JUDUL :
Ketua Pengabdi :
(YULIANA SARI)
NIM. 201010200741
1. JUDUL
PENTINGNYA PENGENALAN UU ITE BAGI REMAJA DI ERA
MILENIAL
2. KETUA PELAKSANA
Nama Mahasiswa : Yuliana Sari
NIM : 201010200741
Status : Mahasiswa
Prodi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
Perguruan Tinggi : Universitas Pamulang
3. ANGGOTA PENGABDI
Jumlah Anggota : 5 Orang
4. LOKASI DAN WAKTU PENGABDIAN
Lokasi Pengabdian : SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
Tanggal Pengabdian : 9 Juni 2023
Sasaran Peserta : Siswa/I SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
5. BENTUK KEGIATAN
Sosialisasi Dan Pemberian Materi serta Diskusi dan Tanya Jawab
6. SUMBER DANA
Dibiayai dengan dana mandiri mahasiswa/i yang melakukan PKM
iii
ABSTRACK
iv
often found that regulations from the government or authorized bodies are
sometimes slower than the development of technology itself.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan akhir pengabdian
kepada masyarakat dengan judul “PENTINGNYA PENGENALAN
Undang-Undang ITE BAGI REMAJA DI ERA MILENIAL”. Pengabdian
kepada masayarakat ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma
Pergururan Tinggi khususnya di lingkungan program Studi Ilmu Hukum.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. H. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si selaku Rektor
Universitas Pamulang yang banyak memberikan dukungan di dalam
kegiatan pengabdian masyarakat ini.
2. Bapak Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., M.H. Dekan Fakultas Hukum
Universitas Pamulang yang telah banyak memberikan dorongan di
dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini.
3. Bapak Dr. Taufik Kurrohman, S.H., M.H. Ketua Program Studi Ilmu
Hukum yang banyak memberikan kemudahan pada kegiatan
pengabdian masyarakat.
4. Dosen-dosen serta mahasiswa Program studi Ilmu Hukum yang ikut
terlibat dalam kegiatan pengabdian ini.
5. Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tangerang Selatan yang telah
memberikan tempat dan waktu demi terlaksananya kegiatan
pengabdian masyarakat ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif demi
kesempurnaan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pamulang, 22 Juni
v
2023
Ketua Pengabdi
.
vi
Contents
PENTINGNYA PENGENALAN UU ITE BAGI REMAJA DI ERA
MILENIAL.................................................................................................................1
ABSTRAK..................................................................................................................3
KATA PENGANTAR................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................8
Latar Belakang.........................................................................................................8
RUMUSAN MASALAH........................................................................................10
TUJUAN KEGIATAN...........................................................................................10
MANFAAT KEGIATAN......................................................................................10
A. METODE YANG DIGUNAKAN.................................................11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................14
BAB III METODE PELAKSANAAN...................................................................17
A. Kerangka Pemecahan Masalah.....................................................17
B. Realisasi Pemecahan Masalah.......................................................18
Khalayak Sasaran..................................................................................................19
Tempat dan Waktu................................................................................................19
Metode Kegiatan....................................................................................................21
BAB IV......................................................................................................................23
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................23
Hasil Pelaksanaan Kegiatan..................................................................................23
Pembahasan............................................................................................................23
1. Pengertian Kecanduan.........................................................................23
2. Gangguan Kecanduan Media Sosial................................................................24
3. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Kecanduan Media Sosial........................24
4. Dampak Perilaku Kecanduan Permainan Internet........................................26
BAB V.......................................................................................................................28
PENUTUP.................................................................................................................28
A. Kesimpulan.....................................................................................28
DAFTAR PUTAKA.................................................................................................28
LAMPIRAN-LAMPIRAN :....................................................................................30
vi
i
vi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi telah hadir lebih dari 50 tahun yang lalu, dan hingga
saat ini terus mengalami perkembangan. Fasilitas yang terus di
perbaharui membawa kemudahan sarana bagi penggunanya. Salah
satu tekhnologi yang membawa dampak besar pada kesenjangan
masyarakat adalah internet.
10
di setiap laman jejaring media sosial yang belum diimbangi dengan
antisipasi regulasi yang proporsional/rata-rata. Dalam perkembangan
dinamika teknologi yang ada, sering ditemukan bahwa regulasi dari
pemerintah atau badan berwenang terkadang lebih lambat dari
perkembangan teknologi itu sendiri. Sehingga regulasi cenderung
hadir ketika sejumlah masalah telah terjadi. Atau telah tampak
implikasi negatif sejumlah perkembangan yang mendapat perhatian
besar masyarakat.
RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apakah yang menjadi penyebab seorang anak
menyalahgunakan social media ?
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan social media yang dilakukan oleh kalangan
remaja milenial saat ini ?
TUJUAN KEGIATAN
1. Untuk mengetahui apa penyebab yang menjadikan seorang
remaja menyalahgunakan sosial media.
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan social media yang dilakukan oleh kalangan
remaja milenial saat ini.
11
MANFAAT KEGIATAN
A. Manfaat Teoritis
12
a. Setelah survei, ditetapkan lokasi pelaksanaan dan sasaran
peserta
a. Ceramah
Tahap ini akan disusun laporan dari hasil kegiatan yang telah
didapatkan dari peserta untuk mempertanggungjawabkan dari
kegiatan dan untuk keperluan publikasi.
13
Personil Pelaksana
Ketua Pengabdi
NIM : 201010200741
Status : Mahasiswa
Wakil Ketua
NIM : 201010200712
Status : Mahasiswa
Sekretaris
NIM : 201010201359
Status : Mahasiswa
Fakultas/Prodi : Hukum/Ilmu
14
Bendahara
NIM : 201010201207
Status : Mahasiswa
Fakultas/Prodi : Hukum/Ilmu
Anggota
NIM : 201010201203
Status : Mahasiswa
Fakultas/Prodi : Hukum/Ilmu
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
16
Alhasil menjamurnya media sosial ini tidak luput dari perubahan-
perubahan pola pikir masyarakat itu sendiri. Hal ini dengan ditunjangnya sarana
prasarana yang lebih memadai dan mudah dibawa yaitu smartphone. Alat media
juga semakin canggih dan mudah dibawa, sehingga semakin banyaknya pengguan
yang menggunakan smartphone. Hal ini berdampak pada akses komunikasi antar
individu pun sudah tidak bersekat atau terbatas lagi. Ruang pertemuan langsung
pun beralih ke ruang pertemuan digital yang dianggap lebih mudah dan tidak
kenal tempat. Para Pemimpin era milenial harus bisa memanfaatkan kemajuan
teknologi ini untuk menghadirkan proses kerja yang efisien dan efektif di
lingkungan kerjanya. Misalnya dengan mengadakan rapat via WA ataupun
Anywhere Pad, mengganti undangan tertulis dengan undangan via email ataupun
Telegram, dan membagi product knowledge via WA dan lainya.
2. Anti Sosial
Kehebatan media sosial yang ditawarkan kepada generasi melenial saat ini
sangatlah kuat. Hal-hal yang menarik selalu disuguhkan dengan kemasan menarik.
Pengguna terpengaruh dari media sosial tersebut dan terus mereka mencari hal
baru dari media sosial (medsos). Ketertarikan itu yang membuat generasi melenial
bisa menghabiskan sepanjang waktu di depan media sosial. Keasikan yang di
dapat dari media sosial membuat mereka lebih senang di rumah dari pada pergi
keluar rumah. Karena media sosial menawarkan berbagai hal seperti hiburan,
kreatifitas, game, mencari pertemanan hingga berbelanja. Kebutuhan pun yang di
perlukan telah di sediakan di media sosial sehingga tidak perlu pergi keluar rumah
lagi.
Hal ini yang menyebakan ruang interaksi atau kontak langsung dengan
orang lain semakin sedikit bahkan jarang. Kebiasan ini terus berlangsung terus
menurus mengakibatkan anti sosial terbangun dalam generasi milenial. Anti sosial
ini kecendrungan sesorang untuk menghindari berinteraksi sosial dengan orang
18
lain. Mereka lebih memilih hidup menyendiri dan menghabiskan waktunya
dengan berselancar didunia maya dengan media sosialnya.
Sifat anti sosial ini menyebakan kurangnya perasaan simpati, empati
terhadap kejadian kejadian disekitarnya. Mereka menganggap kejadian itu bukan
bagian dari diri mereka sendiri. Permasalahan anti sosial pun semakin tinggi dan
curam.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan potensi diri mudah disalurkan dan dikembangkan lebih
lanjut. Generasi melenial ini cenderung lebih cepat dalam pengembangan potensi
diri. Apalagi dengan niat dan semangat gigih yang mereka miliki untuk bisa
bersaing dengan orang lainnya. Perlombaan–perlombaan untuk mengembangkan
potensi diri semakin tinggi. Potensi yang awalnya mustahil dapat dikembang,
tetapi dengan didukung dengan akses media sosial yang mudah potensi baru
terlahir,
Sedangkan potensi yang ada semakin terasah dan terlatih. Sedemikian
besarnya pengaruh media sosial dalam perkembangan potensi pada generasi
melenial sanagt terpengaruh. Sampai tingkat kreativitas dan inovatif pun muncul
dari generasi melenial ini. Kreatifitas yang muncul terus berkembang menjadi
sebuah profesi yang dapat menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang dipeoleh
bahkan melebihi dari pendapatan orang yang bekerja di perusahan swasta atau
negeri. Pengolahan yang baik dari media sosial membawa anugrah dan prestis
yang baik pula bagi generasi milenial itu sendiri.
