Telepon : 0858-1252-6217
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 14 orang
5. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap : Miftahul Jannah, S.E., M.Sc.
b. NIP : 199206032020122008
c. Nomor Telepon : 0819-3151-9117
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dana dari UTM : Rp 400.000
b. Modal Sendiri : Rp 110.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 26 hari (22 Desember 2023 – 16 Januari 2024)

Bangkalan, 18 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Menyetujui, Ketua Pelaksana


Dosen Pembimbing Lapangan
(Koordinator Desa)

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc. Mohammad Galih Bahtiar Yahya


NIP. 199206032020122008 NIM. 200441100175

Mengetahui,

Gita Pawana

NIP. 196409161992021001
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era globalisasi ini, pendidikan merupakan salah satu kunci penting untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mencapai pembangunan
berkelanjutan. Dalam konteks ini, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan
salah satu program pendidikan tinggi yang mendedikasikan mahasiswanya untuk
terlibat langsung dalam pengembangan masyarakat. Fokus pada KKN-T adalah
memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat melalui kegiatan-kegiatan yang
bersifat tematik dan berkelanjutan.
Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, merupakan salah satu
daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui upaya partisipatif dan
sinergisitas antara perguruan tinggi dan masyarakat. Dalam rangka melibatkan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat, Kelompok 38 KKN-T UTM merumuskan program kerja Kelas Mengajar.
Dalam konteks ini, Kelompok 38 KKN-T UTM memandang penting untuk
memberikan kontribusi dalam sektor pendidikan di Desa Padike. Melalui kegiatan kelas
mengajar di SD Negeri 3 Padike, diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak
hanya bagi perkembangan akademis siswa, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di wilayah tersebut. Dengan mendekatkan diri pada dunia pendidikan dasar,
mahasiswa KKN-T berusaha mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang
dimiliki secara langsung dalam lingkungan masyarakat.
Tentu saja, usulan program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan sekolah,
tetapi juga untuk mahasiswa KKN-T sebagai agen perubahan yang terlibat secara
langsung dalam proses pembelajaran dan pengembangan masyarakat. Dengan
mengintegrasikan kegiatan KKN-T ke dalam kurikulum pembelajaran di SD Negeri 3
Padike, diharapkan terbentuk hubungan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi,
mahasiswa, dan masyarakat.
Adapun kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif
antara Universitas dan masyarakat setempat dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan di tingkat dasar. Melalui pendekatan kelas mengajar, diharapkan mampu
memberikan dampak positif yang signifikan bagi proses pembelajaran dan
perkembangan masyarakat Desa Padike, serta memberikan pengalaman berharga bagi
mahasiswa KKN-T dalam melibatkan diri dalam pembangunan masyarakat. Maka
dengan itu, disusunlah proposal ini yang berjudul "Pengajuan Kerja Sama Program
Kerja Kelompok 38 KKN-T UTM Melalui Kelas Mengajar”.

1.2. Luaran yang Diharapkan


Dengan pendekatan dokumentasi dan evaluasi berkelanjutan, program ini
diharapkan dapat menjadi model yang berkesinambungan untuk peningkatan kualitas
pendidikan di Desa Padike.

1.3. Permasalahan
Beberapa permasalahan yang muncul hingga perlu diciptakan program kerja model
berkesinambungan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Desa Padike antara lain:
1. Keterbatasan sumber daya, termasuk fasilitas dan tenaga pendidik, dapat
memengaruhi kualitas pembelajaran di Desa Padike.
2. Kurangnya pendekatan inovatif dalam metode pengajaran di sekolah-sekolah di
Desa Padike mungkin menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Rendahnya motivasi belajar siswa di SD Negeri 3 Padike menjadi tantangan yang
perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
4. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak di Desa Padike terbatas,
sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan aktif
mereka.
5. Tantangan terkait teknologi dan akses informasi di Desa Padike dapat
mempengaruhi pelaksanaan metode pembelajaran inovatif, sehingga perlu diatasi
untuk memberikan akses yang lebih luas.

1.4. Manfaat
1. Program merangsang motivasi belajar siswa melalui pendekatan menyenangkan.
2. Penggunaan teknologi pendidikan membawa inovasi ke dalam pembelajaran.
3. Program fokus pada keterlibatan orang tua, menciptakan kesadaran dan partisipasi
aktif.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1. Kondisi Masyarakat


Di pulau-pulau pinggiran atau anak pulau seperti Pulau Puteran tepatnya Desa
Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep ini memeliki kondisi masyarakat
yang seringkali diwarnai oleh berbagai tantangan dalam akses pendidikannya.
Aksesibilitas menjadi masalah utama, dengan sebagian pulau menghadapi kendala jarak
jauh untuk sekolah-sekolah favorit, keterbatasan transportasi, dan infrastruktur yang
terbatas. Fasilitas pendidikan, seperti ruang kelas dan perpustakaan, mungkin terbatas,
mempengaruhi variasi dan kualitas pembelajaran.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak di Desa Padike juga dapat
terhambat oleh faktor kesadaran orang tua dalam pentingnya pendidikan, bahkan pada
faktor ekonomi orang tua yang memerlukan waktu dan tenaga. Kondisi ekonomi yang
bergantung pada profesi yang dijalankan masyarakat di sini, karena sebagian besar
bekerja sebagai nelayan juga dapat membatasi ketersediaan dana untuk pendidikan,
menciptakan keterbatasan sumber daya untuk menyediakan fasilitas dan program
pendidikan yang memadai. Meskipun, tidak menutup kenyataan orang-orang di sini
cukup mampu karena banyak yang merantau di Jakarta.

2.2. Permasalahan yang Dihadapi


Keterbatasan tenaga pendidik yang berkualifikasi juga menjadi aspek kritis.
Pulaupulau pinggiran sering menghadapi kendala dalam menyediakan sumber daya
manusia yang memadai untuk mendukung sistem pendidikan. Tantangan teknologi juga
tampak nyata, dengan akses internet yang terbatas dan keterbatasan dalam pemanfaatan
teknologi pendidikan.
Dalam menghadapi dinamika tersebut, program kelas mengajar diharapkan dapat
menjadi solusi konstruktif. Dengan melibatkan mahasiswa KKN-T sebagai fasilitator
pembelajaran, program ini bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan tersebut,
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperkuat keterlibatan aktif dari berbagai
pihak dalam mendukung pendidikan anak-anak di pulau-pulau pinggiran atau pedesaan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Teknik Pelaksanaan Kegiatan


Mahasiswa Kelompok 38 menjalankan metode pelaksanaan yang holistik untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Padike. Dengan memanfaatkan pendekatan
musyawarah, mahasiswa secara aktif berinteraksi dengan masyarakat desa dan jajaran
pemerintah setempat untuk merumuskan strategi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Pendekatan teori digunakan untuk merancang program kelas mengajar yang inovatif
dan relevan. Aspek praktikal dilakukan melalui kegiatan door-to-door, di mana
mahasiswa terlibat langsung dengan masyarakat, guru, dan orang tua siswa untuk
memberikan pemahaman, mendengarkan masukan, dan melibatkan secara aktif semua
pihak dalam mendukung dan mengimplementasikan program pendidikan yang
berkelanjutan di Desa Padike.

3.2. Rencana Kegiatan


a. Bentuk Kegiatan :
Program kelas mengajar di SD Negeri 3 Padike diimplementasikan melalui
pendekatan yang menarik dan berpartisipasi. Selain memberikan pengajaran yang
kreatif, kegiatan ini dirancang sebagai pembelajaran yang bersifat menyenangkan,
menggabungkan unsur permainan dalam proses pembelajaran. Mahasiswa
Kelompok 38 merancang sesi quis dan try out yang diselipkan pada hari akhir
kegiatan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguji pemahaman
mereka secara interaktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan tidak hanya
meningkatkan minat belajar siswa tetapi juga mengukur capaian mereka dalam
sebuah suasana pembelajaran yang positif dan bersemangat.
b. Tujuan :
Program ini bertujuan untuk merangsang motivasi belajar siswa melalui
pendekatan yang menyenangkan, menciptakan lingkungan pembelajaran positif,
dan memicu minat siswa terhadap materi pelajaran.
c. Sasaran : Siswa sekolah dasar kelas 1 s/d 6.
d. Waktu Pelaksanaan : 2 – 5 Januari 2024 (setiap pagi hari, menyesuaikan kepala
sekolah dan guru pengajar terkait jam pelaksanaannya)
e. Tempat : SD Negeri 3 Padike, Talango, Sumenep
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Ringkasan Anggaran


No Keterangan Biaya
1. Dana dari UTM 400.000
2. Biaya Konsumsi :
a. Pemenang Kuis 60.000
b. Juara Tryout 30.000
c. Panitia 20.000
Sub total 510.000

4.2. Susunan Acara


Hari/Tanggal Waktu Keterangan
Selasa, 02 10.30- 12.00 Pengajuan Proposal Kelas Mengajar
Januari 2024
Rabu, 03 07.00-07.45 Berdoa, perkenalan, pemaparan materi (Kelas 1,2
dan 3)
Januari 2024
07.45-08.00 Kuis berhadiah, penutup
Kamis, 04 07.00-07.45 Berdoa, perkenalan, pemaparan materi (Kelas 4, 5,
dan 6)
Januari 2024
07.45-08.00 Kuis berhadiah, penutup
Jum’at, 05 07.00-07.45 Latihan Try Out (Kelas 6)
Januari 2024
07.45-08.00 Penutup
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Proposal ini mengajukan kerja sama program kerja Kelompok 38 KKN-T UTM
melalui kegiatan Kelas Mengajar di SD Negeri 3 Padike, Desa Padike, Kecamatan
Talango, Kabupaten Sumenep. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan kontribusi
positif pada sektor pendidikan di Desa Padike, dengan melibatkan mahasiswa KKN-T
dalam proses pembelajaran di SD setempat. Diharapkan kerja sama ini dapat menjadi
model kolaborasi efektif antara Universitas dan masyarakat setempat, meningkatkan
kualitas pendidikan dasar, dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa
KKN-T.

5.2. Saran
1. Dianjurkan untuk menggali lebih dalam potensi kerja sama dengan pihak desa,
sekolah, dan instansi terkait untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas
program.
2. Sebelum pelaksanaan, sebaiknya melakukan evaluasi lebih lanjut terkait
permasalahan yang diidentifikasi, agar program dapat lebih tepat sasaran dan
efektif dalam mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat Desa Padike.
3. Disarankan untuk menyusun metode pengukuran dampak yang jelas dan terukur
terhadap siswa, guru, dan masyarakat setempat. Hal ini dapat memberikan
gambaran konkret tentang keberhasilan program.
4. Penting untuk memastikan keterlibatan aktif dari orang tua siswa, guru, dan
pemerintah desa dalam seluruh tahap pelaksanaan program agar tujuan
pembangunan masyarakat dapat tercapai dengan lebih baik.
5. Mengadakan sesi pemantauan dan evaluasi secara berkala selama dan setelah
program berlangsung.
PROPOSAL

PENGAJUAN KERJA SAMA PROGRAM KERJA KELOMPOK 38 KKN-T UTM


MELALUI SOSIALISASI “MENTAL HEALTHS EDUCATION

BIDANG KEGIATAN:
KULIAH KERJA NYATA (PENGABDIAN MASYARAKAT)

Disusun Oleh:
1. Fadila Nur Azizah NIM. 200111100068
2. Aswaja Pramudita Widiyanto NIM. 200111100071
3. Abdul Majid NIM. 200111100122
4. Muhammad Izzul Ilah Rizqi NIM. 200111100286
5. Nufiyatul Adewiyeh NIM. 200211100002
6. Novia Agustin Susi Sasmita NIM. 200221100091
7. Muh. Habibullah Rahmat Syah A. NIM. 200221100208
8. Lailatul Innayah NIM. 200231100025
9. Fina Septiana Nur Cahyani NIM. 200231100270
10. RB. Jakfar Sadik NIM. 200231100312
11. Astia Nurrahmayanti NIM. 200411100083
12. Moh. Abdi Ubaidillah NIM. 200431100116
13. Yuniar Anggita Kusuma Putri NIM. 200441100031
14. Mohammad Galih Bahtiar Yahya NIM. 200441100175
15. Ahmad Syaiful Azhar NIM. 200481100065

Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : PENGAJUAN KERJA SAMA PROGRAM KERJA


KELOMPOK 38 KKN-T UTM MELALUI
SOSIALISASI “MENTAL HEALTHS EDUCATION”
2. Bidang Kegiatan : Kuliah Kerja Nyata
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mohammad Galih Bahtiar Yahya
b. NIM : 200441100175
c. Jurusan : Sistem Informasi
d. Universitas/Intitut/Politeknik : Universitas Trunojoyo Madura
e. Nomor Telepon : 0858-1252-6217
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 14 orang
5. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap : Miftahul Jannah, S.E., M.Sc.
b. NIP : 199206032020122008
c. Nomor Telepon : 0819-3151-9117
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dana Kampus UTM : Rp 400.000,00
b. Modal Sendiri : Rp 3.875.000,00
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 26 hari (22 Desember 2023 – 16 Januari 2024)

Bangkalan, 18 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Menyetujui, Ketua Pelaksana


Dosen Pembimbing Lapangan (Koordinator Desa)

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc. Mohammad Galih Bahtiar Yahya


NIP. 199206032020122008 NIM. 200441100175

Mengetahui,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Desa Padike, sebagai sebuah entitas sosial di tengah masyarakat pedesaan,
memperlihatkan dinamika unik terutama dalam konteks prioritas pendidikan. Profesi
nelayan yang mendominasi mata pencaharian masyarakat seringkali menciptakan
tekanan ekonomi yang mendorong orang tua untuk mendukung pernikahan dini anak-
anak mereka. Fenomena ini menyebabkan sebagian teman-teman sebaya
mengorbankan peluang pendidikan formal demi mengejar tanggung jawab keluarga
yang muncul lebih awal.
Pertimbangan ini mendorong Kelompok 38 KKN-T UTM untuk mengusulkan
program kerja yang tidak hanya mengeksplorasi, tetapi juga mengatasi akar
permasalahan tersebut. Dalam kajian awal, kelompok ini menemukan bahwa tuntutan
pernikahan dini dapat menjadi penghambat utama bagi perkembangan pendidikan
formal, karena menyebabkan prioritas utama beralih dari ruang kelas ke kehidupan
pernikahan yang mendadak.
Oleh karena itu, proposal ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan antara
tuntutan pernikahan dini dan prioritas pendidikan di Desa Padike. Tema "MENTAL
HEALTHS EDUCATION," dipilih untuk menyentuh aspek-aspek yang berkaitan
dengan kesiapan mental sebelum menikah. Dengan memfokuskan perhatian pada aspek
ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak positif pendidikan dan
kesiapan mental, terhadap kualitas hubungan dan perkembangan pribadi.
Penting untuk menciptakan pemahaman yang mendalam mengenai kompleksitas
masalah ini. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini akan melibatkan narasumber yang
kompeten, termasuk ahli psikologi, konselor pernikahan, dan pendidik, untuk
memberikan pandangan holistik tentang pentingnya pendidikan mental sebelum
menikah. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi forum informasi, tetapi juga
wadah dialog interaktif yang memungkinkan masyarakat Desa Padike untuk berbagi
pengalaman, berdiskusi, dan bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan.
Dengan demikian, proposal ini tidak hanya menciptakan kesadaran akan perlunya
pendidikan mental dan wawasan sebelum menikah, tetapi juga bertujuan untuk
mengubah paradigma masyarakat terkait prioritas pendidikan di tengah tantangan
ekonomi yang dihadapi. Dengan menanamkan pemahaman bahwa pendidikan bukanlah
penghalang, melainkan fondasi untuk masa depan yang lebih baik, Kelompok 38 KKN-
T UTM berkomitmen untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat Desa
Padike.