19
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Permasalan:
Metode Pelaksanaan:
Pemaparan materi mengenai Pengenalan Mengenai UU ITE bagi
Milenial di media sosial khususnya yang diatur dalam Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-undang
Informasi & Transaksi Elektronik (ITE) serta memberikan
gambaran tentang suasana dan aktivitas di dunia kampus
Diskusi untuk memberikan rangsangan daya pikir peserta untuk
menceritakan pengalaman dan juga pengetahuannya di dalam
ruang lingkup Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
dan Undang-undang Informasi & Transaksi Elektronik (ITE)
serta memberikan gambaran tentang suasanan dan aktivitas di
20
dunia kampus.
Pemecahan Masalah:
Khalayak Sasaran
Adapun khalayak sasaran dalam kegiatan PKM ini adalah siswa dan siswi
SMKN 3 Kota Tangerang Selatan. Peserta kegiatan ini terdiri dari 21 siswa
dan siswi SMKN 3 Kota Tangerang Selatan dengan pembekalan materi serta
latihan-latihan yang telah diuraikan diatas, selain itu juga peserta pelatihan
sangat antusias mengikuti kegiatan PKM ini. Panitia PKM yang terdiri atas
dosen-dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang, melakukan pengabdian
kepada masyarakat khususnya di lingkungan SMKN 3 Kota Tangerang
Selatan dengan sasaran siswa dan siswi SMKN 3 Kota Tangerang Selatan.
Untuk mengoptimalkan kesadaran dan kebiasaan di dalam
melakukan aktifitas dengan menggunaan internet yang perlu
dilandari dengan nilai-nilai etika sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku khususnya sesuai dengan Hukum Positif yang berlaku
baik berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan juga UU
ITE. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan siswa dan siswi yang
menjadi peserta dalam kegiatan ini dapat menentukan pilihan dalam
menempuh jenjang pendidikan khususnya perguruantinggi yang
22
sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Tempat dan Waktu
2) Tanggal : 09
Juni 2023 3)
Waktu :
08.00-11.00
4) Tempat : SMKN 3 Kota Tangerang SelatanPerum, Jl. Puri
Serpong 1 Jl. Puspitek, Setu, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan
Banten 15314
23
Seminar Dan
Pemaparan
Materi
Mahasiswa
09.00 s.d 10.30 Fakultas
Hukum
Unpam Kelas
CK
06HUKK002
o Pemaparan Materi Pentingnya
Pengenalan Undang-undang ITE Bagi
Remaja Di Era Milenial Oleh
Kelompok 1
o Pemaparan Materi Sosialisasi
SMKN 3
Terhadap Penyebaran LGBT Di
Media Social Di Kalangan Remaja TANGSEL
Berdasarkan Prespektif Hukum Positif
Di Indonesia.
Oleh Kelompok 2
o Pemaparan Materi Pengaruh Media
24
Sosial Terhadap Tindak
Kejahatan Remaja Oleh Kelompok
3
o Pemaparan Materi Dampak Dari
Penyebaran Pornografi Di Era
Digital Dan Upaya Perlindungan
Hukum Terhadap Korban Dari
Pronografi Sosial Media Oleh
Kelompok 4
o Pemaparan Materi Pentingnya Peran
Pendidikan Karakter Dalam Pengaruh
Sosial Media Oleh Kelompok 5
o Pemaparan Materi Bijak Penggunaan
Media Sosial Di Kalangan Remaja Oleh
Kelompok 6
o Pemaparan Materi Menyelamatkan
Masa Depan Generasi Emas Bangsa
Dari Kenkalan Remaja Oleh Kelompok 7
o Sesi tanya jawab
10.30 s.d 11.00 PENUTUP
o Penyerahan Simbolis Piagam
Kegiatan PKM oleh Dosen Pembimbing
Fakultas Hukum
Universitas Pamulang kepada SMKN 3
Tangsel
o Penyerahan simbolis piagam kegiatan
PKM oleh wakil kepala sekolah SMKN 3
Tangsel kepada perwakilan mahasiswa
peserta kegiatan PKM SMKN 3 Tangsel
o Pembacaaan doa penutup
Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang digunakan kepada peserta merupakan metode
pendidikan pedagogi karena peserta sebagian besar ialah sudah mempunyai
pengetahuan mengenai topik yang dibahas. Berikut ini ialah tahap kegiatan
yang akan dilakukan :
25
c. Penyusunan bahan dan juga materi pelatihan yang meliputi slide dan
26
BAB IV
Peserta kegiatan sosialisasi yang terdiri atas siswa dan siswi SMKN 3
Kota Tangerang selatan. Dalam hal ini pemateri telah menyampaikan materi
sesuai dengan tema yang diangkat serta para peserta mendapatkan materi
berkaitan tentang pengenalan hukum positif yang mengatur tentang UU ITE,
Dampak negatif dari Penyalahgunaan Internet Di Media Sosial, dan juga
persiapan memasuki lingkungan kampus untuk mereka sebagai pelajar.