1.2. Luaran yang Diharapkan


Program ini tidak hanya memberikan pemahaman tetapi juga berusaha
menciptakan perubahan nyata dalam cara masyarakat menghadapi pernikahan dini,
khususnya dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan mental sebagai solusi utama.

1.3. Permasalahan
Beberapa permasalahan yang muncul hingga perlu diciptakan program kerja model
berkesinambungan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Desa Padike antara lain:
1. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung pendidikan formal anak-anak
mereka, karena lebih memprioritaskan tanggung jawab pernikahan dini.
2. Tantangan stigma sosial terhadap pendidikan, di mana pernikahan dini dianggap
sebagai alternatif yang lebih dihormati daripada mengejar pendidikan formal.
3. Kurangnya pemahaman di kalangan masyarakat tentang dampak negatif
pernikahan dini terhadap perkembangan pribadi dan kesehatan mental.

1.4. Manfaat
1. Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif
pernikahan dini dan mempromosikan pentingnya prioritas pendidikan.
2. Diharapkan bahwa program ini dapat merubah paradigma orang tua,
meningkatkan dukungan terhadap pendidikan formal anak-anak mereka.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1. Kondisi Masyarakat


Pernikahan dini adalah isu yang serius di banyak daerah di Indonesia, termasuk
di Desa Padike. Faktor budaya dan sosioekonomi sering menjadi penyebab utama
pernikahan dini. Beberapa orangtua beranggapan bahwa anak dapat menjadi
penyelamat keuangan keluarga saat menikah karena anak yang belum menikah akan
menjadi beban keluarga.
Namun, pernikahan dini memiliki dampak negatif yang signifikan. Anak-anak
yang menikah di usia dini sering kali kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan formal, yang pada akhirnya dapat memperpanjang rantai kemiskinan.
Selain itu, pernikahan dini juga berdampak pada kesehatan reproduksi dan dapat
meningkatkan risiko perceraian.
Masyarakat di beberapa daerah, termasuk Desa Padike, masih memiliki
pemahaman berbeda tentang pernikahan dini karena faktor adat dan budaya. Oleh
karena itu, sosialisasi dan edukasi tentang dampak negatif pernikahan dini sangat
penting untuk mencegah praktik ini dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan
pendidikan yang layak dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Dalam konteks Desa Padike, pernikahan dini bisa menjadi tantangan yang lebih
kompleks. Masyarakat mungkin memiliki presepsi berbeda tentang pernikahan dini
karena latar belakang budaya. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan untuk
mengatasi masalah ini harus mempertimbangkan konteks budaya dan sosial setempat.
Pendekatan ini mungkin melibatkan edukasi, dialog dengan masyarakat, dan kerja sama
dengan pemerintah dan organisasi lokal untuk menciptakan perubahan yang
berkelanjutan.
Pendidikan dapat memperluas wawasan anak dan remaja serta membantu
meyakinkan mereka bahwa menikah haruslah dilakukan di saat dan usia yang tepat.
Menikah bukanlah sebuah paksaan dan juga bukan sebuah jalan untuk terbebas dari
kemiskinan. Pendidikan dapat memberi informasi mengenai tubuh dan sistem
reproduksi diri sendiri ketika nanti akan menikah. Dengan demikian, pendidikan
memiliki peran penting dalam mencegah pernikahan dini dan memastikan bahwa anak-
anak memiliki masa depan yang lebih baik.
2.2. Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan gambaran Desa padike terutama terkait pernikahan dini, masyarakat Desa
Padike menghadapi beberapa permasalahan utama:
1. Pernikahan Dini:
Pernikahan dini adalah isu yang serius di Desa Padike, sama dengan sebagian
perempuan di Indonesia yang sebagian besar menikah sebelum usia 18 tahun.
Faktor budaya dan sosioekonomi sering menjadi penyebab utama pernikahan
dini.
2. Dampak Negatif Pernikahan Dini:
Pernikahan dini memiliki dampak negatif yang signifikan, termasuk kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal, memperpanjang rantai
kemiskinan, berdampak pada kesehatan reproduksi, dan meningkatkan risiko
perceraian.
3. Persepsi Berbeda tentang Pernikahan Dini:
Masyarakat Desa Padike mungkin memiliki persepsi berbeda tentang
pernikahan dini karena faktor adat dan budaya.
4. Tantangan dalam Pencegahan Pernikahan Dini:
Mengatasi pernikahan dini di Desa Padike bisa menjadi tantangan yang lebih
kompleks. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah ini harus
mempertimbangkan konteks budaya dan sosial setempat.
5. Peran Pendidikan dalam Pencegahan Pernikahan Dini:
Pendidikan memiliki peran penting dalam mencegah pernikahan dini dan
memastikan bahwa anak-anak memiliki masa depan yang lebih baik.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Teknik Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan sosialisasi "MENTAL HEALTHS EDUCATION" dapat
melibatkan serangkaian teknik yang mempertimbangkan permasalahan konkret di
lapangan:
1. Analisis Masalah Melalui Observasi
Melakukan observasi mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi
masyarakat Desa Padike terkait pernikahan dini. Mengidentifikasi pola perilaku,
persepsi, dan kebutuhan masyarakat yang dapat menjadi fokus sosialisasi.
2. Survei dan Wawancara
Melakukan survei dan wawancara langsung dengan masyarakat, terutama siswa usia
rentan, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang persepsi mereka
terhadap pernikahan dini dan pendidikan mental.
3. Analisis Hasil Observasi
Menganalisis hasil observasi dan data survei untuk menentukan kebutuhan spesifik
masyarakat terkait pendidikan mental dan pernikahan dini. Mengidentifikasi potensi
titik-titik intervensi yang dapat menjadi fokus sosialisasi.
4. Pendekatan Praktikal ke Pelaku Terkait
Mengadakan pertemuan praktikal dengan pelaku terkait, termasuk siswa usia rentan,
orang tua, dan tokoh masyarakat. Melibatkan mereka dalam diskusi terbuka untuk
mendapatkan masukan, pemahaman, dan dukungan terhadap program sosialisasi.
5. Pendekatan Persuasif melalui Contoh Nyata
Menyampaikan pesan pendidikan mental dan bahaya pernikahan dini melalui contoh
nyata dan cerita inspiratif. Mengundang narasumber yang dapat memberikan
testimoni positif dan berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan
serupa.
6. Talkshow dan Sesi Interaktif
Mengadakan talkshow dan sesi interaktif untuk membahas secara langsung isu-isu
yang timbul dari hasil observasi. Mendorong partisipasi aktif untuk merumuskan
solusi bersama dan menciptakan pemahaman kolektif.
7. Penggunaan Media Pendidikan
Memanfaatkan media pendidikan seperti leaflet, poster, dan materi visual untuk
menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh
masyarakat. Mengintegrasikan teknologi dan multimedia untuk menarik perhatian
khususnya generasi muda.
Melalui kombinasi teknik-teknik ini, program sosialisasi dapat menjadi lebih efektif
dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Desa Padike. Pendekatan praktikal dan
persuasif diharapkan dapat membangun pemahaman mendalam dan dukungan aktif dari
pelaku terkait, memotivasi perubahan positif dalam paradigma dan perilaku terkait
pendidikan dan pernikahan dini.

3.2. Rencana Kegiatan


a. Bentuk Kegiatan :
Kegiatan acara "MENTAL HEALTHS EDUCATION" dalam program sosialisasi di
Desa Padike diimplementasikan dalam bentuk talksow. Talksow merupakan format
acara diskusi atau percakapan yang melibatkan narasumber ahli dan peserta dengan
tujuan untuk mendiskusikan isu-isu tertentu secara terbuka. Dalam konteks ini,
talksow digunakan sebagai platform untuk menyampaikan informasi mengenai
pendidikan mental, bahaya pernikahan dini, dan strategi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat. Talksow memberikan kesempatan bagi narasumber untuk
berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi, sementara peserta dapat berpartisipasi
aktif melalui pertanyaan dan diskusi interaktif. Format ini dipilih untuk
menciptakan ruang dialog yang terbuka, mempromosikan pertukaran ide, dan
merangsang pemikiran kritis terkait topik yang diangkat.
b. Tujuan :
Metode ini dipilih untuk menciptakan interaksi dinamis dan mendalam, sehingga
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait isu pendidikan
mental dan bahaya pernikahan dini di Desa Padike.
c. Sasaran : Siswa SMP kelas 3 dan SMA kelas 3.
d. Waktu Pelaksanaan : Senin, 08 Januari 2024
e. Tempat : MTs dan SMAS Yayasan Sayyid Yusuf
BAB IV

BIAYA JADWAL KEGIATAN

4.1.Ringkasan Biaya Anggaran

NO SIE KEBUTUHAN QTY HARGA TOTAL


Fee Pemateri 2 Orang Rp 500,000 Rp 1,000,000
1 Sie Acara MC Card 6 Buah Rp 5,000 Rp 30,000
15
Print Out Rundown Rp 5,000 Rp 75,000
rangkap
Canva Premium 2 Paket Rp 100,000 Rp 200,000
Cetak Id Card 15 Buah Rp 25,000 Rp 375,000
3
2 Sie PDD Voucher Kuota Rp 100,000 Rp 300,000
voucher
Sewa Tripod 2 Buah Rp 50,000 Rp 100,000
Banner (3x2) 1 buah Rp 150,000 Rp 150,000
Amplop 1 pack Rp 30,000 Rp 30,000
Map Plastik 15 Buah Rp 10,000 Rp 150,000
15
Sertifikat Panitia Rp 5,000 Rp 75,000
Lembar
1
Sertifikat Pemateri Rp 5,000 Rp 5,000
3 Administrasi Lembar
20
Print Surat Rp 2,000 Rp 40,000
lembar
10
Print Proposal Rp 20,000 Rp 200,000
rangkap
10
Print Out Presensi Rp 2,000 Rp 20,000
Lembar
Bolpoin 5 pack Rp 30,000 Rp 150,000
Kertas A4 3 Rem Rp 70,000 Rp 210,000
Tali Rafia 2 Buah Rp 20,000 Rp 40,000
4 Sie Perkap
Lakban 5 Buah Rp 15,000 Rp 75,000
Spidol 5 Buah Rp 10,000 Rp 50,000
Gunting 3 Buah Rp 10,000 Rp 30,000
Konsumsi Pemateri 2 Orang Rp 50,000 Rp 100,000
15
Konsumsi Panitia Rp 20,000 Rp 300,000
Orang
Sie
5 3
Konsumsi Air Gelasan Rp 30,000 Rp 90,000
Kardus
2
Air Botol Rp 40,000 Rp 80,000
Kardus
Total Rp 3,875,000
4.2.Jadwal Kegiatan

Hari/Tanggal Waktu Keterangan


Senin 08 08.00-08.15 Pembukaan
Januari 2024
08.15-08.20 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
08.20-08.25 Laporan Ketua Pelaksana
08.25-08.30 Sambutan dari Kepala Sekolah
08.30-09.15 Sosialisasi Pernikahan Dini Oleh pemateri
09.15-09.25 Ice Breaking
09.25-09.35 Penutup
BAB V
PENUTUP

Dengan kesungguhan dan komitmen penuh, Kelompok 38 KKN-T UTM berharap bahwa
program ini dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi permasalahan pernikahan dini
di Desa Padike. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
dan berkontribusi dalam penyelenggaraan program ini, termasuk kepada Dosen Pembimbing
Lapangan, narasumber, serta seluruh panitia dan anggota kelompok. Semoga melalui kegiatan
sosialisasi ini, masyarakat Desa Padike dapat lebih memahami pentingnya pendidikan mental
sebelum menikah, sehingga tercipta perubahan positif dalam pola pikir dan perilaku terkait
pendidikan dan pernikahan dini. Terima kasih.
PROPOSAL

PENGAJUAN KERJA SAMA PROGRAM KERJA KELOMPOK 38 KKN-T UTM


MELALUI SOSIALISASI STUNTING

BIDANG KEGIATAN:
KULIAH KERJA NYATA (PENGABDIAN MASYARAKAT)

Disusun Oleh:
1. Fadila Nur Azizah NIM. 200111100068
2. Aswaja Pramudita Widiyanto NIM. 200111100071
3. Abdul Majid NIM. 200111100122
4. Muhammad Izzul Ilah Rizqi NIM. 200111100286
5. Nufiyatul Adewiyeh NIM. 200211100002
6. Novia Agustin Susi Sasmita NIM. 200221100091
7. Muh. Habibullah Rahmat Syah A. NIM. 200221100208
8. Lailatul Innayah NIM. 200231100025
9. Fina Septiana Nur Cahyani NIM. 200231100270
10. RB. Jakfar Sadik NIM. 200231100312
11. Astia Nurrahmayanti NIM. 200411100083
12. Moh. Abdi Ubaidillah NIM. 200431100116
13. Yuniar Anggita Kusuma Putri NIM. 200441100031
14. Mohammad Galih Bahtiar Yahya NIM. 200441100175
15. Ahmad Syaiful Azhar NIM. 200481100065

Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : PENGAJUAN KERJA SAMA PROGRAM KERJA


KELOMPOK 38 KKN-T UTM MELALUI SOSIALISASI
STUNTING
2. Bidang Kegiatan : Kuliah Kerja Nyata
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mohammad Galih Bahtiar Yahya
b. NIM : 200441100175
c. Jurusan : Sistem Informasi
d. Universitas/Intitut/Politeknik : Universitas Trunojoyo Madura
e. Nomor Telepon : 0858-1252-6217
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 14 orang
5. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap : Miftahul Jannah, S.E., M.Sc.
b. NIP : 199206032020122008
c. Nomor Telepon : 0819-3151-9117
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dana Kampus UTM : Rp 400.000,00
b. Modal Sendiri : Rp 3.325.000,00
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 26 hari (22 Desember 2023 – 16 Januari 2024)

Bangkalan, 18 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Menyetujui, Ketua Pelaksana


Dosen Pembimbing Lapangan (Koordinator Desa)

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc. Mohammad Galih Bahtiar Yahya


NIP. 199206032020122008 NIM. 200441100175

Mengetahui,

Gita Pawana
NIP. 196409161992021001
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Stunting, atau pendek untuk usianya, adalah kondisi di mana seseorang memiliki
tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan orang lain pada umumnya atau
yang seusia. Ini adalah bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi
ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari kehamilan sampai usia 24
bulan. Stunting adalah indikator utama malnutrisi kronis dan dapat mempengaruhi
perkembangan fisik dan kognitif anak.

Prevalensi Stunting Menurut data Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi


stunting severe (sangat pendek) di Indonesia adalah 19,3%, lebih tinggi dibanding tahun
2013 (19,2%) dan tahun 2007 (18%). Angka ini menunjukkan bahwa hampir satu dari
lima anak di Indonesia mengalami stunting, yang merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang serius.