Maka selanjutnya dilakukan tanya jawab untuk mengetahui apakah ada
peningkatan pemahaman dari materi yang telah disampaikan sebelumnya
Hukum Positif yang mengatur tentang UU ITE & Dampak Negatif dari
Penyalahgunaan Internet di Media Sosial Pada Kalangan Remaja serta
persiapan memasuki lingkungan kampus.
Pembahasan
1. Pengertian Kecanduan
27
kejangkitanpada suatu kegemaran sehingga melupakan hal yang lain-lain.
Menurut Thakkar kecanduan merupakan suatu kondisi medis dan psikiatris
yang ditandai oleh penggunaan berlebihan (kompulsif) terhadap suatu zat
yang apabiladigunakan terus menerus dapat memberikan dampak negatif
dalam kehidupan penggunanya (individu yang mengalami kecanduan).
Sarafino berpendapat bahwa kecanduan sebagai kondisi yang dihasilkan
dengan mengonsumsi zat alami atau zat sintesis yang berulang sehingga
ornag menjadi tergantung secara fisik atau secara psikologis.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kecanduan adalah
kondisi tubuh atau pikiran seseorang yang terlibat secara terus menerus yang
membentuk kebiasaan dan menjadikan diri mereka merasa ketergantungan
terhadap suatu hal atau aktivitas.
28
3. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Kecanduan Media Sosial
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
32
DAFTAR PUTAKA
Abraham, LB, M Morn, and A Vollman. “Women on the Web: How Women Are
Shaping the Internet.” Comscore Inc, no. June (2010).
APJII. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. Perpustakaan Nasional RI:
Katalog Dalam Terbitan (KDT), 2015. https://doi.org/10.1039/C7CS90049J.
Ayun, Primada Qurrota. “Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial Dalam
Membentuk Identitas” 3, no. 2 (2015): 1–16.
Bimbingan, Jurusan, dan Konseling, and Fakultas Ilmu Pendidikan.
“PENGARUH GENDER TERHADAP JENIS KECANDUAN INTERNET
IMPLIKASINYA BAGI,” 2017.
Dewi, Noviana, and Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. “Bahaya Kecanduan
Internet Dan Kecemasan Komunikasi Terhadap Karakter Kerja Sama Pada
Mahasiswa” 43 (2016): 220–30.
Doni, Fahlepi Roma. “Perilaku Penggunaan Media Sosial Pada Kalangan Remaja”
3, no. 2 (2017): 15–23.
Eko Putro Widoyoko. Penelitian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka pelajar, 2014.
Fitri, Suilidar. “Dampak Positif Dan Negatif Sosial Media Terhadap Perubahan
Sosial Anak.” Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 1,
2, 2017, 118–23.
Hakim, Siti Nurina, Aliffatullah Alyu Raj, and Hasil Pembahasan. “Dampak
Kecanduan Internet ( Internet Addiction ) Pada Remaja,” 2017, 280–84.
Baudrillard, J. 1994. Simulacra and simulation. Ann Arbor: University
of Michigan Press
Endang Retnowati, 2012, Keterbukaan Informasi Publik dan Good Governance
(Antara Das Dein dan Das Solen), Jurnal Perspektif, Vol.17, No. 1 Januari 2012.
Https://id.m. Wikipedia.org/wiki/Milenial#cite_note-1
Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein. 2010. Users of the Word, United The
Challenges and opportunities of Sosial Media. Business Horizons
Kemenfo, 2019” UU ITE” https://www.kominfo.go.id/
33
34
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
35