Stunting dapat berdampak pada penurunan prestasi akademik, peningkatan risiko


obesitas, lebih rentan terhadap penyakit tidak menular dan peningkatan risiko penyakit
degeneratif. Anak-anak yang mengalami stunting juga memiliki risiko lebih tinggi
untuk mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan fisik, yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar mereka dan potensi penghasilan mereka di masa depan.

Desa Padike, Sumenep, adalah salah satu desa yang berada di wilayah Indonesia
Timur, di mana prevalensi stunting cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan
wilayah lain di Indonesia. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya
prevalensi stunting di Desa Padike mungkin meliputi akses yang terbatas ke layanan
kesehatan, sanitasi yang buruk, dan ketidakcukupan gizi. Diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui penyebab dan solusi dari masalah stunting di desa tersebut.

Perpres Nomor 72 Tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting adalah


salah satu komitmen pemerintah untuk mempercepat penurunan stunting. Tim
percepatan penurunan stunting juga dibentuk di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan
kecamatan. Upaya percepatan penurunan stunting akan dilakukan secara
komprehensif/menyeluruh dan sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
dan pemerintah kabupaten/kota.

Dengan proposal ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang masalah stunting di Desa Padike dan membantu dalam merumuskan strategi
yang efektif untuk menangani masalah ini. Diharapkan proposal ini dapat memberikan
rekomendasi kepada pemerintah setempat untuk menangani masalah stunting dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Padike, Sumenep.

1.2. Luaran yang Diharapkan


Sosialisasi stunting di desa Padike bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat, membentuk tim percepatan penurunan stunting, melakukan intervensi
spesifik, dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.

1.3. Permasalahan
Beberapa permasalahan yang muncul di Desa Padike yang berpotensi
meningkatkan risiko stunting dan memerlukan program kerja berkesinambungan
meliputi:
1. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat: Masyarakat, khususnya pengasuh balita,
mungkin kurang memiliki pengetahuan tentang pentingnya gizi dan pola asuh
anak untuk pencegahan stunting.
2. Keterbatasan Data: Data ketercukupan gizi dan data keluarga rawan stunting
seringkali tidak akurat atau tidak lengkap. Untuk mendapatkan data yang valid,
kerja sama antara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan
pemerintahan desa/kelurahan sangat diperlukan.
3. Kurangnya Koordinasi dan Sinergi: Diperlukan tim yang bertugas
mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan
Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa.
4. Pemanfaatan Dana Desa: Dana desa harus diprioritaskan untuk mendukung
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting.
5. Intervensi Spesifik: Seperti pemberian tambahan asupan gizi kepada ibu hamil
Kurang Energi Kronik (KEK) dan pemantauan ibu hamil mengonsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari pernikahan dini meliputi beberapa ha terutama berikut ini :

1. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat: Sosialisasi ini bertujuan untuk


meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu dan pengasuh balita,
tentang stunting dan cara pencegahannya.
2. Mengoptimalkan Peran Pelaku dan Lembaga Desa: Sosialisasi ini juga
bertujuan untuk mengoptimalkan peran pelaku dan lembaga yang ada di desa
dalam pencegahan stunting.
3. Memfasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa: Sosialisasi ini membantu
dalam memfasilitasi perencanaan pembangunan desa untuk pengembangan
kegiatan pencegahan stunting.
4. Mendorong Penggunaan Dana Desa: Sosialisasi ini mendorong penggunaan
Dana Desa untuk mendukung program pencegahan stunting.
5. Meningkatkan Kesehatan Anak: Dengan pengetahuan yang diperoleh dari
sosialisasi, para ibu dapat lebih memperhatikan pola asuh anaknya, sehingga
dapat mencegah dampak stunting seperti gangguan fisik, perawakan pendek,
risiko terkena penyakit degeneratif, dan menurunnya kemampuan belajar.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1. Kondisi Masyarakat


Stunting adalah masalah kesehatan publik yang serius di Indonesia, termasuk di
Desa Padike. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor seperti gizi buruk, lingkungan
yang tidak sehat, kesehatan ibu yang kurang, kurangnya pendidikan gizi, kesadaran
masyarakat yang rendah, serta faktor sosial-ekonomi dan ketimpangan.
Di Desa Padike, permasalahan stunting mungkin diperparah oleh kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi dan pola asuh anak. Selain itu, data
ketercukupan gizi dan data keluarga rawan stunting seringkali tidak akurat atau tidak
lengkap, sehingga mempersulit upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak sosial dan
ekonomi. Anak-anak stunting mengalami gangguan fisik dan perkembangan mental,
kekebalan tubuh rendah, gangguan nutrisi dan kesehatan, prestasi akademik rendah,
serta berdampak pada produktivitas dan ekonomi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat Desa Padike perlu bekerja sama untuk
menangani masalah ini. Upaya yang perlu dilakukan meliputi penanggulangan
kemiskinan, pendidikan gizi dan kesadaran masyarakat, promosi diversifikasi pangan,
pendidikan dan bimbingan orang tua, serta peningkatan akses ke pelayanan kesehatan.
Dengan pemahaman lebih baik dan langkah-langkah yang efektif, diharapkan stunting
dapat diperangi, serta anak-anak Desa Padike memiliki masa depan lebih sehat dan
baik.
Keterbatasan tenaga pendidik yang berkualifikasi juga menjadi aspek kritis. Pulau-
pulau pinggiran sering menghadapi kendala dalam menyediakan sumber daya manusia
yang memadai untuk mendukung sistem pendidikan. Tantangan teknologi juga tampak
nyata, dengan akses internet yang terbatas dan keterbatasan dalam pemanfaatan
teknologi pendidikan.
Dalam menghadapi dinamika tersebut, program kelas mengajar diharapkan dapat
menjadi solusi konstruktif. Dengan melibatkan mahasiswa KKN-T sebagai fasilitator
pembelajaran, program ini bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan tersebut,
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperkuat keterlibatan aktif dari berbagai
pihak dalam mendukung pendidikan anak-anak di pulau-pulau pinggiran atau pedesaan.
2.2. Permasalahan yang Dihadapi
Berdasarkan gambaran Desa padike terutama terkain permasalahan stunting,
masyarakat Desa Padike menghadapi beberapa permasalahan utama:

1. Stunting: Stunting adalah masalah kesehatan publik yang serius di Desa Padike.
Faktor-faktor seperti gizi buruk, lingkungan yang tidak sehat, kesehatan ibu
yang kurang, kurangnya pendidikan gizi, dan kesadaran masyarakat yang
rendah berkontribusi terhadap prevalensi stunting.
2. Kurangnya Pengetahuan tentang Gizi dan Pola Asuh Anak: Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi dan pola asuh anak dapat
memperparah masalah stunting.
3. Data Ketercukupan Gizi dan Keluarga Rawan Stunting yang Tidak Akurat atau
Tidak Lengkap: Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat mempersulit
upaya pencegahan dan penanganan stunting.
4. Keterbatasan Tenaga Pendidik yang Berkualifikasi: Keterbatasan ini dapat
mempengaruhi kualitas pendidikan di Desa Padike.
5. Tantangan Teknologi: Akses internet yang terbatas dan keterbatasan dalam
pemanfaatan teknologi pendidikan dapat menjadi hambatan dalam mendukung
sistem pendidikan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Teknik Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan sosialisasi “Pencegahan Stunting” dapat melibatkan
serangkaian teknik yang mempertimbangkan permasalahan konkret di lapangan:
1. Analisis Masalah Melalui Observasi:
Melakukan observasi mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi
masyarakat Desa Padike terkait stunting. Mengidentifikasi pola perilaku,
persepsi, dan kebutuhan masyarakat yang dapat menjadi fokus sosialisasi.
2. Survei dan Wawancara:
Melakukan survei dan wawancara langsung dengan masyarakat, terutama orang
tua dan pengasuh balita, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam
tentang persepsi mereka terhadap stunting dan cara pencegahannya.
3. Analisis Hasil Observasi:
Menganalisis hasil observasi dan data survei untuk menentukan kebutuhan
spesifik masyarakat terkait stunting. Mengidentifikasi potensi titik-titik
intervensi yang dapat menjadi fokus sosialisasi.
4. Pendekatan Praktikal ke Pelaku Terkait:
Mengadakan pertemuan praktikal dengan pelaku terkait, termasuk orang tua dan
pengasuh balita. Melibatkan mereka dalam diskusi terbuka untuk mendapatkan
masukan, pemahaman, dan dukungan terhadap program sosialisasi.
5. Pendekatan Persuasif melalui Contoh Nyata:
Menyampaikan pesan pencegahan stunting melalui contoh nyata dan cerita
inspiratif. Mengundang narasumber yang dapat memberikan testimoni positif
dan berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan serupa.
6. Talkshow dan Sesi Interaktif:
Mengadakan talkshow dan sesi interaktif untuk membahas secara langsung isu-
isu yang timbul dari hasil observasi. Mendorong partisipasi aktif untuk
merumuskan solusi bersama dan menciptakan pemahaman kolektif.
7. Penggunaan Media Pendidikan:
Memanfaatkan media pendidikan seperti leaflet, poster, dan materi visual untuk
menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh
masyarakat. Mengintegrasikan teknologi dan multimedia untuk menarik
perhatian khususnya generasi muda. Melalui kombinasi teknik-teknik ini,
program sosialisasi dapat menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat Desa Padike. Pendekatan praktikal dan persuasif diharapkan dapat
membangun pemahaman mendalam dan dukungan aktif dari pelaku terkait,
memotivasi perubahan positif dalam paradigma dan perilaku terkait stunting.

3.2. Rencana Kegiatan


a. Bentuk Kegiatan :
Program sosialisasi stunting di Balai Desa Padike diimplementasikan melalui
pendekatan yang menarik dan partisipatif. Selain memberikan edukasi yang kreatif,
kegiatan ini dirancang sebagai sosialisasi yang bersifat interaktif, menggabungkan
unsur dialog dalam proses penyuluhan. Mahasiswa KKN-T Kelompok 38
merancang sesi tanya jawab yang diselenggarakan pada akhir kegiatan,
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengajukan pertanyaan dan
mendiskusikan pemahaman mereka secara langsung. Dengan pendekatan ini,
diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting
tetapi juga membangun dialog yang konstruktif dalam suasana sosialisasi yang
positif dan bersemangat.
b. Tujuan :
Tujuan sosialisasi stunting adalah untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi
masyarakat dalam pencegahan stunting, serta membangun dukungan dari berbagai
pihak melalui penyebaran informasi tentang dampak dan cara pencegahan stunting.
c. Sasaran : Masyarakat terutama orang tua dan pengasuh balita
d. Waktu Pelaksanaan : 9 Januari 2024 pukul 08.00 WIB
e. Tempat : Balai Desa Padike, Talango, Sumenep
BAB IV

BIAYA JADWAL KEGIATAN

4.1.Ringkasan Biaya Anggaran

NO SIE KEBUTUHAN QTY HARGA TOTAL


Fee Pemateri 1 Orang Rp 500,000 Rp 500,000
1 Sie Acara MC Card 6 Buah Rp 5,000 Rp 30,000
15
Print Out Rundown Rp 5,000 Rp 75,000
rangkap
Canva Premium 2 Paket Rp 100,000 Rp 200,000
Cetak Id Card 15 Buah Rp 25,000 Rp 375,000
3
2 Sie PDD Voucher Kuota Rp 100,000 Rp 300,000
voucher
Sewa Tripod 2 Buah Rp 50,000 Rp 100,000
Banner (3x2) 1 buah Rp 150,000 Rp 150,000
Amplop 1 pack Rp 30,000 Rp 30,000
Map Plastik 15 Buah Rp 10,000 Rp 150,000
15
Sertifikat Panitia Rp 5,000 Rp 75,000
Lembar
1
Sertifikat Pemateri Rp 5,000 Rp 5,000
3 Administrasi Lembar
20
Print Surat Rp 2,000 Rp 40,000
lembar
10
Print Proposal Rp 20,000 Rp 200,000
rangkap
10
Print Out Presensi Rp 2,000 Rp 20,000
Lembar
Bolpoin 5 pack Rp 30,000 Rp 150,000
Kertas A4 3 Rem Rp 70,000 Rp 210,000
Tali Rafia 2 Buah Rp 20,000 Rp 40,000
4 Sie Perkap
Lakban 5 Buah Rp 15,000 Rp 75,000
Spidol 5 Buah Rp 10,000 Rp 50,000
Gunting 3 Buah Rp 10,000 Rp 30,000
Konsumsi Pemateri 1 Orang Rp 50,000 Rp 50,000
15
Konsumsi Panitia Rp 20,000 Rp 300,000
Orang
Sie
5 3
Konsumsi Air Gelasan Rp 30,000 Rp 90,000
Kardus
2
Air Botol Rp 40,000 Rp 80,000
Kardus
Total Rp 3,325,000
4.2.Jadwal Kegiatan

Hari/Tanggal Waktu Keterangan


Sabtu, 06 09.00-09.15 Pembukaan
Januari 2024
09.15-09.20 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
09.20-09.25 Laporan Ketua Pelaksana
09.25-09.30 Sambutan dari Kepala Desa
09.30-10.15 Sosialisasi Stunting Oleh pemateri 1
10.15-10.25 Ice Breaking
10.25-11.10 Sosialisasi Stunting Oleh pemateri 2
11.10-11.20 Penutup
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Proposal ini mengusulkan kerja sama program pengabdian masyarakat dengan
tema "Sosialisasi Pencegahan Stunting" di Desa Padike, Kabupaten Sumenep. Tim KKN-
T 38 UTM secara cermat merinci latar belakang, luaran yang diharapkan, permasalahan
yang diidentifikasi, dan manfaat dari program. Desa Padike dipilih karena tingginya
prevalensi stunting dan potensi masalah terkait kurangnya pengetahuan masyarakat.
Luaran yang diharapkan melibatkan peningkatan pengetahuan masyarakat,
pembentukan tim percepatan penurunan stunting, intervensi spesifik, dan keterlibatan
aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Beberapa permasalahan
diidentifikasi, termasuk kurangnya pengetahuan masyarakat, keterbatasan data,
kurangnya koordinasi, pemanfaatan dana desa, dan kebutuhan intervensi spesifik.
Manfaat dari program ini melibatkan peningkatan pengetahuan masyarakat,
optimalisasi peran pelaku dan lembaga desa, memfasilitasi perencanaan pembangunan
desa, mendorong penggunaan dana desa, dan meningkatkan kesehatan anak.

5.2. Saran
1. Perlu memperkuat analisis masalah dengan melibatkan lebih banyak pihak terkait,
seperti pemerintah desa dan lembaga kesehatan.
2. Menyertakan strategi khusus untuk mengatasi permasalahan yang muncul selama
pelaksanaan program, seperti reaksi masyarakat atau hambatan potensial.
3. Menambahkan metode evaluasi keberhasilan program dan dampaknya terhadap
masyarakat.
4. Mempertimbangkan diversifikasi media dalam penyampaian informasi, seperti
pemanfaatan media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas.
5. Menggandeng lebih banyak pihak terkait, seperti pemerintah setempat atau organisasi
non-pemerintah, untuk mendukung dan memperkuat program.
LAMPIRAN III
SURAT PERMOHONAN KERJA SAMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 016/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Desa Padike,


Kecamatan Talango, Sumenep
di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Pawana Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.


NIP. 196409161992021001 NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 017/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 017/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 018/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kabupaten Sumenep


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Pawana Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.


NIP. 196409161992021001 NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 019/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Sekolah MTsS Yayasan Sayyid Yusuf


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 019/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Sekolah MTsS Yayasan Sayyid Yusuf


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Pawana Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.


NIP. 196409161992021001 NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 020/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Sekolah SMAS Yayasan Sayyid Yusuf


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 020/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Sekolah SMAS Yayasan Sayyid Yusuf


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Pawana Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.


NIP. 196409161992021001 NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 021/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)


Kecamatan Talango, Sumenep
di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 021/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)


Kecamatan Talango, Sumenep
di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni
“Sosialisasi Education of Mental Health”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Januari
2024 di MTSs dan SMAS, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Pawana Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.


NIP. 196409161992021001 NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 027/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Ketua Kader Posyandu Desa Padike,


Kecamatan Talango, Sumenep
di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni “Cek
Kesehatan dan Sosialisasi Stunting”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2024
di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 027/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Ketua Kader Posyandu Desa Padike,


Kecamatan Talango, Sumenep
di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni “Cek
Kesehatan dan Sosialisasi Stunting”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2024
di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 027/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Ketua Kader Posyandu Desa Padike,


Kecamatan Talango, Sumenep
di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni “Cek
Kesehatan dan Sosialisasi Stunting”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 06 Januari 2024
di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Ketua LPPM UTM Dosen Pembimbing Lapangan

Gita Pawana Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.


NIP. 196409161992021001 NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 028/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Puskesmas Talango, Sumenep


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni “Cek
Kesehatan dan Sosialisasi Stunting”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2024
di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KELOMPOK 38
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PANITIA KKN-T 38 UTM DESA PADIKE
Sekretariat: Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal Bangkalan

Nomor : 028/Spm/PanPel.KKN-T.38.UTM/KELOMPOK-38/UTM/XII/2023
Lampiran : 1 proposal
Perihal : Permohonan Kerja Sama

Yth. Kepala Puskesmas Talango, Sumenep


di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
serta hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, aamiin.
Sehubungan dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) oleh Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju
Ketahanan Sosial Ekonomi Desa”, maka dengan ini Kelompok 38 KKN-T UTM bermaksud
memohon kerja sama untuk turut serta mendukung kelancaran program kerja kami, yakni “Cek
Kesehatan dan Sosialisasi Stunting”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2024
di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Demikian surat undangan ini, kami sampaikan. Atas segala perhatian dan kerja samanya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangkalan, 26 Desember 2023


PANITIA PELAKSANA
KKN-T 38 UTM

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana


(Koordinator Desa)

Mohammad Galih Bahtiar Yahya Astia Nurrahmayanti


NIM. 200441100175 NIM. 200411100083

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Miftahul Jannah,S.E.,M.Sc.
NIP. 199206032020122008
LAMPIRAN VI
SAP
SATUAN ACARA TERLAKSANA PROGRAM KERJA

Kelompok : Kelompok 38
Desa : Padike
Kecamatan : Talango
Kabupaten : Sumenep

Nama Terlaksana
No. Penanggung Status
Program Tujuan Metode Tgl Jam Lokasi Alat/Media Biaya
Jawab
1. Penyuluhan/ Menyebarkan pemahaman Penyuluhan 08/01/2024 08.00 – MTsS dan 1. Media Pembelajar Rp. 100.000,00 Moh. Abdi Sudah
sosialisasi tentang pendidikan melalui talkshow selesai SMAS berbentuk PPT Ubaidillah Terlaksana
Mental kesehatan mental untuk WIB Sayyid 2. Proyektor
Healths mengatasi pernikahan dini, Yusuf 3. LCD
Education mendorong minat sekolah 4. Rundown
lanjut, dan meningkatkan
kesejahteraan mental
masyarakat.
2. Sosialisasi Menyadarkan dan Penyuluhan 10/01/2024 08.00 – Balai Desa 1. Media Pembelajaran Rp. 100.000,00 Fina Septia Nur Sudah
Stunting dan memberikan informasi melaluhi seminar selesai Padike berbentuk PPT Cahyani Terlaksana
Cek kepada masyarakat tentang WIB 2. Proyektor
Kesehatan stunting serta mendorong 3. LCD
perilaku cek kesehatan 4. Peralatan cek kesahatan
untuk pencegahan dan (dari lembaga terkait)
penanganan dini. 5. Kursi
6. Meja
7. Aula/pendopo Balai
Desa
8. Rundown
3. Pengaktifan Meningkatkan potensi a. Mempromos 11/01/2024 07.00 – Pantai 1. Alat Teknologi Tepat Rp. 400.000,00 Fina Septia Nur Sudah
Wisata Pantai ekonomi dan keberlanjutan ikan Pantai s.d 17.00 Ponjuk Guna (penyaring Cahyani Terlaksana
Ponjuk lingkungan melalui Ponjuk Desa 12/01/2024 WIB Desa sampah pasir)
pengaktifan wisata pantai Padike Padike 2. Alat
Ponjuk. lewat media pemotong/pencabut
sosial rumput
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatUniversitas Trunojoyo Madura
(Instagram, 3. Intenet (data seluler)
Tiktok, dan 4. Aplikasi media sosial
Youtube) terkait (IG, Tiktok, dan
b. Melakukan Youtube)
kerja bakti 5. Akun email
dan teknis 6. Kayu
pembuatan 7. Alat-alat perkakas
plakat (palu, baku, obeng,
secara dsb)
bersama- 8. Cat Kayu
sama. 9. Desain Canva (untuk
konsep plakat kayu)
10. Rundown
4. Kelas Meningkatkan kualitas Pembelajaran 03/01/2024 07.00 – SD Negeri 1. Buku tematik sesuai Rp. 0,00 Moh. Abdi Sudah
Mengajar di pendidikan di tingkat dasar secara langsung s.d 09.30 3 Padike kelas yang akan diajar Ubaidillah Terlaksana
Sekolah melalui kegiatan mengajar ke sekolah 04/01/2024 WIB dan berdasakaran
Dasar langsung di Sekolah terkait, sehingga jadwal mata pelajaran
Dasar. mahasiswa terjun pada hari tersebut.
dan menerapkan 2. Alat tulis
secara langsung. 3. Buku presensi harian
kelas
4. Spidol papan
5. Media Pembelajaran
pendukung
6. Materi Ice Breaking
7. Rundown
5. Try Out Meningkatkan persiapan Memberikan 05/01/2024 07.00 – SD Negeri 1. Refrensi soal-soal kelas Rp. 80.000,00 Novia Agustin Sudah
untuk Kelas 6 siswa Kelas 6 SD pelatihan soal, 09.00 3 Padike 6 SD Susi Sasmita Terlaksana
SD menghadapi ujian dengan pengkoreksian, WIB 2. Soal Try Out
melaksanakan sesi Try dan penilaian. 3. Lembar kerja siswa
Out. 4. Rundown
6. Pengumuman Memperkuat kesehatan Memeriahkan 06/01/2024 06.00 – SD Negeri 1. Sound System Rp 60.000,00 Novia Agustin Sudah
Hasil Try Out masyarakat, memberikan ujung acara kelas selesai 3 Padike 2. Microphone Susi Sasmita Terlaksana
dan apresiasi melalui mengajar akan WIB 3. Hadiah-hadiah
Pemberian pengumuman hasil Try berkesan 4. Daftar nama 3 siswa
Hadiah Out, dan mendorong terhadap para dengan perolehan nilai
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatUniversitas Trunojoyo Madura
semangat melalui siswa sekolah terbaik.
pemberian hadiah dalam dasar, serta 5. Rundown
kegiatan senam bersama. tentunya guru
pengajar dan
jajaran tenaga
pendidik.
7. Kunjungan Memahami, mendukung, Melakukan 31/12/2023 13.00 – Rumah 1. Daftar pertanyaan Rp. 0,00 Lailatul Inayah Sudah
ke Home dan mempromosikan home wawancara, 14.30 Bapak 2. Alat perekam Terlaksana
Industry industry kerupuk ikan observasi, dan WIB Ahmad 3. Alat-alat pendukung
Kerupuk Ikan melalui kunjungan untuk praktek langsung Jaelani untuk kegiatan tersebut
meningkatkan mengenai 4. Rundown
perekonomian lokal. pembuatan
kerupuk ikan.
8. Kunjungan Mendukung Melakukan 29/12/2023 13.00 – Rumah 1. Daftar pertanyaan Rp. 0,00 Lailatul Inayah Sudah
ke Budidaya pengembangan dan wawancara, 14.30 Bapak 2. Alat perekam Terlaksana
Rumput Laut pemberdayaan budidaya observasi, dan WIB Hasan 3. Alat-alat pendukung
rumput laut melalui praktek langsung untuk kegiatan tersebut
kunjungan untuk mengenai 4. Rundown
meningkatkan pembibitan
pengetahuan dan rumput laut.
kesejahteraan masyarakat
lokal.
9. Have Fun Meningkatkan keceriaan Mengajak warga 15/01/2024 09.00 – Lapangan 1. Alat pendukung game Rp. 100.000,00 Fina Septia Nur Sudah
dan memperkuat hubungan dan adik-adik di selesai Dusun 2. Peraturan lomba Cahyani Terlaksana
antara mahasiswa KKN Desa Padike WIB Sumur 3. Toak/pengeras suara
dengan adik-adik melalui untuk mengikuti Asin, Desa sejenis
kegiatan 'Have Fun' dan lomba-lomba Padike 4. Penghitung waktu
lomba-lomba bersama. yang diadakan. mundur
5. Rundown
10. Kerja Bakti Memperbaiki infrastuktur Membersihkan 25/12/2023 08.00 – Pantai 1. Alat kebersihan Rp. 50.000,00 Lailatul Inayah Sudah
dan Bersih- dan menjaga kebersihan Pantai Ponjuk dan 15.00 Ponjuk 2. Kantong sampah besar Terlaksana
bersih Pantai pantai Ponjuk Desa Padike Desa Padike agar 14/01/2024 WIB Desa
Ponjuk Desa melalui kegiatan kerja layak untuk Padike
Padike bakti dan bersih-bersih. dikunjungi dan
dinikmati
wisatawan baik
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatUniversitas Trunojoyo Madura
lokal maupun
luar.
11. Teknologi Merancang dan Membuat alat 13/01/2024 08.00 – Rumah 1. Alat-alat perkakas Rp. 300.000,00 Moh. Galih Sudah
Tepat Guna mengimplementasikan untuk s.d 17.00 Bapak 2. Plat besi Bahtiar Yahya Terlaksana
(TTG) teknologi tepat guna alat memudahkan 14/01/2024 WIB Suryadi 3. Las karbit
penyaring sampah untuk pengerjaan
meningkatkan efisiensi bersih-bersih
pengelolaan sampah di Pantai Ponjuk.
lingkungan sekitar.
12. Penulisan Menyajikan informasi dan Membuat Setiap 2 hari Sesuai 14/01/2024 1. Daftar pertanyaan Rp. 0,00 Astia Proses
Artikel Data mendorong kesadaran informasi sekali, jam s.d 2. Alat perekam Nurrahmayanti Pengerjaan
Desa masyarakat untuk menarik agar semenjak unggah 18/01/2024 3. Refrensi
mempromosikan potensi orang-orang di tanggal 2 artikel di 4. Laptop
dan keberlanjutan Desa luar Desa Padike Januari 2024. Blogspot 5. Aplikasi pendukung
melalui program KKN. mengenal dan
memahami
potensi desa
melalui tulisan
menarik dan
informatif.
13. Pembuatan Menggambarkan Membuat media Bebas. Bebas. Desa 1. Aplikasi pendukung Rp 0,00 Astia Sudah
Video Pendek keindahan dan potensi video dan audio Padike 2. Kamera Nurrahmayanti Terlaksana
tentang Desa Desa melalui pembuatan yang akan
video pendek untuk diunggah pada
meningkatkan pemahaman akun Youtube
dan mempromosikan Pantai Ponjuk
pariwisata lokal. Desa Padike.
14. Dokumen Memperjelas dan sebagai Mebuat proposal 24/12/2023 Sesuai Bebas 1. Refrensi Rp. 100.000,00 Astia Sudah
Kerja Sama landasan kegiatan yang kerja sama, surat s.d keperlua 2. Alat cetak draft Nurrahmayanti Terlaksana
perlu melibatkan beberapa permohonan, dan 30/12/2023 n, waktu (printer)
pihak dan instansi penting. surat undangan. fleksibel. 3. Aplikasi pendukung
15. Latihan Dasar Memberikan edukasi Pemberian 13/01/2024 Menyesu MTsS dan 1. Draft materi Rp. 200.000,00 Moh. Galih Sudah
Kepemimpin kepada osis Yayasan materi dan teknis aikan SMAS 2. Papan tulis Bahtiar Yahya Terlaksana
an dan Sayyid Yusuf terkait praktis dengan kebutuha Yayasan 3. Spidol papan
Organisasi kepimpinan dan suatus studi n Sayyid 4. Alat pendukung
(LDKO) Osis organisasi. kasus sekolah. Yusuf. pengajaran/penyampaia
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatUniversitas Trunojoyo Madura
Yayasan permasalahan. Serta, n materi
Sayyid Yusuf Pantai
Ponjuk
Desa
Padike.

Sumenep , 16 Januari 2023


Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok KKN,

(Miftahul Jannah, S.E., M.Sc.) (Moh. Galih Bahtiar Yahya)


NIDN. 199206032020122008 NIM. 200441100175

Keterangan:
Target dapat diisi dengan target hasil yang bersifat kuantitatif dan/atau kualitatif.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatUniversitas Trunojoyo Madura


LAMPIRAN VI
PRESENSI
Hari/Tanggal
No. Nama Lengkap Jabatan JUM SAB MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN SEN SEL
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Moh. Galih Bahtiar Yahya (Galih) Ketua Pelaksana
2. Astia Nurrahmayanti (Astia) Sekretaris Pelaksana
3. Novia Agustin Susi Sasmita (Novia) Bendahara Pelaksana
4. Fina Septia Nur Cahyani (Fina) Co. Sie Acara
5. Lailatul Inayah (Lala) Anggota
6. Moh. Abdi Ubaidullah (Ubay) Anggota
7. Yuniar Anggita Kusuma Putri (Anggi) Co. Sie PDD
8. Ahmad Syaiful Azhar (Syaiful) Anggota
9. Muh. Izzul Illah Rizqi (Rizqi) Anggota
10. RB. Jakfar Sadik (Jakfar) Co. Sie Huper
11. Abdul Majid (Majid) Anggota
12. Muh. Habibullah Rahmat Sya Al (Habib) Anggota
13. Fadila Nur Azizah (Dila) Co. Sie Konsumsi
14. Nafiyatul Adewiyeh (Fiya) Anggota
15. Aswaja Pramudita Widyanti (Dita) Anggota

Total Kehadiran (100%) = 26 Laki-laki (L) = 7 orang


Minimum Kehadiran (70%) = 18 Perempuan (P) = 8 orang +
Toleransi Perijinan = 8 Total = 15 orang

Anda mungkin juga menyukai